Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Mana yang Lebih Penting?
Perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan ternyata masih belum banyak diketahui oleh masyarakat kita. Sederhananya, asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial kepada keluarga saat terjadi kematian atau kehilangan pendapatan, sementara asuransi kesehatan melindungi secara finansial terhadap biaya perawatan kesehatan.
Selain itu, perbedaan antara keduanya juga terlihat dalam jenis polis yang ditawarkan, jangka waktu perlindungan, dan pengecualian. Kalaupun sudah tahu perbedaannya, tapi banyak orang yang kesulitan memilih mana yang perlu didahulukan.
Mayoritas orang menganggap asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah satu produk yang sama dan memiliki fungsi yang sama, padahal keduanya adalah produk yang berbeda. Yuk, kita bahas satu demi satu beda asuransi jiwa dan kesehatan, serta bagaimana cara menentukan pilihan di antara keduanya.
Pengertian Asuransi Jiwa
Pengertian asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal dunia atau mengalami cacat total akibat kecelakaan. Asuransi jiwa mengelola risiko dengan cara memindahkan risiko kerugian finansial kepada pihak asuransi, kemudian pihak asuransi akan memberikan uang pertanggungan sebagai bentuk ganti rugi dari risiko yang dialami.
Besarnya tanggungan yang diberikan pihak asuransi kepada ahli waris tergantung besarnya premi yang dibayarkan nasabah. Uang pertanggungan yang besar juga akan diikuti dengan tarif premi yang lebih tinggi.
Ahli waris adalah anggota keluarga atau orang lain yang ditunjuk oleh nasabah. Nantinya, saat tertanggung meninggal dunia, uang pertanggungan dari asuransi jiwa akan diberikan kepada sang ahli waris.
Pengertian Asuransi Kesehatan
Sementara itu, pengertian asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan manfaat berupa perlindungan finansial jika pemegang polis mengalami gangguan kesehatan, baik berupa sakit atau kecelakaan.
Asuransi kesehatan akan menjamin biaya-biaya terkait dengan perawatan kesehatan, seperti biaya rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit. Selain Itu, biaya konsultasi dokter, biaya obat, infus, dan biaya pembedahan juga akan di-cover oleh perusahaan asuransi.
Bahkan, beberapa produk asuransi kesehatan memberikan manfaat asuransi kesehatan tambahan seperti manfaat rawat jalan, manfaat rawat inap, dan manfaat perawatan gigi. Kamu juga bisa memilih jenis jenis asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah dua bentuk perlindungan finansial yang berbeda namun penting dalam kehidupan kita. Meskipun keduanya memberikan perlindungan, terdapat perbedaan utama yang perlu dipahami sebelum memilih jenis asuransi yang tepat. Berikut penjelasannya.
1. Manfaat dan tujuan
Beda asuransi jiwa dan kesehatan juga bisa terlihat dari manfaat dan tujuannya. Pada dasarnya, manfaat asuransi adalah sebagai proteksi keuangan dari pihak asuransi bila pemegang polis melakukan klaim atas risiko, sesuai dengan perjanjian.
Secara garis besar, perbedaan antara asuransi jiwa dan kesehatan terletak pada luas jaminan atau manfaat yang diberikan oleh kedua jenis asuransi tersebut. Perbedaan manfaat asuransi jiwa dan proteksi kesehatan adalah sebagai berikut.
Manfaat dan tujuan asuransi jiwa | Manfaat dan tujuan asuransi kesehatan |
Uang pertanggungan saat meninggal dunia | Layanan rawat jalan, seperti resep obat, biaya laboratorium, konsultasi dokter, dan sebagainya |
Tabungan hari tua | Layanan rawat inap, seperti biaya kamar rumah sakit, biaya pembedahan, biaya persalinan, layanan darurat, dan sebagainya |
Uang pertanggungan untuk cacat tetap | |
Uang pertanggungan untuk kehilangan pekerjaan karena cacat akibat kecelakaan kerja |
Sebagai catatan, biasanya masing-masing perusahaan asuransi memiliki kebijakan tersendiri dalam menentukan biaya sewa kamar per hari. Selain itu, kelas kamar yang diberikan kepada nasabah sesuai dengan biaya premi yang telah disepakati dalam polis.
2. Kebutuhan
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki perbedaan signifikan dalam hal kebutuhan yang dapat terpenuhi. Pertama, asuransi jiwa sangat penting bagi pencari nafkah dalam keluarga, terutama jika mereka merupakan tulang punggung ekonomi. Asuransi jiwa memberikan perlindungan finansial kepada keluarga jika terjadi kematian yang tidak terduga, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti biaya hidup, pendidikan, dan kebutuhan medis.
