Beranda
Media
Inilah Resiko Beli Mobil STNK Only dan Cara Menghindarinya

Inilah Resiko Beli Mobil STNK Only dan Cara Menghindarinya

resiko beli mobil stnk only

Resiko beli mobil STNK only sudah pasti ada, untuk kalian yang menyepelekan hal ini. Hal ini karena selain STNK, mobil yang mau dibeli sebaiknya juga dilengkapi dengan BPKB. Makanya jelas akan ada resiko beli mobil STNK only kedepannya.

Untuk itu, agar tidak mendapat resiko beli mobil STNK only, maka sebaiknya kamu berhati-hati saat membeli mobil bekas. Tak cuma harus teliti pada seluruh body dan perangkat dalam mobil, tentunya kamu juga harus teliti soal kelengkapan surat.

Pastikan mobil yang ditaksir memiliki kelengkapan surat yang asli dan masih berlaku, karena ada resiko beli mobil STNK only.

Apa itu STNK Only saat membeli mobil bekas?

Kamu pasti pernah mendengar atau bahkan punya pengalaman beli mobil STNK only.

STNK only maksudnya adalah sebutan untuk mobil bekas yang hanya memiliki kelengkapan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saja. Sehingga ketika kamu beli mobil STNK only, mobil itu tidak dilengkapi dengan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Makanya sebutan lain dari mobil STNK only adalah ‘Tanpa BPKB’. Istilah STNK only umumnya bisa kamu temukan pada jual beli mobil di lapak mobil bekas, atau bahkan di beberapa situs jual beli mobil bekas.

Seperti dijelaskan bahwa ada resiko beli mobil STNK only, sudah pasti penjualan mobil seperti selain mengkhawatirkan juga menimbulkan rasa curiga. Ini karen BPKB memang wajib dimiliki oleh setiap pemilik sah kendaraan bermotor.

Sangat tidak mungkin, pemilik mobil sebelumnya tak memiliki BPKB, lantaran surat itu pasti diberikan setiap proses pembelian kendaraan bermotor, termasuk mobil bekas.

Jika memang tertarik untuk membeli mobil bekas, sebaiknya jangan yang seperti ini karena sangat besar resiko beli mobil STNK only. Bagi yang memiliki pengalaman beli mobil STNK only, pasti kapok karena akan susah di kemudian hari.

Jadi jika menemukan mobil impian dengan harga murah, namun tanpa BPKB. Apakah mobil STNK only apakah aman?

Ketahuilah bahwa dengan menyetujui pembelian mobil bekas tanpa BPKB berarti kamu juga akan kehilangan bukti sah sebagai pemilik mobil tersebut. Terlebih jika pemilik sebelumnya berdalih bahwa berkas kepemilikan hilang dan malas mengurus surat kehilangan berkasnya.

Padahal mengurus surat BPKB mudah, sama seperti cara mengurus STNK hilang. Namun memang kadang ada pula penjual mobil yang tidak sengaja menghilangkan BPKB, atau malah dia gadaikan dan belum ditebus.

Apa pun alasannya, membeli mobil tanpa BPKB sangat tidak direkomendasikan karena besarnya resiko beli mobil STNK only. Jika kamu sudah kadung suka, maka sebaiknya pemilik itu merupakan tangan pertama.

Lalu minta pemilik lamanya untuk mengurus BPKB yang baru, jika sudah lengkap, baru kamu boleh membelinya. Jangan sampai hanya karena perihal harga yang murah atau kondisinya masih bagus membuat kamu gelap mata sehingga tetap beli kendaraan bekas yang terhitung ‘bodong’ itu.

Ingat, sekali lagi jika ada pertanyaan mobil STNK only apakah aman? Jawabannya tidak, karena BPKB adalah barang berharga bagi pemilik kendaraan bermotor, apa pun jenisnya.

Lebih baik beli kendaraan melalui perantara bank atau perusahaan leasing mobil agar transaksimu aman, ya!

Dampak membeli mobil STNK only

Membeli mobil STNK only sangat berbahaya, karena bisa jadi mobil tanpa BPKB adalah mobil yang masih tergadai atau bahkan paling buruk mobil curian.

Oleh karena itu, resiko beli mobil STNK only sangat besar dan tidak bisa disepelekan.

Berikut ada beberapa resiko beli mobil STNK only yang harus kamu tahu, jadi meski belum ada pengalaman beli mobil STNK only kamu paham akan dampaknya. Berikut resiko beli mobil STNK only

1. Rawan jadi korban penipuan

Resiko beli mobil STNK only pertama adalah, kamu bisa jadi terkena tindak penipuan. Hal ini karena asal muasal mobil tanpa BPKB tidak jelas, bisa jadi dari tarikan oleh pihak debt collector.

Namun perlu kamu ketahui bahwa pihak leasing tidak pernah menjual mobil tanpa BPKB. Oleh karena itu, hal tersebut hanya akal-akalan pihak debt collector untuk memperoleh banyak keuntungan.

Tidak penipuan dengan modus seperti ini sudah menjadi salah satu resiko beli mobil STNK only yang cukup populer.

2. Rawan pemerasan

Jika kamu kurang beruntung, kamu bisa saja terkena pemerasan karena membeli mobil STNK only ini. Himpitan ekonomi dapat menyudutkan seseorang untuk berbuat kejahatan, termasuk memeras korban yang kurang pengalaman.

Jadi awalnya seseorang akan menawarkan mobil STNK only, berdalih BPKB hilang. Dari segi tawaran harga, memang jauh dari harga di pasaran dan kemudian mobil laku.

Maka akan muncul seseorang yang mengaku sebagai pemilik sah dengan membawa bukti BPKB. Modus ini sering terjadi dan kamu hanya punya dua pilihan setelahnya yaitu mengembalikan mobil atau tindak pidana.

3. Diambil pihak leasing

Kejadian ini beberapa kali terjadi pada mereka yang beli mobil STNK only. Menurut beberapa orang yang memiliki pengalaman beli mobil STNK only, modus lainnya adalah mobil yang sudah kamu beli tiba-tiba diambil leasing.

Hal ini karena pihak debt collector tidak menyetor cicilan, jadi jika mobil tarikan tidak dikembalikan ke pihak leasing, mereka akan mencarinya. Dan di posisi itu kamu tidak dapat melakukan perlawanan saat leasing mengambil mobil yang dibeli.

Sebab, mereka mengantongi BPKB asli sebagai jaminan dari kreditur atas pembelian secara angsuran. Hal tersebut tidak dapat diganggu-gugat, meskipun ke pihak kepolisian sekalipun.

Lain hal jika Anda membeli mobil bekas ke pihak leasing secara langsung.

4. Terkena tindak pidana

Dampak membeli mobil STNK only yang paling parah, yakni terjerat pada kasus tindak pidana.

Hal tersebut mungkin saja terjadi, jika mobil yang dijual ternyata merupakan hasil dari tindak kejahatan, seperti penipuan, pencurian, maupun perampokan.

Kamu akan dikenai pasal dan dijadikan tersangka karena dituduh sebagai penadah barang curian.

Jadi meski kamu tidak paham, dan tidak terlibat kamu akan tetap terseret.

5. Harga jatuh

Beli mobil tanpa STNK memang harganya akan sangat rendah, dan jatuh. Dan hal tersebut akan menjadi pertimbangan, sehingga bagai mendapat kesempatan emas maka nekat dibeli.

Nah, itu baru dari harga beli, nanti ketika kamu mau menjualnya kembali dan masih tanpa BPKB maka harga jualnya akan jatuh serendah-rendahnya. Tidak akan seperti harga pasar, bahkan akan jatuh jauh di luar ekspektasi yang kamu harapkan.

Hal ini karena kebanyakan orang memang enggan mengambil risiko terlalu besar.

