Limit Tarik Tunai BCA, Mandiri, BRI, BNI, hingga CIMB Niaga
Buat kamu nasabah bank BCA yang pengin melakukan penarikan tunai, kamu perlu tahu nih berapa besaran limit tarik tunai BCA atau limit penarikan ATM BCA. Soalnya kamu gak bisa menarik dana tabungan di mesin ATM dalam jumlah yang besar.
Adanya penetapan besaran limit tarik tunai BCA ini gak lepas dari aturan Bank Indonesia (BI) mengenai Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (AMPK). Aturan ini mulai berlaku sejak 13 April 2009.
Karena surat edaran tersebut berasal dari BI, pemberlakuan besaran limit tarik tunai juga berlaku di banyak bank, mulai dari Bank Mandiri, BRI, hingga bank-bank lainnya.
Jadi, kamu yang menjadi nasabah bank-bank tersebut perlu cari tahu nih limit tarik tunai Mandiri, BRI, dan bank-bank lainnya.
Demi memudahkanmu, Lifepal udah bikin nih daftar limit tarik tunai BCA, Mandiri, BRI, dan bank-bank lainnya. Dicek yuk!
Besaran limit tarik tunai BCA, Mandiri, BRI, dan bank lainnya
Menurut aturan yang tercantum di Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI), limit tarik tunai ATM dibedakan menurut teknologi kartunya.
- Buat kartu teknologi chip, limit tarik tunai di ATM sebesar Rp 15 juta.
- Buat kartu teknologi magnetic stripe, limit tarik tarik tunai di ATM sebesar Rp 10 juta.
Walaupun aturannya begitu, ada beberapa bank yang menetapkan besaran yang berbeda buat limit tarik tunai ATM. Lebih jelasnya nih kamu bisa cek daftar limit tarik tunai BCA, Mandiri, BRI, dan bank-bank lainnya berikut ini.
Limit tarik tunai BCA
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Blue | Rp10 juta |
Gold | Rp10 juta |
Platinum | Rp10 juta |
Tapres | Rp7 juta |
Limit tarik tunai Mandiri
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Blue | Rp10 juta |
Gold | Rp10 juta |
Platinum | Rp10 juta |
Limit tarik tunai BRI
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Classic | Rp5 juta |
Gold | Rp10 juta |
Limit tarik tunai BNI
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Silver | Rp5 juta |
Gold | Rp10 juta |
Platinum | Rp10 juta |
Limit tarik tunai BTN
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Silver | Rp5 juta |
Gold | Rp10 juta |
Platinum | Rp15 juta |
Juara | Rp5 juta |
E-Batara Pos | Rp5 juta |
Limit tarik tunai CIMB Niaga
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Reguler | Rp10 juta |
Preferred | Rp10 juta |
Private | Rp10 juta |
Limit tarik tunai Bank BJB
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Silver | Rp5 juta |
Classic | Rp7,5 juta |
Gold | Rp10 juta |
Limit tarik tunai Bank Bukopin
Jenis kartu | Besaran limit tarik tunai ATM |
Reguler | R10 juta |
Bisnis | Rp12,5 juta |
Prioritas | Rp15 juta |
Jenis-jenis kartu ATM BCA
Kartu ATM atau debit BCA itu banyak macam nya menurut jumlah limit dan besarnya biaya transaksi serta jenis-jenis yang ada itu tergantung dengan kebijakan setiap bank di tambah dengan memiliki fitur yang berbeda beda pula.
1. BCA Xpresi
Bank BCA mengeluarkan salah satu produk tabungan BCA Xpresi atau Tahapan Xpresi. BCA Xpresi memiliki layanan kartu ATM yang tidak jauh berbeda dengan jenis tabungan lainnya dari Bank BCA.
Diperuntukkan bagi anak muda yang aktif dan enerjik, Tahapan Xpresi hadir lebih praktis tanpa buku tabungan. Untuk cek saldo, mutasi atau transaksi cukup dengan e-Banking BCA. Bahkan, kamu hanya cukup memberikan setoran awalan Rp50.000 bila ingin membuka tabungan satu ini.
Gak hanya itu saja, kamu juga akan mendapatkan kartu Tahapan Xpresi yang didesain penuh gaya dan rancangan yang trendi. Ada juga desain kartunya yang dilengkapi dengan foto.
Kartu ini memiliki fungsi yang sama dengan Paspor BCA yaitu untuk transaksi debit dan setor serta tarik tunai.
Berikut ini adalah rincian biaya dan limit Kartu Tahapan Xpresi:
Limit tarik tunai | Rp7.000.000 |
Limit setor tunai | Rp15.000.000 |
Limit transfer antar bank | Rp10.000.000 |
Limit debit | Rp25.000.000 |
Limit transfer antar BCA | Rp25.000.000 |
Biaya pembuatan/penggantian fisik kartu | Rp25.000 |
Biaya admin | Rp7.500 |
2. BCA Blue
BCA Blue atau biasa dikenal BCA Silver merupakan jenis kartu Tahapan BCA dengan biaya paling murah dibanding dua kartu Tahapan lainnya, Gold dan Platinum. Namun, nasabah pemilik kartu ini bisa menaikkan level kartunya ke Gold atau Platinum.
Berikut ini adalah rincian biaya dan limit tarik tunai BCA Silver atau BCA Blue:
Limit tarik tunai | Rp10.000.000 |
Limit transfer antar bank | Rp15.000.000 |
Limit setor tunai | Rp25.000.000 |
Limit debit | Rp50.000.000 |
Limit transfer antar BCA | Rp50.000.000 |
Biaya Pembuatan/Penggantian Fisik Kartu | Rp10.000 |
Biaya admin | Rp14.000 |
3. BCA Gold
BCA Gold diperuntukkan bagi nasabah pengguna kartu debit yang aktif bertransaksi dari Rp10 juta hingga Rp50 juta di berbagai merchant terkemuka.
Memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki pengguna kartu BCA Blue, biaya dari kartu BCA Gold lebih tinggi.
Berikut ini adalah rincian biaya dan limit maksimal tarik tunai BCA Gold:
Limit tarik tunai | Rp10.000.000 |
Limit transfer antar bank | Rp20.000.000 |
Limit setor tunai | Rp40.000.000 |
Limit debit | Rp75.000.000 |
Limit transfer antar BCA | Rp75.000.000 |
Biaya Pembuatan/Penggantian Fisik Kartu | Rp15.000 |
Biaya admin | Rp16.000 |
4. BCA Platinum
Buat kamu yang memiliki mobilitas tinggi, BCA Platinum cocok menemani keseharianmu. Pasalnya, memiliki limit debit cukup besar, yaitu Rp100 juta dan memungkinkan penggunanya melakukan transfer hingga Rp100 juta.
Berikut ini adalah rincian biaya dan limit maksimal tarik tunai BCA Platinum:
Limit tarik tunai | Rp10.000.000 |
Limit transfer antar bank | Rp25.000.000 |
Limit setor tunai | Rp50.000.000 |
Limit debit | Rp100.000.000 |
Limit transfer antar BCA | Rp100.000.000 |
Biaya Pembuatan/Penggantian Fisik Kartu | Rp20.000 |
Biaya admin | Rp19.000 |
5. BCA Tapres
BCA Tapres atau tabungan prestasi bisa dibilang sebagai versi upgrade dari Tahapan BCA. Saat membuka rekening Tapres, kamu hanya akan diberikan kartu Tapres sebagai bukti kepemilikan rekening.
Keunggulan yang ditawarkan oleh Tapres adalah suku bunga yang lebih tinggi daripada tabungan Tahapan BCA.
Terdapat pula fasilitas pengiriman rekening koran ke rumah atau dapat diambil sendiri di kantor cabang.
Rincian biaya dan limit kartu Tapres BCA:
Setoran awal minimum | Rp5.000.000 |
Setoran minimum selanjutnya | Rp50.000 |
Saldo minimum rata-rata per bulan | Rp5.000.000 |
Biaya administrasi tambahan di bawah saldo minimum | Rp10.000 |
Biaya Pembuatan/Penggantian Fisik Kartu | Rp15.000 |
Biaya admin | Rp17.000 |
6. BCA Dollar
BCA mengeluarkan BCA Dollar untuk nasabah yang butuh bertransaksi untuk keperluan bisnis, perjalanan maupun investasi dalam mata uang asing baik US$ atau SGD (Dollar Singapura).
Berikut ini adalah rincian biaya dan limit dari Kartu BCA Dollar:
Tarikan tunai maksimum | ~ 10.000.000 |
Biaya administrasi | US$1 atau 2 SGD. |
Cara tarik tunai di ATM BCA
Cara tarik tunai di ATM BCA penting untuk diketahui nasabah khususnya kepada yang belum mengerti tahapan-tahapannya.
Berikut ini adalah cara tarik tunai di ATM BCA:
- Cari ATM BCA.
- Masukkan kartu, Pilih Bahasa, dan ketikkan pin nomor ATM-mu.
- Pilih nominal atau transaksi lainnya.
- Konfirmasi nominal uang yang diinginkan, ambil uang, dan tinggalkan mesin ATM.
Biaya dan limit harian transaksi ATM BCA
Batas maksimal dan biaya transfer BCA dibedakan berdasarkan jenis transaksi dan kartu yang dimiliki nasabah. Selain itu, limit transfer juga berbeda-beda berdasarkan alat transfernya yaitu ATM dan e-banking.
Berikut ini daftar limit transfer BCA untuk transaksi harian di berbagai media transaksi BCA.
Batas limit transfer ATM BCA ke sesama BCA
Jenis kartu | Limit transfer |
Limit transfer BCA Blue | Rp50 juta |
Limit transfer BCA Gold | Rp75 juta |
Limit transfer BCA Platinum | Rp100 juta |
Tapres | Rp75 juta |
Limit transfer BCA Xpresi | Rp25 juta |
Batas limit transfer BCA ke bank lain di ATM
Jenis kartu | Limit transfer |
BCA Blue | Rp15 juta |
BCA Gold | Rp20 juta |
BCA Platinum | Rp25 juta |
Tapres | Rp20 juta |
BCA Xpresi | Rp10 juta |
Biaya transfer BCA ke bank lain
Kamu yang mentransfer sejumlah dana ke sesama rekening BCA tidak akan dikenakan biaya. Namun, biaya transfer BCA akan dikenakan ketika pemilik rekening BCA mentransfer sejumlah dana ke rekening bank lain.
Biaya transfer yang dikenakan sebesar Rp6.500 per transaksi dengan nominal minimum ataupun maksimum.
Sementara, bagi kamu yang menggunakan SMS Banking BCA, tarif transaksi yang dikenakan adalah Rp500 – Rp1.166 untuk nomor GSM dan Rp400 – Rp650 untuk pengguna CDMA.
Tarik tunai menggunakan kartu kredit dan hal yang perlu diperhatikan
Sama halnya dengan kartu ATM atau debit yang bisa tarik tunai, kartu kredit pun bisa dengan mudah menarik tunai dengan cepat. Hanya saja bedanya, dana yang kamu ambil harus sesuai limit kartu kreditmu.
Mudahnya, dengan tarik tunai memakai kartu kredit sama dengan dapat pinjaman dari bank dalam waktu cepat dan tidak melalui prosedur panjang seperti meminjam langsung ke bank.
Tapi yang perlu kamu ingat, setiap transaksi yang kamu lakukan memakai kartu kredit, semuanya dihitung sebagai utang.
Meski terlihat mudah karena mampu memberikan dana besar dalam waktu cepat tanpa proses berbelit, tetap kamu harus hati-hati saat hendak menarik tunai memakai kartu kredit.
Bentuk pinjaman dengan tarik tunai tersebut tidak gratis begitu saja diberikan bank. Ada biaya lain dan bunga yang dikenai dari setiap transaksi tarik tunaimu. Sama seperti jenis kredit lainnya dari bank.
Namun, jika kamu kepepet butuh dana besar dalam waktu cepat, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memiliki tarik tunai dari kartu kredit. Apa saja? Nih, Lifepal membaginya untuk kamu.
1. Bunga dan biaya
Ya, namanya juga pinjaman dari bank, tidak ada yang gratis. Ada bunga yang harus kamu bayar untuk fasilitas dana yang kamu pakai. Ditambah dengan biaya tarik tunai yang dikenakan.
Per 1 Mei lalu, di kondisi pandemic Covid 19, Bank Indonesia memberi angin segar bagi pengguna kartu kredit dengan menurunkan bunga kartu kredit menjadi 2% per bulan dari sebelumnya 2,5% – 3%.
Atau 24% per tahun (mengacu dari kebijakan BI saat kondisi pandemi). Selain bunga, kamu juga akan dikenai biaya tarik tunai sebesar 4% – 6% dari nominal yang kamu tarik.
Misalnya kamu tarik tunai dari kartu kredit senilai Rp2 juta, maka kamu akan dikenai tagihan Rp2,080 juta. Atau terkena biaya sebesar Rp80 ribu.
Nah, kalau tagihan tersebut tidak kamu bayar full atau 100% sebelum jatuh tempo, bank akan mengenakan bunga sebesar 2% per bulannya.
2. Limit tarik tunai
Hal lain yang harus kamu perhatikan adalah limit tarik tunai. Biasanya untuk tarik tunai dibatasi maksimum 70% nilai tunai yang tertulis. Misalnya limit tarik tunai kamu Rp20 juta, maka batas maksimum untuk kamu dapat tarik tunai adalah Rp14 juta.
Pembatasan ini ada baiknya bagi nasabah. Karena bisa membatasi kamu tarik tunai dalam jumlah besar. Dengan bunga yang besar dan juga biaya tambahan lain, jika kamu tidak pandai mengatur keuangan, malah bisa jadi beban finansial kamu nantinya.
3. Kemampuan membayar
Soal lainnya adalah kamu harus memperhitungkan kemampuan kamu dalam membayar tagihan kartu kredit. Apakah kamu memiliki sumber dana untuk melunasi tagihan tersebut? Coba dihitung-hitung lagi berapa kisaran nilai yang harus kamu bayar.
Dana tarik tunai yang kamu ambil ditambah dengan bunga bulanan, biaya tarik tunai, bahkan ada bank yang juga mengenakan biaya tarik tunai.
Ilustrasi gampangnya seperti ini. Kamu berkeinginan untuk tarik tunai dari kartu kreditmu sebesar Rp5 juta dengan biaya penarikan 4% dan bunga transaksi tarik tunai (kita hitung di saat pandemi) 2% per bulan. Jadi total biaya yang harus bayarkan di bulan selanjutnya adalah Rp5,2 juta ditambah bunga 2%.
4. Bayar tagihan 100%
Mengacu dari ilustrasi di atas, kalau kamu membayar tagihan 100% maka kamu hanya cukup membayar Rp5,2 juta saja. Tapi kalau kamu membayar dengan minimum payment, yaitu 10% saja, maka yang perlu kamu bayar hanya Rp520 ribu. Total utang dari transaksi tunaimu menjadi Rp4,680 juta.
Eits, tapi jangan senang dulu, karena saat tagihan baru datang, sisa utang tarik tunai kamu sudah dikenai bunga 2% per bulan atau Rp93.600. Jadi total tagihan baru dari tarik tunai kamu sebelumnya menjadi Rp4,77 juta. Nah, tambah banyak kan tagihanmu?
Untuk meminimalkan penambahan bunga dan beban tagihan setiap bulannya, sebaiknya kamu langsung bayar 100% atau full payment sehingga tagihanmu tidak menggunung.
Tips dari Lifepal! Buat kamu nasabah bank BCA yang pengin melakukan penarikan tunai, kamu perlu tahu nih berapa besaran limit tarik tunai BCA atau limit penarikan ATM BCA. Soalnya kamu gak bisa menarik dana tabungan di mesin ATM dalam jumlah yang besar.
Adanya penetapan besaran limit tarik tunai BCA ini gak lepas dari aturan Bank Indonesia (BI) mengenai Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) tentang Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (AMPK). Aturan ini mulai berlaku sejak 13 April 2009.
Karena surat edaran tersebut berasal dari BI, pemberlakuan besaran limit tarik tunai juga berlaku di banyak bank, mulai dari Bank Mandiri, BRI, hingga bank-bank lainnya.
Jadi, kamu yang menjadi nasabah bank-bank tersebut perlu cari tahu nih limit tarik tunai Mandiri, BRI, dan bank-bank lainnya.
Itu tadi informasi seputar tarik tunai BCA, Mandiri, BRI, dan bank-bank lainnya di ATM.
Pertanyaan seputar limit tarik tunai BCA
- Limit tarik tunai BCA di ATM: Rp7 juta (kartu silver), Rp10 juta (kartu gold), Rp10 juta (kartu platinum), Rp10 juta (kartu tapres).
- Limit tarik tunai BRI di ATM: Rp5 juta (kartu classic), Rp10 juta (kartu gold).
- Limit tarik tunai BNI di ATM: Rp5 juta (kartu silver), Rp10 juta (kartu gold), Rp10 juta (kartu platinum).
- Limit tarik tunai Mandiri di ATM: Rp 10 juta (kartu silver), Rp10 juta (kartu gold), Rp10 juta (kartu platinum)
- Tahapan Blue: Rp50.000.000
- Tahapan Gold / Tapres: Rp75.000.000
- Tahapan Platinum: Rp100.000.000.
- Tahapan Blue: Rp25.000.000
- Tahapan Gold: Rp40.000.000
- Tahapan Platinum: Rp50.000.000
- Tahapan Tapres: Rp40.000.000.
- Silver: maksimal Rp25 juta
- Gold/Tapres: maksimal Rp50 juta.