Mengenali Komponen Sistem Kelistrikan Mobil
Mesin memang merupakan bagian mobil yang paling penting. Namun tanpa adanya sistem kelistrikan, mobil tidak akan bisa menyala dan berfungsi secara optimal. Sistem kelistrikan mobil juga memiliki fungsi penting lain untuk kenyamanan pengendara dan penumpang. Kenali sistem kelistrikan kendaraanmu di artikel ini.
Pengertian sistem kelistrikan mobil adalah rangkaian energi listrik yang disusun untuk menjalankan sebuah fungsi tertentu pada sebuah mobil. Artinya semua sistem di dalam mobil yang memanfaatkan energi listrik, masuk dalam sistem elektrikal mobil.
Berikut beberapa fungsi sistem kelistrikan mobil seperti yang dilansir oleh autoexpose.org:
- Sistem kelistrikan bisa menambah kenyamanan kamu berkendara
- Membantu busi menyala, sehingga mesin bensin bisa bekerja
- Untuk sistem keamanan dan keselamatan mesin
Inilah berbagai sistem kelistrikan pada mobil
Cakupan kelistrikan pada mobil sangat luas, oleh karena itu sistem kelistrikan pada mobil dapat dibagi menjadi beberapa sistem yang lebih kecil, yaitu sistem kelistrikan mesin mobil, sistem kelistrikan body.
Sistem kelistrikan mesin
Sistem kelistrikan mesin mobil adalah rangkaian kelistrikan mobil yang ada pada mesin guna membantu kinerja mesin supaya lebih mudah dan efisien dalam bekerja.
Contoh sistem kelistrikan mesin adalah busi, yang dapat menyala ketika ada arus atau energi listrik. Komponen busi dapat mengubah listrik menjadi api. Setelah terjadi perubahan ini, mesin mobil bisa menyala dan dijalankan. Ada beberapa sistem kelistrikan mesin selain busi, yaitu:
1. Sistem peringatan mobil
Sistem ini biasa disebut juga sistem indikator, yaitu rangkaian listrik yang fungsinya memberi peringatan adanya kesalahan. Indikator ini berbentuk lampu yang ada di sekitar speedometer atau layar MiD (Multi Information Display).
MiD umumnya menyediakan informasi mengenai kecepatan mobil, temperatur, indikator bensin, indikator oli, airbag, check engine, dan sebagainya. MiD sangat penting bagi pengemudi karena memberikan informasi-informasi penting terkait kondisi kendaraan.
2. Sistem pengapian mobil
Lalu ada juga sistem pengapian dengan fungsi untuk mengeluarkan percikan api pada sistem tersebut. Dalam hal ini, sistem pengapian mobil memanfaatkan tenaga elektromagnetik guna menaikkan tegangan pada baterai.
3. Sistem starter mobil
Sistem starter termasuk bagian sistem kelistrikan mesin. Sistem ini berfungsi dalam proses putaran awal mesin, yang menyebabkan poros mesin berputar, maka terjadilahi pembakaran pertama mesin.
4. Sistem pengisian mobil
Sistem pengisian adalah rangkaian kelistrikan mesin mobil yang menyuplai arus listrik. Fungsinya mengubah sebagian putaran mesin, melalui dinamo menjadi energi listrik, agar listrik selalu mengalir.
Sistem kelistrikan mobil injeksi
Untuk mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi, ada sistem kelistrikan tambahan pada mesinnya, yaitu sistem mobil injeksi bahan bakar elektronik atau EFI (electronic fuel injection).
Sistem EFI adalah sistem kelistrikan mesin terpadu untuk mengatur suplai bensin ke mesin, agar tetap ideal untuk segala kondisi.
Sistem kelistrikan mobil diesel
Selain sistem kelistrikan mesin secara umum, ada tambahan dua sistem kelistrikan mobil diesel.
1. Glow plug system
Glow plug system merupakan salah satu bagian dari sistem kelistrikan mobil diesel. Sistem ini bertugas sebagai pemanas yang memiliki fungsi meningkatkan suhu mesin diesel ketika masih dingin. Tujuannya adalah memperlancar proses starting mobil diesel.
