Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Asuransi, Apa Saja?

Asuransi adalah perjanjian antara kedua belah pihak antara peserta asuransi dan perusahaan asuransi. Ada kelebihan dan kekurangan asuransi yang perlu kamu ketahui sebelum membelinya.

Menggunakan asuransi bisa memberikan tujuan utama berupa perlindungan bagi peserta asuransi. Perlindungannya bisa bermacam-macam, bisa kesehatan, mobil, jiwa, perlindungan harta benda, dan lainnya.

Pada dasarnya asuransi berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadap pihak tertanggung dari kejadian yang timbul tanpa terduga, tanggung jawab hukum, hingga tuntungan ganti rugi dari pihak ketiga.

Kelebihan dan kekurangan asuransi

Terdapat kelebihan dan kekurangan mengikuti asuransi bagi kedua belah pihak, baik peserta asuransi maupun perusahaan asuransi. 

Bagi peserta asuransi, berikut ini kekurangan dan kelebihan asuransi konvensional yang dirasakan.

Kelebihan menggunakan asuransi

Bagi peserta asuransi, kelebihan utama yang dirasakan adalah rasa aman karena ada jaminan pertanggungan terhadap risiko kerugian. Selain itu, kelebihan asuransi secara umum adalah: 

• Upaya antisipasi terhadap kondisi keuangan di masa depan
• Menjaga keuangan tetap stabil meski terjadi kondisi darurat di masa depan
• Perlindungan terhadap diri dan juga keluarga

Asuransi tidak hanya memberikan perlindungan bagi diri sendiri, tetapi juga keluarga. Misalnya saja, dalam produk asuransi jiwa, santunan tunai diberikan kepada ahli waris jika tertanggung cacat atau meninggal dunia.

Sehingga, ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan tetap mendapatkan kondisi keuangan yang aman dan terjaga. 

Kekurangan menggunakan asuransi

Meski memiliki banyak keuntungan, akan tetapi ada juga sisi kekurangan dari pemakaian asuransi. Salah satunya adalah pembayaran premi.

Banyak orang beranggapan bahwa pembayaran premi asuransi bisa sia-sia pada akhirnya, khususnya pada asuransi murni, karena selama periode polis sang nasabah tidak pernah melakukan klaim.

Sehingga, premi sampai periode berakhir, tidak ada premi yang dikembalikan dan tidak ada juga pertanggungan yang didapatkan.

Kelebihan dan kekurangan asuransi syariah

Ada produk asuransi yang disebut sebagai asuransi syariah, yaitu asuransi yang dijalankan dengan mengedepankan prinsip syariat Islam dan diawasi oleh MUI. 

Dibandingkan dengan asuransi konvensional, ada juga kekurangan dan kelebihan mengikuti asuransi syariah. Apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut?

Kelebihan menggunakan asuransi syariah

Keunggulan utama dari asuransi syariah adalah sistem pengelolaan keuangannya yang dijamin bebas riba. Tidak seperti asuransi konvensional, asuransi syariah menekankan prinsip tolong menolong, bukan komersial.

Iuran yang dibayarkan oleh peserta asuransi tidak disebut sebagai premi, melainkan kontribusi. Kontribusi yang dikumpulkan ke perusahaan asuransi nantinya akan digunakan untuk menanggung risiko peserta lain yang mengalami kerugian.

Selain itu, secara garis besar, keuntungan menggunakan produk asuransi syariah adalah sebagai berikut: 

• Prinsip tolong menolong lewat dana tabarru
• Bebas riba
• Ada pembagian hasil sesuai akad
• Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dari MUI

Kekurangan menggunakan asuransi syariah

Bukan berarti bahwa produk asuransi syariah tidak memiliki kelemahan sama sekali. Ada juga kekurangan dari produk asuransi syariah.

Kekurangan utamanya adalah jumlah keuntungan yang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan produk asuransi konvensional.

Selain itu, dibandingkan dengan asuransi konvensional, industri asuransi syariah cenderung belum terlalu stabil. Sehingga operasionalnya belum sematang asuransi konvensional.

Dasar hukum asuransi

Pengertian mengenai apa itu asuransi bisa dipahami dari dasar hukumnya. Asuransi di Indonesia sudah memiliki dasar hukum yang jelas seperti diatur dalam Undang-Undang No 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian.

Dalam pasal 1 undang-undang tersebut disebutkan bahwa pertanggungan adalah perjanjian dengan yang mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya dari suatu peristiwa yang tidak tertentu.

Begitu pula dalam pasal 246 KUHD (Kitab Undang-undang Hukum Dagang) menjabarkan pengertian asuransi sebagai berikut:

Perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan memperoleh premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.

Prinsip dasar asuransi

Dalam asuransi terdapat istilah manfaat peralihan risiko. Risiko bisa diartikan juga dengan bahaya yang tidak diharapkan. 

Nah, risiko inilah yang kemudian dialihkan dari pihak peserta asuransi ke perusahaan asuransi. Untuk itulah asuransi menganut beberapa prinsip dasar. Berikut ini prinsip asuransi:

• Diselenggarakan untuk menghindari dan mencegah kerugian, paling tidak meminimalkan kerugian yang akan terjadi sebelumnya.
• Berfungsi mengalihkan kemungkinan buruk yang menimpa dirinya kepada pihak lain.
• Memberikan rasa aman ketika menjalankan usaha sehingga bisa memusatkan perhatian untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.
• Bisa dijadikan alat untuk membentuk modal yang digunakan di masa depan.
• Dapat dimanfaatkan sebagai tabungan dan investasi sehingga keuntungannya bisa diambil di masa depan.

Premi asuransi

Premi asuransi adalah iuran yang wajib dibayarkan oleh peserta kepada perusahaan asuransi secara periodik dalam kurun waktu tertentu.

Jumlah premi amat bergantung pada faktor-faktor internal dan eksternal yang dihitung berdasarkan risiko dan nilai pertanggungan.

Polis asuransi

Polis asuransi adalah surat kontrak atau surat kesepakatan antara peserta sebagai tertanggung dan perusahaan asuransi sebagai penanggung.

Yang mana surat kontrak tersebut dijadikan bukti tertulis apabila peserta ingin mengajukan klaim. Kemudian, polis juga mencantumkan rincian hak dan kewajiban kedua belah pihak.

Peserta asuransi pun diwajibkan untuk memahami polis asuransi yang akan ditandatangani. Oleh karena itu, terdapat masa peninjauan polis asuransi yang diberikan oleh perusahaan asuransi yang disebut free look period. 

Masa peninjauan inilah kesempatan peserta asuransi untuk mempelajari secara lebih dalam tentang hak dan kewajibannya sebagai peserta asuransi.

Dengan begitu, peserta asuransi bisa memahami secara menyeluruh manfaat apa saja yang bisa didapatkan sebagai konsekuensi dari premi yang sudah dibayarkan kepada perusahaan asuransi.

Jenis asuransi

Secara sederhana, asuransi dibagi ke dalam dua kategori yaitu asuransi jiwa dan asuransi umum. Itulah sebabnya di Indonesia ada perusahaan asuransi jiwa dan perusahaan asuransi umum.

Berikut ini adalah pengelompokan jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia.

1. Asuransi jiwa

• Asuransi jiwa berjangka
• Asuransi jiwa seumur hidup
• Asuransi jiwa unit link
• Asuransi jiwa dwiguna (endowment)

Setiap jenis asuransi jiwa memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Sebelum memilih, cari tahu dulu kelebihan dan kekurangan asuransi jiwa.

2. Asuransi umum

• Asuransi kesehatan
• Asuransi kendaraan bermotor
• Asuransi properti
• Asuransi kecelakaan diri
• Asuransi kredit
• Asuransi sosial
• Asuransi perjalanan
• Asuransi komersial
• Asuransi kebakaran
• Asuransi pengangkutan (Marine Cargo)

Tips dari Lifepal! Merencanakan anggaran keuangan pribadi dan keluarga selayaknya dibarengi dengan proteksi finansial dari asuransi. 

Dengan adanya proteksi finansial dari asuransi, kamu tidak perlu khawatir lagi dengan risiko beban pengeluaran bulanan yang berlebihan.

Salah satu produk asuransi yang kamu bisa manfaatkan untuk kendaraan kesayangan adalah asuransi mobil. Salah satu manfaatnya adalah biaya perbaikan di bengkel akan ditanggung sesuai dengan polis.

Kalau kamu bingung dengan produk asuransi mobil mana yang cocok dengan kebutuhan, temukan jawabannya melalui kuis asuransi mobil terbaik dari Lifepal berikut.

Pertanyaan seputar manfaat asuransi