Inilah Alasan Test Pack Positif Tapi Tidak Ada Tanda Hamil
Test pack positif tapi tidak ada tanda hamil banyak dialami oleh wanita. Kejadian test pack positif tapi tidak ada tanda hamil bisa terjadi bagi mereka yang baru menikah atau sudah pernah melahirkan sekalipun.
Meskipun dipahami bersama bahwa alat test pack hanya merupakan salah satu alat untuk mengetahui apakah seorang wanita positif hamil atau tidak. Alat yang dijual di apotek ini, memiliki harga yang bervariasi dan cukup terjangkau.
Untuk menggunakannya pun relatif mudah, dan hasilnya dapat diketahui pada saat itu juga dalam jangka waktu sekitar 30 detik hingga paling lama 3 menit. Test pack bekerja dengan cara mendeteksi tingkat hormon hCG dalam urine seorang wanita yang akan meningkat apabila positif hamil.
Hormon hCG diproduksi oleh plasenta saat sel telur sudah dibuahi dan menempel di rahim.
Jika hasilnya menunjukkan dua garis merah, itu artinya hormon hCG memang terdapat dalam tubuh, maka kemungkinan besar kamu atau pasanganmu memang hamil. Namun kejadian test pack positif tapi tidak ada tanda hamil bukanlah hal baru.
Meski begitu, ada beberapa wanita yang mungkin tidak merasakan gejala kehamilan meski hasil test pack positif. Misalnya saja mual, muntah (morning sickness), pusing, nyeri payudara, mudah lelah, dan sebagainya.
Lantas, apakah hasil test pack positif tapi tidak ada tanda hamil itu normal terjadi?
Test pack positif tapi tidak ada tanda hamil, adalah hal yang wajar
Pertanyaan soal hasil test pack positif tapi tidak ada tanda hamil cukup sering ditanyakan. Perlu kamu ketahui bahwa kehamilan setiap wanita yang satu dengan yang lainnya tentu akan berbeda.
Sebagian wanita mungkin akan mengalami semua gejala atau tanda kehamilan, namun sebagian lainnya juga memiliki kemungkinan tak mengalami gejala sama sekali. Jadi, dapat dikatakan bahwa hasil test pack positif tapi tidak ada tanda hamil adalah hal lumrah alias normal terjadi.
Pada umumnya, beberapa ibu hamil memang tak akan merasakan gejala kehamilan hingga 7 minggu pertama usia kehamilannya. Namun setelahnya, mereka akan mulai mengalami gejala atau tanda-tanda seperti: nafsu makan yang meningkat, merasa mual muntah, nyeri, dan sebagainya.
Ketika embrio yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam rahim 6-12 hari setelah ovulasi, kebanyakan wanita tak menyadari perubahan tersebut.
Meski kamu sama sekali tak merasakan gejala apa pun di tahap awal, mungkin kamu nanti secara tiba-tiba akan mengalami mual di pagi hari (morning sickness) beberapa minggu setelah kehamilan.
Harus selalu diingat, ketika melakukan tes kehamilan dengan test pack. Maka ada baiknya kamu mengkonsultasikannya pula ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bahkan, apabila dokter telah mengatakan bahwa kamu memang hamil dan belum mengalami gejala kehamilan apa pun. Maka bisa jadi kamu menjadi salah satu yang beruntung, karena tak merasakan berbagai keluhan tersebut.
Itulah penjelasan mengenai alasan test pack positif tapi tidak ada tanda kehamilan.
Test pack positif tapi tidak ada tanda hamil: pahami dulu Hormon hCG
Jika sudah paham tentang alasan test pack positif tapi tidak ada tanda kehamilan, maka untuk memahami kondisi soal wanita hamil.
Ada baiknya kamu juga memahami tentang Hormon hCG, sehingga ketika terjadi test pack positif tapi tidak ada tanda kehamilan, kamu tidak panik karena sudah paham sedikit banyak alasanya.
