Cek Premi Asuransi Diabetes
Dengan lanjut, Saya setuju syarat & ketentuan berlaku

Rekomendasi Asuransi Diabetes Terbaik

Asuransi diabetes adalah bagian dari produk asuransi penyakit kritis yang menangani kasus penyakit diabetes. Asuransi diabetes biasanya akan memberikan manfaat biaya rawat jalan, rawat inap, sekaligus manfaat dari asuransi jiwa. Biasanya polis asuransi diabetes juga hadir sebagai manfaat tambahan atau rider.

Jadi, Anda bisa membeli polisnya ketika sudah memiliki manfaat dasar asuransi kesehatan maupun jiwa. Lifepal sudah bekerja sama dengan berbagai perusahaan asuransi kesehatan yang menawarkan perluasan manfaat pertanggungan risiko penyakit diabetes. Yuk cek pilihan polisnya sekarang.

Berikut pilihan asuransi diabetes terbaik yang bisa jadi pilihan Anda:

1. Asuransi Prudential

  • Nama polis: PRUHospital & Surgical Cover Plus Diabetic Program.
  • Bersifat polis tambahan dari PruLink Generasi baru atau PruLink Syariah Generasi Baru.
  • Manfaat pertanggungan rawat inap hingga Rp600 ribu.
  • Manfaat pertanggungan jiwa maksimal Rp500 juta.

2. Asuransi Avrist

Asuransi Avrist Life
Harga Premi Mulai
Rp330 ribu/bulan*
Limit Tahunan Rawat Inap
Rp75 juta
Limit Tahunan Rawat Jalan
Rp3,7 juta
Keunggulan
+Santunan harian Rp500 ribu

  • Nama polis: Avrist Tematis.
  • Pertanggungan biaya operasi amputasi anggota badan yang disebabkan oleh diabetes sebesar 20%.
  • Uang Pertanggungan hingga 100 persen.
  • Manfaat pertanggungan biaya rawat inap di rumah sakit.

3. Asuransi Manulife

  • Nama polis: MiUltimate Critical Care (MiUCC).
  • Bersifat sebagai polis stand alone atau asuransi penyakit kritis Manulife murni.
  • Cocok bagi nasabah yang telah memiliki asuransi kesehatan dan ingin memiliki proteksi atas risiko penyakit kritis.
  • Terdapat manfaat loyalty bonus 160 persen.
  • Menanggung hanya 50 jenis penyakit kritis.
  • Hanya perlu membayarkan premi selama lima tahun untuk perlindungan 20 tahun.

4. Asuransi Allianz

  • Nama polis: Critical Illness 100.
  • Asuransi penyakit kritis Allianz bersifat sebagai polis tambahan atau rider.
  • Polis dapat diperpanjang hingga usia 100 tahun.
  • Cocok bagi yang menginginkan proteksi hingga miliaran rupiah.
  • Menanggung 100 jenis penyakit kritis.
  • Menanggung biaya tindakan bedah angioplasti.
  • Uang pertanggungan mulai dari Rp1-5 miliar.

 5. Asuransi FWD

  • Nama polis: FWD Critical Armor.
  • Polis dapat diperpanjang hingga usia 80 tahun.
  • Cocok bagi nasabah yang menginginkan UP atas penyakit kritis yang tinggi.
  • Menanggung 65 jenis penyakit kritis.
  • Manfaat pembebasan premi ketika terdiagnosa penyakit kritis.
  • Manfaat pengembalian premi 100 persen jika tidak ada klaim sakit kritis hingga usia 80 tahun.

6. Asuransi Sequis Life

[brand slug="sequis-life"]

[accordion title="Manfaat Pertanggungan"]

  • Nama polis: Sequis Q Early Payout Critical Illness Plus Rider.
  • Bersifat sebagai polis tambahan atau rider.
  • Polis dapat diperpanjang hingga usia 85 tahun.
  • Keunggulannya menanggung jenis penyakit kritis tahap awal.
  • Uang pertanggungan yang diberikan mulai dari Rp50 juta hingga Rp3 miliar.
  • Manfaat klaim tanpa masa tunggu.
  • Menanggung hingga 120 jenis penyakit kritis.

Lihat Selengkapnya

Apa Itu Asuransi Diabetes?