Di sisi lain, asuransi kesehatan penting bagi semua orang, tidak hanya bagi pencari nafkah. Kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga, dan asuransi kesehatan membantu dalam mengatasi biaya pengobatan yang mahal. Dengan asuransi kesehatan yang memadai, seseorang dapat mengakses perawatan medis yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya yang terkait.
Selain itu, asuransi jiwa umumnya dimaksudkan untuk memberikan keamanan finansial jangka panjang, terutama bagi keluarga yang ditinggalkan. Hal ini penting untuk melindungi mereka dari kesulitan keuangan yang timbul akibat kehilangan pendapatan utama. Di sisi lain, asuransi kesehatan lebih berfokus pada perlindungan terhadap biaya perawatan medis saat ini yang bisa menjadi beban keuangan yang besar.
3. Biaya
Salah satu perbedaan utama antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan adalah dari segi biaya premi. Secara umum, asuransi jiwa cenderung lebih murah dibandingkan dengan asuransi kesehatan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena asuransi jiwa memiliki risiko yang lebih dapat diprediksi daripada asuransi kesehatan. Karena itu, perusahaan asuransi dapat menawarkan premi yang lebih rendah kepada pemegang polis asuransi jiwa. Sementara asuransi kesehatan cenderung memiliki premi yang lebih tinggi karena mereka memberikan perlindungan terhadap biaya perawatan medis yang mahal dan cakupannya yang luas.
4. Cara klaim
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki cara klaim yang berbeda. Klaim asuransi jiwa dilakukan oleh ahli waris, sementara klaim asuransi kesehatan bisa dilakukan dengan metode cashless atau reimburse.
Pada asuransi jiwa, kerugian finansial dibayarkan kepada pemegang polis itu sendiri jika mengalami peristiwa kecelakaan atau kepada ahli waris untuk mendapatkan pertanggungan atas peristiwa tersebut. Namun, untuk mendapatkan pertanggungan tersebut, pemegang polis atau ahli waris mesti melaporkan kondisi tersebut. Berikut tahapan pengajuan klaim asuransi jiwa.
- Minta formulir klaim dan formulir surat keterangan dokter dari customer service.
- Lengkapi formulir klaim dan siapkan dokumen lainnya.
- Serahkan formulir dan dokumen pendukung ke perusahaan asuransi.
- Perusahaan asuransi melakukan verifikasi data.
- Jika data telah lengkap, perusahaan asuransi melakukan analisis atas klaim yang diajukan.
- Jika klaim ditolak perusahaan asuransi akan mengirimkan surat penolakan ke nasabah.
- Jika klaim disetujui maka perusahaan asuransi melakukan pembayaran klaim.
Sementara, pada produk asuransi kesehatan, jaminan ganti rugi diberikan ketika pemegang polis masuk rumah sakit. Asuransi kesehatan memberikan dua pilihan cara klaim, yakni dengan sistem reimbursement dan cashless. Keduanya berbeda secara pembayaran. Berikut ini alur pembayaran klaim asuransi kesehatan sistem reimburse.
Sistem reimbursement
- Peserta bebas memilih rumah sakit atau klinik mana saja.
- Peserta mendapatkan perawatan dokter.
- Peserta membayar biaya pengobatan dan meminta dokumen yang diperlukan ke rumah sakit atau klinik.
- Peserta mengirimkan dokumen klaim ke perusahaan asuransi paling lambat 30 hari sejak tanggal berakhirnya perawatan.
- Perusahaan asuransi memproses klaim yang telah memenuhi syarat biasanya dalam waktu 7 hari kerja setelah dokumen sampai di kantor pusat asuransi.
Sistem cashless
Model pembayaran asuransi kesehatan cashless adalah menggunakan kartu peserta, sehingga mewajibkan pemegang polis menggunakan kartu saat bertransaksi di rumah sakit. Layaknya seperti kartu debit peserta cukup menggesekkan kartu di rumah sakit untuk membayar seluruh layanan yang diterima dan obat yang ditebus.
Namun, nilai pembayarannya terbatas. Karena itu, jika biayanya kurang dari plafon, pemegang kartu harus membayarkan sisanya secara cash ke rumah sakit.
5. Masa berlaku
Perbedaan signifikan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan terletak pada masa berlaku polis yang ditawarkan. Polis asuransi jiwa umumnya memiliki masa berlaku yang lebih lama, seringkali berjangka waktu 10 atau 20 tahun atau bahkan seumur hidup. Hal ini memungkinkan pemegang polis untuk mendapatkan perlindungan finansial jangka panjang bagi keluarga mereka.
Di sisi lain, polis asuransi kesehatan cenderung memiliki masa berlaku tahunan. Artinya, pemegang polis perlu memperbarui polis mereka setiap tahun untuk tetap mendapatkan perlindungan. Masa berlaku tahunan ini memberikan fleksibilitas bagi pemegang polis untuk menyesuaikan cakupan dan manfaat asuransi sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka yang terus berubah dari tahun ke tahun.
Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan, Mana yang Harus Didahulukan?
Banyak sekali yang masih bingung kapan beli asuransi kesehatan dan jiwa, dan mana yang harus didahulukan. Pada dasarnya, keduanya memiliki manfaat yang sangat penting. Jika mempertimbangkan mana yang harus didahulukan, coba sesuaikan dengan kebutuhanmu saat ini.
Kalau kamu punya anggaran lebih, malah disarankan untuk menggunakan keduanya, baik asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Tapi kalau anggaran terbatas, maka pilihlah salah satu sesuai profil keuangan saat ini.
Tanda perlu punya asuransi jiwa
Ada beberapa penanda yang mendorong seseorang memerlukan asuransi jiwa terlebih dahulu dibandingkan dengan asuransi kesehatan. Berikut ini tanda-tandanya.
- Wajib bagi pencari nafkah
- Uang Pertanggungan berfungsi sebagai bekal finansial keluarga yang ditinggalkan untuk melanjutkan hidup
- Bisa dilengkapi dengan manfaat tambahan kesehatan maupun investasi
- Uang Pertanggungan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
- Dapat dibeli baik yang sudah berkeluarga maupun belum
Jika kamu saat ini adalah tulang punggung keluarga, maka usahakan untuk juga memiliki proteksi asuransi jiwa. Dengan begitu, jika terjadi risiko meninggal dunia, maka keluarga yang ditinggalkan tetap bisa melanjutkan hidup.
Tanda perlu punya asuransi kesehatan
Sementara, ada beberapa tanda lain yang perlu dikenali sebagai tanda bahwa kamu perlu mendahulukan asuransi kesehatan, yaitu:
- Paling ideal dibeli saat sehat dan berusia muda
- Prioritas bagi yang memiliki riwayat penyakit
- Dapat dibeli kapanpun, namun usia lebih muda akan lebih baik dan premi lebih murah
- Proteksi finansial dari biaya rumah sakit yang tidak terduga
- Cakupan wilayah pertanggungan luas hingga ke luar negeri
- Sistem klaim cashless yang memudahkan
- Proteksi kesehatan yang nyaman dan cepat
Jika kamu masih berusia muda atau belum memiliki tanggungan keluarga (istri dan anak), maka kamu bisa mendahulukan untuk beli asuransi kesehatan. Lalu, kalau memutuskan untuk pakai asuransi jiwa lebih dulu, jenis asuransi jiwa mana yang harus dipilih? Coba cari tahu dengan kuis jenis asuransi jiwa terbaik berikut ini.
Jenis Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan untuk melindungi kebutuhan medis dan biaya perawatan kesehatan seseorang. Berdasarkan cara klaimnya, terdapat dua jenis utama asuransi kesehatan yang umum digunakan, yaitu asuransi kesehatan cashless dan asuransi kesehatan reimbursement. Berikut penjelasannya.
1. Asuransi Kesehatan Cashless
Asuransi kesehatan cashless memungkinkan peserta asuransi untuk mendapatkan perawatan medis tanpa harus membayar secara langsung di rumah sakit atau klinik yang bekerja sama dengan perusahaan asuransi.
Kalau kamu punya asuransi cashless, kamu hanya perlu menunjukkan kartu asuransi dan dokumen identitas untuk mendapatkan layanan kesehatan. Pembayaran biaya perawatan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Kelebihan dari asuransi kesehatan cashless adalah kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan perawatan medis yang diperlukan tanpa harus memikirkan masalah pembayaran secara langsung.
2. Asuransi Kesehatan Reimbursement
Sementara itu, asuransi kesehatan reimbursement memungkinkan peserta asuransi untuk membayar secara langsung biaya perawatan kesehatan yang mereka terima, kemudian mengajukan klaim untuk mendapatkan penggantian dari perusahaan asuransi.
Peserta asuransi harus menyimpan semua dokumen dan bukti pembayaran untuk mengajukan klaim. Ketimbang jenis asuransi cashless, asuransi ini tidak praktis, ya.
Jenis Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa, di sisi lain, bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial kepada keluarga atau ahli waris jika terjadi kehilangan nyawa. Asuransi jiwa sangat bermanfaat bagi mereka yang statusnya sebagai pencari nafkah utama keluarga.
Terdapat beberapa jenis asuransi jiwa yang umum digunakan, antara lain:
- Asuransi jiwa berjangka (Term Life Insurance)
- Asuransi jiwa seumur hidup (Whole Life Insurance)
- Asuransi jiwa dwiguna (Endowment), dan
- Asuransi jiwa unit link.
1. Asuransi jiwa berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi jiwa berjangka memberikan perlindungan finansial selama jangka waktu tertentu, biasanya dalam periode 5, 10, 20, atau 30 tahun. Jika tertanggung meninggal dunia selama masa pertanggungan, manfaat kematian akan dibayarkan kepada ahli waris. Namun, jika tertanggung
Keuntungan dari asuransi jiwa berjangka adalah premi yang lebih terjangkau dibandingkan dengan jenis asuransi jiwa lainnya.
2. Asuransi jiwa seumur hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi jiwa seumur hidup memberikan perlindungan sepanjang hidup tertanggung. Manfaat kematian akan dibayarkan kepada ahli waris setelah meninggal dunia.
Selain itu, asuransi jiwa seumur hidup juga memiliki nilai tunai yang dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu. Keuntungan utama dari jenis asuransi jiwa ini adalah kepastian perlindungan sepanjang hidup dan adanya nilai tunai yang dapat digunakan dalam keperluan keuangan di masa depan.
3. Asuransi jiwa dwiguna (Endowment)
Asuransi jiwa dwiguna merupakan kombinasi antara perlindungan jiwa dan tabungan. Polis asuransi ini memiliki jangka waktu tertentu dan jika tertanggung meninggal dunia selama masa pertanggungan, manfaat kematian akan dibayarkan kepada ahli waris.
Namun, jika tertanggung masih hidup saat jangka waktu polis berakhir, nilai tunai atau sejumlah uang akan diberikan kepada tertanggung sebagai hasil dari investasi selama periode tersebut. Asuransi jiwa dwiguna dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin memiliki perlindungan finansial serta mengembangkan nilai investasi dalam satu polis.
4. Asuransi jiwa unit link
Asuransi jiwa unit link adalah kombinasi antara perlindungan jiwa dan investasi. Sebagian premi yang dibayarkan akan dialokasikan untuk dana investasi yang dapat dipilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi tertanggung.
Sehingga, selain mendapatkan manfaat perlindungan jiwa, tertanggung juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil investasi. Asuransi jiwa unit link memberikan fleksibilitas dalam mengelola portofolio investasi dan memberikan potensi pertumbuhan nilai investasi dalam jangka panjang.
Tips Memilih Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa yang Bagus
Salah satu tips memilih asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa adalah menyesuaikan manfaat polis sesuai dengan kebutuhan atau profil kamu. Artinya, bisa saja polis asuransi A menjadi pilihan terbaik untuk profil nasabah B, namun tidak untuk profil nasabah C.
Karena itu, hal pertama dan utama yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih asuransi yang bagus adalah ketahui risiko medis dan berapa minimum limit tahunan yang kamu butuhkan. Untuk penjelasan lengkapnya, simak tips memilih asuransi kesehatan dan asuransi jiwa berikut ini:
1. Sesuaikan dengan kebutuhanmu
Untuk asuransi kesehatan, cari tahu terlebih dahulu apakah kamu memiliki penyakit keturunan atau tidak. Jika iya, pilih asuransi yang memberikan manfaat pre-existing condition.
Sementara untuk asuransi jiwa, hitung terlebih dahulu berapa biaya pengeluaran bulanan keluarga kamu. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk mengukur berapa limit asuransi jiwa yang dibutuhkan untuk membantu keluarga yang ditinggalkan.
2. Pilih yang memberikan manfaat pengembalian premi
Saat ini ada banyak pilihan polis asuransi yang memberikan manfaat pengembalian premi, seperti Asuransi Allianz, Asuransi Manulife, dan masih banyak lagi. Artinya, jika tidak ada klaim hingga masa polis berakhir, maka premi yang sudah kamu bayarkan akan dikembalikan oleh perusahaan asuransi. Untuk besarannya tergantung masing-masing ketentuan polis yang disetujui bersama, ya.
3. Riset perusahaan
Sebelum memutuskan untuk beli polis asuransi kesehatan atau jiwa dari suatu perusahaan, cari tahu terlebih dahulu secara detail tentang perusahaan tersebut. Mulai dari izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK), apakah pernah terkena kasus gagal bayar, hingga laporan finansial perusahaan.
Pastikan perusahaan memiliki rekam jejak yang baik, dan laporan finansial sesuai dengan ketentuan OJK untuk meminimalisir risiko gagal bayar.
4. Pilih yang memberikan manfaat Coordination of Benefit (CoB)
Coordination of Benefit (CoB) adalah manfaat yang diberikan oleh perusahaan asuransi swasta, dimana jika BPJS Kesehatan tidak dapat mencakup semua biaya perawatan medis tertentu, maka kekurangannya bisa dibebankan oleh asuransi kesehatan swasta.
Saat ini ada 11 perusahaan asuransi swasta yang memberikan manfaat CoB, yaitu:
- Avrist
- Arthagraha General Insurance
- Astra Buana
- Mega
- CAR
- Takaful Keluarga
- Bina Dana Arta
- Sinarmas MSIG
- Generali Indonesia
- Tugu Pratama
- Multi Artha Guna (MAG)
5. Sesuaikan besaran premi dengan kemampuan finansial
Semua orang pastinya ingin proteksi asuransi kesehatan yang memberikan manfaat lengkap dengan limit tinggi. Namun, sebaiknya jangan memaksakan diri dengan beli polis asuransi kesehatan limit hingga belasan miliar, namun tidak sesuai dengan kemampuan finansial.
Ingat, asuransi itu fungsinya adalah memberikan proteksi finansial dikala sakit, bukannya menjadi beban finansial. Karena itu, hitung terlebih dahulu kira-kira berapa persen dari gaji yang bisa kamu sisihkan untuk proteksi asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.
6. Manfaatkan broker asuransi
Untuk mendapatkan premi asuransi dengan harga murah, kamu bisa memanfaatkan broker yang telah terdaftar secara resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti Lifepal. Sebab, Lifepal menawarkan berbagai promo asuransi yang bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan polis terbaik dengan harga murah.
Selain itu, di Lifepal kamu juga bisa mendapatkan panduan serta saran melalui layanan Konsultasi Asuransi. Jadi, kamu bisa lebih mudah menentukan pilihan produk asuransi yang ingin dibeli.
Apa Bedanya BPJS Kesehatan dan Asuransi?
BPJS Kesehatan bersifat sebagai asuransi sosial yang disediakan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Tujuan BPJS adalah agar setiap warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Sementara itu, asuransi kesehatan swasta yang dikelola oleh perusahaan swasta bertujuan untuk memberikan manfaat pertanggungan atau proteksi lebih luas kepada nasabah. Selain itu, asuransi kesehatan swasta juga memberikan kemudahan dan fleksibilitas klaim yang tidak didapatkan BPJS Kesehatan.
Agar lebih paham mengenai beda BPJS dengan asuransi swasta, simak penjelasannya berikut ini.
1. Batas limit
Salah satu perbedaan utama antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta adalah batas limit atau plafon biaya yang ditanggung. BPJS Kesehatan memberlakukan batas limit yang terkadang dapat membatasi akses terhadap perawatan medis tertentu.
Sementara itu, asuransi swasta cenderung memiliki batas limit yang lebih tinggi, yang memungkinkan akses lebih luas terhadap fasilitas kesehatan yang lebih mahal dan layanan yang lebih komprehensif.
2. Biaya premi
Biaya premi juga merupakan perbedaan yang signifikan antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta. Karena BPJS Kesehatan merupakan program pemerintah, biaya preminya jadi lebih murah. Biaya BPJS dibagi berdasarkan kelasnya, meskipun ada rencana kelas BPJS Kesehatan ini akan dihapus. Hingga saat ini, biaya premi BPJS Kesehatan adalah sebagai berikut:
- Kelas 1 sebesar Rp150.000 per orang per bulan
- Kelas 2 sebesar Rp100.000 per orang per bulan
- Kelas 3 sebesar Rp35.000 per orang per bulan.
Sementara itu, asuransi swasta adalah pilihan mandiri yang memerlukan pembayaran premi bulanan atau tahunan yang ditentukan berdasarkan tingkat perlindungan dan manfaat yang dipilih.
3. Pilihan rumah sakit khusus layanan kesehatan
BPJS Kesehatan seringkali memiliki daftar rumah sakit rekanan yang dapat diakses oleh peserta. Hal ini berarti peserta hanya dapat memperoleh perawatan di rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Di sisi lain, asuransi swasta umumnya memberikan fleksibilitas dalam memilih rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan, termasuk rumah sakit swasta yang tidak termasuk dalam jaringan BPJS Kesehatan.
4. Manfaat
Manfaat yang ditawarkan juga menjadi perbedaan antara BPJS Kesehatan dan asuransi swasta. BPJS Kesehatan memberikan manfaat perlindungan kesehatan yang mencakup berbagai jenis pelayanan, seperti rawat inap, rawat jalan, obat-obatan, dan pemeriksaan laboratorium. Namun, manfaat yang ditawarkan oleh asuransi swasta dapat lebih luas, termasuk manfaat tambahan seperti penggantian biaya pengobatan di luar negeri.
5. Layanan
Kualitas dan jenis layanan kesehatan yang diterima juga dapat menjadi perbedaan. BPJS Kesehatan seringkali memiliki keterbatasan dalam hal akses terhadap spesialis atau perawatan tertentu.
Di sisi lain, asuransi swasta umumnya memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih dokter spesialis atau fasilitas kesehatan yang diinginkan. Peserta asuransi swasta juga dapat mengakses layanan kesehatan dengan waktu tunggu yang lebih singkat dibandingkan dengan BPJS Kesehatan.
Cara Mendapatkan Manfaat Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Perbedaan manfaat dan tujuan kita memiliki asuransi jiwa dan kesehatan berpengaruh pada cara kita mendapatkan manfaat dari keduanya melalui prosedur yang dinamakan dengan klaim asuransi. Pada asuransi jiwa, sistem penerimaan uang pertanggungan dari perusahaan asuransi harus melalui prosedur berikut.
- Pengisian formulir klaim asuransi jiwa.
- Menyerahkan polis dan endorsement atau addendum polis yang asli.
- Menyerahkan surat keterangan dokter yang memberikan keterangan mengenai penyakit kritis, terminal illness, cacat tetap total, atau sebab kematian.
- Menyerahkan surat keterangan meninggal dari pamong praja.
- Menyerahkan surat keterangan mayat dari rumah sakit atau dinas kesehatan apabila tertanggung sempat dibawa ke rumah sakit.
- Menyerahkan surat keterangan kecelakaan dari polisi jika sebab kematian akibat kecelakaan.
- Setelah semua berkas diberikan, perusahaan asuransi akan memberikan uang penggantian kepada salah satu anggota keluarga yang ditunjuk dalam penerimaan uang pertanggungan.
Sementara pada asuransi kesehatan, ada dua cara dalam mendapatkan manfaat asuransi, yaitu pembayaran secara cashless dan reimbursement.
- Sistem kartu (cashless). Dalam sistem ini nasabah akan diberikan kartu yang terdapat identitas kepemilikan kartu. Di dalam kartu tersebut telah dimasukkan data limit uang pertanggungan yang dimiliki nasabah selama periode yang telah ditentukan dalam polis. Sehingga nasabah tidak perlu mengeluarkan uang lagi saat melakukan rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit.
- Sistem penggantian (reimbursement). Berbeda dengan sistem kartu, sistem reimbursement memiliki cara tersendiri dalam penggantian uang klaim. Nasabah harus membayar terlebih dahulu biaya rawat jalan atau rawat inap, setelah itu bukti pembayaran yang didapat nasabah dari rumah sakit atau tempat berobat diserahkan kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan mengecek validasinya terlebih dahulu, apabila data yang diberikan valid, maka uang penggantian akan ditransfer ke rekening nasabah oleh perusahaan asuransi.
Ingin memilih asuransi kesehatan terbaik? Supaya gak salah pilih, kamu bisa manfaatkan fitur perbandingan asuransi kesehatan dari Lifepal atau simak video berikut:
Tips dari Lifepal! Dengan mengetahui perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan, kita bisa memilih antara keduanya sesuai dengan jenis proteksi yang kita butuhkan. Pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!
Pertanyaan Seputar Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Manfaat yang ditawarkan keduanya juga berbeda, di mana asuransi jiwa memberikan uang santunan untuk ahli waris, sementara asuransi kesehatan memberikan ganti rugi tagihan rumah sakit.