Beranda
Media
Ciri-ciri Shock Absorber Mobil Rusak dan Cara Kerjanya

Ciri-ciri Shock Absorber Mobil Rusak dan Cara Kerjanya

shock absorber mobil

Shock absorber mobil adalah komponen pada suku cadang mobil yang terdiri dari peredam kejut. Fungsinya untuk meredam getaran saat mobil melewati medan yang sulit. 

Selain disebut sebagai shock absorber, komponen ini juga sering disebut sebagai shockbreaker. Bentuknya menyerupai kaki-kaki dan berpengaruh terhadap keselamatan berkendara. 

Komponen ini memang rentan terhadap kerusakan. Padahal, fungsinya sangat penting agar pengalaman berkendaramu tetap aman dan nyaman. 

Oleh sebab itu, perlu diperhatikan cara untuk mengenali tanda kerusakan dan cara memperbaiki kerusakan tersebut. 

Tanda shock absorber mobil rusak

Shockbreaker mobil rusak memang akan menurunkan performa redam kejut atau getaran. Kamu bisa mengenali tanda kerusakannya. Berikut ini ciri shockbreaker mobil rusak

1. Oli rembes atau bocor

Oli rembes atau bocor biasanya disebabkan oleh seal atau penutup shock absorber yangl rusak. Umumnya, kotoran juga ikut menempel ketika oli rembes. 

Cara memperbaikinya bisa dengan menguras oli untuk diisi dengan oli baru. Kamu juga bisa mengganti bagian penutup menjadi yang lebih kuat dan baru. 

2. Ban tidak rata atau aus

Ban tampak tidak rata atau dapat menjadi ciri shockbreaker mobil rusak. Tandanya, posisi ban cenderung ke arah luar. 

Ditambah lagi, bagian luar ban tampak “botak” dan gerigi-gerigi kecil hilang. Padahal gerigi inilah yang dapat menahan gesekan ban dengan aspal, sehingga mobil tidak mudah tergelincir. 

Penyebab ban aus karena shockbreaker sudah melemah atau setelan kaki-kakinya kurang pas. Cara memperbaiki shock absorber mobil adalah dengan spooring, jika sudah parah, lakukan ganti ban. 

3. Ayunan lebih terasa

Mobil dengan kondisi shockbreaker rusak cenderung berayun ketika melewati jalan tidak rata, khususnya gundukan atau polisi tidur. 

Tidak hanya itu, mobil butuh waktu lama untuk stabil dari guncangan. Hal ini bisa menimbulkan risiko kecelakaan ketika Anda berkendara dengan kecepatan tinggi.  

4. Timbul bunyi tidak wajar

Shock absorber mobil yang rusak akan timbul bunyi tidak wajar, seperti bunyi benturan. Penyebabnya adalah penutup atau seal yang rusak, piston menyentuh dasar karena oli bocor, atau fungsi stabilizer mobil tidak sesuai sebagaimana mestinya. 

5. Posisi mobil miring

Posisi mobil miring juga dapat menjadi ciri kerusakan pada shockbreaker. Ciri inilah yang paling terlihat, karena kamu bisa melihat satu sisi yang amblas ketika mobil berada di jalan yang rata. 

Penyebabnya, shockbreaker mobil sering meredam hantaman keras. Tidak hanya itu, kebanyakan mobil di Indonesia melewati jalur kiri, sehingga kerusakan shockbreaker lebih banyak terlihat di sisi kiri mobil. 

Cara memperbaiki shock absorber mobil yang rusak

Shockbreaker yang rusak dapat diperbaiki. Salah satu caranya dengan mengganti suku cadang asli dan baru. 

Upaya perbaikannya bisa disesuaikan dengan komponen yang mengalami kerusakan. Berikut ini beberapa cara memperbaiki shock absorber mobil yang rusak.

1. Mengganti shockbreaker rusak dengan yang baru

Cara membuat shockbreaker mobil empuk adalah menggantinya dengan yang baru. Tidak mengganti shockbreaker mobil yang terlanjur rusak justru akan memperparah kondisi mobil. 

Bahkan, tidak disarankan untuk mendiamkan atau terus mengendarai mobil tersebut. Kerusakannya bisa menjalar kemana-mana, bahkan paling parah bisa menyebabkan kecelakaan. 

2. Mengganti oli baru

Salah satu tanda-tanda kerusakan pada shockbreaker adalah kondisi oli yang bocor. Jika demikian, maka cara memperbaikinya bisa dengan menguras oli kemudian menggantinya dengan oli yang baru. 

3. Mengganti ban

Terkadang, kerusakan pada shock absorber mobil juga bisa disebabkan oleh kondisi ban yang sudah rusak atau aus. Cara memperbaikinya bisa dengan mengganti ban yang baru dengan kondisi yang masih prima.  

Fungsi shock absorber mobil

Tentunya, keberadaan shock absorber pada kendaraan bukanlah tanpa tujuan. Komponen ini memiliki fungsi tersendiri yang berkontribusi dalam memperlancar proses berkendara. 

Secara garis besar, fungsi shock absorber mobil adalah meredam getaran atau guncangan yang ditimbulkan oleh ban mobil, khususnya ketika mobil dibawa berkendara di jalanan yang tidak rata. 

Ketika shock absorber rusak, guncangan akan jadi sangat terasa. Ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengendara maupun penumpang. 

Itulah mengapa keberadaan shockbreaker mobil sangat penting, karena mendukung proses kenyamanan di dalam mobil. 

Komponen shock absorber pada mobil

Shockbreaker mobil yang bagus biasanya memiliki komponen yang prima dan terawat. Lalu, apa saja komponen shock absorber mobil? 

Tabung shock absorber atau shockbreaker

Tabung shockbreaker adalah induk dari komponen shock absorber. Di dalamnya terdapat piston, oli, orifice, dan sebagainya.  

Tabung shockbreaker mobil yang bagus biasanya akan bekerja dengan baik, utamanya ketika oli masuk ke tabung dan mudah melumasi area sekitarnya. Agar tabung tetap terlapisi dengan kuat, biasanya ditopang dengan karet seal atau penyegel. 

Piston

Masih dalam bagian tabung, piston juga termasuk sebagai salah satu komponennya. Fungsinya, agar piston dapat menerima tekanan pembakaran dan meneruskan energinya ke poros engkol (crankshaft). Poros engkol dapat mempertahankan kinerja mobil.

Piston juga dapat bergerak naik turun, khususnya ketika mobil mengalami guncangan keras, tumbukan, atau masuk lubang. Piston akan tertekan ke atas, lalu kembali ke posisi semula sesuai dengan kontur jalan. 

Orifice

Selain tabung dan piston, orifice juga termasuk komponen shock absorber mobil. Orifice merupakan saluran yang berada dalam shockbreaker

Orifice dilengkapi sebuah katup yang berfungsi mengalirkan oli dari piston. Saluran orifice ini akan dilewati oli ketika shockbreaker mendapatkan tekanan atau kompresi. 

Begitu juga sebaliknya, ketika piston menjadi kendur, maka shockbreaker akan memanjang atau ekspansi. 

Seal shockbreaker

Seal shockbreaker berfungsi untuk menahan kebocoran oli. Jika sil rusak, maka oli akan keluar melalui celah-celah kecil. 

Akibatnya, shockbreaker mobil rusak dan performanya menurun. Seal dapat diganti berkala saat kamu melakukan perawatan atau pengecekan rutin.  

Fluida

Fluida menjadi zat penting dalam pertukaran energi dan peredam guncangan pada shock absorber mobil. 

Pasalnya, fluida adalah segala jenis zat yang dapat mengalir, baik itu dalam bentuk gas atau cair. Karena itu, fluida sering kali disebut oli shock

Simak pembahasan mengenai apa kegunaan oli shock absorber di artikel Lifepal.

Cara kerja shock absorber mobil

Shock absorber memiliki cara kerja unik, yakni terdiri dari langkah kompresi dan langkah ekspansi. Berlangsungnya cara kerja juga akan dipengaruhi oleh kondisi komponen shock absorber mobil. 

Langkah kompresi

Langkah kompresi merupakan sebuah pergerakan fluida yang terjadi di piston saat bodi mobil mengalami guncangan di jalan. Fluida adalah zat mudah mengalir seperti zat cair atau gas. 

Pada langkah kompresi, roda akan menekan shockbreaker mobil. Sehingga, terjadi tekanan dan membuat shockbreaker memendek. 

Akibatnya, piston bergerak naik dan membuat ruang di bagian atas piston menjadi sempit dan bagian bawahnya meluas. Ini membuat fluida tertekan hingga keluar. 

Katup piston yang tertekan akan membuka satu saluran. Hasilnya, arus fluida dari bagian atas piston menuju bagian bawah makin lambat. 

Sehingga, menyebabkan gerak piston turut melambat. Gerakan lambat inilah yang bertujuan untuk meredam guncangan pada mobil. 

Karena itu, shockbreaker mobil paling empuk justru akan makin meredam guncangan dan membuat pengendara lebih nyaman. 

Langkah ekspansi

Setelah melewati langkah kompresi, maka shock absorber mobil akan kembali ke keadaan semula. Piston akan bergerak turun. Kondisi ini disebut dengan gaya balik pegas. 

Pada kondisi tersebut, fluida akan mengalir naik ke ruang atas piston. Arus fluida di ruang atas tersebut akan memperlambat gerak piston.

Sehingga, mobil dapat meredam guncangan. Aktivitas ini sebenarnya hampir sama seperti langkah kompresi. Perbedaannya, arus fluida di piston bergerak dari ruang berbeda. 

Rekomendasi shockbreaker mobil yang paling empuk

Shock absorber adalah komponen yang sangat penting untuk meredam getaran di mobil, sehingga menghindari mobil bergetar saat digas.

Ketika terjadi kerusakan, kamu perlu mengganti shockbreaker mobil dengan model baru yang masih bagus serta paling empuk. Berikut ini beberapa rekomendasi beserta harga shock absorber mobil.

1. Bilstein

Shockbreaker mobil asal Jerman ini dipercaya sebagai salah satu merek shockbreaker yang paling bagus dan empuk. Shockbreaker ini mampu menahan beban berat dan meredam guncangan saat mobil berada di jalan tidak rata. 

Untuk harga, shockbreaker Bilstein memiliki harga yang cukup beragam. Tapi, umumnya shockbreaker ini bisa didapatkan dalam rentang harga Rp1,5 juta hingga Rp3,7 juta.

2. Kayaba

Shockbreaker mobil paling empuk asal Jepang ini juga termasuk yang terjangkau. Pasalnya, suku cadang buatan Kayaba ini tersedia untuk semua merek mobil. Shock absorber mobil ini juga cocok untuk kendaraan beban berat. 

Kamu bisa mendapatkan shockbreaker Kayaba dengan kisaran harga mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta. 

3. Tokico

Masih dari pabrikan Jepang, Tokico juga layak menjadi rekomendasi shockbreaker mobil paling empuk. Shockbreaker Tokico memang membuat guncangan mobil lebih stabil, namun sedikit mengorbankan kenyamanan dibanding merk Kayaba. 

Harga shock absorber mobil Tokico cukup beragam, umumnya bisa didapatkan dengan harga termurah Rp650 ribu hingga harga termahal Rp1,9 juta.

4. Monroe

Pilihan berikutnya adalah shockbreaker Monroe, yaitu shockbreaker mobil yang terkenal bagus dan juga paling empuk. Shock absorber mobil ini merupakan buatan Amerika Serikat sejak 1919. 

Shock ini banyak digunakan untuk hampir seluruh merek mobil. Termasuk Suzuki, Toyota, Mercedes-Benz dan BMW. 

Kelebihan shockbreaker Monroe adalah tampilannya yang unik, namun tetap mampu meredam guncangan dan membuat mobil lebih stabil.  Kamu bisa mendapatkan shockbreaker Monroe dengan harga mulai dari Rp600 ribu hingga Rp1,5 juta.

5. Hot Bits

Terakhir adalah Hot Bits. Shockbreaker mobil yang bagus buatan Malaysia ini kualitasnya hampir sama seperti Bilstein, tetapi jauh lebih terjangkau. 

Tidak hanya itu, shock absorber ini juga memiliki kelebihan lain, yaitu bisa direparasi. Untuk harga shock absorber merek ini cukup mahal, berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta. 

Pentingnya memiliki asuransi mobil

Tips dari Lifepal! Perawatan suku cadang, utamanya shock absorber mobil menjadi kunci ketahanan sebuah kendaraan. Namun, biaya perbaikannya pun akan cukup menguras tabungan

Asuransi mobil bisa meminimalisir biaya perbaikan komponen mobil akibat kerusakan. Sehingga, ketika harus membawa mobil untuk perbaikan, kamu tidak perlu lagi mengkhawatirkan biayanya.

Terlebih lagi, ada pilihan asuransi all risk yang memberikan pertanggungan secara komprehensif, mulai dari kerusakan ringan hingga berat.

Saat ini kamu mungkin masih bingung menentukan jenis asuransi mobil yang tepat. Coba cari tahu dengan kuis asuransi mobil terbaik berikut ini.

FAQ seputar shock absorber mobil

Shock absorber mobil adalah komponen yang berfungsi untuk meredam guncangan pada mobil, khususnya ketika mobil melewati jalan yang tidak mulus. Saat guncangan diminimalisir oleh shock absorber, mobil pun bisa dikendarai dengan lebih mudah dan tidak rawan kecelakaan.
Untuk menanggung biaya servis atau perbaikan mobil, kamu bisa memanfaatkan asuransi mobil. Asuransi mobil akan menanggung risiko kerugian akibat kerusakan, baik yang ringan hingga berat.