Asuransi diabetes adalah salah satu polis khusus yang memberikan manfaat pertanggungan ketika nasabah terkena penyakit diabetes. Umumnya manfaat ini masuk dalam polis asuransi kritis. Asuransi penyakit kritis diabetes memiliki manfaat pertanggungan biaya rawat inap hingga pembedahan atau amputasi.

Polis asuransi kritis bisa berdiri sendiri maupun menjadi manfaat tambahan atau rider dari asuransi jiwa maupun asuransi kesehatan. Asuransi jiwa diabetes biasanya tidak hanya mengganti perawatan, tapi juga uang pertanggungan.

Siapa Saja yang Membutuhkan Asuransi Diabetes?

Hidup terkadang tidak berjalan sesuai rencana. Ada berbagai kemungkinan yang mungkin saja terjadi, contohnya saja risiko terkena diabetes. Diabetes menjadi salah satu penyakit yang bisa menguras tabungan Anda secara finansial, terkhusus pada biaya rawat inap rumah sakit.

Melihat data kenaikan biaya rumah sakit peningkatan setiap tahunnya bisa mencapai 10 persen. Fakta lain, menurut International Diabetes Federation (IDF), perkiraan jumlah penderita diabetes di Indonesia dapat mencapai 28,57 juta pada 2045.

Sementara itu, pada tahun 2021, data penderita diabetes jumlah 19,47 juta. Artinya terjadi peningkatan pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Untuk  itulah asuransi diabetes akan sangat membantu ketika Anda terdiagnosis penyakit ini.

Berikut ciri-ciri Anda yang berisiko tinggi terkena penyakit kritis diabetes dan akan lebih baik memiliki asuransi segera.

1. Memiliki genetik penyakit diabetes dalam keluarga

Menurut American Diabetes Association, diabetes melitus tipe 2 memiliki hubungan yang sangat kuat dengan riwayat keluarga. Hal serupa juga berlaku pada diabetes tipe 1. Artinya ketika keluarga Anda memiliki riwayat diabetes, peluang terkena juga lebih besar.

2. Telah berusia 40 tahun ke atas

Faktor usia juga menjadi salah satu peluang Anda terkena diabetes. Itulah sebabnya, penting untuk calon nasabah dalam rentan usia 40 tahun memiliki asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan menjadi proteksi penting sebelum Anda menambahkan manfaat asuransi penyakit diabetes. Sebab, cakupan jenis penyakit asuransi kesehatan lebih luas dibandingkan dengan penyakit kritis seperti diabetes.

3. Gaya hidup tidak sehat

Gaya hidup tidak sehat juga menjadi pemicu Anda terkena diabetes melitus. Contohnya saja sering mengonsumsi makanan menggunakan gula, santan, dan minyak. Hal lainnya adalah kurang istirahat dan jarang melakukan aktivitas fisik. Sehingga, akan lebih baik Anda dengan kategori tersebut memiliki asuransi diabetes sebagai salah satu proteksi.

4. Tertanggung merupakan tulang punggung keluarga

Salah satu manfaat asuransi penyakit kritis termasuk diabetes dan kanker adalah memberikan santunan tunai ketika nasabah terdiagnosis penyakit tersebut. Artinya, ketika Anda sebagai pencari nafkah, uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk biaya perawatan maupun kebutuhan lainnya.

Manfaat Asuransi Diabetes

Secara umum asuransi penyakit kritis termasuk diabetes akan memberikan uang pertanggungan dalam jumlah tertentu untuk biaya perawatan. Selain uang pertanggungan beberapa asuransi juga memberikan santunan tunai agar nasabah bisa tetap melanjutkan hidupnya.

Berikut adalah manfaat asuransi diabetes yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi secara umum:

Asuransi diabetes umumnya akan memberikan perawatan dan pengobatan penyakit tersebut. Yang artinya pihak asuransi akan menanggung biaya rawat jalan, rawat inap rumah sakit, tindakan amputasi dan sebagainya sesuai saran yang diberikan pihak medis.

Manfaat asuransi diabetes lainnya adalah memberikan uang pertanggung bagi nasabah ketika terdiagnosis penyakit tersebut. Uang pertanggungan tersebut nantinya bisa digunakan untuk biaya perawatan.

Ketika menjalani perawatan akibat diabetes, nasabah juga akan diberikan santunan tunai harian. Santunan tunai harian tersebut diberikan saat tertanggung menjalani rawat inap.

Diabetes juga menjadi salah satu penyakit yang bisa saja terjadi risiko meninggal dunia. Untuk itu, perusahaan asuransi menawarkan asuransi jiwa diabetes. Yang mana ketika nasabah meninggal dunia akan mendapatkan santunan tunai. Santunan tersebut akan diberikan kepada ahli waris. Jadi, pihak keluarga bisa tetap melanjutkan hidupnya, meskipun kehilangan tulang punggung keluarga.

Mengapa Penderita Diabetes Sering Ditolak oleh Perusahaan Asuransi?

Penolakan ketika mengajukan asuransi sering dialami oleh nasabah penderita diabetes. Hal tersebut disebabkan karena risiko biaya perawatan yang begitu besar. Tidak hanya itu saja, penyakit diabetes juga memicu berbagai jenis penyakit kritis lainnya.

Sehingga, ketika nasabah sudah diagnosis penyakit tersebut kemungkinan besar perusahaan asuransi akan melakukan penolakan. Untuk itu supaya penderita diabetes bisa mendapatkan perawatan dan ditanggung oleh asuransi, ada baiknya membeli produknya sedini mungkin.

Jadi, bagi nasabah dengan risiko tinggi menderita penyakit diabetes, akan lebih baik membeli asuransi kesehatan diabetes maupun asuransi jiwa dengan manfaat pertanggungan diabetes segera. Masihbanyak perusahaan asuransi yang tetap menawarkan proteksi untuk penderita diabetes.

Contohnya saja polis PRUHospital & Surgical Cover Plus Diabetic Program dari Prudential Indonesia, Avrist Tematis dari Asuransi Avrist, MiUltimate Critical Care (MiUCC) dari Manulife dan sebagainya. Segera cek manfaat lengkap tiap polisnya di sini!

Harga Premi Asuransi Diabetes

Besaran premi asuransi penyakit diabetes, berbeda-beda setiap perusahaan asuransi. Ketika masuk dalam manfaat tambahan atau rider, biasanya harga preminya lebih mahal dan menyesuaikan polis utamanya. Sementara ketika asuransi diabetes masuk jenis murni atau stand alone besaran premi asuransinya akan lebih murah.

Umumnya besaran premi asuransi penyakit kritis termasuk diabetes adalah kisaran Rp200 ribu hingga jutaan rupiah per bulan. Untuk itu silakan menghubungi perusahaan asuransi terkait untuk mendapatkan penawaran produknya.

Cara Klaim Asuransi Diabetes

Proses klaim asuransi diabetes dan penyakit kritis lainnya sebenarnya tidak jauh berbeda. Berikut adalah tahapan klaim ketika Anda terdiagnosis penyakit diabetes:

  • Unduh dan isi formulir klaim yang bisa Anda unduh melalui situs resmi perusahaan.
  • Ajukan klaim kepada pihak asuransi bersama dokumen pendukung lainnya.
  • Ketika klaim disetujui, perusahaan asuransi akan membayarkan uang pertanggungan, biaya perawatan, atau santunan sesuai ketentuan polis.

Syarat dan dokumen pendukung klaim asuransi penyakit diabetes

  • Hasil pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan lainnya yang diperlukan.
  • Identitas diri.
  • Dokumen klaim yang sudah diisi lengkap.
  • Surat tagihan rumah sakit dan sebagainya.

Tips Memilih Asuransi Diabetes Terbaik dengan Premi Murah

Membeli asuransi diabetes dan penyakit kritis lainnya akan lebih baik ketika Anda belum terdiagnosis penyakit tersebut. Jadi, Anda dengan risiko tinggi seperti riwayat keluarga terkena diabetes akan lebih baik memiliki asuransi penyakit diabetes segera.

Berikut adalah tips memilih asuransi kesehatan untuk penderita diabetes dengan premi terjangkau.

  1. Jika Anda masuk kategori berisiko terkena diabetes beli asuransi penyakit kritis sesegera mungkin.
  2. Pilih bukan premi yang paling murah tapi manfaat pertanggungan sesuai kebutuhan.
  3. Bandingkan polisnya dari berbagai perusahaan asuransi terbaik di Indonesia untuk mendapatkan manfaat pertanggungan yang sesuai.
  4. Pilih perusahaan asuransi dengan proses klaim mudah.
  5. Cari perusahaan asuransi yang memiliki rekanan rumah sakit luas.

