Gaji Rp2 Juta, Cukup untuk Biaya Hidup di Solo? Ini Rinciannya

biaya hidup di solo

Biaya hidup di Solo dikenal sangat murah. Bahkan Solo terkenal sebagai kota dengan biaya hidup termurah di Indonesia. Tak heran, Gaji atau Upah Minimum Kota (UMK) di Solo pun terbilang rendah jika dibandingkan dengan UMP Tertinggi yang dipegang oleh Jakarta.

UMK Solo pada tahun 2021 sebesar Rp2.013.810 atau naik sebesar 2,94% dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 1.956.200 sementara UMP Jakarta Rp4.416.186.

Namun tentunya biaya hidup di Solo jauh berbeda dengan biaya hidup di Jakarta. Dengan gaji 2 juta, cukup gak sih buat biaya hidup di Solo? 

Katanya sih, gaji Rp2 juta cukup untuk biaya hidup di Solo karena biaya hidup di Solo sangat murah. Seberapa murah sih? Mari kita kupas satu per satu.

Tempat tinggal

Bagi perantau, ada berbagai pilihan tempat tinggal. Jika ingin kost, biaya yang dibutuhkan berkisar Rp300 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan. Namun, ada pula yang menyewakan kost dengan harga Rp250 ribu.

Sedangkan untuk sewa rumah berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp 1 juta per bulan.

Namun, jika ingin menetap di Solo, harga rumah berkisar antara Rp250 juta hingga Rp 400 juta dengan luas tanah sekitar 40 meter persegi.

Biaya makan

Biaya makan di Solo terbilang murah meriah dan terjangkau. Cukup merogoh kocek Rp8 ribu, kamu sudah bisa makan nasi beserta lauk pauknya bahkan kamu bisa hanya menghabiskan Rp 5000 saja untuk nasi beserta dua jenis sayur.

Jika kepepet, dengan uang Rp2000 hingga Rp3000 saja kamu sudah bisa makan nasi bungkus di wedangan atau mie ayam. Wah, murah dan bikin kenyang!

Atau jika ada waktu dan memungkinkan, kamu bisa masak sendiri. Jangan lupa stok beras untuk sebulan dan bahan-bahan makanan untuk dimasak.

Biaya transportasi

Solo menyediakan beragam jenis transportasi umum. Ada bus lokal bernama Batik Solo Trans atau BST yang memasang tarif Rp4.500. Tarif ini berlaku untuk sekali perjalanan baik jarak jauh maupun dekat.

Di Solo juga banyak ojek online yang tentunya dengan tarif berbeda-beda tergantung jarak yang kamu tempuh.

Namun, untuk lebih menghemat biaya pengeluaran untuk kamu dengan mobilitas yang tinggi, bisa saja dengan menggunakan kendaraan pribadi sehingga yang perlu diperhitungkan adalah biaya bensin yang dikeluarkan.

Biaya belanja bulanan

Kebutuhan bulanan seperti sabun, shampo, skincare, pasta gigi dan kebutuhan lainnya juga perlu dianggarkan. Setiap orang berbeda kebutuhannya. Untuk biaya belanja bulanan kamu bisa memberi anggaran sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu per bulan.

Biaya komunikasi

Di era serba digital ini, tentu kuota internet adalah hal terpenting. Jangan sampai kamu ketinggalan info di grup kantor atau ketinggalan kabar teman-teman kamu lewat sosial media. Apalagi saat pandemi ini, karyawan bekerja WFH dan kita hanya bisa berkomunikasi dengan teman dan keluarga secara virtual. Jadi, butuh banget tuh internet untuk menunjang pekerjaan dan kelancaran komunikasi serta solaturahmi kita dengan teman dan keluarga. Untuk pulsa dan internet, dibutuhkan biaya Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per bulan.

Tagihan bulanan

Tagihan bulanan ini berlaku untuk kamu yang mungkin tinggal di rumah sendiri atau di rumah kontrakan. Misalnya, biaya listrik, air, atau tagihan bpjs kesehatan jika kamu memilih untuk bayar secara mandiri, tidak ditanggung oleh kantor. Untuk tagihan bulanan tentunya berbeda-beda setiap orang. Tergantung di mana tempat tinggalnya dan apa saja kebutuhannya.

Biaya tak terduga

Meski belum tentu dibutuhkan, kamu harus tetap menyiapkan anggaran untuk hal-hal yang tidak terduga atau biasa disebut dana darurat. Dana darurat ini sebaiknya kamu pisahkan sejak awal kamu menerima gaji. Jika perlu, buatlah rekening terpisah yang khusus untuk menyimpan dana darurat dan tabungan. Dana darurat ini dipakai untuk hal-hal tidak terduga, misalnya jika nanti kamu sakit atau mengalami kecelakaan.

Umumnya, dana darurat dapat disisihkan sebesar 10% atau 20% dari gaji bulanan. Jika gaji Rp2 juta, makan kamu harus menyisihkan minimal Rp200 ribu untuk dana darurat. Amannya, dalam rekening dana darurat, terkumpul 3-6 kali dari jumlah pengeluaran kamu selama sebulan.

Meski begitu, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan menimpa kita di masa yang akan datang. Bisa saja hal-hal tidak terduga itu butuh pengeluaran yang amat besar. Sebagai contoh, jika kita mengalami kecelakaan dan butuh operasi besar. Tentu hal tersebut bisa menghabiskan dana puluhan hingga ratusan juta, yang berarti melebihi dana darurat yang telah dikumpulkan.

Nah, untuk mengantisipasi pengeluaran yang amat besar, kita perlu punya asuransi kesehatan.

Pentingnya asuransi kesehatan untuk mengantisipasi biaya tidak terduga

Asuransi kesehatan sangat penting untuk menjaga keuangan kita dari hal-hal tidak terduga yang menyangkut kesehatan. Sebab, kita tidak dapat memastikan masalah kesehatan apa yang akan muncul di kemudian hari.

Seperti yang kita ketahui, biaya pengobatan terbilang mahal untuk saat ini. Belum lagi, jika dibutuhkan rawat inap di rumah sakit. Wah, dananya pasti membengkak dan bisa menguras isi rekening kita. Apalagi, di era pandemi Covid-19 ini, ada peraturan untuk swab terlebih dahulu jika melakukan tindak pengobatan untuk penyakit apa pun. Tentunya, harga swab juga tidak murah bukan?

Namun, semua biaya itu bisa di-cover oleh asuransi kesehatan. Mungkin saat sedang sehat kita berpikir membayar premi asuransi tiap bulan rasanya sia-sia jika tidak terpakai. Mulai sekarang, enyahkanlah pikiran tersebut dan berpikir untuk jangka panjang sebagai antisipasi.

Sebagai pilihan, kamu bisa mencari informasi tentang asuransi dengan premi bulanan yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu. Jadi, kamu tidak terlalu terbebani dengan biaya bulanan yang harus dikeluarkan namun kamu bisa lebih tenang jika nantinya terjadi risiko kesehatan.

Berikut asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih:

  • Asuransi AXA Mandiri
  • Lippo Asuransi Kesehatan
  • Sinar Mas
  • Chubb Life
  • Cigna
  • BRI Life
  • Prudential
  • Allianz
  • Manulife
  • AIA
  • Takaful
  • Simulasi biaya hidup di Solo selama sebulan

    Jadi, cukupkah gaji Rp2 juta untuk biaya hidup di Solo selama sebulan?

    Mari kita simulasikan dengan perkiraan biaya standar jika ngekost di Solo.

  • Tempat Tinggal : Rp 300 ribu
  • Biaya makan : Rp 7000 x makan 3 kali sehari x 30 hari = Rp630 ribu
  • Biaya Transportasi jika memakai BST : Rp 4500 x 2 (pulang-pergi) x 30 hari = Rp270 ribu
  • Biaya Belanja Bulanan : Rp300 ribu
  • Biaya Komunikasi : Rp100 ribu
  • Dana Darurat : Rp200 ribu
  • Total: 300.000 + 630.000 + 270.000 + 300.000 + 100.000 + 200.000 = Rp 1.800.000
  • Wah, ternyata gaji Rp 2 juta cukup untuk biaya hidup di Solo. Namun, simulasi biaya hidup di atas hanya perkiraan ya. Bisa saja lebih murah atau lebih mahal tergantung dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing.

    Kalkulator dana darurat

    Meskipun biaya hidup di Solo termasuk murah, penting sekali memiliki dana darurat apalagi saat sedang menetap di kota orang. Kalau tiba-tiba mendapat musibah, kamu tetap merasa aman karena sudah punya dana darurat.

    Berikut ini kalkulator dana darurat dari Lifepal yang bisa membantu kamu untuk mengumpulkan uang per bulannya.

    Kalau kamu masih bingung menentukan asuransi mana yang cocok, kamu bisa loh tanyakan pada ahlinya di Tanya Lifepal!

    FAQ Seputar biaya hidup di Solo

    Biaya kostan di Solo Rp300 ribu hingga Rp 500 ribu per bulan. Namun, ada pula yang menyewakan kost dengan harga Rp250 ribu. Lindungi masa depan dengan asuransi jiwa yang bisa memberikan manfaat pertanggungan hingga ratusan juta.

    Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) Tahun 2021 sebesar Rp 2.013.810 atau naik sebesar 2,94 persen dari tahun sebelumnya.

    Dalam sebulan, biaya hidup di Solo diperkirakan habis Rp1.800.000 dengan rincian sebagai berikut:

    • Tempat Tinggal (kostan) : Rp 300 ribu
    • Untuk makan : Rp 7000 x makan 3 kali sehari x 30 hari = Rp630 ribu
    • Biaya Transportasi jika memakai BST : Rp 4500 x 2 (pulang-pergi) x 30 hari = Rp270 ribu
    • Belanja Bulanan : Rp300 ribu
    • Biaya Komunikasi : Rp100 ribu
    • Dana Darurat : Rp200 ribu

    Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa klik artikel berikut ini.