3 Penyebab Rem Mobil Terlalu Dalam dan Cara Memperbaikinya
Saat posisi rem mobil terlalu dalam, kamu akan sulit mengontrol laju mobil. Hal ini cukup membahayakan keselamatan dan keamanan pengemudi dan penumpang. Untuk mengatasinya, kamu perlu mengetahui penyebab rem mobil terlalu dalam tersebut.
Rem mobil merupakan komponen mobil yang memiliki peran penting pada sistem pengereman mobil untuk menahan laju dan kecepatan mobil pada medan jalan tertentu.
Misalnya saja saat kamu sedang berada melaju pada kecepatan tinggi di medan jalan yang cukup terjal atau saat kamu melaju di daerah yang sedang turun hujan sehingga medan jalan jadi lebih licin dari biasanya.
Kondisi-kondisi tersebut cukup membahayakan bila mobil tidak didukung dengan sistem pengereman yang baik. Pada artikel ini akan membahas tentang penyebab rem mobil terlalu dalam dan cara memperbaiki rem mobil yang terlalu dalam.
Penyebab rem mobil terlalu dalam
Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan selama mengemudi, produsen mobil terus berinovasi memberikan fitur dan teknologi tercanggih guna mendukung performa mobil.
Salah satunya adalah mengembangkan sistem pengereman terbaik yang menerapkan sistem anti-lock braking system (rem ABS), brake assist (BA), atau electronic brake-force distribution (EBD).
Walaupun begitu, tetap saja kondisi rem mobil terlalu pakem atau terlalu dalam terinjak berpotensi bisa dirasakan oleh semua orang. Berikut ini penyebab rem mobil terlalu dalam.
Master silinder rusak
Penyebab rem mobil terlalu pakem yang pertama adalah karena adanya kerusakan master silinder yang menyebabkan kebocoran pada sistem fluida rem mobil. Yang akan terjadi saat rem mobil ditekan justru tekanannya lebih kecil daripada tekanan pedal rem itu sendiri.
Kendati demikian, pada mobil yang telah dilengkapi dengan teknologi sistem pengereman ABS, masalah master silinder ini merupakan hal yang wajar.
Lain ceritanya bila sistem pengereman mobil kamu masih memiliki sistem pengereman yang standar.
Kampas rem menipis
Kerusakan komponen mobil yang satu bisa merusak komponen mobil yang lainnya.Terbukti bila kampas rem menipis ada banyak komponen mobil yang ikut terdampak bahkan sampai harus diganti dengan komponen yang baru.
Salah satunya adalah penyebab pedal rem mobil tidak kembali atau sulit kembali ke posisis semula karena kampas rem yang telah menipis. Pabrik mobil sengaja membekali brake pad dengan lapisan kampas yang tebal agar usia pemakaian kampas rem bisa berumur panjang.
Kendati demikian, setiap kali kamu menekan pedal rem mobil, maka kampas rem dan piringan akan saling bergesekkan agar memberikan kondisi statis pada putaran ban mobil.
Yang akan terjadi saat kampas rem menipis adalah piston membutuhkan usaha lebih berat untuk menggerakkan kampas rem sehingga kamu perlu menginjak pedal rem lebih dalam.
Sistem hidrolik terisi udara
Untuk mobil yang menggunakan sistem pengereman dengan sistem hidrolik, maka bisa dikatakan bahwa penyebab rem mobil terlalu dalam dan terlalu pakem adalah karena adanya udara yang menyelinap masuk ke dalam melalui tabung resevoir.
Bermula dari tabung reservoir yang kekurangan volume minyak rem. Saat mobil berguncang secara terus-menerus dalam satu waktu, maka minyak rem akan ikut berguncang dan masuk ke dalam saluran inlet diikuti dengan udara yang masuk ke dalam sistem hidrolik.
Dampak dari masuknya udara ke dalam sistem hidrolik adalah terjadinya shink pada rem mobil, di mana tekanan yang diberikan pada pedal rem hanya akan mengkompresi udara dan sulit untuk mencapai kaliper rem mobil.
Dengan begitu, kamu perlu menekan pedal rem mobil lebih dalam.
Cara memperbaiki rem mobil terlalu dalam
Cara menyetel rem mobil yang terlalu dalam tersebut dibutuhkan beberapa penanganan tergantung dari sumber penyebab rem mobil terlalu dalam.
