Tiga Prinsip Dasar Berkendara di Jalan Raya Dinamakan?
Tiga prinsip dasar berkendara di jalan raya dinamakan Tri Siap Lalu Lintas. Prinsip tersebut harus dipegang teguh oleh setiap pengendara kendaraan bermotor di jalan raya.
Kewajiban pengguna jalan raya yaitu mentaati peraturan demi keselamatan semua pengguna jalan.
Pihak kepolisian biasanya melakukan operasi kepada pengguna jalan raya. Hal itu meliputi cek perlengkapan kendaraan seperti STNK, SIM, helm, spion, plat nomor, dan lain sebagainya.
Pengguna jalan dipastikan akan ditilang apabila tidak mematuhi peraturan yang ada.
Tiga prinsip dasar berkendara di jalan raya
Agar tidak dikenai sanksi, kita harus melaksanakan tiga prinsip dasar berkendara di jalan raya yang bernama Tri Siap Lalu Lintas. Berikut penjelasannya.
1. Siap mentaati peraturan lalu lintas
Prinsip yang pertama adalah siap mentaati semua peraturan lalu lintas. Dengan demikian, pengendara wajib taat pada aturan dan semua rambu-rambu lalu lintas yang diatur oleh pihak kepolisian.
Pengendara dilarang untuk melanggar aturan tersebut.
2. Siap kondisi pengemudi
Prinsip yang kedua adalah kondisi fisik dan pengendara harus benar-benar siap. Sebab, hanya pengendara lah yang tahu pasti bagaimana kondisi fisiknya.
Jadi, saat melakukan perjalanan khususnya perjalanan jauh pastikan kondisi benar-benar prima.
3. Siap kondisi kendaraan
Prinsip yang ketiga adalah siap memeriksa kendaraan sebelum melakukan mudik. Untuk memastikan tidak ada komponen yang rusak dalam perjalanan, bawalah kendaraan ke bengkel untuk diperiksa secara keseluruhan.
Dari tiga prinsip dasar berkendara di jalan raya tersebut, Polri juga mengimbau agar pengguna jalan dapat menjaga keselamatan masing-masing.
Selain itu, pihak kepolisian juga berpesan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara, tetap fokus mengemudi, dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan kondisi mobilmu. Misalnya, kalau kamu menggunakan contoh plat nomor yang dilarang, maka kamu juga bisa terkena sanksi berkendara.
Cara aman berkendara mobil
Selain mematuhi tiga prinsip dasar berkendara di jalan raya, pengguna jalan juga harus memastikan tetap aman dalam perjalanan. Berikut beberapa tips aman berkendara.
1. Bawa perlengkapan kendaraan
Bukan hanya memastikan kendaraan dalam kondisi prima, pengendara juga harus membawa perlengkapan yang diperlukan selama perjalanan.
Di antaranya membawa SIM dan STNK. Selain itu, alat kelengkapan keamanan kendaraan seperti spion, lampu, rem, klakson, speedometer, dan knalpot juga sudah dipastikan berfungsi dengan baik.
Bagi kamu yang mengendarai motor, jangan lupa bawa helm dan jangan dilepas ketika berkendara.
Meskipun terkadang dalam keadaan genting jangan sekali-kali mengemudi sambil bermain ponsel, ya.Lebih baik untuk menepi dahulu sebelum membalas SMS atau telepon.
2. Pahami pergerakan kendaraan
Tips berkendara yang aman kedua adalah selalu pahami pergerakan kendaraan. Kalau kamu ingin melaju, tekan pedal gas. Kalau kamu ingin belok, roda kemudi harus diputar.
Bukan hanya itu, kamu juga harus paham pergerakan kendaraan termasuk dinamika kendaraan seperti saat melakukan akselerasi, menikung, atau ketika mengerem mobil. Hal itu untuk memprediksi arah gerak mobil.
Sebagai contoh, pedal gas yang ditekan secara tiba-tiba akan mengakibatkan ban selip sehingga pergerakan tidak terkontrol.
Atau saat berbelok dengan kecepatan tinggi, gaya sentrifugal akan melemparkan mobil ke luar. Begitu pun saat kamu mengerem mendadak dalam kecepatan tinggi, ban akan selip.
Pergerakan itulah yang harus dipahami setiap pengendara agar bisa bersiap menghadapinya.
3. Pastikan jaga jarak aman selama perjalanan
Tips aman berkendara mobil yang ketiga adalah pastikan jarak aman agar terhindar dari tabrakan. Langkah mudah untuk mengetahui batas jarak aman adalah peraturan tiga detik.
Peraturan tersebut sangat efektif diterapkan saat berkendara dengan kecepatan 40km/jam.
Hitunglah waktu kendaraan di depanmu melintas sebuah benda. Jarak waktu sampai kamu dapat mencapai benda itu harus tiga detik setelah mobil di depanmu melintas. Kamu bisa menggunakan pohon atau tiang listrik jadi patokan.
4. Waspada dengan kondisi sekitar
Keempat, pastikan kamu mengarahkan pandangan jauh ke depan guna memperkirakan kecepatan dan jarak aman.
Pandangan tersebut berguna untuk memetakan kondisi jalan yang dilewati sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan buruk, misalnya jalan berlubang.
5. Waspadai blind spot
Perlu diketahui, setiap mobil memiliki blind spot, yakni titik ketika mobil sendiri dan mobil lain sulit terpantau jangkauan mata dan kaca spion.
Oleh sebab itu, cek kondisi sekitar mobil setiap 5-8 detik sekali, apalagi kalau kamu ingin melakukan manuver. Kewaspadaan tersebut akan membantumu untuk menghindari kantuk sebab pandangan hanya terpaku di satu titik saja, misalnya saat berkendara di jalan tol yang lurus.
Tips dari Lifepal! Ketika mengemudi, hindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, misalnya bermain ponsel, makan dan minum, terlalu asyik mengobrol, atau mengganti saluran radio.
Kamu harus fokus pada jalan raya dan lingkungan sekitar. Kalau memang ada hal yang mendesak untuk dilakukan, kamu dapat menepikan mobil terlebih dahulu.
Gunakan perlindungan dari asuransi mobil
Berkendara di jalanan bukannya tanpa resiko, kejadian seperti tabrakan atau terserempet pengendara lain bisa terjadi kapanpun. Tentunya, selain keselamatan kerugian finansial juga tidak bisa dihindari.
Karena itu, kamu perlu memberikan perlindungan finansial dengan asuransi mobil yang dapat mengcover biaya perbaikan akibat kecelakaan. Asuransi mobil dapat memberikan penggantian biaya servis di bengkel akibat kerusakan kecil maupun besar.
Cari tahu di Lifepal rekomendasi asuransi mobil terbaik dan bandingkan sendiri manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan layanan gratis untuk klaim.
Bila kamu masih bingung dalam menentukan asuransi kendaraan yang tepat, ikuti kuis dari Lifepal berikut ini. Setelah itu, hitung perkiraan biaya premi asuransinya dengan kalkulator.