2. Sistem common rail diesel
Sistem common rail diesel ini bertugas mengatur jumlah cairan solar yang disuplai ke ruang pembakaran. Sistem ini mirip dengan sistem EFI (electronic fuel injection). Namun bedanya, sistem common rail ini termasuk dalam salah satu sistem kelistrikan mobil diesel.
Sistem kelistrikan body
Mobil kesayanganmu juga memiliki sistem kelistrikan body mobil, selain sistem kelistrikan mesin. Sistem kelistrikan body mobil adalah rangkaian listrik yang terdapat pada bagian body mobil.
Walaupun berbeda, namun sistem listrik yang digunakan pada mesin dan body mobil adalah sama. Beberapa jenis kelistrikan body mobil antara lain:
Sistem penerangan eksterior
Sistem penerangan eksterior adalah sistem kelistrikan di bagian luar mobil, meliputi lampu jauh, lampu kota, serta lampu kabut. Sistem ini berfungsi untuk menerangi bagian eksterior mobil.
Sistem penerangan interior
Sedangkan sistem penerangan interior merupakan sistem kelistrikan yang berfungsi untuk menerangi bagian dalam mobil, seperti lampu kabin yang bisa dinyalakan baik secara manual maupun otomatis.
Sistem peringatan
Sistem peringatan adalah sistem kelistrikan mobil yang berfungsi memberikan tanda kepada pengendara lain di jalan. Contohnya lampu dim, lampu sen, lampu berhenti, dan lampu mundur.
Sistem infotainment
Sistem infotainment yaitu rangkaian kelistrikan pada mobil yang bertugas sebagai fitur hiburan untuk pengemudi dan penumpang. Berikut beberapa contoh dari sistem infotainment ini adalah.
Sistem Audio dan video
Audio dan video merupakan fitur wajib pada mobil saat ini. Fungsinya adalah menyediakan hiburan saat berkendara, apalagi saat terjebak macet. Pengemudi dan penumpang bisa mendengarkan musik, hingga memutar video selama perjalanan.
Port USB dan cigarette lighter
Ada pula fitur USB port serta cigarette lighter yang berfungsi untuk mengisi daya gadget. Dalam hal ini pengemudi dan penumpang dapat mengisi daya gadget mereka.
Sistem sasis
Sistem kelistrikan sasis adalah sistem kelistrikan yang terdapat pada bagian sasis mobil. Fungsi dari rangkaian listrik ini untuk mempermudah perpindahan tenaga dari mesin ke roda. Beberapa contoh sistem kelistrikan sasis adalah:
Sistem ABS dan EBD
Sistem rem ABS (Anti-lock Braking System) adalah sistem yang berfungsi untuk mencegah selip saat pengemudi menginjak pedal rem.
Lalu EBD (Electronic Brake-force Distribution) bertugas menyalurkan tenaga pengereman secara seimbang. Kedua sistem tersebut membantu fungsi keamanan mobil.
Hill start assist, traction control, stability control
Fungsi dari sistem Hill start assist (HSA), traction control, dan stability control, adalah menjaga stabilitas, dan traksi mobil ketika berkendara di medan berat atau licin seperti jalanan basah, jalan terjal, menanjak, atau di area pegunungan.
Meskipun demikian, biasanya fitur HSA hanya ditemukan pada mobil-mobil SUV saja.
Differential clutch
Differential clutch adalah bagian dari kelistrikan sasis, yang berfungsi menyambung atau memutuskan differential pada kendaraan.
Transmission solenoid
Transmission solenoid adalah sistem kelistrikan fungsinya untuk memindahkan gigi dengan menggunakan solenoid.
Sistem keamanan mobil
Saat ini mobil menggunakan sistem keamanan berbasis listrik, tidak lagi menggunakan sistem mekanis.
Sistem kelistrikan yang dipakai untuk sistem keamanan mobil jauh lebih aman dan rumit dari sistem keamanan mobil mekanis sebelumnya. Berikut ini adalah contoh sistem kelistrikan dalam sistem keamanan mobil dan sistem keselamatan.
1. Bag inflator control
Bag inflator control adalah sistem kelistrikan fungsinya mengatur kapan airbag mengembang. Airbag sendiri bertugas mencegah cedera ketika pengemudi mengalami kecelakaan.
Jika terjadi benturan, kantong udara atau airbag akan mengembang sehingga kepala pengemudi atau penumpang terhindar dari benturan. Bag inflator control inilah yang mengontrol kapan airbag mengembang di waktu yang tepat.
2. Immobilizer
Immobilizer adalah sistem anti maling. Pada sistem ini, kunci kontak akan memancarkan gelombang. Jika kunci yang digunakan tepat, maka mobil bisa dinyalakan. Tapi jika kunci tidak cocok, maka mobil tidak bisa menyala.
3. Sistem alarm
Berikutnya ada juga sistem alarm yang memberi peringatan suara, saat ada orang yang akan mencuri, atau merusak mobil. Jika ada gangguan fisik pada mobil, otomatis sistem alarm akan aktif.
Komponen kelistrikan mobil
Mobil menjadi lebih efisien dan nyaman ketika menggunakan sistem kelistrikan. Namun rangkaian kelistrikan mobil tidaklah sederhana. Ada banyak komponen kelistrikan pada mobil dengan cara kerja rumit.
Seluruh komponen kelistrikan mobil tidak bisa bekerja sendiri, sebab saling terkait dan berhubungan. Jika salah satunya mengalami gangguan, dapat mempengaruhi kinerja komponen lainnya.
Jika hal tersebut terjadi, bawalah mobil kesayanganmu ke bengkel, untuk mengatasi gangguan pada komponen kelistrikan mobil. Sehingga gangguan tidak merusak ke bagian mobil yang lain membahayakan keselamatan berkendara.
Jika tidak memiliki pengetahuan, sebaiknya kamu tidak mengutak-atik sistem kelistrikan mobil, sebab akan beresiko besar mengalami kegagalannya. Berikut ini beberapa jenis komponen kelistrikan pada mobil.
Supply arus
Supply arus adalah sumber arus listrik bagi komponen lainnya. Supply arus memiliki dua bagian utama, yaitu baterai (aki mobil) dan alternator. Baterai akan memberi suplai arus hingga 12 volt. Sedangkan alternator bisa menyalurkan suplai arus hingga 14 volt.
Kedua bagian ini akan memberi suplai arus bagi komponen-komponen mobil lain seperti AC, audio, serta berbagai jenis lampu lainnya.
Jumlah baterai dan kapasitas alternator akan disesuaikan dengan kebutuhan, dan fungsi listrik mobil. Semakin besar listrik yang dibutuhkan, maka jumlah baterai akan semakin banyak.
Komponen output
Komponen sistem kelistrikan mobil berikutnya adalah output, yang merupakan hasil dari sistem kelistrikan seperti lampu LED, audio, head unit, AC, klakson, dan lain sebagainya. Output juga merupakan sebuah satu kesatuan dengan komponen input.
Komponen input
Sistem output pasti dilengkapi dengan sistem input. Keduanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Bahkan komponen input bisa mempengaruhi komponen sistem kelistrikan mobil yang lainnya.
Aktifnya seluruh sistem kelistrikan ditentukan oleh komponen input. Komponen input ini bisa diaktifkan secara manual oleh pengemudi, maupun secara otomatis.
Komponen input bisa diaktifkan secara manual dengan tombol, kenop, switch, dan saklar. Sedangkan komponen input otomatis adalah sensor dan indikator.
Saat komponen input aktif, maka sistem listrik menyala. Begitu juga sebaliknya. Jadi komponen input ini bertugas menyambung serta memutus aliran listrik ke perangkat.
Wiring harness
Wiring harness, dikenal juga dengan sebutan rangkaian kabel, berfungsi mengalirkan arus dari sumber listrik ke perangkat elektronik.
