Cek Premi Asuransi Kanker
Dengan lanjut, Saya setuju syarat & ketentuan berlaku

Asuransi Kanker Terbaik

Asuransi kanker adalah salah satu polis yang memberikan manfaat pertanggungan biaya atas risiko penyakit kanker. Umumnya asuransi kanker memberikan manfaat pertanggungan dalam bentuk uang santunan, bukan dalam bentuk biaya perawatan. Sedangkan untuk biaya perawatan kankernya dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Pertanggungan seperti ini umumnya masuk ke dalam asuransi penyakit kritis, tapi ada juga beberapa brand asuransi yang menawarkan pertanggungan khusus untuk penyakit kanker.

Rekomendasi Asuransi Kanker Terbaik

Penting untuk memiliki asuransi kesehatan ketika masih dalam keadaan sehat dan sedini mungkin. Berikut adalah rekomendasi produk asuransi kanker terbaik yang bisa jadi pilihan.

Apa Itu Asuransi Kanker?

Asuransi kanker adalah jenis asuransi kesehatan yang menanggung penyakit kritis. Dengan memiliki asuransi kanker, Anda akan terproteksi secara finansial dari mahalnya biaya berobat ketika terdiagnosis kanker.

Polis asuransi kanker bisa dibeli oleh nasabah sebagai manfaat tambahan asuransi kesehatan, maupun bersifat murni atau menjadi polis dasar sesuai ketentuan perusahaan. Selain itu, asuransi kanker akan dibedakan berdasarkan tahapan diagnosis atau pengobatannya.

Siapa Saja yang Membutuhkan Asuransi Kanker?

Hidup tidak akan berjalan sesuai dengan rencanakan Anda. Ada beberapa kemungkinan di masa depan Anda terkena penyakit contohnya saja kanker. Kanker menjadi salah satu jenis penyakit yang membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit.

Salah satunya dalam masalah biaya rawat inap. Faktanya Anda juga dihadapkan dengan peningkatan biaya rawat inap rumah sakit yang naik hingga 10 persen setiap tahunnya. Untuk itulah asuransi kanker akan sangat membantu Anda terproteksi secara finansial.

Selain itu, bagi Anda yang punya ciri-ciri berikut ini, juga penting memiliki asuransi kanker:

1. Seorang perokok aktif

Menurut artikel WHO tahun 2021, merokok menjadi salah satu penyebab utama kanker dan penyakit kritis lainnya. Sementara berdasarkan survei Kementerian Kesehatan, jumlah perokok di Indonesia naik 8,8 juta orang dalam kurun waktu 10 tahun.

Hingga pada tahun 2021 total perokok adalah 69,1 juta. Artinya risiko penyakit kanker akan sangat mungkin terjadi bagi Anda seorang perokok. Selain itu, ketika sekeliling Anda juga perokok aktif risiko terpapar asap rokok yang memungkinkan terkena penyakit kanker akan semakin besar.

2. Memiliki riwayat penyakit kanker dalam keluarga

Menurut Prof. Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP selaku ketua Yayasan Kanker Indonesia, 8-10 persen kasus kanker juga dipengaruhi oleh genetik. Oleh sebab itu, asuransi kanker penting dimiliki Anda ketika memiliki riwayat penyakit kanker.

3. Nasabah adalah pencari nafkah pertama

Santunan tunai juga akan diberikan oleh perusahaan asuransi ketika Anda terdiagnosis penyakit kanker. Untuk itu, ketika Anda sebagai tulang punggung keluarga artinya perputaran keuangan juga terganggu. Disinilah peran asuransi kanker yang membantu keuangan tetap stabil.

4. Telah berusia 40 tahun

Semakin bertambah usia tentu saja risiko penyakit juga akan semakin tinggi. Itulah pentingnya memiliki asuransi kanker maupun penyakit kritis bagi calon nasabah kalangan usia 40 tahun ke atas. Namun sebelum membeli asuransi kanker, ada baiknya Anda juga membeli asuransi kesehatan. Sebab, cakupan manfaat pertanggungan jenis penyakit asuransi kesehatan lebih luas dibandingkan dengan penyakit kritis maupun kanker.

Manfaat Asuransi Kanker

Manfaat asuransi kanker umumnya akan memberikan uang pertanggungan dalam jumlah tertentu yang bisa digunakan untuk biaya perawatan. Selain itu, beberapa polis juga memberikan santunan tunai yang bertujuan nasabah bisa tetap aman secara finansial meskipun tidak mampu bekerja.

Namun secara umum manfaat asuransi kanker dan penyakit kritis adalah sebagai berikut.

Pengecualian Asuransi Kanker

Asuransi kanker maupun penyakit kritis memiliki daftar pengecualian yang tidak ditanggung oleh asuransi. Umumnya pengecualian pada asuransi kanker dan penyakit kritis adalah sebagai berikut.

  • Penyakit bawaan.
  • AIDS, ARC, atau infeksi yang disebabkan oleh HIV.
  • Keadaan kanker yang sudah ada sebelumnya atau pre-existing condition.
  • Tertanggung mengkonsumsi obat-obatan terlarang, minuman beralkohol, dan zat-zat terlarang lainnya.
  • Akibat bunuh diri yang terjadi dalam waktu dua tahun sejak polis aktif.
  • Tertanggung sedang/sebagai akibat melakukan kejahatan.
  • Tertanggung menjalani eksekusi hukuman mati oleh pengadilan.

Jenis Pertanggungan pada Asuransi Kanker

Umumnya kanker memiliki 4 tahapan yang akan ditanggung oleh asuransi sesuai jenisnya. Untuk itu berikut adalah jenis pertanggungan kanker yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi:

  • Carcinoma in Situ (CIS): Ketika pasien terdiagnosis terkena kanker untuk pertama kalinya. Pada tahap ini sel kanker belum sepenuhnya menembus jaringan di sekitarnya.
  • Tahap awal: Setelah diagnosis awal maka akan ada tahap kondisi ganas di mana sel kanker dapat menyerang dan menghancurkan jaringan di sekitarnya.
  • Stadium mayor: Setelah memasuki tahap awal tumor ganas yang tumbuh tidak terkendali. Sel-sel ganas bisa saja menghancurkan jaringan normal juga.
  • Tahap kritis: Ketika kanker diidentifikasi berada dalam stadium utama dan ahli onkologi telah mengklasifikasikannya sebagai Tahap IV maka itu disebut sebagai stadium kritis.

Jenis pertanggungan yang akan diberikan oleh perusahaan asuransi juga berbeda-beda pada setiap tahap. Mulai dari pertanggungan biaya rawat inap, uang pertanggungan ketika terdiagnosis pertama kali sampai dengan santunan kematian.

Harga Premi Asuransi Kanker

Besaran premi asuransi kanker dan penyakit kritis sebenarnya bervariasi. Namun umumnya kisaran harga mulai Rp116 – Rp300 ribuan (atau lebih) per bulan. Namun ketika Anda membeli asuransi murni atau stand alone maka besaran premi asuransinya akan lebih murah.

Sementara ketika asuransi kanker masuk dalam rider atau tambahan maka biasanya premi akan lebih mahal. Selain itu, besaran premi atau iuran juga akan berpengaruh sesuai pada besaran santunan tunai yang Anda inginkan.

Contoh Simulasi Asuransi Kanker

Masih penasaran besaran premi asuransi kanker? Untuk itu, berikut contoh simulasi asuransi kanker yang bisa menjadi gambaran Anda.

  • Nama polis: Asuransi Kanker FWD (FWD Cancer Protection).
  • Usia masuk tertanggung: 45 tahun.
  • Premi yang dibayarkan: Rp57 ribu per bulan. Premi naik seiring bertambahnya usia hingga sebesar Rp85 ribu per bulan.
  • Uang pertanggungan: Rp100 juta.

Manfaat yang didapatkan: Pada tahun ke 3 polis, tertanggung mengalami risiko Carsinoma In Situ (CIS) pada paru-paru. Diagnosis tersebut dibuktikan oleh ahli onkologi dan dibuktikan secara histologis. Setelah pengajuan klaim disetujui maka dibayarkan uang pertanggungan sebesar Rp100 juta kepada tertanggung sekaligus masa pertanggungan berakhir.

Cara Klaim Asuransi Kanker

Proses klaim asuransi kanker berbeda-beda antara satu perusahaan dengan lainnya. Umumnya prosedur klaim asuransi penyakit ataupun kanker adalah sebagai berikut.

  • Unduh formulir klaim pada situs resmi perusahaan
  • Sertakan dokumen asli dan rekaman medis, tagihan rumah sakit, dan dokumen klaim lainnya.
  • Kirimkan dokumen pendukung dan formulir klaim pada perusahaan asuransi.
  • Jika klaim disetujui maka perusahaan akan membayarkan uang pertanggungan atau santunan sesuai ketentuan polis.

Syarat dan dokumen klaim yang harus dipersiapkan

  • Klaim penyakit kritis yang sudah diisi lengkap.
  • Hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan pemeriksaan lainnya yang diperlukan.
  • Identitas diri.
  • Surat tagihan rumah sakit dan sebagainya.

Tips Membeli Asuransi Kanker Terbaik

Diagnosis penyakit kanker akan menguras seluruh tabungan dalam waktu singkat. Sehingga sangat penting memiliki asuransi kanker sebagai pelengkap asuransi kesehatan.

Untuk itu, berikut tips membeli asuransi kanker terbaik dengan premi murah:

  1. Bandingkan polis dari berbagai perusahaan asuransi terbaik di Indonesia.
  2. Pilihlah bukan premi murah tapi manfaat pertanggungan yang sesuai.
  3. Pilih perusahaan asuransi dengan pengajuan klaim mudah.
  4. Pilih perusahaan asuransi yang memiliki rekanan rumah sakit luas.
  5. Pilih uang pertanggungan dengan nominal sesuai kebutuhan.

Pertanyaan Seputar Asuransi Kanker

Berikut adalah pertanyaan yang sering diajukan oleh nasabah terkait asuransi kanker.