4 Penyebab Air Radiator Mobil Keluar dari Tabung Cadangan
Pemilik mobil kemungkinan pernah mengalami air radiator yang habis secara saja tiba-tiba atau selalu cepat berkurang karena air radiator yang keluar dari tangki cadangan. Apa penyebab air radiator mobil keluar dari tabung cadangan?
Air radiator mobil memiliki peran yang cukup vital dalam sistem pendinginan mesin mobil agar terhindar dari overheat atau mesin kepanasan. Namun, ada kondisi di mana water coolant yang ada di wadah reservoir atau tabung cadangan ini sampai melebihi batas tabung cadangan.
Hal ini tentu saja bikin boros karena kamu harus terus-menerus mengganti air radiator. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang penyebab air radiator mobil keluar dari tabung cadangan dan tips merawatnya.
Penyebab air radiator mobil keluar dari tabung cadangan
Peran air radiator yang cukup vital terhadap kelangsungan mesin mobil tak bisa dihiraukan begitu saja jika ada kerusakan. Setiap radiator mobil dilengkapi dengan tabung cadangan atau reservoir yang isinya bisa habis.
Apabila air di dalam tabung tersebut terus-menerus keluar sampai habis maka kerusakan komponen bisa merembet ke komponen mobil lainnya.
Karenanya, berikut ini penyebab air radiator keluar terus dari selang pembuangan.
1. Tutup radiator longgar
Penyebab air radiator mobil keluar dari tabung cadangan yang pertama adalah karena tutup radiator longgar atau rusak sehingga tidak menyimpan cairan pendingin di tempat yang semestinya. Pasalnya, tutup radiator memang didesain untuk memberikan akses pada cairan dalam sistem tertutup.
Sistem pendingin didesain seefisien mungkin untuk mendinginkan mesin mobil dengan maksimal pada tekanan tertentu.
Namun, bila air radiator masih terus-menerus keluar dari tabung cadangan, segera konsultasikan pada mekanik di bengkel mobil untuk mencari tahu penyebab lainnya.
2. Thermostat bermasalah
Thermostat merupakan jantungnya sistem pendinginan mesin mobil. Water coolant pada radiator mobil akan diatur oleh thermostat untuk mendinginkan mesin mobil dan menjaga kestabilan suhu mesin mobil.
Saat thermostat ini bermasalah, maka sistem pengaturan air radiator ikut bermasalah, mungkin saja air radiator keluar dari tangki cadangan karena kerusakan pada thermostat ini.
3. Water pump rusak
Water pump merupakan komponen pendukung yang bertugas untuk memompa air radiator. Namun, bila water pump rusak, maka bisa memperlambat proses memompa air radiator melalui sistem pendinginan.
Alhasil air radiator akan keluar dari tangki cadangan secara terus-menerus dan membuat mesin mobil gampang kepanasan.
Selain menyebabkan air radiator bocor atau keluar dari tabung, kondisi water pump yang rusak juga bisa menjadi penyebab air radiator cepat habis.
4. Masalah yang sering terjadi pada radiator
Penyebab air radiator mobil keluar dari tabung cadangan yang terakhir adalah karena ada masalah atau kerusakan pada sistem radiator itu sendiri, bukan karena tutup radiator, thermostat atau water pump.
Contoh kasus yang sering terjadi pada mobil tua yang jarang sekali mendapatkan perawatan atau servis mobil tetapi sering digunakan untuk berkendara sehari-hari.
Jika benar radiator tersebut sudah rusak atau memasuki usia tak layak pakai, maka yang terjadi adalah radiator sulit untuk bekerja maksimal dalam menyeimbangkan suhu mesin mobil.
Dampaknya tentu saja akan terjadi overheat, di mana air radiator akan jadi panas sampai mendidih dan mulai keluar dari tabung cadangan.
Tips merawat radiator mobil
Radiator adalah sistem pendingin mobil yang memiliki peran penting untuk menstabilkan suhu mesin mobil. Sistem radiator inilah yang akan mengalirkan cairan pendingin yang biasa disebut dengan air radiator atau water coolant untuk membantu menstabilkan suhu mesin mobil.
Tak terbayang rasanya saat kamu berkendara di tengah malam atau saat liburan dengan keluarga, tiba-tiba suhu mesin tinggi yang mengakibatkan terjadinya overheat dan harus segera dibawa ke bengkel radiator. Rasanya akan cukup menjengkelkan, bukan?
Oleh karena itu, sebelum hal-hal buruk tersebut terjadi, sebaiknya rawat radiator mobil kamu dengan tips-tips berikut ini.
1. Lakukan pengecekan volume air radiator secara berkala
Baik mobil sering digunakan atau jarang sekali digunakan dan hanya terparkir di garasi, kamu tetap harus melakukan pengecekan volume air radiator secara berkala.
Jika volume air radiator ini berkurang dari ukuran biasa, maka kemampuannya dalam menyerap suhu panas semakin berkurang dan membuat suhu mesin mobil terus meningkat.
Tak sampai di situ saja, nantinya akan ada proses vakum yang disebabkan dari tekanan yang berasal dari tabung cadangan air radiator.
Hal ini cukup membahayakan untuk mesin mobil kamu. Karenanya, buat jadwal secara berkala dan rutin untuk melakukan pengecekan volume air radiator.
2. Hindari mengisi air radiator dengan air sembarangan
Meskipun sebagai bahan utama untuk mendinginkan mesin mobil, bukan berarti kamu bisa menggunakan air sembarangan, misalnya air kerang yang dingin, sebagai air radiator.
Yang terjadi bila kamu menggunakan air keran adalah munculnya karat pada beberapa atau bahkan seluruh komponen radiator.
Itulah mengapa air radiator atau biasa yang disebut water coolant merupakan air khusus yang bisa digunakan untuk mengisi tangki radiator sebagai air radiator.
3. Gunakan cairan radiator coolant
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa untuk mengisi tangki radiator dibutuhkan air khusus atau water coolant atau radiator coolant.
Mengapa demikian? Karena water coolant atau radiator coolant memiliki kandungan yang ampuh untuk mengangkat karat dan kotoran yang menumpuk pada komponen-komponen radiator.
Water coolant ini juga bisa menstabilkan temperatur mobil agar saluran radiator bisa bekerja dengan baik.
4. Rutin membersihkan tangki radiator
Cara merawat radiator selanjutnya adalah rutin menguras atau membersihkan tangki radiator. Sama halnya dengan komponen lain pada mobil, tangki radiator juga perlu untuk dibersihkan secara rutin, misalnya 2 minggu sekali atau sebulan sekali.
Tujuannya adalah agar tangki radiator terhindari dari material asing lain yang mungkin saja masuk ke dalam tangki.
Selain itu, dengan rutin menguras dan membersihkan tangki radiator maka seluruh komponen radiator tersebut akan terhindar dari kemungkinan terjadinya korosi dan karat. Dengan begitu, radiator akan tetap bekerja dengan baik.
5. Tutup tangki radiator dengan benar
Setelah mengecek seluruh komponen radiator atau menguras dan membersihkan tangki radiator, atau bahkan setelah mengisi tangki radiator dengan water coolant, maka pastikan kamu telah menutup tangki radiator dengan benar agar tidak terjadi kebocoran air radiator.
Sebenarnya, biaya servis radiator mobil terbilang cukup murah. Range-nya berkisar antara Rp250 ribu sampai Rp400 ribu tergantung dari seberapa besar tingkat kerusakan radiator mobil kamu.
Bahkan, di bengkel mobil resmi, biaya servis radiator bisa lebih murah lagi hanya berkisar antara Rp175 ribu sampai Rp350 ribuan.
Kendati demikian, bila kamu menunda-nunda untuk merawat dan melakukan servis radiator maka bukan tidak mungkin kerusakan akan merembet ke komponen mobil lainnya.
Kalau sudah begitu, maka kamu harus mempersiapkan biaya servis mobil yang cukup besar.
Tips dari Lifepal! Agar kamu tidak terbebani sendirian untuk menanggung biaya servis mobil tersebut, sebaiknya andalkan asuransi mobil untuk berbagi beban biaya servis mobil.
Umumnya ada dua jenis asuransi mobil yakni asuransi mobil All Risk dan asuransi mobil Total Loss Only (TLO) yang bisa dipilih dari berbagai asuransi swasta dengan benefit yang berbeda-beda.
Manfaatkan asuransi mobil untuk meng-cover biaya perbaikan di bengkel
Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa meng-cover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.