Beranda
Media
Daftar Lengkap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

Daftar Lengkap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

perusahaan manufaktur di Indonesia

Perusahaan manufaktur di Indonesia sudah terbilang banyak. Cukup banyak pula perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mana saham-sahamnya diperjualbelikan kepada masyarakat.

Informasi mengenai perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pastinya menjadi informasi penting buat kamu yang punya portofolio investasi dalam bentuk saham.

Pasalnya, ada beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia yang harga sahamnya cenderung naik alias memberi untung berupa capital gain dan dividen.

Nah, agar memudahkan kamu dalam menemukan saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, Lifepal udah merangkumnya nih berdasarkan Indeks Manufaktur. Namun, pertama-tama gak ada salahnya nih buat menyimak ulasan mengenai perusahaan manufaktur berikut ini.

Daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan asetnya

Dari banyaknya perusahaan manufaktur yang beroperasi di Indonesia, beberapa di antaranya telah mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, perusahaan-perusahaan tersebut telah berstatus perusahaan terbuka atau go public.

Berikut ini adalah daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI beserta kode saham, aset, dan sektor perusahaan tersebut berdasarkan ketentuan BEI atau Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan manufakturTotal nilai asetSektorSubsektor
Unilever Indonesia (UNVR)Rp21,54 triliunConsumer Good IndustryCosmetics & Household
Astra International (ASII)Rp366,74 triliunMiscellaneous IndustryAutomotive & Components
HM Sampoerna (HMSP)Rp63,3 triliunConsumer Good IndustryTobacco Manufacturers
Chandra Asri Petrochemical (TPIA)US$3,4 miliarBasic Industry & ChemicalsChemicals
Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)Rp42,1 triliunConsumer Good IndustryFood & Beverages
Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)Rp30,75 triliunBasic Industry & ChemicalsAnimal Feed
Gudang Garam (GGRM)Rp76,83 triliunConsumer Good IndustryTobacco Manufacturers
Barito Pacific (BRPT)US$7,13 miliar Basic Industry & ChemicalsChemicals
Kalbe Farma (KLBF)Rp22,13 triliunConsumer Good IndustryPharmaceuticals
Semen Indonesia (Persero) (SMGR)Rp79,28 triliunBasic Industry & ChemicalsCement
Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)Rp27,71 triliunBasic Industry & ChemicalsCement
Indofood Sukses Makmur (INDF)Rp102,66 triliunConsumer Good IndustryFood & Beverages
Mayora Indah (MYOR)Rp19,47 triliunConsumer Good IndustryFood & Beverages
Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)US$8,5 miliarBasic Industry & ChemicalsPulp & Paper
Multi Bintang Indonesia (MLBI)Rp4,08 triliunConsumer Good IndustryFood & Beverages
Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM)US$3,06 miliarBasic Industry & ChemicalsPulp & Paper
Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)Rp27,64 triliunBasic Industry & ChemicalsAnimal Feed
Fajar Surya Wisesa (FASW)Rp11,69 triliunBasic Industry & ChemicalsPulp & Paper
Ultra Jaya Milk Industry (ULTJ)Rp6,61 triliunConsumer Good IndustryFood & Beverages
Sido Muncul (SIDO)Rp3,74 triliunConsumer Good IndustryPharmaceuticals
Bentoel Internasional (RMBA)Rp15,97 triliunConsumer Good IndustryTobacco Manufacturers
Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD)Rp5,06 triliunConsumer Good IndustryFood & Beverages
Solusi Bangun Indonesia (SMCB)Rp19,48 triliunBasic Industry & ChemicalsCement
Waskita Beton Precast (WSBP)Rp16,15 triliunBasic Industry & ChemicalsCement
Selamat Sempurna (SMSM)Rp3,11 triliunTrade, Services, & InvestmentOthers
Nippon Indosari Corpindo (ROTI)Rp4,67 triliunConsumer Goods IndustryFood & Beverages
Indo Kordsa (BRAM)US$276,66 jutaMiscellaneous IndustryAutomotive & Components
Tempo Scan Pacific (TSPC)Rp8,88 triliunMiscellaneous IndustryOthers
Krakatau Steel (Persero) (KRAS)US$2,93 miliarBasic Industry & ChemicalsMetal & Allied Products
Semen Baturaja (Persero) (SMBR)Rp5,57 triliunBasic Industry & ChemicalsCement
Astra Otoparts (AUTO)Rp16,79 triliunInfrastructure, Utilities, & TransportationOthers Infrastructure, Utilities, & Transportation
Sri Rejeki Isman (SRIL)US$1,59 miliarMiscellaneous IndustryTextile, Garment
Kino Indonesia (KINO)Rp5,04 triliunConsumer Goods IndustryCosmetics & Household
Delta Djakarta (DLTA)Rp1,45 triliunConsumer Goods IndustryFood & Beverages
Siantar Top (STTP)Rp3,1 triliunConsumer Goods IndustryFood & Beverages
Garuda Maintenance Facility (GMFI)US$756,39 jutaMiscellaneous IndustryMachinery & Heavy Equipment
Tunas Baru Lampung (TBLA)Rp18,5 triliunConsumer Goods IndustryFood & Beverages
Impack Pratama Industri (IMPC)Rp2,71 triliunBasic Industry & ChemicalsPlastics & Packaging
Pan Brothers (PBRX)US$623,72 jutaMiscellaneous IndustryTextile, Garment
Integra Indocabinet (WOOD)Rp5,52 triliunConsumer Goods IndustryHouseware

Nah, itu tadi daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Buat informasi aja nih, gak semua perusahaan manufaktur masuk ke dalam daftar tersebut ya. Masih ada perusahaan manufaktur lainnya di Indonesia yang belum dimasukkan. 

Apa itu perusahaan manufaktur?

Ada tiga sektor ekonomi bagi perusahaan manufaktur di indonesia menurut jenis kegiatannya, yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier. Ketiga sektor tersebut punya keterkaitan satu sama lain yang bermula dari sektor primer lalu ke sektor sekunder dan akhirnya ke sektor tersier.

Apa pengertian dari sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier? Dalam English Wikipedia, pengertian masing-masing sebagai berikut.

  • Sektor primer adalah sektor yang mencakup industri bahan baku dengan kegiatan ekstraksi dan pengumpulan sumber daya alam, seperti pertanian, kehutanan, pertambangan, dan perikanan.
  • Sektor sekunder adalah sektor yang mencakup industri manufaktur yang kegiatannya menghasilkan produk jadi yang dapat digunakan ataupun terlibat dalam konstruksi.
  • Sektor tersier adalah sektor yang mencakup industri jasa yang mana kegiatannya melakukan pengangkutan (transport), distribusi (distribution), dan penjualan barang dari produsen ke konsumen.

Nah, dari penjelasan tersebut, dapat didefinisikan bahwa perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang membuat produk jadi dengan memanfaatkan bahan mentah dengan tujuan mendapatkan keuntungan atau profit

Sektor-sektor perusahaan manufaktur di Indonesia

Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya, perusahaan manufaktur di Indonesia itu terbilang banyak. Produk jadi yang dihasilkan dari perusahaan manufaktur tersebut cukup beragam.

Kalau melihat laporan yang dibuat Asian Development Bank (ADB) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), perusahaan manufaktur dibagi ke dalam beberapa sektor yang diklasifikasikan menurut sistem Nomenclature des Activités Économiques dans la Communauté Européenne (NACE).

Berikut ini adalah daftar sektor perusahaan manufaktur.

Sektor perusahaan manufakturNama sektor
Industri produk makanan, minuman dan produk tembakauFood manufacture
Industri produk makananFood
Industri minumanBeverages
Industri produk tembakauTobacco
Industri tekstil, pakaian jadi dan produk kulitTextile manufacture
Industri tekstilTextiles
Industri pakaian jadiApparel
Industri kulit dan produk terkaitLeather
Industri kayu dan produk dari kayu, serta gabus, kecuali mebel, pembuatan barang dari bahan jerami dan anyamanWood
Industri kertas dan produk kertasPaper
Pencetakan dan reproduksi media yang direkamPrinting
Manufaktur produk minyak kokas dan olahanPetroleum
Manufaktur bahan kimia dan produk kimiaChemicals
Manufaktur produk farmasi dasar dan