Pertanyaan Seputar Asuransi Diabetes

Berikut adalah daftar pertanyaan yang sering diajukan oleh calon nasabah terkait asuransi penyakit diabetes.

Pengertian asuransi penyakit kritis adalah produk asuransi yang memberikan santunan tunai atas risiko penyakit kritis baik tahap awal, menengah, dan akhir. Santunan tersebut akan diberikan ketika nasabah atau tertanggung masih hidup, jadi berbeda dengan asuransi jiwa.

Saat awal, nasabah Prudential harus membayar premi berdasarkan lamanya jangka waktu yang dipilih. Bila memilih jangka waktu 10 tahun maka nasabah harus membayarnya selesai. Setelah jangka waktu pembayaran selesai, nasabah pun tidak perlu lagi membayar premi asuransi.

Alasan tidak perlu lagi membayar premi adalah ketetapan serta perjanjian yang dilakukan antara nasabah dan pihak Asuransi Prudential Indonesia.

Ada berbagai jenis penyakit kritis yang dapat ditanggung oleh asuransi. Sebagai gambaran, berikut adalah macam-macam penyakit kritis yang ditanggung Asuransi Sequis:

  • Amyotrophic Lateral Sclerosis
  • Anemia Aplastik yang Dapat Dipulihkan
  • Anemia Aplastik Kronis
  • Asma Berat
  • Intervensi Katup Jantung Endovaskular
  • Penggantian Katup Jantung (dengan perangkat atau Protesa yang Permanen)
  • Operasi Katup Jantung
  • Demam Rematik dengan Gangguan Katup Jantung
  • Demensia Tingkat Lanjut
  • Distrofi Otot Ringan
  • Distrofi Otot Berat
  • Encephalitis Ringan
  • Encephalitis Berat
  • Epilepsi Berat
  • Operasi Pengangkatan Satu Ginjal
  • Penyakit Ginjal Kronis
  • Gagal Ginjal Tahap Akhir
  • Operasi Rekonstruksi Empedu
  • Hepatitis dengan Sirosis
  • Hepatitis Autoimun Kronis
  • Hepatitis Virus Berat dengan Varises Esofagus
  • Hepatitis Virus Berat dengan Pendarahan Varises Esofagus
  • Hepatitis Berat
  • Hipertensi Pulmonal Sekunder
  • Hipertensi Pulmonal Sekunder Berat
  • Hipertensi Pulmonal Primer
  • Infeksi HIV Akibat Kekerasan
  • Infeksi HIV Akibat Pekerjaan
  • Infeksi HIV Akibat Transplantasi Organ
  • Infeksi HIV Akibat Tindakan Medis
  • Tindakan Adrenalektomi untuk untuk Adenoma Adrenal
  • Insufisiensi Adrenal Kronis
  • Kanker Tahap Awal
  • Pembedahan Diperlukan secara Medis
  • Kanker
  • Kardiomiopati Ringan
  • Kardiomiopati Berat
  • Karsinoma in-Situ pada Tempat Tertentu
  • Kehilangan Penglihatan Pada Satu Mata
  • Atrofi Saraf Mata
  • Kebutaan Total
  • Kehilangan Satu Anggota Gerak Badan
  • Kehilangan Satu Anggota Gerak Badan dan Kebutaan pada Satu Mata
  • Kehilangan Dua atau Lebih Anggota Gerak Badan
  • Trakeostomi
  • Kehilangan Kemampuan Berbicara
  • Kehilangan Pendengaran Berat
  • Implan Koklea
  • Kehilangan Pendengaran Total
  • Kelumpuhan Satu Anggota Gerak Badan
  • Kelumpuhan Dua atau Lebih Anggota Gerak Badan
  • Kolitis Ulseratif Ringan
  • Kolitis Ulseratif Berat
  • Koma Tingkat Ringan
  • Koma Tingkat Sedang
  • Koma Tingkat Berat
  • Leukemia
  • Luka Bakar Tingkat Ringan
  • Luka Bakar Tingkat Sedang
  • Luka Bakar Tingkat Berat
  • Lupus Eritematosus Sistemik Ringan
  • Lupus Eritematosus Sistemik dengan Lupus Nephritis
  • Meningitis Bakteri Ringan
  • Meningitis Bakteri Berat
  • Multiple Sclerosis
  • Myasthenia Gravis Ringan
  • Myasthenia Gravis Berat
  • Necrotizing Fasciitis
  • Operasi Pemasangan Stent pada Aneurisma Aorta
  • Operasi Aorta
  • Operasi Skoliosis Idiopatik
  • Pankreatitis Kronis Berulang
  • Angioplasty
  • Operasi Bypass Koroner Langsung Minimal Invasif
  • Operasi Bypass Arteri Koroner
  • Penyakit Creutzfeldt-Jakob (Penyakit Mad Cow)
  • Penyakit Crohn’s Ringan
  • Penyakit Crohn’s Berat
  • Hepatektomi Parsial
  • Sirosis Hati
  • Penyakit Hati Tahap Akhir
  • Penyakit Kawasaki
  • Penyakit Medullary Cystic
  • Penyakit Parkinson’s Ringan
  • Penyakit Parkinson’s Berat
  • Operasi Pemasangan Filter Veno-Caval
  • Operasi Pengangkatan Satu Paru
  • Penyakit Paru Tahap Akhir
  • Polio
  • Progressive Bulbar Palsy Ringan
  • Progressive Bulbar Palsy Berat
  • Progressive Muscular Atrophy Ringan
  • Muscular Atrophy Berat
  • Progressive Scleroderma
  • Rheumatoid Arthritis Ringan
  • Rheumatoid Arthritis Berat
  • Perikardiektomi
  • Pemasangan Defibrilator Jantung Permanen
  • Serangan Jantung Berat
  • Sindrom Apalik
  • Sindrom Eisenmenger’s
  • Sindrom Eisenmenger’s Berat
  • Sindrom Nefrotik Berat yang Berulang
  • Aneurisma Pembuluh Darah Otak yang Memerlukan Pembedahan
  • Operasi Arteri Karotis
  • Stroke
  • Transplantasi Organ Besar/Utama (Termasuk Dalam Daftar Tunggu)
  • Transplantasi Organ Besar/Utama
  • Transplantasi Sumsum Tulang
  • Trauma Kepala Ringan
  • Trauma Kepala Berat
  • Operasi Pituitari Adenoma
  • Tumor Otak Jinak
  • Metastasis
  • Serangan Jantung Sangat Berat
  • Stroke Berat
  • Diabetic Amputation
  • Diabetic Coma
  • Diabetic Nephropathy
  • Diabetic Retinopathy