Cara terhindar dari resiko beli mobil STNK only

1. Jangan beli online

Jaman sudah semakin maju, jangankan membeli mobil, untuk membeli bahan masakan sehari-hari saja sudah bisa lewat online. Namun jika ingin terhindar dari beli mobil STNK only, maka sebaiknya jangan mempertaruhkan uang dengan ketidakpastian.

Oleh karena itu, hindari berburu via online, sehingga dampak beli mobil STNK only dapat diminimalisir. Tak dipungkiri, dunia online memang sangat rentan terhadap tindak penipuan, untuk itu berhati-hatilah.

Biasanya pada caption penjualan tercantum kode ST yang merupakan kode dari STNK only.

2. Jangan tergoda harga miring

Ada harga ada kualitas, biasanya penjual mobil STNK only menerapkan harga yang murah pada mobilnya. Salah satunya tentu agar mobilnya cepat laku, maka dijual di bawah harga pasaran.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu juga jangan mudah tergoda dengan harga yang terlalu murah dan miring. Pada dasarnya, setiap penjual pasti ingin memperoleh harga terbaik, sehingga menawarkan mobil dengan harga tinggi.

Meskipun penjual sangat membutuhkan uang, tetapi dia akan tetap menjual dengan harga normal. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu referensi harga pasar.

3. Periksa kelengkapan surat

Pasar mobil illegal semakin marak, maka dari itu kini pun penjual mobil bodong semakin semakin pintar dalam melancarkan aksi.

Salah satu yang harus diwaspadai adalah kelengkapan surat palsu. Mereka memang menyodorkan STNK dan BPKB sesuai nomor kendaraan, tetapi hasil dari cetakan sendiri.

Oleh karena itu, penting bagi kamu guna mengenali ciri-ciri surat kendaraan yang asli. Mulai dari logo Polri yang berbentuk stiker hologram, stempel Samsat yang asli, hingga cetakan surat yang jelas dan nyata.

Jika ada hal-hal yang mencurigakan, lebih baik urungkan niat untuk meminangnya.

Untuk mengecek keaslian STNK kamu bisa mengunduh aplikasi bayar pajak secara gratis melalui Playstore maupun iStore. Setelah itu kamu tinggal ikuti arahan yang sudah disematkan di dalam aplikasi.

4. Cek fisik untuk hasil lebih pasti

Jika kamu ragu akan keabsahan surat-surat yang ditawarkan, maka ada baiknya kamu mengecek fisiknya ke Samsat terdekat.

Pihak samsat akan membantu kamu untuk mengecek kesesuaian surat dengan nomor mesin yang terdapat pada mobil. Jika dari awal, kamu melakukan hal ini dan penjual menolaknya maka bisa jadi dia menjual mobil bodong.

Jika ia memang merasa surat tersebut asli dan tidak ada masalah, maka penjual tidak akan keberatan untuk mengabulkan keinginan.

Tips dari Lifepal! Membeli kendaraan bekas dengan status STNK only berarti mobil tersebut cuma punya kelengkapan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saja. Dengan kata lain, tidak ada Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Sangat besar resiko beli mobil dengan status STNK only. Dengan menyetujui pembelian mobil bekas tanpa BPKB berarti kamu tidak memiliki bukti sah kepemilikan mobil yang dibeli. Jadi apa pun alasannya, jangan beli kendaraan dengan kondisi semacam ini walau sangat murah.

Lindungi kendaraanmu dengan asuransi mobil

Biaya perbaikan dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.

Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.

Cari tahu pilihan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan kamu dengan mengisi formulir di bawah ini.

Pertanyaan seputar resiko beli mobil STNK only 

STNK only maksudnya adalah sebutan untuk mobil bekas yang hanya memiliki kelengkapan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saja. Sehingga ketika kamu beli mobil STNK only, mobil itu tidak memiliki Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB). Yuk, cek info selengkapnya di artikel ini!
Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.