Beranda
Media
Kalkulator Dana Pensiun untuk Perencanaan Hari Tua

Kalkulator Dana Pensiun untuk Perencanaan Hari Tua

uang pensiun

Kalkulator dana pensiun adalah alat yang bisa kamu gunakan untuk menghitung berapa banyak dana pensiun yang kamu perlukan di masa depan. 

Dengan kalkulator dana pensiun, kamu juga bisa mengetahui besaran yang harus ditabung setiap bulan untuk mencapai dana pensiun yang diharapkan.

Gunakan simulasi dana pensiun di bawah ini untuk mendapatkan angka yang kamu butuhkan.

Cara menghitung dengan kalkulator dana pensiun

Bagaimana sih rumus dana pensiun? Pertama-tama, kamu perlu menghitung selisih usia harapan hidup dengan waktu mulai pensiun untuk mengetahui jangka waktu pensiun. 

Kalikan dengan pengeluaran per bulan saat ini, ditambah dengan nilai inflasi. Kamu akan mendapatkan total dana yang dibutuhkan.

Untuk mendapatkan nilai tabungan bulanan yang perlu kamu sisihkan, kurangi total dana yang dibutuhkan dengan saldo tabungan saat ini. Kalikan dengan bunga bank tahunan.

Setelah itu, hitung selisih usia saat ini dengan waktu mulai pensiun untuk mendapatkan jangka waktu menabung. Bagi total dana yang perlu dikumpulkan dengan jangka waktu menabung dan kamu bakal mendapatkan nilai tabungan bulanan.

Misalnya: saat ini usia kamu 30 tahun dengan usia pensiun 60 tahun, dan harapan hidup hingga usia 80 tahun. Maka, selisih usia pensiun dengan harapan hidup adalah 20 tahun.

Pengeluaran per bulan saat ini adalah Rp10.000.000, sedangkan nilai inflasi 3%. Saldo tabungan kamu saat ini Rp20.000.000, dan bunga bank tabungan 6%.

Maka perhitungan untuk total dana pensiun yang dibutuhkan adalah: 

20xRp10.000.000+3%=Rp4.334.666.960

Sedangkan untuk dana yang harus disisihkan untuk menabung dana pensiun adalah: 

Rp4.334.666.960-Rp20.000.000×6%= Rp4.195.274.

Fungsi kalkulator dana pensiun

Kalkulator dana pensiun berfungsi untuk mengetahui berapa banyak uang yang kamu perlukan untuk memenuhi biaya hidup saat pensiun, dan berapa banyak kamu harus menyisihkan tabungan tiap bulannya. 

Namun, saat menghitung kebutuhan, jangan lupa mengikutsertakan kenaikan inflasi karena nilai uang masa kini akan berbeda dengan di masa depan.

Tips mengelola dana pensiun

Untuk mengelola dana pensiun, kamu perlu memperhatikan beberapa tips berikut ini.

Untuk mendapatkan tips lebih mendalam soal persiapan dana pensiun, simak video berikut:

Mengapa perlu mempersiapkan dana pensiun

Mempersiapkan dana pensiun sudah harus dilakukan sejak awal. Selain bisa memastikan jika masa tua nanti bisa mandiri secara finansial tanpa harus merepotkan anak, ada beberapa alasan lain, di antaranya:

Kebutuhan pribadi terjamin dengan dana pensiun

Bagaimana kamu memenuhi kebutuhan yang semakin tinggi di usia yang sudah tak lagi produktif? Apakah akan menggantungkan hidup pada anak? Yakin kondisi keuangan anak dapat memenuhi segala keperluan keluarga termasuk kamu? 

Sebab itu, sangat penting untuk menyiapkan dana pensiun sejak sekarang supaya masa tua kamu tenang dan serba cukup.

Semakin tinggi jumlah tabungan

Semakin lama waktu menabung akan berpengaruh terhadap bunga dan hasil total yang kamu dapat saat masa pensiun nanti. Semakin dini memulai tabungan pensiun, maka semakin lama jangka waktu uang untuk mengendap di bank.

Sehingga bunga total yang akan kamu dapatkan cenderung lebih besar dibandingkan saat kamu memulai tabungan hanya dalam waktu 10 sampai 15 tahun sebelum masa pensiun. Jadi, usahakan kamu mulai menyisihkan uang untuk tabungan dana pensiun, misalnya 15-20 persen dari total gaji.

Ingat inflasi

Rata-rata inflasi selalu meningkat setiap tahun sebesar 6%, sedangkan bunga tabungan tak akan lebih dari 4%. Jadi, kalau kamu hanya mengandalkan tabungan saja untuk pensiun pasti tidak akan cukup.

Tingginya nilai inflasi membuat nilai uang yang sudah kamu tabung merosot. Mungkin sekarang kamu merasa tenang melihat rekening yang masih gemuk, tapi akan berbeda saat 20 tahun mendatang. Nilai rekeningmu bisa jadi sudah tidak terlalu berharga.

Modal investasi

Untuk memiliki dana pensiun, cobalah dengan memutarnya dalam investasi. Meskipun tak semua orang suka mengendapkan uang dalam waktu lama, memilih program investasi dengan risiko rendah yang ditawarkan bank bisa jadi pilihan. 

Kamu bisa memilih deposito, tabungan logam mulia, reksa dana, atau obligasi sebagai modal investasi untuk dana pensiunmu.

Memiliki perlindungan terbaik

Agar pengelolaan keuangan tidak terganggu meski mengalami risiko kesehatan sekali pun, maka penting untuk melindungi diri dengan asuransi.

Salah satunya, asuransi jiwa untuk peristiwa seperti cacat total tetap atau meninggal dunia. Ada juga produk tabungan yang memberi jaminan untuk meneruskan setoran hingga periode berakhir jika nasabah karena suatu hal tidak bisa meneruskannya.

Dengan asuransi jiwa, kamu dan keluargamu bisa mereguk manfaat terlindungi dari beban finansial akibat tidak ada pemasukan lagi.

Perlindungan lain juga bisa kamu peroleh dari beragam produk asuransi lainnya. Untuk mengetahui selengkapnya bisa lihat di Lifepal!

Pertanyaan seputar kalkulator pensiun

Kalkulator dana pensiun dapat digunakan untuk menghitung berapa banyak dana pensiun yang kamu perlukan di masa depan.

Cari tahu cara menghitung dana pensiun di Lifepal.

Dana pensiun adalah sejumlah uang yang digunakan untuk membiayai hidup seseorang setelah berhenti bekerja pada usia lanjut. Dana pensiun adalah hak semua pekerja yang sudah memperoleh penghasilan setelah sekian tahun bekerja.

Setiap pemberi kerja di Indonesia wajib mengelola dana pensiun karyawannya melalui BPJS Ketenagakerjaan. Namun, tidak menutup kemungkinan karyawan mengumpulkan dana pensiun secara mandiri di luar program tersebut.

Dana pensiun syariah adalah lembaga yang mengelola dana pensiun nasabah dengan prinsip syariah, sehingga terhindar dari riba.
Inflasi adalah proses meningkatnya harga-harga barang secara berangsur-angsur akibat beberapa faktor seperti meningkatnya konsumsi masyarakat.
  Usahakan kamu mulai menyisihkan uang untuk tabungan dana pensiun, misalnya 15-20 persen dari total gaji.

Agar pengelolaan keuangan tidak terganggu meski mengalami risiko kesehatan sekali pun, maka penting untuk melindungi diri dengan asuransi.

Salah satunya, asuransi jiwa untuk peristiwa seperti cacat total tetap atau meninggal dunia.

Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan