Cara Mengetahui Skema Indikator Bensin Mobil yang Benar
Skema indikator bensin mobil maupun motor menjadi hal yang bisa dibilang paling krusial bagi pengendara selama perjalanan. Untuk itu setiap pengendara harus melihat indikator ini saat hendak melakukan perjalanan.
Biasanya indikator ini ditempatkan pada speedometer depan setir pengemudi mobil. Tujuan untuk memudahkan pengemudi untuk memastikan jumlah bahan bakar yang berada di tangki mesin.
Penampilan dari indikator bensin sendiri saat ini telah mempunyai dua jenis yaitu, indikator jarum dan indikator digital.
Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai skema indikator bensin, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Cara baca skema indikator bensin mobil
Setiap kendaraan saat ini telah memiliki indikator bensin yang berada di bagian speedometer. Untuk membaca skema bensin mobil sendiri sebenarnya sangat mudah.
Biasanya pada indikator bensin akan ditemui huruf F dan huruf E yang memiliki arti bagi pengemudi.
Huruf F dapat diartikan menjadi Fuel atau kondisi tangki bensin dalam keadaan penuh. Sedangkan huruf E dapat diartikan Empty menandakan kondisi tangki bensin kosong.
Untuk semua pengemudi mobil sangat disarankan untuk mencegah tangki bensin dalam kondisi kosong total karena dapat membuat kerusakan pada mobil.
Indikator jarum maupun digital akan memiliki tanda F dan E pada tampilannya. Perubahan jarum atau bar pada indikator bensin akan secara otomatis terjadi saat kamu melakukan pengisian bensin.
Periksa indikator bensin saat hendak atau sedang dalam perjalanan. Perlu diketahui bahwa mengenali cara membaca indikator sangatlah penting.
Karena, informasi pada lampu indikator bensin menjadi salah satu cara cek konsumsi BBM mobil untuk mengetahui apakab mobilmu irit bensin atau justru boros bensin.
Fungsi indikator bensin pada mobil
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa indikator bensin mempunyai fungsi bagi pengemudi mobil atau motor.
Fungsi utama dari indikator bensin adalah memberikan informasi seberapa banyak jumlah bahan bakar yang ada pada tangki bensin. Banyak orang yang mengalami mogok saat perjalanan karena tidak melihat indikator bensin tersebut.
Meskipun saat ini telah muncul skema indikator bensin digital tidak membuat fungsi utama tergantikan. Hal ini dikarenakan inovasi dari indikator jarum ke digital lebih kepada membuat tampilan lebih modern.
Nyatanya saat ini telah banyak produsen otomotif yang menciptakan kendaraan menggunakan indikator digital daripada jarum.
Jenis indikator bensin pada mobil
Untuk jenis indikator bensin pada mobil saat ini terbagi menjadi indikator jarum dan digital. Indikator ini pastinya akan memerlukan sistem kelistrikan untuk memunculkan status berupa bar atau jarum.
Skema indikator bensin 2 kabel dan skema indikator bensin 3 kabel adalah dua jenis sistem kelistrikan mobil pada indikator bensin tersebut.
Seiring berjalannya waktu, beberapa kendala muncul pada sistem kelistrikan yang akan membuat indikator bensin menjadi rusak.
Kondisi ini akan ditandai dari ketidakakuratannya indikator bensin saat dihidupkan. Beberapa faktor menjadi penyebab munculnya permasalahan ini pada kendaraan baik motor dan mobil.
Penyebab indikator bensin mobil tidak bergerak
Indikator bensin dapat diketahui dari tampilan jarum atau bar dengan jumlah bensin pada tangki bensin.
Pada kenyataannya, banyak pengemudi yang mengalami mati secara tiba-tiba di tengah perjalanan karena ketidaksesuaian antara tampilan indikator dengan jumlah bensin pada tangki bensin.
Berikut ini adalah beberapa penyebab indikator bensin tidak bergerak atau rusak.
1. Bahan bakar habis
Fungsi indikator bensin memang jelas untuk menunjukkan jumlah bensin dalam tangki kendaraan. Jadi jika jarum indikator tidak bergerak, bisa jadi masalah utamanya adalah karena bahan bakal habis.
Tidak perlu pusing untuk kondisi yang satu ini karena artinya kamu hanya perlu mengisi bensin agar indikator bergerak kembali dan mobil pun dapat digunakan dengan baik.
Jika bensin sudah diisi tapi indikator tetap tidak bergerak, bisa jadi karena ada masalah pada indikator. Sebaiknya segera bawa mobil ke bengkel jika hal ini terjadi.
2. Kondisi aki mesin bermasalah
Fungsi aki pada kendaraan adalah sebagai sumber energi. Sebagian besar indikator bensin memerlukan arus listrik searah (DC) yang berasal dari Aki.
Saat aki mesin bermasalah, pengukur bensin akan secara tiba-tiba tidak berfungsi.
Salah satu tanda yang bisa diketahui yaitu indikator bensin yang tidak menyala atau jarum dalam kondisi diam alias tidak bergerak. Untuk itu saat indikator bensin pada mobil kamu merasa tidak normal lakukan pengecekan pada aki mesin.
3. Speedometer rusak
Umumnya, speedometer menjadi tempat penempatan dari indikator bensin. Beberapa komponen elektronik pada mobil berada di speedometer seperti indikator RPM, indikator bensin, dan lain sebagainya.
Untuk itu, saat indikator bensin tidak menyala bisa disebabkan karena komponen elektronik pada speedometer mengalami kerusakan, konsleting, atau terputus.
Pada kasus speedometer yang rusak akan sangat sulit untuk diperbaiki ke kondisi normal. Salah satunya caranya memanggil mekanik bengkel atau mengganti baru speedometer tersebut.
Meskipun masih ada kesempatan untuk memperbaiki secara mandiri tetapi untuk lebih efektif dan efisien baiknya langsung memanggil ahli di bidangnya.
4. Pelampung bahan bakar bermasalah
Pelampung menjadi salah satu komponen penting dalam indikator bensin karena secara langsung mengukur volume bahan bakar pada tangki.
Komponen ini akan memberikan sinyal untuk dikirim ke jarum pengukur bahan bakar. Data yang dikirim menjadi hasil yang ditampilkan pada indikator bensin.
Untuk memeriksa keadaan dari pelampung ini, kamu bisa mencoba cabut kabel lalu menyambungkan kembali kabel ke pelampung bensin tersebut.
Saat pengukur bahan bakar bergerak maka dapat disimpulkan bahwa pelampung masih dalam kondisi bagus.
5. Kumparan pada indikator bensin bermasalah
Kumparan adalah bagian yang berada di pelampung bahan bakar. Biasanya saat usia kendaran telah menginjak 5 tahun akan membuat kondisi kumparan semakin melemah.
Fungsi dari kumparan sendiri adalah pengirim sinyal ke indikator bensin.
Jika kondisi dari kumparan lemah tentunya akan membuat jarum indikator bensin tidak akurat. Parahnya, saat kumpuran ini putus berakibat pada jarum indikator bensin menjadi tidak bergerak sama sekali atau diam.
6. Tangki bensin penyok
Tangki bensin menjadi tempat penyimpanan dari bahan bakar kendaraan. Saat kondisi tangki bensin penyok bisa menyebabkan pengukur bahan bakar menjadi tidak berfungsi secara normal.
Dalam kondisi penyok, pelampung akan menyentuh bagian tangki sehingga sinyal yang dikirimkan akan tidak sesuai.
Biasanya tangki bensin penyok disebabkan dari kecelakaan atau benturan saat perjalanan. Periksalah kondisi tangki bensin saat kamu mengalami benturan karena posisi dari tangki bensin biasanya berada di tengah bawah mobil.
7. Kabel putus
Nyala atau tidaknya indikator bensin mobil bergantung pada sistem kelistrikan mobil. Apabila kabel sambungan ke indikator putus atau rusak maka dapat menyababkan indikator tidak menyala.
Putusnya kabel dalam sistem kelistrikan mobil ada banyak, salah satunya bisa karena kabel mobil digigit tikus.
Banyaknya kabel yang sudah dalam kondisi tidak baik dalam mobil tidak bisa dibiarkan karena dapat menyebabkan korsleting.
Jadi sebaiknya segera bawa mobilmu ke bengkel jika ada kemungkinan hal ini terjadi.
8. Parkir pada permukaan menanjak
Mobil yang terparkir dalam kondisi menanjak bisa membuat indikator bensin tidak berjalan normal.
Hal ini dikarenakan saat menanjak pelampung bahan bakar bisa berpotensi tidak kembali pada posisi yang benar. Akibatnya, jarum pada indikator tidak sesuai dengan jumlah bensin pada tangki.
Pada indikator digital akan mengalami hal yang sama saat kendaraan dalam posisi menanjak. Akan tetapi indikator yang ditampilkan secara digital lebih menjadi kurang responsif.
Jadi biasanya mobil setelah berjalan baru indikator akan menunjukkan kondisi yang sebenarnya.
Tips dari Lifepal! Indikator bensin adalah salah satu indikator mobil yang terpenting. Jika indikator ini rusak, kamu akan sulit untuk mengetahui jumlah bensin yang tersisa di tangki.
Padahal kan bensin jadi hal yang sangat esensial ketika ingin berkendara. Tentu kamu tidak ingin kan tiba-tiba kehabisan bensin di tengah perjalanan akibat indikator yang rusak dan menyebabkan kamu lupa beli bensin.
Sebaiknya jangan tunggu bensin benar-benar kosong sebelum mengisinya kembali karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di jalan. Bisa saja kamu tiba-tiba terjebak macet parah yang menguras bensinmu.
Selain itu, apabila mendapati indikator bensin rusak, sebaiknya segera bawa mobilmu ke bengkel untuk mencari tahu penyebabnya dan agar dapat segera diperbaiki.
Manfaatkan asuransi mobil
Memiliki mobil tentunya membuat kamu harus siap dalam kondisi apa pun karena kerusakan datangnya bisa secara tiba-tiba.
Jangan lupa untuk selalu melakukan servis rutin untuk memastikan kendaraanmu selalu dalam performa terbaiknya.
Selain itu, kamu juga perlu perlindungan finansial untuk mengantisipasi risiko-risiko yang tidak dapat dihindari seperti kecelakaan, bencana alam, huru-hara, hingga kehilangan.
Asuransi mobil dapat melindungi kondisi finansial ini apabila risiko-risiko tersebut terjadi. Terdapat dua jenis asuransi kendaraa, yaitu asuransi TLO dan all risk.
Asuransi all risk memberikan pertanggungan untuk berbagai jenis kerusakan, baik itu besar maupun kecil seperti hanya baret saja.
Sedangkan asuransi TLO memberikan pertanggunan apabila kerusakan mencapai lebih dari 75% atau jika terjadi kehilangan.
Mobil baru maupun bekas tetap butuh asuransi, lho. Kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan asuransi berdasarkan usia kendaraanmu.
Mana yang lebih cocok untuk kamu? Temukan asuransi mobil paling sesuai melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut ini.
Selain melindungi kendaraanmu dengan asuransi mobil, jangan lupa juga untuk selalu siapkan dana darurat untuk berjaga-jaga.
Ternyata dana darurat yang dibutuhkan setiap orang itu berbeda-beda, lho. Yuk cari tahu kebutuhanmu lewat kalkulator dana darurat berikut ini!