persiapan farmasi

Pharmaceuticals
Manufaktur karet dan produk plastikRubber
Manufaktur produk mineral bukan logam lainnyaNon-metallic minerals
Manufaktur logam dasarBasic metals
Manufaktur produk logam fabrikasi, kecuali mesin dan peralatanFabricated metal
Manufaktur komputer, produk elektronik dan optikComputing
Manufaktur peralatan listrikElectrical equipment
Manufaktur mesin dan nec equipmentMachinery and equipment
Manufaktur kendaraan bermotor, trailer dan semitrailerMotor vehicles
Manufaktur peralatan transportasi lainnyaOther transport 
Manufaktur furnitur; manufaktur lainnyaFurniture and other 
Manufaktur furniturFurniture
Manufaktur lainnyaOther manufacturing
Perbaikan dan pemasangan mesin dan peralatanRepairs

Pentingnya menganalisis aset perusahaan sebelum berinvestasi

Investasi saham adalah mempercayakan sebagian uang yang kita miliki untuk digunakan sebagai modal kerja perusahaan. Apabila kamu ingin berinvestasi di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, tentu saja kamu harus paham bagaimana sih kinerja keuangan perusahaan?

Salah satu indikator yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan adalah jumlah aset. Dengan mengetahui jumlah aset, kamu bisa tahu seberapa besar perusahaan yang menjadi tujuan kamu.

Ingat, investasi bukanlah berjudi. Jadi, kamu harus banyak belajar dan menggali informasi untuk mendapatkan keuntungan sepadan.

Dalam investasi juga terdapat risiko, sehingga kamu perlu tahu sejauh mana keuangan kamu bisa mentoleransi risiko investasi. Untuk mengukurnya, manfaatkan Kuis Profil Risiko Investasi berikut:

Investasi lancar, lindungi diri juga dengan asuransi

Sibuk berinvestasi dan meraih untung dari saham perusahaan IPO boleh-boleh aja dan memang justru bisa jadi andalan untuk tambahan penghasilan, tapi jangan lupa dengan kesehatan diri sendiri ya. Pasalnya, jatuh sakit bakal memakan biaya yang cukup tinggi, apalagi kalau sampai dirawat di rumah sakit.

Nah untuk mengantisipasi risiko kamu harus bayar pengobatan di rumah sakit, sebaiknya kamu punya asuransi kesehatan. Dengan manfaat asuransi kesehatan, kamu tidak perlu khawatir dengan mahalnya tagihan dari rumah sakit karena semuanya sudah ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Yuk cari tahu rekomendasi produk asuransi dari berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia dan sekaligus konsultasikan perencanaan keuanganmu hanya di Lifepal.

Pertanyaan seputar perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang berfokus pada bisnis mengolah bahan mentah untuk kemudian dijual sebagai produk jadi dengan tujuan mendapatkan keuntungan finansial.
Ada tiga sektor bisnis manufaktur, antara lain:

  • Sektor primer, fokus pada kegiatan ekstraksi dan pengumpulan SDA.
  • Sektor sekunder, fokus pada menghasilkan produk jadi bidang usaha konstruksi.
  • Sektor tersier, fokus pada industri jasa transportasi dan distribusi dari produsen kepada konsumen.
Bagi sebuah perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di BEI, statusnya berarti sudah Tbk alias Terbuka. Disebut juga dengan perusahaan IPO atau Initial Public Offering, artinya perusahaan telah melepas sejumlah saham kepada publik demi mendapatkan pasokan uang untuk dimanfaatkan sebagai dana pengembangan internal. Publik yang memiliki saham disebut sebagai investor.

Sebagai investor, kamu perlu mengetahui kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, salah satu indikatornya adalah aset perusahaan.

Beberapa sektor industri perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI di antaranya industri produk makanan, industri minuman, industri tekstil, industri produk tembakau, industri pakaian jadi, industri farmasi, industri furnitur, industri peralatan listrik, sampai industri komputer.

Dengan melakukan go public di BEI, perusahaan bisa mendapatkan modal untuk melakukan kerja bisnis seperti operasional, ekspansi, sampai riset.

Artikel Terkait Lainnya
Artikel terkait tidak ditemukan