Berbagai Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Dada Sebelah Kiri
Dada sebelah kiri tiba-tiba terasa seperti tertusuk atau tertekan? Jangan sampai diabaikan. Bila hal ini terjadi, ketahui cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri untuk menekan risiko yang tidak diinginkan.
Seseorang yang mengalami nyeri dada di bagian kiri berpotensi terindikasi kondisi kesehatan yang mengancam jiwa, seperti serangan jantung atau masalah paru-paru.
Saat dada terasa nyeri, biasanya sensasi perih, tertusuk, tertekan dari dalam tubuh akan dirasakan oleh penderitanya. Kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan yang bisa mengganggu aktivitas harian. Tentu kamu tak ingin mengalami ini, bukan?
Sebelum mengetahui cara menangani nyeri dada bagian kiri yang tepat, mari ketahui berbagai penyebab yang bisa menimbulkan kondisi tersebut pada artikel di bawah ini.
Penyebab nyeri dada sebelah kiri sakit saat tarik nafas
Dilansir dari WebMD, dada sebelah kiri yang terasa nyeri saat tarik nafas bisa diakibatkan oleh beberapa hal, seperti serangan jantung dan masalah pada paru-paru.
Dada sebelah kiri terasa nyeri dan disertai sesak nafas yang disebabkan oleh serangan jantung biasanya memerlukan bantuan medis secepat mungkin agar tidak berakibat fatal.
Sementara, jika dada sebelah kiri nyeri saat menarik nafas yang disebabkan oleh masalah di luar serangan jantung, umumnya tidak memerlukan pertolongan medis.
Meski begitu, kamu tetap perlu tahu cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri, terlebih lagi yang disertai sesak nafas, untuk menentukan penanganan yang cepat dan tepat.
Masalah pada jantung
1. Serangan jantung
Serangan jantung bisa menimbulkan nyeri dada di bagian tengah atau kiri. Beberapa gejala yang muncul selain nyeri dada termasuk berkeringat, mual, kelelahan dan sesak napas.
2. Miokarditis
Selain nyeri dada, miokarditis atau gangguan peradangan pada lapisan tengah dinding jantung, menunjukkan gejala yang mirip dengan serangan jantung. Adapun gejalanya yang muncul meliputi demam, kelelahan, jantung berdetak cepat dan sulit bernapas.
3. Perikarditis
Gangguan peradangan pada kantung di sekitar jantung ini bisa menimbulkan rasa sakit yang mirip dengan angina atau angin duduk. Selain nyeri di dada, leher bagian atas dan otot bahu juga bisa terasa sakit.
4. Kardiomiopati hipertrofik
Penyakit genetik ini bisa menyebabkan nyeri dada dan sesak napas yang sering terjadi saat kamu berolahraga. Gejala lainnya meliputi sakit kepala ringan, bahkan pingsan.
Masalah pernapasan
1. Pleuritis
Pleuritis atau radang selaput dada mengakibatkan iritasi pada lapisan paru-paru dan dada. Kamu mungkin akan merasakan sakit yang tak tertahankan saat bernapas, batuk, atau bersin.
2. Emboli paru
Emboli paru dapat memicu gumpalan darah yang bersarang di paru-paru dan menyebabkan seseorang sulit bernapas dan memiliki detak jantung yang cepat.
3. Asma.
Selain menimbulkan rasa nyeri di dada, asma telah diketahui bisa menyebabkan sesak napas, mengi, dan batuk.
Penyebab nyeri dada sebelah kiri secara umum
Setelah mengetahui penyebab nyeri dada sebelah kiri yang muncul saat menarik napas, penjelasan di bawah ini akan menjelaskan penyebab nyeri dada secara umum.
Mengutip dari Healthline, berikut adalah beberapa hal yang bisa menimbulkan nyeri dada di bagian kiri yang perlu kamu ketahui agar dapat menentukan cara tepat untuk mengatasinya.
1. Angina
Kondisi ini merupakan gejala yang timbul dari penyakit jantung koroner. Angina bisa menimbulkan nyeri dada akibat otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah. Gejala ini juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan di bagian lengan, bahu, leher, punggung, atau rahang.
2. Serangan panik
Serangan panik bisa mengakibatkan nyeri dada. Fatalnya, serangan ini bisa menstimulasi serangan jantung.
Beberapa gejala yang muncul saat panik menyerang meliputi detak jantung cepat, pusing, berkeringat, mual, sesak napas dan rasa seperti ingin tersedak. Apabila sering muncul, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.
3. Mulas akibat refluks asam atau GERD
Rasa mulas bisa menyebabkan nyeri dada akibat asam dari saluran pencernaan mengalir ke kerongkongan (refluks asam). Selain nyeri dada, kamu juga bisa merasakan sensasi terbakar di perut atas, mulut terasa asam, dan isi perut yang mengalir ke ujung tenggorokan.
Dalam kondisi yang lebih parah, refluks asam bisa berkembang menjadi penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Dengan gejala utama nyeri dada dan mulas, GERD juga bisa menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan menelan pada penderitanya.
4. Hernia hiatus
Hernia hiatus merupakan kondisi dimana bagian perut atas mendorong otot diafragma yang terletak di antara perut dan dada.
Tak hanya nyeri dada, seseorang dengan gejala hernia hiatus biasanya akan mengalami sakit perut, maag dan regurgitasi makanan ke dalam mulut.
5. Masalah kerongkongan
Nyeri dada juga bisa menandakan bahwa ada yang salah dengan kerongkongan seseorang.
Misalnya, kejang otot kerongkongan yang gejalanya mirip dengan serangan jantung, esophagitis yang menyebabkan rasa sakit setelah makan atau menelan, dan robekan di area kerongkongan yang memungkinkan makanan bocor ke rongga dada.
6. Otot yang tertarik dan cedera pada dada
Otot yang tertarik, tegang, atau terkilir di bagian dada atau di antara tulang rusuk juga bisa menyebabkan nyeri dada.
Pasalnya, terdapat memar pada dinding dada dan potensi patah tulang yang bisa menimbulkan rasa sakit usai pasien menarik napas atau batuk.
Cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri
Cara yang direkomendasikan untuk mengatasi nyeri dada sebelah kiri agar sepenuhnya hilang atau tidak timbul lagi adalah dengan melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Dokter akan membantu pasien menentukan diagnosa yang tepat dari penyebab nyeri dada itu sendiri melalui berbagai pemeriksaan fisik dan tes, seperti:
- EKG (elektrokardiogram)
- Skrining X-Ray
- hitung darah lengkap (CBC)
- angiografi paru (CTPA)
- ultrasound
Setelah melakukan rangkaian tes dan mengetahui diagnosis yang sesungguhnya, dokter akan merekomendasikan pasien agar menerima perawatan tergantung dari penyebab nyeri dada tersebut.
Misalnya, untuk nyeri dada akibat masalah pencernaan seperti GERD, dokter akan menyarankan perawatan seperti pemberian obat-obatan khusus.
Sementara, untuk peradangan seperti perikarditis atau radang selaput dada, dokter akan memberikan resep antibiotik khusus untuk pasien.
Beberapa pasien mungkin membutuhkan prosedur pembedahan untuk membuat nyeri dada sepenuhnya hilang, seperti yang disebabkan dari masalah pada kerongkongan.
Tips dari Lifepal! Jika kamu mengalami nyeri dada secara tiba-tiba tanpa mengetahui penyebab yang pasti, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Pasalnya, nyeri dada yang tiba-tiba muncul, terlebih lagi disertai dengan gejala seperti sesak napas, rasa tertekan dan pusing bisa menimbulkan risiko yang mematikan.
Siapkan dana darurat yang bisa digunakan tidak hanya untuk keperluan mendadak, tetapi juga untuk pengeluaran tidak terduga yang berhubungan dengan kesehatan.
Kamu bisa gunakan kalkulator dana darurat di bawah ini untuk menghitung dana darurat sesuai dengan usia.
Kurangi beban biaya medis dengan asuransi kesehatan
Di masa kini, asuransi khususnya asuransi kesehatan, merupakan hal yang penting dimiliki. Asuransi kesehatan merupakan bentuk pengendalian risiko biaya medis atau kecelakaan di masa mendatang yang tak terduga.
Dalam artian, dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu bisa mengurangi beban keuangan akibat timbulnya kerugian yang tidak diinginkan.
Bingung harus mulai dari mana? Atau ragu karena biaya premi yang mahal? Lifepal bisa bantu kamu menentukan asuransi terbaik sesuai kebutuhanmu dengan mudah dan cepat.
Cukup isi formulir untuk lihat pilihan asuransi dan konsultasi dengan tim ahli kami, kamu sudah bisa menemukan asuransi yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaranmu.
Memiliki asuransi kini mudah dan cepat, serta terdapat berbagai pilihan premi mulai dari 50 ribuan per bulan dengan manfaat hingga jutaan rupiah.
Pertanyaan seputar cara mengatasi nyeri dada sebelah kiri
Pada beberapa kasus, gejala kostokondritis mirip dengan nyeri dada akibat serangan jantung. Namun, kamu tak perlu khawatir karena kostokondritis bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Baca selengkapnya di sini.