Ini Perbedaan Kelenjar Getah Bening Bengkak dan Kanker
Pernahkah kamu mengalami pembengkakan di bagian leher? Sebagai orang awam, pasti kamu bertanya-tanya apakah hal tersebut normal atau memiliki kecenderungan sebagai kanker. Maka dari itu, penting untuk tahu perbedaan kelenjar getah bening dan kanker.
Faktanya, pembengkakan kelenjar getah bening tidak selalu berwujud sebagai kanker getah bening. Namun, kelenjar ini sendiri juga sangat rentan terkena gangguan dan penyakit sehingga menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pembengkakan kelenjar getah bening umumnya terjadi karena sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi atau penyakit. Sifatnya pun lebih jinak dibandingkan dengan sel kanker.
Yuk, kenali perbedaan melalui ciri-cirinya agar segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Perbedaan kelenjar getah bening dan kanker
Dalam sistem kekebalan tubuh, kelenjar getah bening memiliki peranan penting untuk menguatkan sistem imun dari berbagai macam penyakit. Contohnya saja melawan bakteri, virus, infeksi, dan lain-lain.
Kelenjar getah bening ini terletak di beberapa area. Biasanya terdapat di leher, ketiak, lengan, perut, maupun di area selangkangan.
Sehingga ketika kelenjar getah bening ini mengalami pembengkakan, Anda akan dengan mudah merasakannya dengan menggunakan tangan terbuka. Bahkan bisa dilihat dengan mata telanjang.
Biasanya pembengkakan ini disebut sebagai pembengkakan kelenjar getah bening atau lymphadenopathy.
Menurut Mayo Clinic, ketika terjadi pembengkakan, kelenjar getah bening biasanya sedang melawan penyakit yang ada di dalam tubuh Anda.
Namun, ada beberapa yang mengandung sel ganas juga sehingga dapat dicurigai sebagai kanker.
Inilah alasan perlunya melakukan konsultasi ke dokter karena Anda tidak bisa membedakan apakah itu kelenjar getah bening yang bersifat jinak atau ganas.
Tanda-tanda kelenjar getah bening bersifat jinak
Setelah penjelasan pada paragraf sebelumnya mengenai ciri-ciri kelenjar getah bening, kali ini kita akan membahas ciri-ciri penyakit kelenjar getah bening yang bersifat jinak sebagai berikut.
- Terdapat gejala lain yang Anda rasakan seperti batuk, nyeri di bagian tubuh, ataupun mual sebagai indikasi adanya infeksi virus atau penyakit lain.
- Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi di daerah dekat dengan tubuh yang terinfeksi. Contohnya tenggorokan, telinga, ataupun mulut.
- Pembengkakan kelenjar getah bening akan berangsur-angsur mengempis ketika Anda mulai pulih dari infeksi atau penyakit yang diderita.
Tanda-tanda kelenjar getah bening bersifat ganas
Karena kelenjar getah bening ini memiliki fungsi meningkatkan imun tubuh untuk melawan infeksi ataupun penyakit, ketika ada sel kanker pembengkakan biasanya akan semakin parah.
Contoh ciri-ciri pembengkakan kelenjar getah bening yang perlu Anda waspadai dan segera berkonsultasi ke dokter, yaitu:
- Terjadi pembengkakan, tetapi Anda tidak sedang mengalami penyakit atau infeksi yang terlihat jelas.
- Anda mengalami demam dan keringat dingin.
- Meski telah sembuh dari penyakit ataupun infeksi, pembengkakan pada kelenjar getah bening Anda tidak kunjung kempis dan tetap terasa lunak hingga lebih dari minggu.
- Pembengkakan kelenjar getah bening terasa semakin keras dan besar sehingga sulit untuk digerakkan.
- Pada area di sekitar kelenjar getah bening tersebut biasanya berwarna merah dan terasa hangat ketika disentuh. Bahkan ada juga yang mengeluarkan nanah atau cairan lainnya.
- Anda sedang dalam masa pengobatan atau baru saja selesai dalam pengobatan kanker.
Seberapa bahaya kanker kelenjar getah bening?
Sebelumnya kami telah menjelaskan perbedaan kelenjar getah benih dan kanker. Nah, apabila pembengkakan kelenjar getah bening ini tidak mendapatkan penanganan dengan tepat memang cukup berbahaya.
Apalagi untuk yang sudah berusia 40 tahun ke atas karena cenderung berpotensi kanker. Hal ini karena pembengkakan tersebut dapat menyebar ke area yang lebih luas.
Misalnya saja pembengkakan di leher sebelah kanan yang berhubungan dengan paru-paru dan kerongkongan. Atau pembengkakan di area perut yang dekat dengan organ perut.
Lalu, pembengkakan di area ketiak yang memiliki ruam atau luka juga patut untuk Anda curigai.
Oleh karena itu, penting sekali untuk melakukan konsultasi ke dokter apabila Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak kunjung sembuh.
Menentukan diagnosis kelenjar getah bening dan kanker
Dokter akan melakukan langkah-langkah pemeriksaan untuk menentukan apakah itu benar ciri-ciri kanker getah bening atau tidak.
Ketika Anda ke dokter, Anda mungkin akan mendapatkan beberapa pertanyaan sebelum melakukan diagnostik berupa:
- Tes darah untuk memeriksa apakah Anda terkena infeksi atau memiliki penyakit lain yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening
- Tes pencitraan berupa X-ray, CT scan, MRI, atau USG untuk melihat kondisi dari kelenjar getah bening
Selain tes diagnostik, Anda akan mendapatkan biopsi untuk memeriksa apakah kelenjar getah bening yang membengkak ini bersifat jinak atau ganas. Biopsi ini akan direkomendasikan oleh dokter apabila
- Tes fisik dan tes diagnostik yang dilakukan sebelumnya tidak mendapatkan hasil penyebab terjadinya pembengkakan
- Anda sebelumnya pernah dirawat karena kanker atau malah sedang melakukan perawatan
Biopsi ini dilakukan dengan cara mengambil sampel kelenjar getah bening dan membawanya ke laboratorium ahli patologi untuk mencari adanya sel kanker.
Meski kelenjar getah bening tampak normal sekalipun, biopsi dapat melihat hasilnya dengan lebih jelas.
Perawatan kelenjar getah bening jinak
Apabila hasil dari pemeriksaan berupa kelenjar getah bening jinak, Anda biasanya akan diresepkan antibiotik atau antivirus. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal agar pemulihannya berlangsung lebih cepat.
- Beristirahat yang cukup.
- Minum air putih lebih banyak.
- Mengompres tempat yang bengkak dengan air hangat
- Tidak meremas atau menusuk bagian yang bengkak
- Minum obat pereda nyeri atau antiperadangan. Apabila Anak yang sakit, And perlu mempertimbangkan saran dokter untuk obat pereda nyerinya.
Perawatan kelenjar getah bening ganas
Apabila Anda mendapatkan hasil positif dari ciri-ciri kanker kelenjar getah bening, biasanya Anda akan menjalani lebih banyak tes untuk mengkonfirmasi tingkat penyebaran dan tingkat stadium.
Selain operasi, biasanya Anda juga akan mendapatkan perawatan tambahan berupa:
- Kemoterapi
- Radiasi
- Imunoterapi
- Terapi yang dijadwalkan
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai perbedaan kelenjar getah bening dan kanker yang bisa Anda amati mulai dari sekarang.
Tips dari Lifepal! Dengan adanya asuransi kesehatan, Anda tidak perlu khawatir akan biaya yang dikeluarkan untuk pengobatan pembengkakan kelenjar getah bening ganas.
Tidak ada salahnya juga untuk menyiapkan dana darurat yang bisa digunakan tidak hanya untuk keperluan mendadak, tetapi juga untuk pengeluaran tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan.
Kamu bisa gunakan kalkulator dana darurat di bawah ini untuk menghitung dana darurat sesuai dengan usia.
Pertanyaan seputar perbedaan kelenjar getah bening dan kanker
Apa kelenjar getah bening sama dengan kanker?
Pembengkakan kelenjar getah bening disebut juga lymphadenopathy, yaitu reaksi ketika sistem kekebalan tubuh sedang melawan penyakit. Namun, ada beberapa yang mengandung sel ganas juga sehingga dapat dicurigai sebagai kanker. Inilah alasan perlunya melakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui perbedaannya.
Kenapa penting untuk memiliki asuransi kesehatan?
Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Dalam hal ini, kamu bisa mendapatkan jaminan pertanggungan biaya perawatan kesehatan di rumah sakit dengan asuransi kesehatan. Dapatkan referensi kepada produk asuransi kesehatan terlengkap untuk memenuhi kebutuhanmu hanya di Lifepal.