Kapan Ganti Coolant Radiator Mobil? Cek di Artikel Ini!

Berapa lama air radiator mobil harus diganti? Kapan ganti coolant radiator mobil? Coolant radiator merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan roda empat, karena kerjanya berkaitan dengan bagian radiator misalnya pada mobil.
Cairan pendingin radiator ini memerlukan perawatan khusus berupa penggantian secara rutin.
Sedikit mengenal cara kerjanya bagi pembaca awam, coolant radiator adalah cairan pendingin yang berperan menstabilkan suhu agar mesin kendaraan tak cepat panas.
Mengenai cara kerjanya, cairan pendingin di dalam radiator nantinya akan dipompa untuk kemudian dialirkan ke beberapa bagian mesin, salah satunya head blok.
Mengapa dibutuhkan coolant radiator? Karena faktanya saat mesin pada kendaraan bekerja, dapat menghasilkan suhu kendaraan yang sangat tinggi, bahkan sampai ribuan derajat celcius.
Karena itu, peran coolant radiator sangat penting, dan dibutuhkan perhatian khusus dalam perawatannya, termasuk intensitas penggantian.
Kapan ganti coolant radiator mobil?
Kualitas cairan coolant radiator akan menurun seiring pemakaian. Tingkat pendinginnya akan menurun, terutama lama kelamaan keberadaannya di dalam radiator juga berpotensi menimbulkan korosif dan penumpukan kotoran.
Hal inilah yang membuat komponen radiator dan mesin akhirnya bisa mengalami kerusakan seperti overheat.
Karena itu, pemeliharaan dengan mengganti coolant radiator secara berkala sangat perlu dilakukan. Tapi, kapan ganti coolant radiator mobil yang tepat?
Mengutip berbagai sumber, normalnya air atau cairan pendingin radiator perlu diganti secara rutin sekitar enam bulan sekali atau minimal satu tahun sekali.
Selain itu, ada juga yang menyarankan agar penggantian dilakukan setiap kendaraan sudah melakukan jarak tempuh mencapai 20.000 kilometer sekali.
Di sisi lain, ada juga beberapa orang yang merekomendasikan penggantian air radiator dilakukan setiap 40.000 kilometer. Sebagian lainnya merekomendasikan waktu pergantian sejauh 70.000 kilometer.
Dengan adanya berbagai perbedaan pendapat tentang kapan ganti coolant radiator mobil, hal yang paling tepat untuk mengetahui kapan ganti coolant radiator mobil adalah dengan membawanya ke bengkel untuk ditangani tenaga ahli.
Karena biasanya, tenaga ahli seperti montir lebih paham dan mempertimbangkan kondisi lain dari kendaraan apakah cairan pendingin sudah perlu diganti atau belum.
Yang jelas semakin rutin dilakukan pergantian pada coolant radiator, maka kerja mesin akan semakin bagus dan terhindar dari kemungkinan kerusakan.
Cara ganti coolant radiator
Jika bicara mengenai bagaimana cara mengganti coolant radiator, sebenarnya cara terbaik adalah dengan menyerahkannya pada tenaga ahli di bengkel resmi atau besar, dibarengi saat melakukan servis rutin.
Namun bagi beberapa orang yang mungkin sedang berada dalam keadaan terdesak atau memang sudah paham seluk-beluk kendaraan, tak jarang mengganti coolant radiator mobil secara mandiri kerap jadi pilihan.
Berikut langkah-langkah mengganti coolant radiator yang bisa dilakukan di rumah:
- Apabila mesin dalam kondisi dingin, nyalakan mesin sekitar 3-5 menit agar cooling system didalam mobil berputar.
- Buka penutup radiator dan biarkan air keluar beberapa saat lalu tutup lagi
- Hidupkan mesin hingga thermostat terbuka
- Matikan mesin dan diamkan sekitar 10 hingga 15 menit
- Masukkan coolant dalam kondisi mesin menyala sembari memainkan pedal gas
- Dengan putaran mesin maka air akan bersirkulasi lebih cepat dan gelembung akan cepat hilang
- Air yang tampak mengalir di radiator menandakan bahwa proses pergantian sudah selesai.
Harga coolant radiator terbaik
Pemilik kendaraan normalnya pasti menginginkan kualitas terbaik dari berbagai komponen kendaraan yang digunakan, agar performa mesin terjaga. Hal yang sama juga berlaku untuk cairan coolant radiator.
Sama seperti kualitas barang atau komponen pada umumnya, semakin tinggi dan baik dan kualitas yang dimiliki, biasanya lebih tinggi pula harga yang harus dibayar. Berikut referensi harga coolant radiator terbaik yang bisa jadi pilihan:
- TOP1 Power Coolant – Rp130.000
- Powerplus Coolant – Rp120.000
- Prestone Coolant – Rp99.000
- Wealthy – Rp95.000
- Vegacool – Rp70.000
- Carrera – Rp66.000
- Master Coolant Radiator – Rp65.000
- Winmax – Rp62.000
- G Force – Rp54.000
- Bryston – Rp38.000
Tips dari Lifepal! Jadi berapa lama air radiator mobil harus diganti? Air radiator, atau kamu bisa ganti dengan coolant radiator, merupakan salah satu komponen penting dalam kendaraan roda empat, karena kerjanya berkaitan dengan bagian radiator misalnya pada mobil.
Cairan pendingin radiator ini memerlukan perawatan khusus berupa penggantian secara rutin.
Normalnya, air atau cairan pendingin radiator perlu diganti secara rutin sekitar enam bulan sekali atau minimal satu tahun sekali.
Selain itu, ada juga yang menyarankan agar penggantian dilakukan setiap kendaraan sudah melakukan jarak tempuh mencapai 20.000 kilometer sekali.
Sedikit mengenal cara kerjanya bagi pembaca awam, coolant radiator adalah cairan pendingin yang berperan menstabilkan suhu agar mesin kendaraan tak cepat panas.
Mengenai cara kerjanya, cairan pendingin di dalam radiator nantinya akan dipompa untuk kemudian dialirkan ke beberapa bagian mesin, salah satunya head blok.
Mengapa dibutuhkan coolant radiator? Karena faktanya saat mesin pada kendaraan bekerja, dapat menghasilkan suhu kendaraan yang sangat tinggi, bahkan sampai ribuan derajat celcius.
Lindungi mobil kesayanganmu selama 24 jam dengan asuransi mobil terbaik. Pilihlah asuransi mobil yang sesuai dengan kebutuhanmu. Simak video di bawah ini untuk mendapatkan tips memilih asuransi mobil terbaik:
Manfaat memiliki asuransi mobil
Biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu.
Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian.
FAQ seputar kapan ganti coolant radiator mobil
Namun perlu diketahui bahwa air memiliki kelemahan, ketika kondisi lingkungan sekitar panas dan mobil terjebak macet parah, pada saat itu, air biasa akan kewalahan menjaga suhu mobil hingga menguap dengan cepat dan menyebabkan radiator menjadi kering.
Di sisi lain, cairan coolant radiator sudah dibuat dengan spesifikasi khusus untuk menerima suhu tinggi yang lebih baik dan tahan lama dari sekedar air biasa.
Jika tidak di-flushing, endapan tersebut dikhawatirkan bisa menyumbat aliran air dan cairan pendingin radiator. Sebaliknya, mobil yang memiliki jarak tempuh kurang dari 50.000 kilometer tidak terlalu direkomendasikan untuk disertai langkah ini, karena umumnya belum membuat endapan kotoran.