Tenor Adalah Jangka Waktu Pinjaman – Jenis dan Cara Kerjanya
Tenor adalah durasi atau waktu yang disepakati untuk melakukan pelunasan pinjaman atau investasi.
Sebagai contoh, kamu meminjam uang ke bank sebesar Rp10 juta dengan tenor selama 12 bulan. Artinya, pinjaman harus dikembalikan dalam jangka waktu 12 bulan.
Begitu pun saat berinvestasi dalam deposito, terdapat beberapa pilihan tenor, yaitu mulai dari jangka waktu tiga bulan, enam bulan sampai dengan satu tahun.
Perlu diketahui bahwa dana yang diinvestasikan dalam deposito tidak bisa ditarik selama tenor berjalan. Jika dana ditarik sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan penalti atau denda.
Tenor adalah terdiri dari dua kategori
Dalam kredit pinjaman dana tenor dibagi atau digolongkan ke dalam dua kategori, yaitu menjadi tenor pendek dan tenor panjang.
Lalu, apa sih perbedaan dari kedua kategori tenor tersebut? Berikut penjelasannya.
Tenor pendek, keuntungan dan kerugian
Tenor pendek merupakan jangka pelunasan pinjaman uang yang diberikan dalam waktu singkat, biasanya lama waktu tenor pendek yakni 6 bulan hingga 2 tahun.
Debitur yang mendapat atau mengajukan tenor dengan kategori ini, bisa mengembalikan dana dengan total pinjaman lebih ringan.
Namun, kekurangannya jumlah cicilan yang harus dibayar tiap bulannya menjadi lebih besar karena jangka waktu pembaginya lebih sedikit dibanding tenor panjang.
Tenor panjang, keuntungan dan kerugian
Tenor panjang merupakan jangka pelunasan pinjaman dana yang diberikan dalam waktu yang lama.
Biasanya lama waktu tenor panjang mulai dari 3 sampai 5 tahun untuk pengajuan kredit bermotor. Sedangkan untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa memakan waktu 15 hingga 20 tahun.
Tenor dengan kategori ini biasanya dipercaya bank untuk dipergunakan oleh para karyawan dengan penghasilan tetap, ini untuk meminimalisir terjadinya kredit macet.
Tenor panjang biasa digunakan untuk debitur dengan penghasilan standar, dengan tenor ini cicilan yang dibayarkan akan jauh lebih ringan dibanding dengan tenor pendek.
Akan tetapi jumlah total pinjaman keseluruhan jadi lebih besar dibanding dengan tenor pendek. Ini disebabkan bunga yang dibayarkan selama cicilan berlangsung menjadi lebih banyak karena jangka waktunya juga lebih panjang.
Jenis-jenis tenor
Terdapat dua jenis tenor, yaitu kaitannya dengan masa pelunasan pinjaman dan masa simpanan deposito.
1. Tenor pinjaman
Tenor pinjaman sangat memengaruhi suku bunga. Semakin lama tenor, semakin tinggi juga bunga yang harus dibayarkan.
Bunga pinjaman lembaga konvensional umumnya berkisar antara 1-3 persen per bulan dengan suku bunga tetap. Artinya jika kamu mengajukan pinjaman dengan tenor selama tiga bulan, maka akan dikenakan bunga yang dikalikan dengan periode tenor yang disepakati
Meski demikian, ada juga pinjaman online yang memberikan bunga 0 persen untuk tenor pinjaman dalam waktu 30 hari sebagai salah satu strategi marketing menarik calon debitur.
Nah, berikut ini adalah simulasi tenor pinjaman agar kamu lebih mudah memahaminya.
Kamu meminjam uang Rp10 juta dengan tenor tiga bulan dengan besaran bunga 1 persen per bulan. Artinya kamu harus mencicil pokok pinjaman sebesar Rp10 juta dalam waktu tiga bulan ditambah dengan bunga 1 persen per bulan.
Cicilan 1 | Cicilan 2 | Cicilan 3 | |
Pokok Pinjaman | Rp3,3 juta | Rp3,3 juta | Rp3,3 juta |
Bunga Pinjaman | Rp100 ribu per bulan |
Perlu diketahui, tidak semua pinjaman dikenakan suku bunga yang tinggi. Ada beberapa jenis suku bunga yang berimbang bahkan tetap selama masa tenor berjalan.
2. Tenor deposito
Tenor deposito yang ditawarkan oleh bank mulai dari tiga bulan, enam bulan, dan 12 bulan. Namun, ada juga bank yang menawarkan hingga 36 bulan.
Suku bunga deposito umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga simpanan atau tabungan, yaitu pada kisaran 4-6 persen per tahun.
Setiap bank memiliki suku bunga yang berbeda-beda dalam penerapannya. Seperti dalam tabel berikut ini.
Tenor | Suku Bunga Per Tahun |
1 Bulan | 4,80% |
3 Bulan | 6,00% |
6 Bulan | 6,30% |
12 Bulan | 6,60% |
Jika dibandingkan dengan inflasi yang terjadi, suku bunga deposito jauh lebih tinggi. Perbedaanya hampir di atas 20% lebih. Itulah alasan deposito dijadikan salah satu instrumen investasi terutama untuk jangka panjang dengan tenor lebih lama.
