Supercharger, Cara Kerja dan Bedanya dengan Turbocharger
Kebanyakan orang akan menambah tenaga pada mobil dengan menggunakan supercharger ataupun turbocharger.
Meskipun keduanya sama-sama dapat memasukkan udara paksa ke mesin, tetapi dua perangkat tersebut berbeda prinsip dan cara kerja.
Untuk mengenal apa itu supercharger mulai dari cara kerja, perbedaan dengan turbocharger dan keuntungannya, simak artikel di bawah ini, yuk!
Apa itu supercharger
Supercharger adalah sistem yang digunakan untuk menambah tekanan udara masuk ke mesin mobil, sehingga dapat meningkatkan daya dan performa mesin.
Fungsi supercharger adalah meningkatkan jumlah udara yang masuk ke mesin, sehingga dapat meningkatkan jumlah bahan bakar yang dibakar, yang pada gilirannya meningkatkan daya mesin.
Supercharger didorong dari poros engkol mesin oleh sabuk untuk mengoptimalkan efisiensi volume ruang bakar mesin dan membuat tenaga mesin jadi meningkat.
Sumber putaran mesin untuk menggerakkan komponen supercharger yang dibutuhkan, seperti sepasang lobe dengan rongga (roots supercharger) atau berupa ulir (twin scroll supercharger). Secara umum, supercharger bisa menggunakan sampai sepertiga daya mesin untuk memutar komponennya.
Supercharger sangat cocok disematkan pada mobil dengan transmisi otomatis karena putaran mesin yang rendah akan membuat mesin lebih responsif sehingga membuat akselerasi kecepatan semakin meningkat.
Cara kerja supercharger
Tenaga yang didapatkan supercharger mobil langsung dari kruk as mesin (pegangan piston yang berputar bersamaan dengan dengan turun naiknya piston).
Keduanya terhubung melalui sabuk, rantai atau gear yang membungkus pulley. Berikut cara kerja supercharger.
- Pulley terhubung ke gigi penggerak yang akan memutar gigi rotor (kompresor). Terdapat berbagai desain bentuk rotor kompresor, yang bertugas untuk menarik udara masuk, memadatkannya dan mengalirkannya ke dalam intake manifold.
- Ketika mengkompresi udara, supercharger harus berputar lebih cepat dari mesin itu sendiri. Itulah mengapa gigi penggeraknya dibuat lebih besar dari gigi kompresor sehingga menjadikan kompresor berputar lebih cepat.
- Supercharger akan berputar pada kecepatan 50.000 mencapai 65.000 rotasi per menit (RPM). Sementara, kompresor berputar pada 50.000 RPM ini membuktikan adanya tekanan kompresi tambahan dari atmosfer sekitar 6-9 pon per inci persegi (psi).
- Tekanan atmosfer di permukaan laut adalah 14,7 psi, sehingga dorongan khas dari supercharger tadi berada sekitar 50 persen lebih banyak udara ke dalam mesin.
- Ketika udara terkompresi menjadi lebih panas dan terjadi kehilangan kerapatan serta kurang dapat mengembang selama ledakan.
- Udara tersebut akan kurang efektif untuk diledakkan oleh busi pada pembakaran, sehingga unit pembuangan harus didinginkan sebelum memasuki intake manifold dengan menggunakan intercooler selama proses pendinginan.
Perbedaan supercharger dengan turbocharger
Supercharged vs turbocharged sering dibicarakan terkait beberapa perbedaan penggunaannya pada kendaraan penumpang.
Meskipun keduanya memiliki konsep induksi paksa yang sama, tetapi komponen kompresi udara yang ditenagai tentu berbeda.
Berikut beberapa perbedaan supercharger dengan turbocharger.
Putaran mesin
Cara kerja supercharger tanpa lag, sehingga bergantung pada putaran mesin yang menghisap udara dan menambah tenaga ke mesin. Saat pedal gas diinjak, dorongan tenaga yang dihasilkan cukup cepat.
Sedangkan, turbocharger memiliki tenaga eksponensial, yaitu input throttle tidak secara langsung sesuai dengan keluaran mesin. Adanya jeda atau lag dari tenaga yang keluar ketika pedal gas diinjak.
Dengan begitu, turbocharger harus dirancang terlebih dahulu agar tenaga puncak dapat muncul, baik di putaran awal berbarengan dengan torsi, menengah, atau bahkan putaran atas. Saat bertambahnya tenaga, pengemudi tidak perlu semakin dalam menginjak pedal gas.
Tenaga mesin
Supercharger membutuhkan peningkatan tenaga mesin untuk bekerja, dikarenakan supercharger bergerak secara mekanis oleh mesin. Yang mana meningkatkan jumlah udara melalui asupan dengan mengompresi udara di atas tekanan atmosfer, tanpa menciptakan ruang hampa.
Oleh karena itu, supercharger memaksa lebih banyak udara masuk ke mesin, untuk memberikan dorongan, yang selanjutnya memungkinkan lebih banyak bahan bakar ditambahkan ke muatan.
Sementara, turbocharger mengeluarkan energi limbah (buangan) dari mesin yang menjadikan keseluruhan tingkat kerja memiliki efisiensi yang lebih tinggi. Sebab, memanfaatkan energi buangan yang biasanya dihilangkan mesin naturally-aspirated.
Perawatan
Supercharger mampu memberikan dorongan pada RPM lebih rendah dan lebih andal. Supercharger juga lebih mudah dirawat daripada turbocharger yang kompleks.
Untuk perawatan supercharger cukup melakukan servis berkala dengan penggantian oli secara rutin. Pastikan pelumasan supercharger agar tetap bisa bekerja dengan optimal.
Sedangkan, turbocharger bekerja paling baik hanya pada kecepatan mesin tinggi. Umumnya, turbocharger paling sering digunakan di Eropa karena mesinnya kecil dan memiliki empat silinder standar. Selain itu, penghematan bahan bakar yang lebih baik dan suaranya lebih senyap.
Keuntungan supercharger
Supercharger mempunyai keuntungan power besar yang selalu tersedia, sehingga tidak bergantung kepada gas buang. Selain itu, supercharger mudah disetel dalam memberikan dorongan linier di putaran rpm.
Berikut beberapa keuntungan lainnya jika kamu pasang supercharger mobil.
- Sistem dalam supercharger melakukan pembakaran yang lebih baik melalui kandungan oksigen yang lebih banyak pada udara asupan (intake) sehingga membuat sisa gas buangan lebih rendah polusi.
- Mampu meningkatkan tenaga mesin secara merata baik itu pada putaran rendah / bawah sampai pada putaran tinggi, karena putaran turbin supercharger ini langsung terhubung ke mesin.
- Tidak akan menemukan efek lag karena tenaga penggeraknya kruk as mesin, sehingga tidak proses kompresi bisa lebih cepat dan tidak ada jeda tenaga mesin ketika menginjak pedas gas.
Harga supercharger mobil
Di bawah ini adalah beberapa harga untuk berbagai jenis supercharger dari perusahaan Autorotor yang dikutip Lifepal dari toko online yang jual supercharger di platform ecommerce, Bukalapak.
Blower Supercharger AMR 500 1hp Inverter 1hp Liteon Double Engine | Rp12.600.000 |
Aerator Blower Supercharger AMR 500 1hp 3phase dan Inverter | Rp10.100.000 |
Blower Supercharger Amr500 2hp Dengan Rangka Double Engine | Rp8.800.000 |
Blower Supercharger Amr500 0.5Hp 375Watt Single Pulley | Rp6.500.000 |
Tips dari Lifepal! Jangan lupa menjaga kualitas dan performa supercharger dengan melakukan perawatan rutin. Untuk perbandingan ganti oli supercharger adalah 4:1 dengan ganti oli mesin. Setelah 4 kali ganti oli mesin, waktunya sekali ganti oli pada supercharger menggunakan oli khusus kompresor.
Agar kompressor tetap prima, kamu harus sering menjaga kebersihan intake system, mulai dari filter udara, MAF, hingga hilir.
Manfaatkan asuransi mobil untuk mengcover biaya perbaikan di bengkel
Kamu tentu tidak ingin dong kalau mobil kesayangan kamu mengalami kerusakan. Tetapi, risiko di jalan selalu bisa saja terjadi.
Agar kamu bisa mengurangi beban finansial akibat kerusakan yang terjadi pada kendaraan, manfaatkan saja asuransi mobil terbaik yang dapat mengcover biaya perbaikan di bengkel.
Temukan asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhan kamu menggunakan Kuis Asuransi Mobil dari Lifepal berikut ini.
Setelah itu, hitung biaya premi asuransi yang mesti kamu bayarkan menggunakan Kalkulator Premi Asuransi Mobil yang sudah disesuaikan dengan aturan dari Otoritas Jasa Keuangan berikut ini.