Berikut ini cara memperbaiki rem mobil terlalu dalam berdasarkan sumber masalahnya.
1. Mengganti inner piston
Bila penyebab rem mobil terlalu dalam adalah adanya kerusakan pada master silinder, maka kamu perlu membuka seluruh sistem pengereman mobil untuk mengetahui di mana letak kerusakannya.
JIka hanya inner pistonnya saja yang rusak maka kamu perlu menggantinya dengan yang baru. Akan tetapi, bila ternyata kerusakan sudah menyambar sampai merusak piston mobil, maka kamu perlu mengganti secara keseluruhan satu unit master rem.
2. Mengganti kampas rem yang telah menipis
Cara memperbaiki rem mobil terlalu dalam bila kerusakan terletak pada kampas rem yang semakin menipis adalah kamu harus segera mengganti kampas rem dengan yang baru dan yang masih tebal.
Idealnya usia pakai kampas rem untuk mobil baru selama 3 sampai 4 bulan. Namun, semua itu kembali lagi tergantung seberapa banyak pengemudi menggunakan sistem pengereman mobil.
3. Membuang udara yang masuk dan mengendap di dalam sistem hidrolik
Cara memperbaiki rem mobil yang terlalu pakem yang terakhir adalah dengan membuang udara yang menyelinap dan mengendap masuk ke dalam sistem hidrolik.
Kamu bisa mengeluarkan udara tersebut atau bleeding menggunakan bleeder nut pada kaliper. Caranya dengan menancapkan selang menuju bagian nepel bleeding ke kaliper rem.
Lalu, kocok rem sembari menginjak pedal rem mobil secara terus-menerus sampai pijakan pedal terasa keras.
Setelah mengeras, tahan pedal tersebut saat posisinya berada di bawah. Selanjutnya buka baut nepel bleeder secepat mungkin dan tutup kembali.
Perhatikan, apakah ada gelembung udara yang keluar dari nepel. Ulangi langkah ini beberapa kali sampai benar-benar tidak ada gelembung yang keluar.
Setelah dipastikan bahwa tak ada udara yang bersarang di sana, maka kamu bisa mengisi minyak rem mobil sesuai ketentuan volume atau kapasitas minyak rem mobil.
Selain itu, sebaiknya mengganti minyak rem mobil secara teratur minimal satu tahun sekali untuk mencegah penyebab rem mobil tidak pakem.
Tak hanya rutin mengganti minyak rem mobil saja, tetapi kamu perlu rutin melakukan servis mobil rutin secara berkala untuk memperpanjang usia pakai komponen mobil dan mempertahankan performa terbaik mobil.
Melakukan servis mobil rutin secara berkala juga sebagai salah satu langkah untuk mendeteksi adanya kerusakan komponen mobil sejak dini. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya servis mobil yang cukup besar bila kerusakan kecil sudah terdeteksi dan langsung diperbaiki.
Bukan hanya mendeteksi kerusakan atau memperbaiki saja, rutin melakukan servis mobil juga bentuk kamu sebagai pemilik mobil untuk merawat mobil. Kamu bisa melakukan pembersihan untuk beberapa komponen mobil yang memerlukannya.
Dan yang paling penting adalah dengan rutin melakukan servis mobil rutin secara berkala, kamu bisa mempertahankan harga nilai jual mobil agar tidak terlalu jatuh.
Manfaatkan asuransi mobil untuk meng-cover biaya perbaikan di bengkel
Memiliki mobil tentu sudah harus siap dengan berbagai biaya yang menyertainya. Yang biasanya paling menguras kantong adalah biaya perbaikan mobil di bengkel.
Karena itu, agar keuangan kamu tidak terbebani karena mahalnya biaya servis mobil, gunakan asuransi mobil terbaik yang bisa meng-cover biaya kerusakan baik kecil maupun besar.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan kalkulator premi asuransi mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.
Pertanyaan seputar penyebab rem mobil terlalu dalam
Asuransi TLO, salah satu satu jenis asuransi mobil bahkan dapat menanggung biaya kerusakan mobil yang rusak parah yang nilainya sama dengan atau lebih dari 75% dari nilai mobil sebelum kecelakaan