Hal tersebut berlaku juga dalam menentukan tenor investasi. Investasi jangka pendek cocok bagi yang ingin mendapatkan keuntungan cepat. Sedangkan investasi jangka panjang cocok bagi yang memiliki target di masa depan seperti persiapan pensiun, dana pendidikan, dan lain-lain.
Manfaat tenor
Tenor memiliki manfaat atau peran besar dalam proses pinjam meminjam. Sebab ketika debitur atau kreditur menentukan tenor dari pinjaman yang diajukan, ini bisa menjadi sebuah tolok ukur dalam proses kredit.
Jadi segala macam kemungkinan yang bisa terjadi dalam proses kredit, bisa terlihat dari penentuan berapa lamanya tenor yang diambil. Dengan begitu segala resiko yang bisa terjadi dalam sistem kredit, bisa diminimalkan dengan pemanfaatan penggunaan tenor ini.
Tidak salah untuk mengandalkanFaktor yang menentukan tenor pinjaman
Setelah mengetahui apa saja jenis dan manfaat tenor sekarang yang perlu kamu ketahui adalah faktor apa saja sih yang menentukan tenor pinjaman. Tenor sendiri merupakan lama waktu cicilan dari kredit yang sudah disepakati sebelumnya oleh pihak kreditur dan debitur.
Nah dengan begitu dalam menentukan lama tenor yang diberikan kreditur kepada debitur ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangannya.
Faktor penentu itu adalah dilihat dari kesanggupan debitur membayar kredit pinjaman yang diajukan. Kemudian bisa dilihat dari besarnya pinjaman atau bahkan bisa dari permintaan debitur langsung.
Sebagai informasi tambahan, bank biasanya akan menyarankan debitur mengambil tenor kurang dari 24 bulan jika pinjaman yang diajukan dalam jumlah kecil.
Berlaku sebaliknya jika pinjaman dirasa jumlahnya besar, bank akan menyarankan debitur untuk mengambil tenor lebih dari 24 bulan dengan cara dicicil per bulannya.
Tips mengajukan pinjaman berdasarkan tenor
Tentu kebutuhan kita untuk mengajukan pinjaman didasari oleh adanya urgensi untuk mendapatkan solusi finansial yang cepat. Meski begitu, kita pun harus bijaksana saat memilih lembaga keuangan dan perbankan yang menawarkan solusi pinjaman tunai atau kredit.
Nah, berikut beberapa poin yang kita bisa pedomi saat menjatuhkan pilihan kepada lembaga keuangan yang legal.
- Pilih lembaga keuangan yang terdaftar di OJK.
- Pilih lembaga keuangan yang menawarkan suku bunga paling rendah.
- Ambil pinjaman dengan tenor paling singkat.
- Sesuaikan tenor dengan kemampuan finansial.
- Pastikan ajukan pinjaman tidak lebih dari sepertiga penghasilan bulanan.
Tips investasi deposito berdasarkan tenor
Sama halnya saat kamu ingin berinvestasi pada instrumen deposito. Berikut beberapa poin yang kamu wajib perhatikan.
- Pilih bank yang tepercaya.
- Pilih bank yang menawarkan suku bunga paling tinggi.
- Pilih tenor paling panjang untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
- Pastikan bank dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Perhitungkan keuntungan dengan pajak (PPh) yang harus dibayarkan.
Dari beberapa tips yang sudah dijelaskan dapat disimpulkan bahwa tenor pinjaman sebaiknya pilih yang paling singkat jika tidak memberatkan. Sebaliknya, tenor investasi pilih yang paling lama demi mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Menentukan tenor adalah langkah yang krusial sebagaimana dampaknya dalam jangka panjang akan berpengaruh atas penghitungan anggaran bulanan.
Tentukan dengan bijak perihal mempelajari suku bunga pinjaman yang tinggi dan sebaliknya jangan mudah tergiur dengan bunga investasi yang tinggi tanpa memperhitungkan risikonya.
Coba hitung cicilan bulananmu dengan kalkulator Lifepal
Pada dasarnya semakin lama tenor yang kamu pilih, maka semakin kecil cicilan bulananmu dan semakin besar total pembayarannya karena adanya penambahan dari bunga pinjaman.
Sebagai gambaran, kamu bisa gunakan kalkulator bunga flat dan kalkulator bunga efektif untuk menghitung cicilan bulananmu.
Kalkulator bunga flat
Kalkulator bunga efektif
Kalau kamu punya pertanyaan terkait produk pinjaman tunai dan usaha lainnya sekaligus mendapatkan rekomendasi kepada berbagai produk asuransi yang ada di Indonesia, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!
Pertanyaan seputar pengertian dan ketentuan tenor
Hampir sama jika berinvestasi dalam deposito yang mana ada beberapa ketentuan pilihan tenor juga, yaitu mulai dari jangka waktu tiga bulan, enam bulan, sampai dengan satu tahun. Dana yang diinvestasikan dalam deposito tidak bisa ditarik selama tenor berjalan. Jika dana ditarik sebelum jatuh tempo, maka akan dikenakan penalti atau denda.
Namun lain halnya dengan produk asuransi jiwa ROP yang dilengkapi dengan manfaat pengembalian premi. Produk yang ini menawarkan pencairan karena adanya manfaat nilai tunai. Contoh produk asuransi jiwa yang menawarkan manfaat nilai tunai adalah asuransi unit link, asuransi whole life, dan asuransi term life yang manfaatnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan tiap nasabah dan bisa dicairkan pada akhir masa asuransi.