Beranda
Media
Lembaga Keuangan Bank – Pengertian, Kegiatan, dan Contoh

Lembaga Keuangan Bank – Pengertian, Kegiatan, dan Contoh

Lembaga keuangan bank

Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit. 

Ada tiga jenis lembaga keuangan bank di Indonesia, mulai dari bank sentral, bank umum, hingga bank perkreditan rakyat (BPR). Simak penjelasannya berikut ini.

Kegiatan lembaga keuangan bank

Berikut ini beberapa kegiatan operasional lembaga keuangan berdasarkan jenis-jenisnya, yaitu kegiatan bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat (BPR). 

1. Kegiatan bank sentral

Bank Indonesia (BI) berperan sebagai bank sentral yang menjalankan kegiatan, seperti mencetak uang, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, serta menjaga agar nilai mata uang tetap stabil. 

2. Kegiatan bank umum

Berikut ini beberapa kegiatan operasional yang dilakukan bank umum.

  • Menghimpun dan menyimpan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, simpanan giro, dan deposito.
  • Menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman atau kredit pada masyarakat yang membutuhkan. Model pinjaman yang diberikan mulai dari pinjaman untuk pembelian rumah hingga kredit tanpa agunan (KTA). 
  • Melakukan pengiriman uang atau transfer uang di dalam negeri hingga ke luar negeri.
  • Menyimpan barang dan surat berharga masyarakat dengan fasilitas safety box.
  • Mengeluarkan surat berharga yang tercatat di bursa efek. 
  • Menerbitkan surat pengakuan utang.
  • Memindahkan uang untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah. 
  • Melakukan kegiatan valas.

3. Kegiatan bank perkreditan rakyat

Berikut ini kegiatan operasional Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

  • Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan berjangka, deposito, dan jenis simpanan lainnya.
  • Memberikan layanan kredit untuk masyarakat desa hingga kota dengan bunga yang jauh lebih rendah.
  • Menyediakan pembiayaan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia (BI).
  • Menempatkan dana agar bisa menghasilkan keuntungan yang bermanfaat dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, dan beberapa produk lainnya. 

Fungsi lembaga keuangan bank

Beberapa fungsi utama lembaga keuangan bank adalah sebagai tempat menyimpan uang, menyalurkan kredit, hingga mengelola dana nasabah untuk kepentingan bersama.

1. Penyimpanan uang

Lembaga bank berfungsi sebagai tempat penyimpanan atau penitipan uang dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro. Hal ini juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar menitipkan uangnya di bank yang jelas keamanannya. 

2. Menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman

Setelah mengumpulkan dana dari masyarakat, bank juga berfungsi menyalurkan dana yang ada untuk masyarakat yang membutuhkan, misalnya kredit pembelian rumah, kredit usaha, atau kredit tanpa agunan

Tujuan dari penyaluran dana ini adalah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan serta menyejahterakan kehidupan masyarakat. 

3. Menyediakan layanan jasa

Lembaga bank juga berfungsi dalam menyediakan layanan jasa bank yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, seperti layanan pengiriman uang dari dalam atau luar negeri.

Selain itu, ada juga layanan berupa pembayaran yang memudahkan masyarakat untuk membayar beberapa tagihan seperti listrik, air, internet, atau telepon. Layanan jasa ini semakin memudahkan masyarakat sehingga bisa meningkatkan daya beli. 

4. Mencetak uang

Lembaga bank melalui bank sentral juga berfungsi dalam melakukan cetak uang untuk menjalankan roda perekonomian. 

Bayar premi asuransi unit link mulai dari Rp62 ribu per bulan bisa dapat benefit asuransi plus investasi hingga 160 persen. Beli polis asuransi di Lifepal hemat 25 persen.

Contoh lembaga keuangan bank

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, terdapat tiga jenis lembaga keuangan bank yang terdiri dari bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat.

Asuransi Mobil Lifepal Desktop
Asuransi Mobil Lifepal Mobile

1. Bank sentral

Bank sentral memiliki peran utama untuk bertanggung jawab menjaga nilai mata uang tetap stabil, baik terhadap barang dan jasa maupun nilai tukar dengan mata uang asing. 

Selain itu, bank sentral juga memiliki fungsi mencetak uang, menetapkan suku bunga, memberikan pinjaman, dan menjaga stabilitas keuangan. 

Kedudukan bank sentral di Indonesia sendiri dipegang Bank Indonesia (BI). Berikut ini tugas pokok yang dijalankan  Bank Indonesia sebagai bank sentral.

  • Menetapkan serta menjalankan kebijakan moneter dengan mengontrol dan mengendalikan jumlah uang yang beredar di pasaran.
  • Menjaga kelancaran pembayaran dan produksi dengan cara mengeluarkan atau menarik uang yang beredar dengan mengatur suku bunga. 

