Beranda
Media
Sistem Kemudi Mobil: Fungsi, Jenis, dan Komponennya

Sistem Kemudi Mobil: Fungsi, Jenis, dan Komponennya

sistem kemudi

Sistem kemudi adalah komponen kendaraan untuk mengatur arah kendaraan sesuai keinginan pengemudi, apakah kendaraan akan dibawa lurus atau berbelok. Mengetahui cara kerja komponen ini sangat penting terutama bagi kamu yang baru belajar mengendarai mobil. 

Dari banyaknya komponen pada mobil, bagian kemudi adalah salah satu komponen yang paling krusial. Tanpa adanya sistem ini, maka mobil tidak akan bisa dikendarai. 

Sistem kemudi mobil terdiri atas dua jenis, yaitu manual dan power steering. Sistem ini memiliki kegunaan utama untuk mengarahkan roda depan mobil agar bisa bergerak lurus, ke kiri, ataupun ke kanan.

Fungsi Sistem Kemudi

Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan sesuai keinginan pengemudi, apakah kendaraan akan dibawa lurus atau berbelok. Ketika mobil akan berbelok, roda mobil perlu dibelokkan ke arah yang tepat. Untuk membuat roda mobil berbelok, pengemudi bisa membelokkan atau memutar kemudi di dalam mobil.

Nantinya, tenaga dari tangan pengemudi yang diarahkan ke kemudi akan disalurkan ke roda mobil agar bisa berbelok sesuai dengan arah yang diinginkan.

Komponen Sistem Kemudi Mobil Manual

Supaya kamu lebih mudah memahami kinerja kemudi mobil, sebaiknya pahami cara kerja dan fungsi setiap komponen sistem kemudi mobil dan fungsinya. Setidaknya ada 8 komponen yang bisa ditemukan pada sistem ini, yaitu: 

1. Steering wheel

Steering wheel atau setir mobil adalah komponen sistem kemudi yang bisa dilihat dan digunakan secara langsung oleh pengemudi karena terletak di dalam kabin mobil.

Setir mobil akan menjadi tempat pertama bagi kemudi untuk mendapatkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan roda depan mobil.

2. Steering column

Steering column adalah tempat poros utama berada dan berlokasi di body mobil. Fungsi komponen ini adalah menyerap tenaga putaran dari steering wheel kemudian meneruskannya ke komponen steering gear.

Bukan hanya itu, steering column juga punya fungsi lain, yaitu menyerap energi ketika terjadi kecelakaan atau tabrakan. Saat ada benturan dari kecelakaan, steering column akan secara otomatis bergerak turun supaya energi yang ada tidak membahayakan pengemudi.

3. Steering gear

Steering gear merupakan komponen sistem kemudi untuk memperbesar energi atau tenaga yang sebelumnya sudah disalurkan melalui setir mobil.

Kemampuan steering gear untuk memperbesar tenaga didapatkan dari adanya komponen roda gigi serta gigi reduksi di dalamnya. 

4. Steering linkage

Komponen lainnya pada sistem kemudi mobil adalah steering linkage atau yang dikenal juga sebagai sambungan kemudi. Komponen inilah yang bekerja dengan menyalurkan tenaga yang sudah diperbesar oleh steering gear ke roda depan mobil. 

Steering linkage sendiri terdiri atas beberapa komponen lain berupa tie rod, steering knuckle, tie rod end, knuckle arm, drag link, dan pitman arm.

5. Ball joint

Ball joint merupakan bagian sistem kemudi seperti sendi yang menyambungkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya agar menjadi satu kesatuan sistem kemudi.

Keberadaan ball joint berguna untuk memastikan setiap komponen bisa saling berinteraksi dengan lebih halus tanpa adanya hambatan. Ball joint memiliki bentuk yang menyerupai roda yang fleksibel dan bisa bergerak ke berbagai arah. 

6. Dust boot

Dust boot terbuat dari bahan karet lembut yang bisa bergerak dengan mudah mengikuti gerakan rack shaft. Fungsi utamanya adalah menjaga komponen rack dari debu dan kotoran supaya rack lebih awet.

7. Tie-rod end

Tie-rod end adalah komponen sistem kemudi berbentuk batang yang menjadi penerus sudut roda. Komponen inilah yang akan mengarahkan sudut roda untuk bisa berbelok sesuai dengan arah dari steering wheel atau setir mobil.

8. Steering house

Komponen sistem kemudi yang terakhir adalah steering house atau rumah setir, yaitu komponen yang akan mengubah gerakan kemudi menjadi gerakan vertikal dan membantu ban bergerak ke kiri dan ke kanan dengan mudah.

Setiap steering house memiliki gerak bebas yang memungkinkan pengemudi untuk menggerakkan kemudi dengan lebih enteng. Kalau gerak bebasnya terlalu sedikit, maka setir mobil akan terasa berat. 

Tapi, di satu sisi, kalau gerak bebas steering house juga terlalu banyak, artinya ada kerusakan pada steering house atau steering house sudah aus. 

Jenis Sistem Kemudi Mobil

Ada dua jenis sistem kemudi mobil, antara kemudi manual atau power steering. Berikut ini perbedaan power steering dengan manual. 

1. Sistem kemudi manual

Pada mobil, sistem kemudi manual adalah jenis kemudi yang paling tua dan banyak ditemukan pada mobil jadul. Kemudi manual menghubungkan komponen setir mobil dengan roda depan mobil secara langsung. 

Ketika mobil roda mobil akan digerakkan, maka pengemudi tinggal menggerakkan setir sesuai keinginan. Akan tetapi, tenaga yang dikeluarkan untuk menggerakkan setir harus disesuaikan dengan tenaga yang dibutuhkan oleh roda mobil.

Kebanyakan pengemudi mobil manual merasa lebih cepat kelelahan ketika harus mengeluarkan tenaga lebih agar roda mobil bisa bergerak sesuai keinginan.

2. Sistem kemudi power steering

Power steering merupakan sistem yang lebih modern, dimana komponen setir dan roda sudah dihubungkan dengan van pump. Van pump sendiri berfungsi untuk menyalurkan minyak power steering untuk memudahkan roda bergerak.

Dibandingkan dengan kemudi manual, power steering lebih enteng dan tidak menyebabkan pengemudi jadi cepat lelah. Biasanya, sistem power steering ini sudah lebih banyak ditemukan pada mobil modern.

Cara Kerja Sistem Kemudi Mobil

Cara kerja sistem kemudi mobil sebenarnya cukup sederhana. Ketika setir di dalam mobil digerakkan oleh tenaga manusia, maka tenaga tersebut akan disalurkan steering gear. 

Steering gear akan memperbesar tenaga putaran tersebut kemudian menyalurkan tenaga itu ke roda depan mobil, membuat roda bisa digerakkan sesuai dengan gerakan pada setir mobil.

Ini merupakan gambaran cara kerja kemudi secara umum. Namun, untuk detail pada bagian dalam sistem, akan ada perbedaan tergantung jenis kemudinya, apakah kemudi manual atau power steering.

Perbedaan power steering dengan manual juga akan terlihat dari cara kerjanya, dimana pada sistem manual tenaga dari setir mobil akan langsung diperbesar lalu disalurkan ke roda.

Sementara, pada power steering, tenaga yang diperbesar bukanlah tenaga dari tangan pengemudi saja, tetapi ditambahkan dengan bantuan dari oli power steering yang disalurkan melalui van pump.

Tips dari Lifepal! Sebagian besar komponen sistem kemudi tersembunyi di dalam body mobil, sehingga kerusakannya lebih sulit untuk dideteksi. 

Lebih baik lakukan servis berkala supaya kerusakan pada komponen kemudi bisa diketahui dan diatasi dengan cepat. 

Kalau butuh perbaikan karena kerusakan yang tidak disengaja, seperti kerusakan akibat kecelakaan, segera bawa mobil ke bengkel rekanan dari asuransi mobil agar biaya perbaikan terasa lebih ringan.

Gunakan Perlindungan dari Asuransi Mobil

Berkendara di jalanan bukannya tanpa resiko, kejadian seperti tabrakan atau terserempet pengendara lain bisa terjadi kapanpun. Tentunya, selain keselamatan kerugian finansial juga tidak bisa dihindari. 

Karena itu, kamu perlu memberikan perlindungan finansial dengan asuransi mobil yang dapat mengcover biaya perbaikan akibat kecelakaan. Asuransi mobil dapat memberikan penggantian biaya servis di bengkel akibat kerusakan kecil maupun besar. 

Dapatkan asuransi mobil terbaik dengan mengisi formulir di bawah ini. 

Pertanyaan Seputar Sistem Kemudi

Bagaimana cara merawat sistem kemudi agar aman?

Untuk memastikan sistem kemudi bekerja secara optimal sehingga setir jadi aman dan nyaman, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan: 

  • Pastikan minyak power steering selalu berada di level yang tepat. Bila terlalu rendah, tambahkan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. 
  • Pastikan tidak ada belt power steering yang longgar sehingga setir mobil tidak berat. 
  • Lakukan perawatan mobil secara berkala di bengkel, terutama jika kamu akan bepergian jarak jauh. 

Bagaimana cara mendeteksi masalah pada sistem kemudi?

Untuk mendeteksi masalah yang mungkin terjadi pada sistem kendaraanmu, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan seperti: 

  • Suara aneh yang muncul saat memutar kemudi seperti berdecit atau gemeretak. 
  • Kemudi terasa tidak seimbang dan bergetar, terutama pada saat kecepatan tinggi. 
  • Beberapa mobil yang sudah modern memiliki lampu indikator untuk sistem kemudi, jika menyala kamu perlu waspada.