Hormon hCG dijadikan patokan untuk memeriksa kamu atau pasanganmu hamil atau tidak. hCG diproduksi plasenta beberapa saat setelah sel telur yang sudah dibuahi menempel pada dinding rahim.
Selain di dalam urine, hormon ini juga bisa terkandung di dalam darah. Maka dari itu hasil test pack yang positif menandakan bahwa alat ini mendeteksi keberadaan hormon hCG di dalam sampel yang diperiksa, yaitu urine.
Namun, keberadaan hormon ini ternyata tidak serta merta menandakan kehamilan.
Penyebab hasil test pack negatif tapi ada tanda kehamilan
Kebalikannya dari hasil test pack positif tapi tidak ada tanda kehamilan, kasus lainnya pun ada juga yang sudah test pack negatif tapi ada tanda kehamilan.
Meskipun tanda-tanda kehamilan seperti mual dan sakit perut juga dirasakan oleh wanita yang menstruasi, namun bisa saja itu hamil. Lalu sebenarnya, mengapa bisa seorang wanita test pack negatif tapi ada tanda kehamilan? Apakah dia hamil atau tidak
Agar kondisi test pack negatif tapi ada tanda kehamilan tidak jadi semakin membingungkan, maka sebenarnya keadaan seperti ini pun tidaklah baru.
Ada alasan dan penyebabnya kenapa test pack negatif tapi ada tanda kehamilan.
1. Tes terlalu dini
Penyebab test pack negatif tapi ada tanda kehamilan adalah bisa jadi karena kamu atau pasangan melakukan tes terlalu dini.
Terlebih dengan test pack yang bisa digunakan sendiri di rumah, biasanya hasilnya bersifat kualitatif dan berfungsi untuk mengukur apakah hormon hCG ada dalam urin seseorang.
Test pack negatif tapi ada tanda kehamilan karena jumlah hormon yang terdeteksi ini biasanya tidak terlihat sampai setelah terlambat menstruasi.
Namun, karena siklus menstruasi wanita bisa bervariasi, saat melakukan tes kehamilan mungkin saja belum memiliki cukup hCG yang membuat tes kehamilan negatif.
Oleh karena itu, kebanyakan dokter menyarankan agar melakukan tes ulang beberapa hari kemudian.
Hal tersebut karena kadar hCG dalam darah akan meningkat dengan cepat jika kamu atau pasanganmu memang benar-benar hamil.
2. Tidak melakukan tes dengan benar
Berdasarkan hasil penelitian dalam jurnal National Center for Biotechnology Information, penyebab test pack negatif tapi ada tanda kehamilan bisa jadi karena karena kesalahan penggunaan alat tes kehamilan.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa keandalan alat tes kehamilan bukan hanya berdasarkan pada kinerja biokimia dari sistem tes.
Faktor penting lainnya yang juga menentukan keakuratan hasilnya adalah sesuai atau tidaknya penggunaan alat tes kehamilan dengan petunjuk yang ada pada kemasan.
Selain itu, menurut peneliti, jenis alat tes kehamilan juga termasuk salah satu faktor yang menentukan keakuratan.
Sebab alat tes kehamilan digital dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan lebih jarang menyebabkan kesalahan penggunaan.
3. Hook Effect
Apa itu Hook Effect? Selama hamil, tubuh wanita menghasilkan hormon bernama human chorionic gonadotropin (hCG).
Bukan hanya penting bagi perkembangan janin yang sehat, hormon ini juga dibutuhkan untuk mendeteksi kehamilan. Salah satunya menggunakan test pack.
Hormon hCG juga dapat menyebabkan efek hook yang menjadi penyebab gejala hamil tapi test pack negatif. Di mana efek hook dapat terjadi ketika terdapat terlalu banyak hCG di dalam darah atau urin kamu atau pasanganmu.
National Center for Biotechnology Information memaparkan, kadar hCG yang terlalu tinggi dapat membuat test pack ‘kebingungan’ sehingga kemudian tidak mendeteksinya dengan benar atau justru sama sekali tidak mendeteksinya.