Beberapa pengecualian yang tidak ditanggung asuransi penyakit kritis adalah sebagai berikut:

  • Penyakit bawaan.
  • Keadaan yang sudah ada sebelumnya atau pre-existing condition.
  • AIDS, ARC, atau infeksi yang disebabkan oleh HIV.
  • Tertanggung sedang/sebagai akibat melakukan kejahatan.
  • Tertanggung meninggal akibat bunuh diri.
  • Tertanggung mengonsumsi obat-obatan terlarang dan sebagainya

Cek status klaim Asuransi Prudential bisa dilakukan dengan mudah dengan cara menghubungi layanan call center Asuransi Prudential di 1500085.

Pengajuan klaim asuransi ditolak kemungkinan bisa karena berbagai hal. Hal-hal yang memungkinkan klaim asuransi ditolak antara lain:

  • Polis dalam masa tunggu.
  • Risiko masuk dalam pengecualian polis.
  • Dokumen klaim kurang lengkap.
  • Anda telat membayar premi sehingga polis dalam keadaan lapse atau nonaktif sementara secara otomatis
  • Pengajuan klaim asuransi telat.
  • Limit sudah mencapai batas maksimal.

 

Bisa, beberapa perusahaan asuransi menerima nasabah dengan kondisi sudah terdiagnosis diabetes. Namun, dengan persyaratan tertentu. Selain itu, akan lebih baik jika Anda masuk dalam kategori berisiko tinggi misalnya memiliki riwayat keluarga terkena penyakit serupa misalnya diabetes, membeli polis sedini mungkin.

Customer Service