2. Bank umum

Bank umum memiliki fungsi utama, yakni menghimpun dan menyalurkan dana dari masyarakat dengan cara konvensional ataupun syariah.

Selain itu, bank umum juga memiliki fungsi berupa layanan jasa keuangan, seperti pengiriman uang hingga pembayaran sehingga masyarakat semakin dimudahkan dalam bertransaksi. 

Contoh bank umum adalah bank milik BUMN atau swasta yang sudah terdaftar, seperti Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, Bank Danamon, dan lain-lain. 

3. Bank Perkreditan Rakyat

Bank Perkreditan Rakyat merupakan lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, dan bentuk lainnya untuk disalurkan pada masyarakat dalam bentuk kredit atau dana usaha. 

Umumnya, peran BPR sama dengan bank umum, yang membedakan adalah, BPR tidak memberikan jasa keuangan, valas, dan tidak menerima simpanan giro. 

Contoh Bank Perkreditan Rakyat yang ada di masyarakat adalah bank desa, bank pasar, bak pegawai, lumbung desa, Badan Kredit Desa (BKD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK), Bank Karya Produksi Desa, Lembaga Perkreditan Kecamatan (LPK), dan lembaga sejenis lainnya. 

Tugas pokok dari Badan Perkreditan Rakyat adalah: 

  1. Mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan hingga deposito berjangka. 
  2. Layanan pembiayaan sesuai prinsip syariah.
  3. Memberikan kredit untuk usaha.

Perbedaan lembaga keuangan bank dan nonbank

Berikut ini tabel mengenai perbedaan lembaga bank dan nonbank. 

AspekLembaga keuangan bankLembaga keuangan nonbank
Fungsi utamaMenerima dan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito.Tidak menghimpun dana langsung dari masyarakat dalam bentuk tabungan, tetapi dalam bentuk surat berharga
Aktivitas yang dilakukanPembukaan rekening tabungan, giro, deposito, pembayaran kartu kredit, layanan setoran langsung, dan lain-lain. Penjualan saham, pemberian kredit, penyertaan modal, dan beberapa kegiatan keuangan yang disetujui menteri keuangan. 
Pemberian pinjamanMemberikan pinjaman dalam bentuk uang untuk pembiayaan usaha, pendidikan, dan lain-lain.Pinjaman dalam bentuk modal yang bisa dikelola lagi oleh para pemilik bisnis yang akan mengembangkan usahanya.
Jenis 
  • Bank sentral
  • Bank umum
  • Bank perkreditan rakyat
  • Perusahaan asuransi
  • Perusahaan dana pensiun
  • Koperasi simpan pinjam
  • Lembaga gadai
  • Leasing 
Peran Sebagai perantara nasabah dalam melakukan transaksi, seperti pembelian, pengiriman uang, hingga penjualan valasSebagai perantara perusahaan yang berada di dalam negeri atau luar negeri yang membutuhkan modal untuk pengembangan usahanya

Tanya jawab seputar lembaga keuangan bank

Apa yang dimaksud dengan lembaga keuangan bank?

Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit.

Apa yang dimaksud dengan lembaga keuangan nonbank?

Lembaga keuangan nonbank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan surat-surat berharga kemudian menyalurkannya untuk pembiayaan investasi perusahaan yang butuh pinjaman.

Apa saja lembaga keuangan bank dan nonbank?

Contoh lembaga keuangan bank adalah bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat (BPR). Sementara contoh lembaga keuangan nonbank adalah perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun, koperasi simpan pinjam, lembaga gadai, hingga leasing.

Rawat Inap Desktop Lifepal
Rawat Inap Promo Lifepal Mobile

Apa fungsi lembaga keuangan bank?

Beberapa fungsi yang dijalankan, yaitu:

  • penyimpanan uang,
  • penyaluran dana dalam bentuk pinjaman, hingga
  • penyediaan jasa transaksi.

Apa fungsi bank sentral?

Bank Indonesia (BI) yang berperan sebagai bank sentral menjalankan kegiatan, mulai dari mencetak uang, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, serta menjaga agar nilai mata uang tetap stabil.

Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit.

Lembaga keuangan nonbank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat dengan mengeluarkan surat-surat berharga kemudian menyalurkannya untuk pembiayaan investasi perusahaan yang butuh pinjaman.

Contoh lembaga keuangan bank adalah bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat (BPR). Sementara contoh lembaga keuangan nonbank adalah perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun, koperasi simpan pinjam, lembaga gadai, hingga leasing.

Beberapa fungsi yang dijalankan, yaitu:

  • penyimpanan uang,
  • penyaluran dana dalam bentuk pinjaman, hingga
  • penyediaan jasa transaksi.

Bank Indonesia (BI) yang berperan sebagai bank sentral menjalankan kegiatan, mulai dari mencetak uang, menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur sistem pembayaran, serta menjaga agar nilai mata uang tetap stabil.

Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan