Kalkulator Kebebasan Finansial Hitung Tabungan Ideal
Kalkulator kebebasan finansial adalah perangkat untuk membantu kamu melihat berapa dana ideal yang harus dimiliki untuk bisa menikmati hidup ketika sudah tidak bekerja nanti.
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas, mari gunakan simulasi tabel kalkulator kebebasan finansial berikut.
Cara menghitung dengan kalkulator kebebasan finansial
Dalam menggunakan kalkulator kebebasan finansial, pertama kamu harus menghitung jumlah pengeluaranmu setiap bulannya hingga masa pensiun. Perlu diingat, jika tahun ini pengeluaran bulanan kamu Rp8 juta, jumlah tersebut akan berubah mengikuti inflasi di tahun-tahun selanjutnya.
Nah, kemudian, kamu harus mengalikan jumlah pengeluaran tersebut dengan bunga deposito tahun. Mengapa harus berdasarkan deposito?
Ini dikarenakan nilai bunga deposito umumnya lebih tinggi dari inflasi. Contohnya, di kuartal pertama tahun 2020, rata-rata suku bunga deposito berkisar 3-6 persen. Tentu lebih tinggi dibandingkan rata-rata inflasi yang umumnya naik 2-3 persen per tahun.
Apa itu kebebasan finansial?
Kebebasan finansial adalah sesuatu yang diimpikan oleh semua orang. Terlepas dari berapa banyak jumlah uang yang dimiliki, kebebasan finansial artinya kamu tidak perlu lagi khawatir masalah keuangan. Bahkan, tanpa perlu bekerja, kamu masih bisa memiliki penghasilan.
Kebebasan finansial dapat dicapai ketika kamu sudah memiliki pendapatan pasif, yaitu pendapatan di luar pekerjaan yang bisa kamu gunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari.
Karena itu, orang yang telah mencapai kebebasan finansial tidak lagi takut dengan krisis finansial yang bisa membuatnya miskin.
Tahapan menuju kebebasan finansial
Mencapai tahapan kebebasan tidaklah mustahil asalkan kamu terus berusaha. Jika seandainya kamu saat ini masih belum di tahapan tersebut, tidak perlu khawatir karena memang mencapai financial freedom pun ada tahapan-tahapannya.
Berikut ini merupakan fase atau tahapan-tahapan yang mesti dilalui untuk mencapai target kebebasan finansial.
1. Dependence
Dalam tahapan ini, seseorang masih bergantung sepenuhnya pada orang lain, mulai dari kebutuhan pokok sehari-sehari sampai kebutuhan gaya hidup.
Ini adalah tahapan ketika seseorang masih kecil, belum memiliki kapasitas dan tanggung jawab untuk mencari uang. Semua orang pasti mengalami tahapan tersebut sampai mereka benar-benar bisa mendapatkan penghasilan sendiri.
Tetapi, tahapan depende juga tidak melulu soal anak atau remaja yang belum bekerja. Jika seseorang masih berhutang
2. Solvency
Dalam tahapan ini, seseorang sudah memiliki komitmen untuk mengelola keuangan sendiri sehingga tidak perlu lagi bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup.
Hal tersebut ditandai ketika seseorang sudah menghasilkan pendapatan yang seimbang dengan pengeluaran. Ia mungkin memiliki tanggung jawab utang seperti cicilan motor dan lain sebagainya namun masih bisa ditangani dengan baik dari penghasilan.
Perlu diperhatikan, dalam tahapan ini utang bisa saja menghancurkan keuangan seseorang bila tidak dikelola dengan baik. Maka, jika kamu berada dalam tahapan ini sebaiknya mulai mencari tambahan penghasilan dan menekan pengeluaran sebaik mungkin.
3. Stability
Dalam tahapan stability, seseorang sudah mendapatkan penghasilan yang stabil, mampu melunasi hutang dan sudah dapat menabung dan berinvestasi. Ia juga bisa menekan pengeluaran secara efektif dan menghindari utang yang tidak produktif.
Jadi, dalam tahapan ini seseorang sudah mampu untuk mengambil utang yang produktif seperti mengambil cicilan KPR dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4. Agency / Debt Freedom
Dalam tahapan ini, seseorang sudah dekat dengan kebebasan finansial di mana ia sudah punya dana cadangan yang cukup. Seseorang yang berada di tahapan kebebasan finansial ini tidak lagi memandang uang untuk bertahan hidup melainkan sebagai sarana untuk berkembang secara kehidupan.
Seseorang yang berada di tahapan debt freedom bisa memilih sendiri hidup yang mereka inginkan. Bisa traveling atau melakukan aktivitas menyenangkan lainnya tanpa takut uang terkuras karena punya dana cadangan.
5. Security
Dalam tahapan ini, seseorang sudah mendapatkan hasil dari investasi jangka panjang yang telah dilakukan sebelumnya. Pada tahapan ini, hasil investasi bahkan sudah bisa dipakai untuk untuk memenuhi berbagai kebutuhan besar seperti renovasi rumah dan lainnya.
Namun, seseorang yang masih berada di tahapan ini masih harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gaya hidup.
6. Independence
Pada tahapan Independence, hasil investasi seseorang sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya sendiri. Ini berbeda dengan tahapan sebelumnya yang hasil investasinya hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan besar.
Dalam tahapan ini, seseorang bisa berhenti bekerja tanpa perlu mengkhawatirkan keuangan karena dana yang dimiliki sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan pokok dan gaya hidup.
7. Abundance
Dalam tahapan ini, passive income yang dimiliki seseorang sudah mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, memenuhi gaya hidup bahkan masih sisa.
Penghasilan passive memberikan banyak opsi bagi seseorang yang sudah berada di tahapan ini untuk melakukan apapun yang mereka inginkan dalam hidup.
Tips untuk mencapai kebebasan finansial
Setelah mengetahui nilai tabungan yang dibutuhkan, sekarang kamu perlu susun strategi untuk bisa capai kebebasan finansial hingga masa tua nanti.
Caranya gak susah kok, karena kuncinya adalah komitmen dan disiplin. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
- Kumpulkan dana darurat
- Punya penghasilan pasif
- Bebas dari utang
- Memiliki asuransi.
Kumpulkan dana darurat
Dana darurat adalah uang yang bisa memenuhi kebutuhanmu selama 3-6 bulan. Fungsinya sebagai dana yang bisa kamu gunakan saat muncul keadaan darurat, misalnya kehilangan pekerjaan.
Besarnya dana darurat berbeda bagi setiap orang, tapi jumlah ideal yang disarankan adalah 3-6 kali biaya hidup per bulan. Idealnya buat yang sudah berkeluarga minimal 6 x dari pengeluaran bulanan. Sementara yang masih single 3 x dari pengeluaran bulanan.
Jadi hitungannya adalah, jika kamu belum bisa mendapatkan pekerjaan baru selama 3 bulan, kamu masih bisa hidup dengan dana darurat.
Mulailah untuk menabung dana daruratmu sekarang. Tidak perlu besar, yang penting kamu sudah memulainya. Sisihkan agar tidak tercampur dengan uang yang kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Punya penghasilan pasif
Penghasilan pasif bisa dalam bentuk investasi atau masuk tabungan deposito agar nilainya berkembang.
Dengan memulai investasi sedini mungkin, kamu punya lebih banyak waktu untuk belajar, gagal, dan bangkit dari kegagalan. Belajarlah mulai sekarang tentang berbagai macam investasi yang ada, cari bantuan atau saran dari orang yang lebih berpengalaman dan lakukan hal ini secara terus menerus.
Bebas dari utang
Utang adalah salah satu alasan kekhawatiran orang terhadap kegagalan neraca keuangan. Utang akan menggerogoti impian. Berusahalah untuk bebas dari utang dan berusahalah untuk berkomitmen untuk hidup tanpa utang. Bebas utang merupakan salah satu syarat apabila kita ingin mencapai kebebasan finansial.
Terbilang sehat jika utang tidak lebih dari 30 persen gaji atau bisa disebut merdeka finansial jika utang berada di angka nol.
Memiliki asuransi
Agar pengelolaan keuangan tidak terganggu meski mengalami risiko kesehatan sekali pun, maka penting untuk melindungi diri dengan asuransi.
Salah satunya, asuransi jiwa untuk peristiwa seperti cacat total tetap atau meninggal dunia. Ada juga produk tabungan yang memberi jaminan untuk meneruskan setoran hingga periode berakhir jika nasabah karena suatu hal tidak bisa meneruskannya.
Dengan asuransi jiwa, kamu dan keluargamu bisa mereguk manfaat terlindungi dari beban finansial akibat tidak ada pemasukan lagi.
Perlindungan lain juga bisa kamu peroleh dari beragam produk asuransi lainnya. Untuk mengetahui selengkapnya bisa lihat di Lifepal!
Pertanyaan Seputar Kebebasan Finansial
Kalkulator kebebasan finansial adalah perangkat untuk menghitung jumlah tabungan ideal jika dibandingkan dengan pengeluaran bulanan dan nilai bunga deposito bank tahunan saat ini.
Jumlah hasil kalkulator tersebut, nantinya dapat dijadikan patokan sebagai target untuk merdeka secara finansial hingga usia tua nanti.
Kebebasan finansial secara umum artinya memiliki penghasilan tunai, tabungan, dan investasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serta gaya hidup yang diinginkan baik untuk diri sendiri maupun keluarga atau tanggungan.
Namun, setiap orang memiliki arti kebebasan finansialnya masing-masing. Jadi, untuk menjawab pertanyaan ini, jawabannya kembali lagi pada diri sendiri. Apa yang dibutuhkan dan diinginkan masing-masing orang untuk mencapai kebahagiaan.
Mandiri secara finansial adalah ketika tidak lagi bergantung pada orang secara keuangan. Karena itu, seseorang baru dapat dikatakan mandiri secara finansial jika ia memiliki penghasilan sendiri dan tidak lagi bergantung pada orangtua atau kerabat.
Kuncinya adalah tidak takut untuk mengambil langkah. Misal, jangan takut untuk mulai berinvestasi sejak usia muda. Kemudian, mulai kumpulkan dana darurat, misal jika masih sendiri adalah tiga kali lipat dari gaji.
Jadi, jika terjadi risiko yang tidak diinginkan, misal di PHK kamu bisa menggunakan dana tersebut untuk bertahan hidup sembari cari pekerjaan baru.