Cara Ternak Bebek Petelur dengan Modal Rp 10 Jutaan dan Menguntungkan!
Ternak bebek bisa dijadikan salah satu peluang usaha yang menggiurkan. Ada dua jenis bebek, yaitu pedaging dan petelur.
Kali ini Lifepal mau membahas tentang bebek petelur. Telur bebek sendiri diketahui memiliki banyak khasiat untuk tubuh bila dibandingkan dengan telur ayam, karena menurut penelitian, kandungan vitaminnya lebih banyak.
Selain itu, harga jual telur bebek lebih tinggi dari telur ayam. Maka, gak perlu diragukan lagi kalau bisnis ini menggiurkan karena berpotensi berikan banyak cuan.
Buat kamu yang tertarik untuk budidaya bebek petelur, berikut ini seluk-beluk tentang ternak bebek dan bagaimana cara memulainya.Cara ternak bebek petelur modern
Buat yang masih pemula, tentu masih bingung bagaimana cara memulai budidaya bebek petelur. Berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan dan lakukan agar untung besar.
1. Siapkan modal
Tanpa modal, semua usaha tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Modal digunakan untuk membeli segala sesuatu yang mendukung berjalannya proses bisnis.
Dalam hal ternak bebek, modal digunakan misalnya untuk menyewa lahan, membuat kandang, membeli bibit, membeli pakan, biaya perawatan, dan lain-lainnya.
Modal bisa didapatkan dari uang tabungan pribadi, atau dari pinjaman. Kalau uang pribadi sangat mencukupi, lebih baik menggunakannya, ketimbang harus memiliki utang dengan pihak bank, institusi pemberi pinjaman, atau orang lain.
Lantas, berapa modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha budidaya bebek petelur? Di bagian akhir nanti kita akan membahas perhitungan kasar berapa modal yang perlu kamu persiapkan.
2. Persiapkan lahannya
Bebek termasuk ke dalam kategori unggas. Artinya, kamu perlu mempersiapkan lahan yang luas dan jauh dari pemukiman warga. Hal ini demi menghindarinya penularan penyakit berbahaya ke manusia, dari hewan unggas.
Beternak bebek idealnya adalah dimulai dengan 100 ekor. Pastikan kalau lahan yang kamu miliki cukup untuk menampung semuanya.
3. Buat kandangnya
Ada banyak jenis kandang yang populer di kalangan peternak, tapi tiga jenis inilah yang paling sering digunakan, pertama yaitu kandang panggung, kandang litter, dan kandang sistem baterai.
Kandang bebek jenis panggung memiliki bentuk seperti panggung dan berada di atas tanah. Kandang ini memiliki kelebihan membuat bebek terhindar dari risiko penyakit, karena alasnya selalu kering. Tapi, kekurangannya, bebek tidak bisa menerima mineral yang biasa terkandung di dalam tanah.
Kandang litter, bentuknya seperti kandang pada umumnya, yaitu hanya terdiri dari pagar persegi, beserta ruang tertutup dan terbuka. Kandang jenis ini dinilai lebih murah pembuatannya.
Terakhir kandang baterai. Kandang ini letaknya di atas, sama seperti kandang panggung, tapi bentuk kandang ini bertingkat, sekitar 3-4 tingkatan. Bagian alasnya dibuat miring 30 derajat ke depan untuk memudahkan menggelindingkan telur yang telah ditetaskan. Kandang jenis ini dinilai paling cocok untuk sebuah peternakan bebek.
Ukuran kandang bebek petelur 100 ekor bisa lebih besar dari bebek pedaging, idealnya sih sekitar 4 x 14 meter2.
Selain jenis dan ukuran, yang perlu diperhatikan dari kandang bebek adalah suhunya. Idealnya kandang bebek harus berada di suhu 27-30 derajat celcius. Cara menjaga suhu tetap ideal adalah dengan menutup sebagian sisi kandang dengan terpal.
4. Membeli bibit bebek petelur berkualitas
Setelah lahan dan kandang siap, selanjutnya kamu tinggal membeli bibit bebek petelur yang berkualitas. Di dalam peternakan, istilah bibit bebek disebut dengan Day Old Duck (DOD). DOD sudah bisa dibeli bahkan sejak berusia 1-10 hari setelah menetas.
Agar ternak bebek petelur sukses, kamu harus memastikan bibit yang dibeli berkualitas. Ciri-ciri bibit yang berkualitas di antaranya adalah memiliki bobot 38-40 gram, gerakannya lincah dan agresif, tidak ada kecacatan di dalam fisiknya, paruhnya mengkilap, suaranya bagus, dan bulunya halus.
Harga bebek petelur bervariasi, tapi rata-rata harganya sekitar Rp 950 ribu sampai Rp 1 juta per 100 ekor bibit.
5. Memberi pakan bebek petelur dan perawatan lainnya
Sebelum memasuki masa panen, perawatan yang rutin diperlukan sampai usia bebek mencapai umur siap bertelur. Perawatan tersebut meliputi pemberian pakan setiap hari, pembersihan kandang, pemberian vaksin.
Untuk bisa menghasilkan telur yang berkualitas, bebek petelur perlu diberikan pakan yang sesuai. Pakan tersebut harus mengandung tinggi protein, energi, dan mineral. Beberapa peternak lebih memilih untuk meracik sendiri pakannya dari biji-bijian, dan sayuran yang kemudian dicampur dengan konsentrat pabrikan.
Harga konsentrat bebek petelur 2019 berkisar Rp 600 ribuan per 50 kilogramnya.
Selain pakan, jangan lupa juga untuk mengecek suhu kandang setiap saat. Pastikan suhunya berada di kisaran 27 sampai 30 derajat celcius. Kalau terlalu panas atau terlalu dingin, bebek akan rentan terhadap penyakit dan berisiko mengalami kematian.
6. Panen telur
Pada umumnya, bebek bisa mengeluarkan telur pada usia 5 bulan sampai 7 bulan. Tapi di masa awal-awal umur produktif, jumlah telur yang dihasilkan masih belum stabil.
Dari 100 ekor yang dimiliki, mungkin hanya 30 sampai 50 telur yang didapat. Lama kelamaan, telur yang dihasilkan bisa meningkat misal 70-80 telur per hari. Namun sayangnya, saat usia bebek menginjak angka 12 bulan ke atas, produktivitasnya akan menurun.
Kamu bisa mengambil telur-telur tersebut setiap harinya jam 6 pagi.
Setelah telur terkumpul, kamu bisa menimbangnya deh, berapa yang didapat, dan kemudian dijual ke pasar atau warung kelontong. Harga telur bebek per butirnya berkisar antara Rp 2.500 – Rp 3.000.
Perhitungan modal ternak bebek
Sesuai janji sebelumnya, kita mau kasih tahu perhitungan kasar modal yang harus dikeluarkan untuk menekuni usaha ternak bebek petelur. Berikut ini rinciannya dengan gambaran situasi, lahan milik sendiri, dan jumlah bibit 100 ekor.
Modal untuk ternak bebek petelur | Harga |
---|---|
Pembuatan kandang | Rp 4 juta |
Harga bebek petelur (DOD 100 ekor) | Rp 1 juta |
Harga pakan bebek petelur | Rp 1,5 juta/bulan |
Vaksin dan vitamin | Rp 600 ribu/bulan |
Biaya operasional (listrik dan air) | Rp 300 ribu |
Gaji karyawan | Rp 1,5 juta |
Biaya peralatan penunjang (terpal, tempat makan dan minum, lampu) | Rp 1 juta |
Biaya lain-lain | Rp 500 ribu |
Total | |
Rp 10,4 juta |
Segitulah kira-kira uang yang harus kamu gelontorkan untuk terjun ke dunia ternak bebek. Biaya tersebut mungkin bisa bertambah apabila kamu tidak memiliki lahan sendiri dan harus menyewa lahan orang. Sewa lahan per tahunnya untuk di daerah pedesaan sekitar Rp 10-20 juta per tahunnya.
Jangan takut rugi ketika menjalani usaha ternak bebek, karena pasar untuk telur bebek sangat besar. Kamu gak cuma bisa jual ke pasar, tapi juga bisa ke warung-warung makan dan restoran. Jika peternakanmu berkembang pesat dan teknik marketingnya benar, kamu bahkan berpotensi menjadi pemasok tunggal di beberapa rumah makan.
Jika ingin berbisnis, tentu kamu perlu menabung untuk mengumpulkan modal. Nah, untuk membantu kamu menghitung berapa yang harus disisihkan tiap bulan, manfaatkan Kalkulator Menabung Bulanan berikut:
(Editor: Ruben Setiawan)