Beranda
Media
10 Makanan Penyebab Kanker, Dari Daging Merah sampai Soda

10 Makanan Penyebab Kanker, Dari Daging Merah sampai Soda

makanan penyebab kanker

Gaya hidup tidak sehat rupa-rupanya menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit tidak menular, salah satunya kanker. Penyakit kanker terjadi akibat perubahan sifat genetik dalam sel tubuh. 

Berdasarkan penelitian, terdapat makanan dan minuman tertentu yang bisa meningkatkan risiko kanker, apalagi kalau dikonsumsi terlalu sering. 

Daftar makanan penyebab kanker yang perlu diwaspadai

Makanan yang dapat menyebabkan kanker ada beragam. Beberapa ciri makanan yang bisa menyebabkan kanker apabila terlalu sering dikonsumsi adalah makanan instan, makanan berlemak, serta minuman yang mengandung alkohol.

Berikut daftar makanan penyebab kanker yang patut kamu waspadai. 

1. Daging Merah

Daging merah termasuk makanan yang menyebabkan kanker, misalnya daging sapi, daging kambing, atau daging sapi. Jenis daging tersebut memang mengandung protein dan mineral baik, namun terdapat kandungan lemak jenuh serta kolesterol tinggi

Oleh sebab itu, tidak baik mengonsumsi terlalu banyak daging merah karena bisa meningkatkan risiko kanker usus, kanker pankreas, hingga kanker prostat. 

Sebenarnya mengonsumsi daging merah sah-sah saja, namun tetap harus dibatasi jumlahnya, yakni 70 gram sehari. Solusi lain, kamu bisa mengganti daging merah dengan daging jenis lain yang lebih sehat, misalnya daging ayam tanpa lemak atau ikan. 

2. Daging Olahan

Dilansir Healthline, daging olahan adalah semua jenis daging yang diawetkan dengan pengasapan, pengasinan, pengawetan, atau pengalengan. Sebagian besar daging olahan adalah daging merah, seperti hot dog, sosis, kornet, dan dendeng. 

Produk olahan tersebut dapat dikategorikan sebagai bahan karsinogenik, yakni  zat yang ada di dalam bahan tersebut terbukti bisa menyebabkan penyakit kanker.

Tak hanya itu, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) juga menyatakan terlalu banyak mengkonsumsi daging merah bisa memicu  seseorang terkena kanker. 

Cara mengolah daging merah seperti memanggang, membakar, atau menggoreng daging diduga bisa memproduksi zat yang bersifat karsinogenik. Oleh sebab itu, metode memasak dengan mengukus dan merebus bisa menjadi opsi mengolah daging yang lebih sehat.  

3. Makanan Kaleng

Meskipun makanan kaleng tampak sehat saat disajikan, sebaiknya kamu tidak terlalu sering mengkonsumsinya. Sebab, bahan kaleng yang dilapisi bisphenol bisa menjadi salah satu makanan pemicu sel kanker. 

Perlu diketahui, bisphenol merupakan pengawet yang memiliki sifat karsinogenik pada hewan. 

4. Makanan Tinggi Kadar Garam

Kalau kamu suka camilan asin, sebaiknya kurangi karena makanan dengan kadar garam tinggi dapat menjadi pemicu kanker. Makanan dengan kadar garam tinggi menjadi salah satu faktor risiko beberapa penyakit kanker, seperti kanker pankreas, kanker lambung, kanker hidung, serta kanker tenggorokan.

5. Gula Rafinasi

Gula rafinasi dapat meningkatkan kadar insulin.  Banyak bahan makanan yang menggunakan fruktosa dan high-fructose corns syrup (HFCS) sebagai pemanis. Konsumsi gula rafinasi yang berlebihan dapat memicu sel tumbuh pesat.  

Beberapa makanan dan minuman yang mengandung gula rafinasi seperti kue, pai, biskuit, soda, jus, saus, dan sereal. 

Berdasarkan penelitian Nutrition Journal, gula yang ada dalam produk makanan dan minuman tinggi gula namun rendah serat dan nutrisi bisa memicu terjadinya kanker. Peneliti juga menemukan bahwa tingginya kadar glukosa darah berkaitan dengan pola makan. Hal itu dapat meningkatkan risiko kanker seperti kanker perut, kanker payudara, dan kanker kolorektal. 

Tingginya kadar glukosa darah dan insulin akan meningkatkan risiko kanker. Sebab, insulin bisa merangsang pembelahan sel dan mendukung pertumbuhan sel kanker sehingga sulit untuk dihilangkan. 

Itulah yang menyebabkan penderita diabetes memiliki risiko terserang kanker jenis tertentu. Jadi, batasilah konsumsi makanan dengan kandungan tinggi gula serta karbohidrat olahan. 

6. Soda

Seperti halnya daging olahan, soda ternyata juga terbukti dapat menjadi makanan penyebab kanker. Sebab, soda banyak mengandung gula, bahan kimia, dan pewarna buatan. 

Biasanya soda berwarna coklat dibuat dari zat 4-methylimidazole (4-MI) yang bisa menyebabkan penyakit kanker. Bahkan, soda diet juga tidak lepas dari risiko kanker. 

Hal itu dapat dimungkinkan karena makanan berlabel diet diproses secara kimia, salah satunya menggunakan pemanis buatan aspartam, bahan makanan yang bisa memicu kanker, kelainan janin, dan gangguan jantung. 

7. Tepung Putih

Tepung putih menjadi salah satu makanan penyebab kanker karena mengandung banyak karbohidrat halus. Dilansir Cancer Epidemiology, konsumsi  karbohidrat halus bisa meningkatkan risiko kanker payudara sampai 220%. 

Makanan tinggi glikemik akan meningkatkan gula darah yang mempercepat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. 

8. Popcorn

Tidak semua popcorn dapat memicu kanker, namun popcorn instan yang dimasak di microwave berisiko menyebabkan kanker. Sebab, kemasan popcorn yang dibuat dari bahan kimia bisa meningkatkan risiko kanker hati, testis, dan pankreas. 

The U.S. Environmental Protection Agency (EPA) juga menyebut bahwa zat perfluorooctanoic acid (PFOA) yang ada di kemasan popcorn microwave dapat  menyebabkan tumor.

9. Keripik Kentang

Keripik kentang memang camilan yang enak, namun apabila dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan kanker. Di dalam keripik kentang terkandung lemak trans dan tinggi sodium yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. 

Tak hanya itu, keripik kentang juga mengandung zat yang menjadi karsinogen. Jadi, sebaiknya jangan mengkonsumsi keripik kentang terlalu banyak karena termasuk makanan penyebab kanker. 

10. Junkfood

Salah satu faktor risiko terbesar dari kanker adalah kelebihan berat badan alias obesitas. Makanan cepat saji atau junk food yang mengandung tinggi lemak dan gula bisa menyebabkan berat badan bertambah. 

Padahal, kelebihan berat badan bisa menyebabkan 12 jenis kanker. Risiko kanker dapat dikurangi apabila kamu rajin mengkonsumsi makanan sehat seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Dengan demikian, berat badan terjaga dengan baik sehingga bisa mengurangi risiko kanker.

Ternyata banyak juga, ya, makanan penyebab kanker.  

Tips dari Lifepal! Selain menghindari makanan pemicu kanker, sebaiknya kamu juga memproteksi diri sebagai langkah pencegahan, salah satunya dengan memiliki asuransi kesehatan. 

Sebab, asuransi kesehatan akan melindungi cash flow keuanganmu saat terkena penyakit tertentu. Kamu bisa memperoleh informasi seputar asuransi kesehatan melalui broker asuransi terpercaya, salah satunya Lifepal. Jadi, jangan lupakan asuransi kesehatan, ya!

Lindungi keluargamu dengan asuransi kesehatan terbaik 

Seperti yang kita tahu, resiko kesehatan dapat menimpa siapa saja tanpa terkecuali dan terjadi kapan saja tanpa diduga. Untuk memberikan proteksi finansial dari risiko kesehatan, penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan. 

Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan. 

Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya berobat di rumah sakit yang mahal dan bisa menyimpan uang untuk kebutuhan lainnya. 

Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal. 

Pertanyaan seputar makanan penyebab kanker

Makanan yang dibakar memang diduga dapat menyebabkan kanker karena pada saat pembakaran terjadi perubahan yang terkandung dalam makanan. Tetapi, makanan penyebab kanker bukan dari satu jenis saja.
Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.