Oleh karena itu, alih-alih mendapatkan hasil positif, test pack justru menunjukkan hasil negatif palsu. Efek hook ini bahkan bukan hanya terjadi selama awal kehamilan.
Pada kasus yang jarang terjadi, efek hook juga dapat menyebabkan hasil test pack negatif hingga trimester ketiga kehamilan, ketika kamu sudah jelas-jelas hamil.
4. Tidak melakukan tes di pagi hari
Pada kehamilan yang sangat dini, sangat mungkin tes kehamilan bukan di pagi hari membuat sebagian wanita merasakan gejala hamil tapi test pack negatif.
Meskipun tidak umum terjadi, hal ini karena minum terlalu banyak di siang hari dan baru melakukan pengujian di sore atau malam hari dapat mempengaruhi hasil tes.
Mengapa demikian?
Ketika urine terdilusi, akan lebih sulit bagi beberapa alat tes kehamilan untuk mendeteksi hCG sehingga kamu atau pasanganmu mengalami gejala hamil tapi test pack negatif.
5. Alat tes sudah kadaluarsa
Perhatikan lebih teliti ketika kamu atau pasangan ingin menggunakan alat test pack untuk mengecek kehamilan.
Karena jika alat tersebut sudah kadaluarsa, maka hasil yang tertera bisa jadi negatif meskipun kamu atau pasanganmu tengah hamil.
6. Kehamilan Ektopik
Dalam kasus yang jarang terjadi, kehamilan ektopik dapat menjadi penyebab gejala hamil tapi test pack negatif.
Kehamilan ektopik merupakan kasus embrio tertanam pada tempat selain rahim. Ini biasanya terjadi di saluran tuba, tetapi dapat terjadi di tempat lain di tubuh.
Kehamilan ektopik tidak berkembang sebagaimana mestinya dan tidak dapat berkembang menjadi janin yang layak.
Pembentukan plasenta pun menjadi tertunda sehingga menghambat produksi hCG. Kehamilan ektopik bisa berbahaya karena bisa menyebabkan tuba falopi pecah. Kehamilan ektopik jarang terjadi, dan biasanya terjadi pada sekitar 1 dari 40 kehamilan.
7. Fase menyusui
Menyusui dapat menyebabkan beberapa ketidakteraturan hormon dalam tubuh.
Bahkan setelah bayi lahir dan siklus menstruasi akan kembali, namun mungkin membutuhkan beberapa waktu sebelum siklus kembali normal. Penyebab test pack negatif tapi ada tanda kehamilan, bisa jadi karena kamu melakukan tes saat tengah menyusui.
Misalnya, jika bayi mengalami percepatan pertumbuhan dan frekuensi makan atau asupannya menyusuinya meningkat, hal itu dapat mengganggu siklus ibu dan menjadi penyebab gejala hamil tapi test pack negatif.
8. Gaya hidup tidak sehat
Beberapa faktor lain bisa menjadi penyebab test pack negatif tapi ada tanda kehamilan adalah gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya stres, ini dapat menunda menstruasi dan membuat hormon tidak teratur sehingga menunjukkan hasil test pack negatif.
Olahraga berat dan aktivitas tinggi juga menjadi penyebab yang mungkin Moms tak sadari. Terlalu banyak konsumsi kafein atau tidak cukup makan juga dapat mempengaruhi hormon pada wanita yang ingin hamil.
9. Kondisi medis serius
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau masalah tiroid, merupakan kondisi medis dapat menyebabkan wanita mengalami siklus yang sangat tidak teratur dan menstruasi yang terlewat. Kondisi medis ini juga menjadi penyebab wanita mengalami gejala hamil tapi test pack negatif.
Wanita yang mengalami kondisi medis ini menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, sehingga menyulitkan untuk mendapatkan kehamilan. Jika melewatkan menstruasi selama lebih dari 90 hari dan tidak hamil, segera bicarakan dengan dokter untuk mengetahui kondisi medis yang sebenarnya.
10. Efek samping alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi ternyata dapat menyebabkan ketidakteraturan dalam siklus wanita.
Ketika sedang mengalami gejala hamil tapi test pack negatif, bisa jadi ini adalah pengaruh dari alat kontrasepsi yang wanita pakai sebelumnya. Jenis alat kontrasepsi lain juga dapat menyebabkan menstruasi terlewat.
Misalnya, obat tekanan darah atau obat alergi dapat mengganggu siklus menstruasi seseorang.
Penyebab test pack positif tapi tidak ada tanda hamil dan tidak hamil
Sebagian besar produsen test pack memiliki kemampuan deteksi kehamilan yang 90% akurat.
Hal ini berarti, meski memiliki tingkat akurasi yang tinggi, tapi ada kemungkinan terjadi kesalahan hasil akibat berbagai faktor.
Selain kasus test pack negatif tapi ada tanda kehamilan, ada juga kasus hasil test pack positif tapi tidak ada tanda hamil dan tidak hamil sama sekali. Kenapa bisa seperti itu? berikut penjelasannya
1. Kehamilan kimiawi
Alasan pertama adalah karena kehamilan kimiawi.
Kehamilan jenis ini terjadi ketika embrio atau sel telur yang sudah dibuahi tidak dapat tertanam dengan baik atau berkembang. Inilah yang memungkinkan test pack sempat mendeteksi hormon hCG yang dihasilkan di awal kehamilan.
Kondisi ini sebenarnya sangat umum terjadi, tetapi sering tidak disadari. Bisa jadi test pack positif tapi tidak ada tanda hamil atau tidak hamil sama sekali.
Kamu perlu ingat bahwa kondisi ini bukan karena kesalahanmu, tapi umumnya karena gangguan di dalam rahim, seperti jaringan parut, fibroid rahim, atau kelainan bentuk rahim.
Penyebab lainnya adalah kurangnya kadar hormon tertentu, seperti progesteron, yang dapat mengurangi peluang embrio untuk tumbuh dan berkembang.
2. Kehamilan ektopik, penyebab test pack positif tapi tidak ada tanda hamil dan tidak hamil
Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi tumbuh di luar rahim, biasanya karena terjebak dalam tuba fallopi.
Kondisi ini bisa terjadi jika terdapat kelainan pada tuba fallopi, peradangan dan jaringan parut pada tuba fallopi, atau riwayat infeksi rahim.
Selain pada tuba fallopi, kehamilan ektopik bisa terjadi pada indung telur, leher rahim, maupun rongga perut.
Meski embrio dalam kehamilan ektopik tidak dapat berkembang, tubuh tetap memproduksi hormon hCG, sehingga test pack akan menunjukkan hasil positif.
3. Baru keguguran atau aborsi
Hasil tes kehamilan bisa tetap positif setelah seorang wanita menjalani aborsi atau mengalami keguguran.
Hal ini karena kadar hormon hCG yang meningkat saat hamil membutuhkan waktu untuk turun.
Selama hormon hCG masih ada dalam darah dan urine, test pack akan menunjukkan hasil yang positif.
Hormon ini bisa tetap ada di dalam tubuh hingga beberapa minggu setelahnya, sampai periode menstruasi yang baru.
4. Konsumsi obat yang mengandung hCG
Hasil test pack juga dapat terkena pengaruh konsumsi obat tertentu, misalnya obat kesuburan. Sehingga tes kehamilan bisa saja positif setelah mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung hormon hCG.
5. Tumor yang menghasilkan hCG
Meskipun sangat jarang, hormon hCG juga dapat diproduksi oleh tumor atau kista.
Hal ini dapat terjadi ketika sel-sel yang seharusnya membentuk plasenta justru membentuk tumor.
6. Kesalahan pengguna, penyebab test pack positif tapi tidak ada tanda hamil dan tidak hamil
Walau tingkat keakuratan test pack cukup tinggi, kamu tetap perlu cermat saat menggunakannya. Perhatikan cara pakai yang tertera pada kemasan, lalu pastikan kamu membaca hasil pemeriksaan sesuai waktu yang ditentukan.
Jangan lupa, periksalah tanggal kadaluarsa pada kemasan test pack.
