Beranda
Media
8 Makanan Tinggi Oksalat dan Dampaknya Bagi Kesehatan

8 Makanan Tinggi Oksalat dan Dampaknya Bagi Kesehatan

contoh makanan tinggi oksalat 2

Meski memiliki banyak manfaat bagi tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan makanan tinggi oksalat dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan, terutama bagian pencernaan.

Tetapi, oksalat sendiri memiliki peran penting untuk mengikat mineral sehingga menjadi lebih mudah diserap dan diedarkan ke seluruh tubuh, sekaligus membentuk RNA untuk memperbaiki sel-sel yang rusak.

Lalu apa saja makanan tinggi oksalat yang harus diperhatikan? Simak ulasan lengkapnya mengenai makanan tinggi oksalat dan dampaknya bagi kesehatan berikut ini.

Daftar makanan tinggi oksalat

Bagi para penderita penyakit batu ginjal sangat disarankan untuk menghindari makanan tinggi oksalat agar tidak menjadi semakin parah. 

Hal tersebut dikarenakan batu ginjal terbentuk akibat adanya mineral, racun, maupun zat-zat lain yang tidak bisa dicerna oleh tubuh melalui ginjal secara baik.

Untuk itu, menyeimbangkan makanan yang dikonsumsi sehari-hari sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksalat dan memastikan tercukupinya nutrisi untuk tubuh. 

Secara umum, makanan yang mengandung oksalat berupa sayur-sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, gandum, dan sebagainya.

Makanan mengandung oksalat tinggi yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Bayam

Selain mengandung banyak vitamin dan mineral, bayam juga merupakan salah satu makanan yang mengandung oksalat tinggi. 

Selain kaya akan serat, kandungan oksalat yang bergabung dengan kalsium dapat membentuk kristal kalsium oksalat atau yang lebih dikenal dengan batu ginjal karena kedua mineral itu tidak dapat diserap tubuh. 

Disarankan untuk menambah zat besi dan kalsium dengan variasi dari makanan lain seperti daging yang kaya dengan zat besi dan susu kedelai yang banyak mengandung kalsium. 

Tetapi tenang, dalam batas yang wajar, bayam masih aman dan bermanfaat bagi kesehatan, kok

2. Kentang

Contoh makanan tinggi oksalat selanjutnya terdapat pada kulit hingga daging kentang. Pada kentang panggang berukuran sedang sedikitnya mengandung 97 miligram asam oksalat.

3. Kacang-kacangan

Sejumlah jenis kacang-kacangan selain mengandung vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh, ternyata juga merupakan makanan mengandung oksalat. 

Jenis kacang-kacangan yang tinggi oksalat seperti kacang kedelai, kacang almond, kacang navy, kacang tanah, okra, dan kacang mede.

4. Cokelat

Meskipun memiliki rasa yang enak, kandungan oksalat pada cokelat atau kakao ternyata cukup tinggi. 

Untuk itu, cokelat menjadi salah satu makanan yang harus dihindari bagi penderita batu ginjal untuk menghindari dampak negatif terhadap kesehatan tubuh.

5. Buah bit

Buah bit memiliki sumber nutrisi yang baik karena kaya akan folat, mangan, dan oksida nitrat yang dapat membantu menurunkan tekanan darah

Meski demikian, buah bit juga memiliki kadar asam oksalat yang sangat tinggi.

6. Raspberry

Selain buah bit, raspberry merupakan salah satu buah dengan kandungan asam oksalat yang tinggi. Pasalnya, asam oksalat yang terkandung dalam satu cangkir raspberry adalah sebesar 48 miligram.

7. Kurma

Kurma merupakan salah satu makanan mengandung oksalat tinggi. Mengonsumsi kurma juga harus dimoderasi karena memiliki kadar gula dan memiliki konsentrasi asam oksalat yang cukup tinggi sebesar 24 miligram dalam satu buah kurma.

8. Makanan laut

Selain buah dan sayur, makanan laut juga memiliki kandungan oksalat yang cukup tinggi. Makanan laut juga tinggi kandungan purin yang dapat meningkatkan produksi asam urat seseorang.

Apa itu oksalat?

Asam oksalat merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai jenis tumbuhan. Asam oksalat dapat mengikat mineral dalam tubuh sehingga membentuk senyawa oksalat. 

Selain dengan mengonsumsi makanan tinggi oksalat, senyawa ini juga dapat terbentuk secara alami di dalam tubuh akibat sisa metabolisme vitamin C atau asam askorbat. 

Proses pengikatan senyawa yang terbentuk oleh oksalat dan mineral sering terjadi di usus besar, meskipun ada juga yang terbentuk pada ginjal maupun saluran pencernaan lainnya. 