Rangkaian kabel ini saling berkaitan, jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel maka seluruh rangkaian harus diganti. Beberapa contoh wiring harness pada kelistrikan mobil antara lain rangkaian audio, mesin, dan AC mobil.
Sistem kontrol
Sistem kontrol adalah komponen wajib pada mobil dengan sistem komputerisasi, sebab rangkaian kelistrikan dihidupkan dan dimatikan dengan prosesor komputer. Kondisi ini membuat komponen input tidak lagi dibutuhkan.
Contohnya adalah sistem pengereman ABS, auto levelling headlamp, transmission control module, dan lain-lain. Sistem kontrol pada kelistrikan mobil bekerja otomatis dan tidak memerlukan kontrol dari pengemudi.
Sistem kelistrikan AC mobil
Sistem AC mobil adalah sistem pergantian udara dari dalam kabin mobil ke luar mobil, ditambah dengan fungsi pengaturan suhu kabin. Cara kerja sistem AC mobil secara umum sama seperti AC ruangan.
Namun AC mobil juga memiliki rangkaian kelistrikan juga, selain freon dan sirkulasi udara. Sistem kelistrikan AC mobil ini bertugas untuk mengaktifkan sistem AC, dan melakukan pengontrolan suhu kabin mobil sesuai keinginan pengemudi dan penumpang.
Berikut ini adalah hal termasuk dalam sistem listrik AC mobil.
Sensor tekanan freon AC mobil
AC refrigerant pressure sensor adalah komponen yang termasuk input device. Fungsi sensor ini adalah untuk mendeteksi tekanan freon pada selang tekanan tinggi.
Saat pedal gas mobil kamu injak, maka putaran mesin akan meningkat. Kondisi meningkatnya putaran mesin ini juga meningkatkan putaran pompa yang berimbas pada peningkatan tekanan freon. Hal itu disebabkan kompresor AC juga terhubung dengan puli mesin.
Jika tekanan freon terus meningkat, selang AC akan jebol karena selang juga memiliki batas tekanan. Adanya sensor tekanan freon AC mobil, membuat magnetic clutch bisa terputus saat tekanan freon mencapai titik maksimal.
Sensor suhu AC mobil
Sensor di blower ini bertugas mendeteksi suhu udara yang dipompa oleh blower AC ke dalam kabin mobil. Melalui sensor ini, modul AC dapat mengetahui bahwa siklus AC mobil berlangsung dengan normal.
Ambient air temperature sensor
Ambient air temperature sensor memiliki fungsi mendeteksi suhu udara kabin, atau suhu di luar mobil. Tugas sensor ini, berhubungan dengan akurasi pendinginan udara didalam kabin mobil.
Ini disebabkan adanya perbedaan suhu di luar dan di dalam kabin mobil, yang juga mempengaruhi laju pendinginan udara.
Kalau menyalakan AC mobil ketika siang hari, mungkin kamu perlu menyetel AC pada suhu terdingin baru terasa sejuk.
Namun saat malam hari, dengan setelan suhu dingin minimal pun AC mobil sudah terasa dingin. Hal ini karena suhu di luar kabin saat siang hari lebih panas, sehingga laju pendinginan lebih lambat ketika siang daripada malam hari.
Adanya ambient air temperature sensor, membuat modul AC bekerja lebih akurat ketika mengontrol kipas dan performa magnetic clutch. Tujuannya agar suhu di dalam kabin mobil tetap sesuai dengan keinginan pengemudi atau penumpang.
Magnetic clutch compressor
Fungsi kopling jenis ini adalah menyambungkan, dan memutuskan, putaran dari puli ke poros kompresor. Komponen kopling magnetik ini bekerja secara elektrik, dengan memanfaatkan gaya tarik magnet.
Sebuah koil akan diletakan pada bagian belakang puli kompresor. Jika ada arus listrik mengalir ke koil, maka muncul induksi yang akan menarik komponen logam didekatnya.
Sehingga ketika slide rotor berbahan besi tertarik ke arah koil, maka rotor akan menekan bagian puli. Akibatnya, putaran puli bisa diteruskan ke rotor dan ke poros kompresor.
Extra fan
Extra fan sama seperti cooling fan, namun sistem kontrolnya ini tidak sama seperti engine cooling fan. Fungsi dari fan ini adalah untuk menghembuskan udara dari depan mobil masuk ke grill dan melewati kondensor. Tujuannya agar suhu freon di kondensor bisa lebih dingin.
Extra fan ini juga tergabung bersama cooling fan. Oleh karena itu ketika AC dinyalakan, radiator juga akan didinginkan meski suhu mesin masih dingin.
Kondisi itulah yang seringkali menyebabkan konsumsi bahan bakar lebih banyak saat menggunakan AC. Sebab mesin yang hidup di bawah suhu kerja optimalnya memerlukan bahan bakar lebih banyak untuk menghasilkan panas lebih banyak.
Blower motor
Seperti halnya extra fan, blower motor berfungsi pula untuk mengalirkan udara. Tapi, udara yang dialirkan oleh blower motor diarahkan ke kabin mobil. Hal ini membuat blower juga berfungsi sebagai ventilator.
Saat blower dinyalakan, terjadi sirkulasi udara melewati evaporator. Di dalam evaporator, freon berwujud gas bersuhu cukup dingin sehingga setelah melewati evaporator, suhu udara menjadi lebih dingin lagi.
Amplifier/ HVAC control module
Amplifier AC ini merupakan pengatur kinerja kopling kompresor dan extra fan, berdasarkan suhu yang sudah disetel oleh pengemudi atau penumpang.
Di kebanyakan mobil buatan Eropa, yang sudah banyak menggunakan penyejuk udara jenis Auto AC, komponen amplifier ini sudah digantikan HVAC control module yang terhubung dengan modul lain.
AC switch and blower control
Dengan komponen ini pengemudi dan penumpang mengatur tiga input yaitu:
- AC switch. Fungsinya untuk mengaktifkan kopling kompresor, dan sirkulasi AC pun dimulai
- Kontrol suhu, yaitu selektor untuk menyetel suhu kabin yang diinginkan pengemudi dan penumpang. Informasi dari saklar ini dikirim ke amplifier/HVAC module kemudian diolah lebih jauh
- Kecepatan blower, biasanya tersedia 4 tingkat percepatan blower
Power supply
Di rangkaian kelistrikan AC, power supply menggunakan aki 12 volt yang terdapat pada ruang mesin. Power supply ini umumnya akan digunakan bagi magnetic clutch, extra fan, dan blower motor.
Pengaman rangkaian (fuse dan relay)
Setiap sistem kelistrikan harus ada pengaman rangkaian, termasuk juga pada sistem kelistrikan AC. Contohnya di blower, jika tidak ada pengaman rangkaian, maka resiko kerusakan blower lumayan tinggi.
Pengaman rangkaian yang umumnya digunakan adalah fuse dan relay. Fuse dipakai untuk mencegah kondisi overcurrent, sedangkan relay menjembatani arus baterai untuk langsung masuk ke beban.
Sistem kelistrikan lampu mobil
Kita sangat membutuhkan kehadiran lampu mobil, apalagi ketika sedang berkendara di malam hari. Semua kendaraan bermotor, baik mobil ataupun motor, pasti dilengkapi oleh lampu utama sebagai penerangan oleh setiap pabrikan.
Sistem kelistrikan lampu mobil, khususnya untuk lampu utama atau headlamp, terdiri dari beberapa komponen, yaitu baterai, fuse atau sekering, saklar untuk mengontrol lampu, saklar dim, relay, lampu kepala, indikator lampu jarak jauh dan kabel. Berikut penjelasannya secara singkat
Baterai atau aki mobil
Baterai atau aki mobil, pada sistem penerangan lampu kepala berfungsi sebagai sumber listrik. Umumnya aki mobil memiliki tegangan sebesar 12 volt.
Fuse atau sekering
Fuse berfungsi sebagai pengaman bila terjadi beban arus yang berlebih atau terjadi konsleting arus listrik.
Komponen ini pun berfungsi mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen kelistrikan lainnya seperti saklar, relay, kabel, atau lampu. Ada dua jenis fuse yaitu tipe tabung dan tipe blade.
Saklar pengontrol headlamp
Saklar pengontrol lampu kepala berfungsi sebagai pengontrol nyala lampu, baik lampu jarak dekat jarak jauh maupun dim.
Relay
Relay lampu adalah komponen untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik besar ke lampu utama, dengan saklar yang cukup menggunakan arus kecil. Pemakaian relay dapat membuat saklar lebih awet, sebab saklar hanya dialiri arus kecil sebagai pengontrolnya.
Headlamp atau lampu utama
Ada dua jenis lampu utama yang banyak digunakan kendaraan bermotor yaitu, tipe sealed beam dan tipe semi sealed beam (bola lampu).
Lampu utama tipe sealed beam adalah lampu yang kontruksi bohlam lampu dan kaca reflektornya menjadi satu kesatuan.
Sedangkan lampu utama tipe semi sealed beam yaitu lampu yang kontruksi bohlam lampunya dapat dilepas dari kaca reflektornya. Sehingga bila bohlam lampunya putus maka dapat diganti bohlamnya saja.
Kabel
Kabel berfungsi sebagai penghantar listrik dari dan ke komponen kelistrikan. Ukuran diameter kawat berbeda-beda, tergantung dari besar arus yang mengalir pada kabel tersebut.
Tips dari Lifepal! Sistem kelistrikan mobil menjadi bagian tak terpisah. Sistem itu membuat banyak bagian mobil berfungsi dengan baik, seperti mesin, lampu-lampu, hingga berbagai fitur penting lainnya.
Kebanyakan pemilik mobil hanya tahu keberadaan listrik pada mobil dengan cara sederhana, yaitu lampu yang menyala atau starter yang berfungsi normal.
Padahal sistem kelistrikan mobil lebih rumit dari itu. Sistem kelistrikan mobil tidak bisa disebut sederhana, karena terdiri dari banyak komponen dan rangkaian.
Beberapa fungsi sistem kelistrikan mobil adalah menambah kenyamanan kamu berkendara, membantu busi menyala sehingga mesin bensin bisa bekerja, dan untuk sistem keamanan dan keselamatan mesin.
Seluruh komponen kelistrikan mobil tidak bisa bekerja sendiri, sebab saling terkait dan berhubungan. Jika salah satunya mengalami gangguan, dapat mempengaruhi kinerja komponen lainnya.
Jika hal tersebut terjadi, bawalah mobil kesayanganmu ke bengkel, untuk mengatasi gangguan pada komponen kelistrikan mobil.
Sehingga gangguan tidak merusak ke bagian mobil yang lain membahayakan keselamatan berkendara.
Jika tidak memiliki pengetahuan, sebaiknya kamu tidak mengutak-atik sistem kelistrikan mobil, sebab akan beresiko besar mengalami kegagalannya.
Untuk membantu menyalurkan listrik ke perangkat elektronik selama perjalanan, sebaiknya pasang inverter mobil terbaik di kendaraan kamu.
Jangan lupa untuk selalu melindungi mobil kesayanganmu dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:
Lindungi mobilmu dengan asuransi mobil
Biaya servis mobil dan perawatan mobil tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.
Hitung sendiri berapa kisaran preminya dengan kalkulator premi asuransi mobil Lifepal berikut ini.
Setelah menemukan besaran premi asuransi mobil, pilihlah asuransi mobil yang cocok dengan bantuan kuis asuransi mobil terbaik Lifepal di bawah ini.
Pertanyaan seputar sistem kelistrikan mobil
- Sistem kelistrikan bisa menambah kenyamanan kamu berkendara
- Membantu busi menyala, sehingga mesin bensin bisa bekerja
- Untuk sistem keamanan dan keselamatan mesin