Pilih Investasi Emas Batangan atau Koin Emas? Simak Dulu Plus-Minusnya Ini

investasi koin emas

Sejak dulu emas dijadikan barang investasi oleh masyarakat. Tapi dulu orang hanya berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan, seperti kalung, cincin, gelang, dan bahkan gigi emas. Kini investasi emas lebih berkembang dengan adanya koin atau dinar dan emas batangan.

 

Emas batangan atau koin emas yang bagus buat investasi? Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan sebagai barang investasi.

 

Ada pandangan bahwa koin emas dinar hanya digunakan sebagai investasi kalangan muslim. Padahal sejatinya keduanya bisa dijadikan investasi oleh golongan mana pun terlepas dari keyakinan dan latar belakang mereka.
Untuk mengetahui perbedaan karakteristik keduanya, simak kelebihan dan kekurangan emas koin dan batangan sebagai investasi berikut ini:

 

Kelebihan koin emas:

koin emas

 

 

  1. Dibanding emas batangan, koin emas lebih kuat karena memiliki kadar 22 karat. Karena itu, ketika jatuh atau terbentur, koin emas tidak akan mudah lecet. Walhasil, harga jualnya terjaga karena kondisinya mulus.
  2. Koin emas punya satuan tunggal sehingga fleksibel untuk diperjualbelikan. Umpamanya kita punya 10 dinar dan memerlukan dana senilai 2 dinar. Maka kita bisa menjual yang 2 dinar, sementara 8 dinar tetap kita simpan.
  3. Jika dijual, selisih harganya dengan saat kita beli hanya sekitar 4 persen lebih rendah.
  4. Jika digadaikan ke bank syariah, nilainya mencapai 90 persen dari nilai taksir.
  5. Harga standar berlaku secara nasional dan diperbarui empat kali sehari. Misalnya, harga koin emas di Aceh sama dengan di Papua.
  6. Agen dinar berkewajiban membeli kembali koin dinar dari nasabahnya jika nasabah tersebut hendak menjual koinnya.
  7. Mendapat sertifikat Komite Akreditasi Nasional dan London Bullion Market Association yang berlaku secara internasional.
  8. Khusus bagi kalangan muslim, investasi koin dinar berarti menjalankan syariat Islam. Selain itu, koin ini bisa dijadikan mahar pernikahan.

 

Kekurangan koin emas:

  1. Dikenai pajak pertambahan nilai 10 persen karena koin emas termasuk kategori perhiasan.
  2. Kurang populer di tengah masyarakat. Sebagian toko emas bahkan tak mau membeli karena tak terbiasa dengan koin emas. Jikapun mau, harganya lebih rendah daripada harga di agen koin emas.
  3. Hanya dijual di tempat-tempat tertentu, sulit ditemukan di toko emas.
  4. Dianggap hanya digunakan oleh kalangan muslim. Padahal investasi koin emas boleh dilakukan siapa pun.

 

Kelebihan emas batangan:

emas batangan

 

 

  1. Kadar karatnya 24, yang dianggap masyarakat sebagai kadar emas yang sempurna sehingga mudah laku. Emas 24 karat juga lebih sering digunakan sebagai bahan pembuat perhiasan.
  2. Harganya ditetapkan secara tersentral oleh pemerintah lewat PT Aneka Tambang (Antam) dan berlaku secara nasional karena Antam adalah perusahaan negara.
  3. Tersedia dalam berbagai ukuran berat, dari 1 gram hingga 1 kilogram.
  4. Populer di kalangan masyarakat umum sehingga lebih mudah dijual.
  5. Tidak dikenai pajak pertambahan nilai 10 persen
  6. Tidak ada biaya cetak untuk ukuran 1 kilogram.

 

[Baca: 7 Tempat Jual Beli Emas buat Mommies yang Ingin Investasi]

 

Kekurangan emas batangan:

  1. Tidak ada standar selisih harga jual-beli. Toko emas bisa menetapkan sendiri harga beli kepada masyarakat yang hendak menjual emasnya.
  2. Harga jual kembali emas batangan cetakan Maret 2011 dan sebelumnya lebih murah Rp 1.000-2.000 per gram dibanding cetakan baru.
  3. Biaya cetak tidak dihitung dalam komponen penjualan, sehingga harganya hanya dihitung berdasarkan bobot per gram.
  4. Tidak bisa memecah ukuran emas batangan ketika hendak menjual. Misalnya kita punya 100 gram emas batangan dan membutuhkan dana senilai 50 gram emas itu. Kita harus menjual seluruh emas batangan 100 gram itu, tak bisa hanya menjual separonya.
  5. Toko emas bisa bermain ketika harga emas dunia turun dengan tidak menjual emas batangan atau menjualnya secara terbatas.

 

 

Itulah masing-masing kelebihan dan kekurangan koin emas serta emas batangan. Keduanya sama-sama produk investasi yang relatif aman dan harganya cenderung naik dari tahun ke tahun.

 

Mau pilih produk investasi yang mana, silakan Anda tentukan sesuai dengan kebutuhan. [Baca: Beli Emas Tunai atau Kredit? Mari Lihat Untung-Ruginya]

 

 

 

Image credit:

  • http://vibiznews.com/wp-content/uploads/2013/10/antam18.jpg
  • https://islamhariini.files.wordpress.com/2013/12/gold-coins.jpg