Mengenal Rangkaian Lampu Rem Mobil dan Cara Kerjanya
Rangkaian lampu rem mobil perlu kita jaga kondisinya. Sebab lampu rem yang berfungsi normal sangat penting bagi keselamatan.
Keberadaan lampu rem berfungsi baik siang maupun malam hari. Sebab, mobil lain bisa mengetahui kamu sedang memperlambat laju mobil hanya melalui nyala lampu rem.
Untuk itu kita harus merawatnya, agar kerja lampu rem tidak terganggu. Ada baiknya kita juga tahu apa saja komponen kelistrikan lampu rem, agar bisa merawatnya dengan baik.
Rangkaian kelistrikan lampu rem mobil
Kamu harus tahu bahwa lampu rem terdiri dari beberapa komponen. Baik rangkaian lampu rem belakang mobil maupun rem depan, keduanya sama-sama berkaitan dengan sistem kelistrikan mobil.
Berikut ini adalah beberapa komponen kelistrikan yang termasuk dalam daftar komponen kelistrikan lampu rem mobil.
1. Baterai
Bateria adalah sebuah komponen mobil yang berfungsi menjadi sumber tenaga listrik guna mengaktifkan lampu-lampu di mobil, termasuk juga lampu rem.
2. Fuse (sekering)
Fuse adalah komponen yang sangat penting dalam mendukung sistem lampu rem. Sebab, fungsinya sebagai pengaman arus sistem kelistrikan.
Ketika terjadi hubungan arus pendek, maka fuse akan bertugas mencegah kondisi tersebut merusak komponen kelistrikan lainnya yang tergabung dalam lampu rem mobil.
Hubungan arus pendek dapat merusak komponen kelistrikan karena arus listrik yang mengalir akan terlampau besar untuk ditampung oleh komponen dalam lampu rem mobil.
Adanya fuse membuat beban arus listrik yang terlalu besar itu dapat dihindari, dan yang rusak hanya fuse saja.
Ukuran fuse memang begitu kecil, namun punya kemampuan menanggung beban kerusakan seluruh sistem kelistrikan.
3. Pedal rem
Pedal rem merupakan salah satu komponen dalam rangkaian lampu rem mobil yang langsung berinteraksi dengan pengemudi.
Fungsi utama pedal rem adalah menjadi tempat pijakan pengemudi ketika hendak memperlambat laju mobilnya.
Pada mobil bertransmisi manual, posisi pedal rem biasanya ada di tengah-tengah antara pedal gas dan pedal kopling. Sedangkan pada mobil bertransmisi matic, pedal rem berada di posisi sebelah kiri.
4. Sakelar rem (brake switch)
Selain fuse, ada pula komponen dalam lampu rem kendaraan yang bernama sakelar rem. Komponen sakelar rem berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke lampu rem.
Ada dua jenis saklar rem pada mobil, yaitu saklar mekanik dan juga saklar hidrolik. Saklar yang dipasang pada pedal rem biasanya berjenis saklar mekanik.
Sistem kerjanya, ketika pedal rem diinjak maka saklar ini akan terhubung. Lalu saklar yang biasanya terpasang pada master silinder rem memiliki jenis saklar hidrolik.
Saklar hidrolik ini akan menghubungkan arus listrik ketika tekanan minyak rem mobil pada master silinder rem mencapai 0,5 hingga 1,5 BAR.
5. Lampu rem
Ini merupakan komponen rangkaian lampu pada rem mobil yang harus terlihat oleh orang maupun kendaraan bermotor di sekitar mobil.
Lampu rem merupakan komponen yang menghasilkan cahaya, saat proses pengereman terjadi. Umumnya pabrikan mobil menaruh lampu rem menyatu atau berdekatan dengan lampu belakang mobil.
Tetapi meski posisinya menyatu atau berdekatan, rangkaian lampu belakang dan lampu rem mobil terpisah satu sama lain. Sehingga tidak perlu khawatir akan mengalami masalah bersamaan.
6. Kabel
Kabel adalah komponen dalam rangkaian lampu rem mobil yang memiliki fungsi menghubungkan, dan menghantarkan arus listrik antara komponen kelistrikan.
Cara kerja rangkaian lampu rem mobil
Bagaimanakah cara kerja lampu mobil untuk pengereman inil? Ada dua jenis rangkaian kelistrikan lampu rem mobil yang umumnya digunakan pabrikan mobil.
Masing-masing jenis rangkaian kelistrikan lampu rem mobil memiliki cara kerja yang berbeda. Berikut ini adalah cara kerja lampu rem yang dibedakan berdasarkan jenis rangkaian kelistrikannya:
1. Rangkaian kelistrikan pengendali positif dengan relay
Arus listrik positif baterai akan mengalir menuju sekring, kemudian masuk ke sakelar rem dan terminal 30 relay.
Ketika pedal rem diinjak pengemudi, sakelar rem akan menghubungkan arus menuju ke terminal 85 relay, dan mengakibatkan arus listrik mengalir ke kumparan di relay.
Kondisi ini memunculkan gaya elektromagnet yang akan mengaktifkan relay, sehingga terminal 30 dan 87 terhubung.
Kemudian arus dari baterai yang berada di terminal 30 relay akan diteruskan melalui terminal 87 menuju lampu rem yang menyebabkan lampu rem mobil nyala terus.
Namun saat pedal rem tidak diinjak, sakelar rem akan memutus arus listrik menuju terminal 85 relay lampu rem.
Hal ini mengakibatkan relay tidak aktif, dan terminal 30 dan 87 tidak terhubung. Tidak terhubungnya terminal 30 dan 87 akan menyebabkan lampu rem tidak menyala, karena tidak ada arus yang menuju lampu rem.
2. Rangkaian kelistrikan lampu rem pengendali positif tanpa relay
Arus listrik positif baterai akan mengalir menuju sekring. Kemudian arus listrik dari sekring akan masuk ke saklar rem.
Saat pedal rem diinjak, maka saklar rem akan menghubungkan arus listrik ke lampu rem. Sehingga, ketika pedal rem diinjak lampu rem mobil akan menyala.
Dan sebaliknya ketika pedal rem tidak diinjak, maka sakelar akan memutuskan arus listrik menuju lampu rem sehingga tidak menyala.
Tips dari Lifepal! Keberadaan lampu rem yang berfungsi normal sangat penting baik siang maupun malam hari.
Sebab orang atau mobil lain bisa mengetahui kamu sedang memperlambat laju mobil hanya melalui nyala lampu rem.
Untuk itu kita harus merawatnya, agar kerja lampu rem tidak terganggu. Ada baiknya kita juga tahu apa saja komponen dalam kelistrikan lampu rem, agar bisa merawatnya dengan baik.
Gambar rangkaian lampu rem mobil
Alasan perlu punya asuransi mobil
Biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.
Selain asuransi all risk, masih ada lagi jenis asuransi mobil lain, yaitu asuransi mobil TLO atau Total Loss Only. Asuransi ini menanggung risiko kerugian yang nilainya besar, sampai lebih dari 75 persen harga kendaraan.
Lantas, di antara asuransi all risk dan asuransi TLO, manakah yang paling cocok untuk mobilmu? Coba cari tahu dengan mengikuti kuis asuransi mobil terbaik di bawah ini.