Tips agar hasil test pack lebih akurat
Agar terhindar dari kondisi hasil test pack positif tapi tidak ada tanda kehamilan atau bahkan test pack positif tapi tidak ada tanda kehamilan maka ada cara agar hasil test kehamilan kamu lebih akurat.
Kamu atau pasanganmu perlu menggunakannya dengan benar, sesuai petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan produk.
Ingat, produk yang berbeda dapat memiliki cara penggunaan yang berbeda pula.
Saat bangun tidur di pagi hari adalah waktu yang tepat untuk menggunakan test pack karena konsentrasi urine masih pekat. Ini membuat hCG lebih mudah terdeteksi.
Di samping itu, terlalu cepat melakukan tes juga bisa mengakibatkan hasilnya tidak akurat. Sebaiknya lakukan tes sekitar satu minggu setelah terlambat haid.
Mengingat test pack masih memiliki kemungkinan untuk memberikan hasil yang tidak akurat. Maka kamu perlu memastikan kehamilan dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan setelah mendapat hasil positif dari test pack.
Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai cara menjalani kehamilan yang sehat.
Tips dari Lifepal! Sebagian wanita mungkin akan mengalami semua gejala atau tanda kehamilan, namun sebagian lainnya juga memiliki kemungkinan tak mengalami gejala sama sekali. Jadi, hasil test pack positif tapi tidak ada tanda hamil adalah hal lumrah alias normal terjadi.
Pada umumnya, beberapa ibu hamil tak akan merasakan gejala kehamilan hingga 7 minggu pertama usia kehamilannya. Namun setelahnya, mereka akan mulai mengalami gejala atau tanda-tanda seperti: nafsu makan yang meningkat, merasa mual muntah, nyeri, dan sebagainya.
Ketika embrio yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam rahim 6-12 hari setelah ovulasi, kebanyakan wanita tak menyadari perubahan tersebut.
Meski kamu sama sekali tak merasakan gejala apa pun di tahap awal, mungkin kamu nanti secara tiba-tiba akan mengalami mual di pagi hari (morning sickness) beberapa minggu setelah kehamilan.
Harus selalu kamu ingat, ketika melakukan tes kehamilan dengan test pack. Maka ada baiknya kamu mengkonsultasikannya pula ke dokter kandungan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Bahkan, apabila dokter telah mengatakan bahwa kamu memang hamil dan belum mengalami gejala kehamilan apa pun. Maka bisa jadi kamu menjadi salah satu yang beruntung, karena tak merasakan berbagai keluhan tersebut.
Simak pula ulasan mengenai biaya KB spiral di artikel Lifepal lainnya!
Sebagai seorang wanita, jagalah kesehatan kamu. Sebab biaya pengobatan diri kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.
Uang pertanggungan dari asuransi
Produk asuransi akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.
Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya:
Perlu kamu ketahui, asuransi memiliki sejumlah risiko, terutama mengenai risiko kerugian investasi. Jika produk yang kamu pilih berbentuk unit link, maka ada risiko kerugian investasi di dalamnya.
Artinya, ada kemungkinan kamu perlu membayar premi lebih lama dari ketentuan awal jika terjadi risiko kerugian tersebut. Kalau kamu tidak mengisi ulang saldo unit link yang kosong, bisa-bisa polis kamu lapse.
Maka dari itu, pastikan sebelum memilih produknya kamu sudah membaca polisnya secara rinci. Mau cara yang lebih simple? Manfaatkan fitur perbandingan asuransi terbaik di Lifepal!
Pertanyaan seputar test pack positif tapi tidak ada tanda hamil
Namun setelahnya, mereka akan mulai mengalami gejala atau tanda-tanda seperti: nafsu makan yang meningkat, merasa mual muntah, nyeri, dan sebagainya. Meski kamu sama sekali tak merasakan gejala apa pun di tahap awal, mungkin kamu nanti secara tiba-tiba akan mengalami mual di pagi hari (morning sickness) beberapa minggu setelah kehamilan. Yuk, cek info selengkapnya di artikel ini.