Untuk mengatasi kelebihan ikatan senyawa oksalat dan mineral di dalam tubuh, biasanya tubuh mengeluarkannya melalui urin atau tinja. 

Proses pembuangan ini merupakan hal yang penting bagi tubuh, sebab apabila oksalat yang terkandung di dalam tubuh jumlahnya berlebih justru dapat membuat senyawa tersebut mudah mengendap atau mengkristal.

Untuk itu, bagi orang dengan kondisi tubuh yang sehat tidak perlu menjauhi makanan tinggi oksalat karena dapat membuat tubuh menjadi kekurangan nutrisi. 

Sementara, untuk orang yang memiliki penyakit batu ginjal, gangguan pencernaan, maupun yang baru saja menjalani operasi bariatrik sangat disarankan untuk melakukan diet rendah oksalat sesuai dengan anjuran dokter.

Dampak makanan tinggi oksalat bagi kesehatan

Meskipun baik bagi tubuh, mengonsumsi makanan tinggi asam oksalat dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh, seperti:

Meningkatkan risiko batu ginjal

Oksalat yang memiliki sifat saling mengikat dengan mineral dalam tubuh, salah satunya kalsium akan membentuk ikatan kalsium oksalat. 

Jika kadar kalsium oksalat yang terlalu banyak di dalam tubuh maka zat tersebut dapat mengkristal atau mengendap dan membentuk batu ginjal.

Menghambat penyerapan nutrisi

Kandungan oksalat dalam jumlah berlebih juga dapat menghambat penyerapan nutrisi di dalam usus karena sifatnya yang mengikat dengan nutrisi dan mineral. 

Untuk memastikan penyerapan nutrisi yang baik, maka kalian dapat menambahkan sumber makanan lain yang kaya nutrisi dan mineral, tetapi memiliki kandungan oksalat rendah.

Terjadinya penumpukan oksalat

Selain dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, penumpukan asam oksalat di dalam tubuh juga dapat menyebabkan hiperoksaluria. 

Hiperoksaluria sendiri merupakan kondisi banyaknya kandungan asam oksalat pada tubuh sehingga menumpuk pada ginjal, tulang, ataupun pembuluh darah.

Biasanya, penumpukan ini terjadi akibat adanya kelainan genetik, gangguan fungsi pada usus, maupun berlebihnya kadar asam oksalat pada tubuh. 

Kondisi hiperoksaluria harus segera ditangani karena dapat meningkatkan risiko menimbulkan penyakit lain pada ginja, seperti batu ginjal hingga gagal ginjal.

Menimbulkan efek interaksi pada obat

Asam oksalat yang berlebih pada tubuh juga dapat mengganggu pengobatan karena adanya efek interaksi pada obat. 

Sejumlah obat yang dapat berinteraksi dengan asam oksalat, yaitu acyclovir, aspirin, cimetidine, pantoprazole, dan beberapa antibiotik.

Tips dari Lifepal! Untuk mengurangi risiko gangguan yang ditimbulkan akibat berlebihnya asam oksalat dalam tubuh, kalian dapat melakukan cara-cara berikut ini:

  • Membatasi asupan asam oksalat sebanyak 50 miligram per hari dengan mengonsumsi makanan padat nutrisi dan makanan rendah oksalat.
  • Merebus sayuran yang memiliki kandungan asam oksalat tinggi.
  • Mengonsumsi air mineral minimal 2 liter setiap hari.
  • Mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan kalsium tinggi untuk tetap memenuhi kebutuhan kalsium apabila terdapat zat yang terikat dengan oksalat di dalam usus.

Lindungi keluargamu dengan asuransi kesehatan terbaik 

Seperti yang kita tahu, resiko kesehatan dapat menimpa siapa saja tanpa terkecuali dan terjadi kapan saja tanpa diduga. Untuk memberikan proteksi finansial dari risiko kesehatan, penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan. 

Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan. 

Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya berobat di rumah sakit yang mahal dan bisa menyimpan uang untuk kebutuhan lainnya. 

Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal. 

Pertanyaan seputar makanan tinggi oksalat

Makanan yang memiliki kandungan asam oksalat tinggi dapat meningkatkan faktor risiko terbentuknya batu ginjal. Hal tersebut dikarenakan jika oksalat yang terkandung di dalam tubuh jumlahnya berlebih dapat membuat senyawa ikatan oksalat dan mineral mudah mengendap atau mengkristal.

Makanan tinggi oksalat antara lain:

  • Bayam
  • Kentang
  • Kacang-kacangan
  • Cokelat
  • Buah bit
  • Raspberry
  • Kurma
  • Makanan laut
Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.