Beranda
Media
Perbedaan Flek Coklat Tanda Hamil, Haid, dan Kondisi Lainnya

Perbedaan Flek Coklat Tanda Hamil, Haid, dan Kondisi Lainnya

flek coklat tanda hamil

Organ reproduksi wanita memang sangat kompleks dan perlu diperhatikan kesehatannya. Jika ada sesuatu yang terjadi, umumnya tubuh akan memberi tanda-tanda yang tak biasa. Salah satu yang umum dialami wanita adalah flek berwarna kecoklatan. 

Flek coklat adalah bercak darah yang keluar secara tiba-tiba dari organ kewanitaan. Biasanya kamu akan mendapatinya di celana dalam ketika kamu tidak sedang dalam siklus menstruasi. 

Flek coklat ini bisa jadi tanda-tanda kehamilan, atau malah merupakan indikasi adanya suatu penyakit. Berikut penjelasannya.

Flek coklat tanda hamil

Flek coklat yang merupakan tanda-tanda hamil muda atau biasa disebut sebagai pendarahan implantasi dialami 20% wanita di awal periode kehamilan, kurang lebih pada 12 minggu pertama kehamilan.

Hal ini terjadi saat sel telur yang berhasil dibuahi menjadi embrio, menempel di lapisan dinding rahim. Pada saat itu, kamu bisa saja mengalami flek coklat. Tak perlu khawatir, hal ini normal dan tak berbahaya.

Namun masih banyak yang salah mengira flek coklat ini sebagai flek pra menstruasi biasa karena muncul sekitar 10-14 hari pasca pembuahan dan bisa terjadi mendekati tanggal menstruasi. 

Supaya tak keliru, cermati beberapa ciri flek coklat tanda kehamilan di bawah ini:

1. Durasi yang singkat

Umumnya, flek tanda kehamilan hanya terjadi dalam durasi yang cukup singkat, yakni hanya berlangsung selama beberapa jam saja. Namun di beberapa kasus, bisa juga terjadi hingga tiga hari. Berbeda dengan menstruasi yang terjadi berhari-hari hingga satu minggu.

2. Berwarna merah muda hingga coklat tua

Warna bercak darah yang muncul juga cenderung lebih samar ketimbang darah menstruasi yang berwarna merah terang hingga kehitaman. 

Selain itu, flek tanda kehamilan juga terlihat ringan karena hanya berupa tetesan darah saja. Hal ini tentu jauh berbeda ketimbang darah menstruasi yang terlihat kental karena berasal dari peluruhan lapisan dinding rahim. 

3. Nyeri ringan

Biasanya flek tanda kehamilan tak menimbulkan rasa nyeri yang hebat, melainkan hanya rasa tak nyaman yang ringan akibat proses menempelnya embrio ke dinding rahim.

4. Disertai dengan tanda kehamilan lainnya

Nah, agar semakin yakin bahwa flek yang kamu alami adalah pertanda kehamilan, cermati juga apakah kamu mengalami tanda-tanda kehamilan lainnya seperti rasa mual dan mudah lelah, perubahaan mood, terlambatnya menstruasi, suhu tubuh meningkat, hingga perut kembung atau sembelit.

Penyebab munculnya flek coklat saat hamil

Di saat hamil, kamu juga bisa mengalami flek coklat. Penyebabnya beragam, mulai dari hubungan seks, pemeriksaan panggul, hingga adanya kelainan kehamilan dan terjadinya keguguran. Maka dari itu sebaiknya segeralah memeriksakan kandungan ke dokter jika kamu mengalami flek di saat hamil.

1. Flek coklat karena hubungan seks

Saat berhubungan seks dalam kondisi hamil, ada kemungkinan kamu akan mengalami flek. Hal ini disebabkan oleh adanya gesekan yang mungkin terjadi pada jaringan vagina dan serviks. Terlebih jika seks dilakukan dalam kondisi kurang lubrikasi sehingga berisiko menyebabkan luka dan lecet. 

2. Flek coklat sehabis pemeriksaan panggul

Pemeriksaan panggul juga dapat mengakibatkan timbulnya flek coklat. Jaringan serviks cenderung menjadi lebih lunak dan halus di masa kehamilan. Sehingga saat dokter melakukan pemeriksaan panggul atau serviks, kamu rentan mengalami flek ringan.

3. Flek coklat karena mucus plug

Mucus plug atau sumbat lendir adalah gumpalan cairan lendir yang menutupi jalan rahim. Tugasnya adalah melindungi janin di dalam kandungan dari infeksi yang mungkin terjadi selama kehamilan.

Semakin dekat dengan hari persalinan, serviks perlahan-lahan akan menipis dan melebar, sehingga membuat mucus plug merembes keluar. 

Bentuk dan konsentrasinya bermacam-macam, ada yang berupa lendir kental yang transparan, kecoklatan, kemerahan, dan ada juga yang berisi bercak-bercak darah. Hal ini juga bisa menandakan bahwa kamu telah memasuki masa persalinan.

4. Flek coklat tanda hamil yang tidak normal

Pada beberapa kasus, flek dapat mengindikasikan adanya masalah pada kehamilan. Misalnya terjadi kehamilan dengan plasenta previa dan plasenta abruptio. 

Plasenta previa adalah kondisi kehamilan dimana plasenta menutup sebagian atau seluruh serviks. Kondisi ini bisa ditandai lewat munculnya flek coklat dan harus dilanjutkan dengan pemeriksaan USG. 

Selain plasenta previa, ada pula kondisi plasenta abruptio yaitu kondisi dimana plasenta terlepas dari dinding rahim. 

Flek juga bisa menunjukkan adanya kondisi lain seperti tanda-tanda hamil kosong yang berarti kantung rahim tidak berhasil dibuahi dan kosong tanpa adanya bibit pertumbuhan janin.

5. Flek coklat tanda kehamilan ektopik

Pernah dengar istilah kehamilan ektopik? Ini adalah kondisi dimana sel telur berhasil dibuahi, namun berkembang di luar rahim. Umumnya hal ini terjadi di salah satu saluran tuba.

Flek juga bisa menandakan terjadinya kehamilan ektopik. Jika kamu mengalami flek disertai dengan gejala pusing akut, pingsan, nyeri di bahu atau panggul, kulit memucat, kaki dan tangan terasa dingin, dan detak jantung cepat sebaiknya segera temui dokter kandungan untuk penanganan medis. 

6. Flek coklat karena keguguran

Flek coklat juga bisa merupakan tanda-tanda awal keguguran. Flek akibat keguguran biasanya disertai gejala nyeri dan kram perut, nyeri punggung bawah, flek yang cukup banyak, dan adanya gumpalan darah yang keluar dari vagina.

Jika kamu mengalami flek disertai gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera temui dokter kandungan untuk memeriksakan kondisi janinmu.

Flek coklat yang tidak disebabkan kehamilan

Bisakah seorang wanita mengalami flek meski tidak sedang dalam kondisi hamil? Jawabannya bisa. Sebabnya pun bermacam-macam, mulai dari gejala PMS, pemasangan alat kontrasepsi, hingga adanya penyakit.

1. Merupakan sisa darah haid

Yang pertama adalah flek yang merupakan sisa darah haid. Flek ini muncul setelah menstruasi usai dan umumnya berwarna gelap karena telah teroksidasi setelah mengendap lama di rahim. 

2. Gejala PMS

PMS atau premenstrual syndrome adalah kumpulan gejala yang terjadi dalam waktu 1-2 minggu sebelum menstruasi. Gejalanya bisa bervariasi dan tidak sama antara satu wanita dengan wanita lainnya.

Ada yang mengalami kram perut, nyeri pada tangan dan kaki, perubahan mood, hingga munculnya flek. 

Flek yang merupakan gejala PMS sangatlah normal dan tidak berbahaya.

2. Baru pasang alat kontrasepsi

Pemasangan alat kontrasepsi juga bisa memicu timbulnya flek. Misalnya konsumsi pil KB dan pemasangan IUD. 

3. Perimenopause

Jika kamu berusia 45 tahun ke atas dan mengalami flek coklat, bisa jadi kamu sedang berada di fase perimenopause. Di masa ini, tubuhmu sedang memulai transisi menuju menopause yang akan dimulai beberapa tahun ke depan. 

4. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual seperti gonore atau klamidia juga bisa menyebabkan flek coklat. Selain muncul flek, umumnya penderita akan merasa nyeri pinggul, gatal pada vagina, sensasi terbakar parah pada saat buang air kecil, serta keluarnya cairan vagina yang tidak normal.

5. Penyakit radang panggul

Penyebab lain yang menyebabkan timbulnya flek coklat adalah penyakit radang panggul yang menyerang organ reproduksi wanita. 

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual tanpa kondom. 

Umumnya penyakit ini disertai dengan gejala lain seperti vagina terasa nyeri saat berhubungan seksual, rasa terbakar di saat buang air kecil, nyeri pada panggul dan perut bagian bawah, serta demam tinggi yang disertai menggigil.

6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Flek coklat juga bisa disebabkan oleh PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) yang umumnya memiliki gejala lain seperti hormon yang tak seimbang, pertumbuhan rambut yang berlebihan, muncul jerawat, dan bertambahnya berat badan.

Karena ketidakseimbangan hormon inilah, siklus haidmu menjadi tidak teratur dan membuatmu berisiko mengalami flek.

7. Kanker serviks

Terakhir, flek coklat juga dapat menjadi tanda adanya penyakit kritis seperti kanker serviks meski hal ini cukup jarang terjadi.

Gejala kanker serviks yang kerap muncul selain flek adalah rasa nyeri saat berhubungan seks disertai pendarahan sesudahnya serta siklus menstruasi yang lebih lama dan lebih parah.

Meski flek coklat cukup mengkhawatirkan, namun sebagian besar flek yang terjadi umumnya tak berbahaya dan normal dialami wanita. 

Namun jika kamu merasa khawatir, kamu dapat memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk pemeriksaan apakah flek coklat tanda hamil atau bukan dan juga untuk penanganan lebih lanjut.

Melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis seperti dokter kandungan memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, proteksi dirimu saat hamil dengan asuransi kesehatan dari Lifepal. 

Di Lifepal, banyak tersedia pilihan asuransi keluarga yang dapat melindungimu dan orang-orang tercinta dari serangan penyakit tak terduga. Pilih asuransi sesuai kebutuhanmu di sini, yuk!

Pertanyaan seputar flek coklat tanda hamil

Cara paling mudah membedakannya adalah dengan melihat warnanya. Flek atau bercak darah yang muncul saat haid biasanya berwarna merah terang dan terlihat seperti darah segar. Lain halnya dengan flek tanda kehamilan yang biasanya berwarna merah kecoklatan.
Flek kehamilan normal dikenal sebagai leukorea, tipis, bening, atau putih susu, dan berbau ringan. Perubahan flek dapat dimulai sedini atau dua minggu setelah pembuahan, bahkan sebelum wanita melewatkan menstruasi. Saat kehamilan berlanjut, flek ini biasanya menjadi lebih terlihat.
Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan