9 Tips Menabung yang Benar dan Efektif Biar Cepat Kaya
Ada tips menabung yang bisa kamu lakukan, salah satunya dengan berhemat dan berinvestasi. Namun, kedisiplinan menetapkan target dan memonitor tabungan juga sangat dianjurkan aset kita makin bertambah.
Dengan mengetahui tips menabung yang benar, kita bisa mencapai tujuan finansial dengan mudah. Mulai dari pengusaha, karyawan, mahasiswa, atau pelajar harus mengerti cara untuk menabung dengan baik untuk masa depan masing-masing.
Tujuan menabung setiap orang bisa beragam. Ada yang ingin menabung untuk membeli rumah, menabung untuk biaya pernikahan, atau untuk menabung dalam satu tahun untuk tujuan jangka pendek.
Untuk membantumu yang sedang ingin menabung, kami sudah merangkum 10 tips menabung yang efektif dan bikin kamu cepat kaya.
Tips menabung #1: tentukan tujuan menabung
Tips menabung pertama yang bisa kita aplikasikan adalah dengan menentukan tujuan yang jelas. Sehingga, kita akan lebih termotivasi untuk membiasakan diri dalam menabung. Berikut ini cara menabung yang benar yang bisa kamu ikuti:
Buat tujuan keuangan dan tujuan menabung berdasarkan jangka waktu
Tuliskan semua keinginan yang ingin kamu capai dengan menabung. Biasanya, semua orang akan menuliskan keinginan-keinginan seperti membeli kendaraan, gadget baru, jalan-jalan, berangkat haji, atau menikah.
Setelah itu menuliskan keinginan yang kita miliki, silahkan jabarkan berdasarkan jangka waktu pencapaiannya.
Tentukan prioritas menabung dan pilih sesuai kebutuhan
Tidak semua hal yang diinginkan memiliki prioritas yang sama. Pastikan jujur pada diri sendiri dalam memberikan penilaian dan memilih sesuai dengan kebutuhan yang penting.
Jika saat ini ponsel masih bisa digunakan, mungkin lebih penting untuk membeli laptop dan menunjang produktivitas. Jika tidak mengalami kendala selama ini untuk beraktivitas dengan kendaraan umum, mungkin belum mendesak untuk membeli motor atau mobil. Nah, contohnya dalam kasus ini kita pilih biaya menikah dan membeli laptop baru sebagai prioritas utama.
Tujuan Finansial | Jangka Waktu | Prioritas |
Membeli ponsel baru | Pendek (kurang dari 2 tahun) | |
Membeli laptop baru | Pendek (kurang dari 2 tahun) | Utama |
Membeli motor | Menengah (2-5 tahun) | |
Membeli mobil | Menengah (2-5 tahun) | |
Menikah | Menengah (2-5 tahun) | Utama |
Membeli rumah | Panjang (lebih dari 5 tahun) |
Tips menabung #2: tentukan target angka dan waktu menabung
Cara menabung paling efektif adalah dengan mengetahui target serta waktu yang diperlukan agar tabungan kita tercapai.
Kita bisa memperkirakan harga barang yang kita minati, atau anggaran kasar total biaya. Kemudian, kita tentukan waktu menabung yang kita inginkan untuk mencapai tabungan tersebut.
Cara menabung 50 juta dalam setahun tentunya berbeda dengan cara menabung 20 juta dalam setahun. Dengan kalkulator menabung, kita bisa menghitung besar angka yang harus kita tabung setiap bulannya.
Gunakan kalkulator menabung
Tips menabung berikutnya, kita bisa memanfaatkan kalkulator menabung.
Sebagai perhitungan, kita anggap saat ini tabungan kita sebesar 10 juta rupiah dan kita ingin menabung hingga mencapai 100 juta rupiah. Jika kita menabung di bank dengan bunga 6% per-tahun selama 3 tahun (36 bulan), maka setiap bulannya kita harus menabung sebesar Rp 2.237.974. Kamu bisa mengubah angka di kalkulator untuk menyesuaikan dengan tujuan menabung-mu.
Tips menabung #3: catat pemasukan dan pengeluaran saat ini
Uang untuk menabung pada dasarnya didapatkan dari pemasukan setelah digunakan untuk pengeluaran. Dengan memiliki pencatatan keuangan yang jelas, kita bisa mengerti bagaimana mengalokasikan anggaran untuk menabung.
Apabila kamu baru saja bekerja, tips menabung bagi karyawan ini wajib kamu coba.
Catat pemasukan bulanan
Dimulai dengan mencatatkan pemasukan rutin-mu setiap bulan seperti gaji, keuntungan bisnis, pekerjaan sampingan, komisi penjualan, atau pemasukan lain yang didapatkan setiap bulannya. Jika memiliki penghasilan yang tidak tetap, kamu bisa memberikan nilai rata-rata yang cukup stabil sebagai estimasi.
Catat pengeluaran bulanan
Tips menabung berikutnya adalah dengan mencatat pengeluaran bulanan sedetail mungkin. Kita bisa mencari kembali rekam jejak pengeluaran dari tagihan kartu kredit, bukti transfer, atau nota belanja yang kita simpan.
Setelah mencatat keduanya, kita bisa melihat berapa besar angka yang dapat kita menabung setiap bulannya. Contohnya seperti di bawah ini:
Pemasukan | Jumlah | Pengeluaran | Jumlah |
Gaji Tetap | Rp10.000.000 | Makan dan minum | Rp2.000.000 |
Keuntungan Bisnis | Rp2.000.000 | Listrik dan air | Rp500.000 |
Penghasilan Freelance | Rp3.000.000 | Kebersihan dan rumah tangga | Rp1.000.000 |
Transportasi | Rp800.000 | ||
Pulsa dan internet | Rp500.000 | ||
Belanja pakaian | Rp1.500.000 | ||
Wisata dan hiburan | Rp2.500.000 | ||
Cicilan utang | Rp2.000.000 | ||
Lain lain | Rp500.000 | ||
Total Pemasukan | Rp15.000.000 | Total Pengeluaran | Rp11.300.000 |
Dari simulasi sederhana seperti di atas ini kita tahu bahwa kita dapat menabung sebesar Rp 15.000.000 – Rp 11.300.000 = Rp 3.700.000 setiap bulannya.
Pastikan tabungan keuanganmu tetap sehat
Selain melihat pemasukan dan pengeluaran, pastikan kamu memiliki kondisi keuangan yang sehat. Untuk mengecek kesehatan keuanganmu, kamu bisa menggunakan fitur cek kesehatan keuangan yang sudah Lifepal buat. Tenang, gratis kok!
Tips menabung #4: buat anggaran dan menabung sesuai target
Sisihkan, Bukan Sisakan
Hal terpenting dalam menabung adalah menyisihkan anggaran menabung dengan disiplin di setiap awal bulan atau setelah mendapatkan pemasukan.
Dengan menyisihkan di awal, akan mengurangi risiko godaan untuk menggunakan uang. Berbeda halnya jika kita menyisakan, maka nilai tabungan tidak akan konsisten dan bisa jadi kita tergoda untuk menggunakan uang di luar anggaran awal.
Penuhi persentase menabung minimal
Dalam perencanaan keuangan, sebaiknya menabung minimal 10% dari penghasilan bulanan. Jika menabung kurang dari 10%, maka keuanganmu masuk dalam kategori tidak sehat dan harus segera melakukan penghematan.
Lantas, apakah ada angka maksimal untuk menabung? Tentunya tidak. Semakin besar porsi tabungan, semakin banyak pula tujuan finansial yang dapat tercapai kedepannya.
Pisahkan tabungan ke rekening yang berbeda
Tips menabung berikutnya yang layak kita coba adalah dengan memiliki rekening terpisah, khusus untuk tabungan dan kegiatan sehari-hari.
Selain mempermudah kita melihat saldo untuk kebutuhan sehari-hari, memisahkan rekening juga mempermudah kita untuk menahan diri menggunakan uang tabungan dengan cara tidak membawa kartu debit tabungan ketika bepergian.
Tips menabung secara otomatis
Biasanya, menabung ke rekening tabungan semudah melakukan transfer biasa ke rekening lain baik melalui mesin ATM atau melalui digital banking.
Tapi untuk lebih mempermudah proses ini, bank juga menyediakan layanan autodebet yang bisa melakukan transfer otomatis setiap waktu dan nominal tertentu setiap bulannya.
Cukup dengan berkunjung ke cabang bank terdekat dan menyerahkan formulir autodebet yang sudah kita tanda tangani, bank bisa melakukan transfer dari rekening gajian atau rekening operasional kita ke rekening tabungan secara otomatis dan rutin setiap bulannya. Mudah, kan?
Tetap disiplin mengikuti anggaran tabungan
Setelah semua langkah di atas, kunci berikutnya adalah disiplin dalam mengikuti anggaran yang sudah kita buat. Jangan sampai pengeluaran membengkak melebihi anggaran, apalagi sampai berhutang.
Lantas bagaimana jika pengeluaran bulanan kita terlalu besar, sehingga sulit untuk menyisihkan dana untuk menabung? Untuk mengatasi ini, kita harus mulai melakukan penghematan.
Tips menabung #5: wajib berhemat
Pada dasarnya berhemat adalah langkah-langkah yang kita lakukan untuk mengurangi pengeluaran. Beberapa tips berikut ini akan membantumu untuk mulai memotong pengeluaran:
Potong pengeluaran hiburan
Hiburan memang elemen penting agar menghilangkan penat dan stres. Sudah sewajarnya setiap orang menganggarkan sebagian dari penghasilan mereka untuk menonton bioskop, membeli video game, atau hiburan lainnya. Namun jika memiliki tujuan finansial mendesak atau kebutuhan menabung yang lebih penting, pengeluaran ini yang akan pertama kali kita kurangi.
Stop biaya berlangganan
Jaman sekarang, banyak layanan atau jasa dengan sistem langganan. Mulai dari tv kabel, streaming musik, streaming film, majalah, atau langganan lain seperti gym. Biaya berlangganan setiap bulan ini bisa memakan porsi besar, lho.
Hentikan kebiasaan buruk
Sekali dayung dua pulau terlampaui. Mumpung sedang berhemat, mengapa tidak sekalian saja menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok, minuman keras, atau ngemil ga sehat? Kita bisa menghemat, hidup lebih sehat, dan menabung lebih banyak!
Berbagi dan ringankan pengeluaran
Tidak semua pengeluaran perlu kita tanggung sendiri. Kita bisa berbagi pengeluaran dengan teman atau keluarga. Contohnya, jika ada rekan kerja yang tinggal berdekatan, kita bisa berangkat kerja bersama dan berbagi ongkos. Lumayan kan, bisa memotong setengah anggaran transportasi.
Membeli grosir dan dapatkan diskon
Kita bisa mendapatkan diskon untuk kebutuhan pokok dengan membeli dalam jumlah banyak. Contohnya, kebutuhan seperti sikat gigi, odol, sabun, tisu, dan lain-lain akan selalu habis terpakai. Oleh karena itu, ada baiknya untuk mencari diskon dan membeli dalam jumlah banyak sekaligus.
Hemat air dan listrik
Nah, ini yang paling sering kita lupakan ketika sedang berhemat. Kita tidak mencabut colokan listrik, lampu yang menyala di seluruh sudut rumah, atau AC yang lupa kita matikan, bisa membuat tagihan mahal.
Mandi dengan menggunakan shower bisa menghemat 3 kali lipat air jika dibandingkan dengan gayung lho. Selain air, kita juga bisa menghemat listrik dengan mengganti lampu neon dengan lampu LED. Coba deh, kita cek lagi perabotan di rumah kita apakah bisa kita ganti dengan perabot yang memiliki konsumsi daya listrik lebih kecil dan hemat listrik?
Bawa bekal dan tidak jajan
Untuk karyawan atau mahasiswa, biasanya salah satu pengeluaran terbesar adalah untuk makan siang dan malam di restoran. Memasak sendiri dan membawa bekal dari rumah memang repot, tapi kami bisa hemat hingga 60% dari biaya makan dan minum, lho!
Tips menabung untuk karyawan dengan cara ini cukup membantu dan meningkatkan aset atau tabungan.
Ikuti daftar belanja sesuai kebutuhan
Pengennya belanja 5 produk, pulangnya bawa 20. Hal ini sudah biasa terjadi karena kita tidak bisa menahan godaan mata ketika berbelanja. Untuk mengatasi hal ini, pastikan kita mengikuti daftar belanjaan yang sudah ditentukan sebelumnya dan segera selesaikan belanjaan.
Beli barang yang awet
Awalnya mau ngirit, akhirnya beli barang murah di bawah pasaran yang ada di e-commerce tapi ujung-ujungnya baru kita pakai seminggu sudah rusak. Daripada beli barang murah tapi cepat rusak, lebih baik agak mahal sedikit tapi bagus dan awet dalam jangka waktu lama.
Perbaiki, jangan dibuang
Kalau memang barang yang kita gunakan bisa diperbaiki dan dipakai, ngapain harus dibuang dan beli baru? Jangan-jangan alasan untuk membuangnya adalah karena kita “bosan” dengan barang tersebut.
Pinjam, sewa, atau beli second
Apakah harus bagi kita untuk membeli gaun pengantin atau baju adat untuk pernikahan? Atau perlukah kita membeli baby swing, baby car seat, atau perlengkapan bayi lainnya yang mahal di toko atau e-commerce?
Tidak semua barang yang ada harus kita miliki saat kita butuhkan. Ada baiknya untuk sewa saja atau pinjam ke saudara, atau jika memang harus punya, tinggal cari yang bekas atau second.
Selalu bertanya, apakah butuh?
Ada beragam sepatu di pasar dengan harga yang bervariasi. Ketika sepatu kita rusak dan tak bisa ditambal, maka kita “butuh” sepatu baru untuk beraktivitas. Namun jika sudah memiliki banyak sepatu yang layak pakai dan kita masih ingin membeli sepatu baru, maka itu tandanya kita “tidak butuh” sepatu melainkan “ingin” punya yang baru.
Tanyakan lah pada diri sendiri sebelum membeli, dan prioritaskan untuk membeli apa yang kita butuhkan.
Jangan berhutang
Ada hutang baik dan ada juga yang buruk. Ketika kita berhutang untuk kebutuhan konsumtif seperti untuk belanja pakaian, beli gadget, atau barang-barang hobi lainnya, maka kekayaan kita akan terus berkurang karena nilai dari barang-barang tersebut akan mengalami penyusutan. Lain halnya jika kita mengajukan kredit untuk beli rumah, atau mencicil aset lain yang bisa mendatangkan penghasilan pasif bagi kita.
Tahan belanja 1 minggu
Sebelum membuat keputusan untuk membeli sesuatu yang mahal, coba tahan keputusanmu selama 1 minggu. Teknik ini efektif untuk mengendalikan impulse belanja dan memberikan waktu untuk berfikir lebih tenang.
Memiliki asuransi agar bebas dari resiko
Hidup tentunya penuh dengan risiko yang dapat mengganggu kestabilan keuangan kita dan membutuhkan pengeluaran mendadak yang besar.
Mulai dari gangguan kesehatan, kecelakaan, atau kerusakan pada kendaraan. Itulah sebabnya asuransi menjadi elemen penting dalam anggaran keuangan. Dengan premi yang kecil, kita bisa terbebas dari resiko finansial yang sangat besar.
Begitu pula jika kita memiliki mobil, tentunya kita tidak ingin mobil untuk rusak atau hilang. Tapi musibah bisa datang tanpa terduga, oleh karena itu pastikan memiliki asuransi mobil.
Selalu membandingkan harga
Jangan tergesa-gesa dalam membeli suatu barang yang terpampang di sebuah toko, sebelum “cek toko sebelah.” Membandingkan harga itu jelas wajib karena bagaimanapun juga mendapat harga terbaik bisa menghemat pengeluaran kita.
Tips menabung #6: cari penghasilan tambahan
Selain berhemat, tidak ada salahnya menambah penghasilan agar dapat menambah tabungan. Apabila kamu sedang berencana untuk menikah, berikut ini beberapa tips menabung untuk menikah yang bisa dicoba:
Jual barang bekas dan hidup minimalis
Menimbun barang yang tak terpakai karena memiliki nilai sejarah atau menganggapnya berguna suatu hari, bukanlah hal yang baik. Perilaku ini jelas bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan sosial bagi diri sendiri maupun orang lain yang hidup bersamanya.
Oleh karena itu, daripada melihat tumpukan barang di rumah kita, lebih baik sulap saja jadi uang dengan menjualnya.
Negosiasi gaji
Jika sudah lama bekerja, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali dan berbicara dengan atasan untuk kenaikan gaji.
Biasakanlah untuk melakukan negosiasi atau tawar-menawar agar apa yang kita dapatkan bisa sesuai dengan ekspektasi, dan nantinya kita pun bisa makin semangat dalam bekerja.
Cari pemasukan sampingan
Memiliki pemasukan sampingan tentu bisa membantumu dalam menambah penghasilan bulanan dan menyehatkan keuangan.
Pemasukan itu bisa didapat lewat menjalani pekerjaan paruh waktu yang dilakukan sebelum, saat, atau usai jam kerja kantor berakhir. Atau bisa juga didapat lewat mengajar atau memberikan training sesuai dengan keahlian kita.
Memulai bisnis
Untuk mendirikan bisnis, tentu saja kita butuh modal usaha. Namun dengan memiliki bisnis sampingan, kita pun bisa mendapatkan pemasukan sampingan yang besar.
Bukan cuma itu, jika pelanggan atau klien makin banyak, bisa saja penghasilan bisnis kita mengalahkan gaji bersih di tempat kerja kita sekarang.
Kelola aset agar mendapatkan keuntungan
Seiring dengan bertambahnya usia kita, kekayaan kita tentu harus bertambah. Jangan biarkan aset yang kita miliki menganggur, bisa saja aset tersebut bisa menghasilkan uang.
Contohnya, sewakan properti-mu untuk mendapatkan penghasilan pasif atau investasikan uang kas yang tidak terpakai saat ini.
Tips menabung #7: rajin berinvestasi
Menabung tidak hanya mengumpulkan uang di lemari pakaian atau celengan. Dengan berbagai pilihan produk keuangan modern saat ini, kita bisa menabung di tempat dan cara yang berbeda sesuai kebutuhan.
Beberapa pilihan produk investasi juga membantu memastikan uang tabungan tetap tumbuh dan mengalahkan inflasi.
Sesuaikan tabungan dengan jangka waktu dan tujuan
Dalam hidup kita semua tentu tujuan yang berbeda-beda, setiap tujuan jangka panjang maupun jangka pendek tentu butuh biaya. Alangkah baiknya untuk mengalokasikan dana di tabungan kita “sesuai dengan jangka waktu dan tujuan” yang ingin kita capai.
Untuk jangka pendek, tempatkan saja uang kita di investasi yang fluktuasinya stabil dan likuid atau mudah dicairkan. Sementara itu untuk jangka panjang, tempatkan di instrumen yang bisa memberikan imbal hasil tinggi meski fluktuasinya sedikit lebih tinggi.
Instrumen Investasi | Cocok Untuk | Imbal Hasil dan Resiko |
Tabungan deposito | Jangka pendek | Rendah |
Obligasi | Jangka menengah | Menengah |
Emas | Jangka panjang | Menengah |
Saham | Jangka panjang | Tinggi |
Menabung Deposito
Deposito adalah jenis simpanan di bank yang jangka waktunya sudah ditentukan dan tidak bisa diambil sebelum mencapai jangka waktu tersebut.
Simpanan ini cocok sebagai investasi jangka pendek karena bisa memberikan imbal hasil tetap dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Keuntungan dari bunga deposito jelas lebih besar dibanding tabungan biasa, deposito juga memiliki keunggulan berupa bunga bergulung yang bisa didapat ketika nasabah tidak menarik dananya usai jatuh tempo.
Menabung Obligasi
Obligasi adalah instrumen investasi berupa surat utang berjangka yang diterbitkan Negara maupun perusahaan. Jangka waktunya dari 1 – 10 tahun. Contohnya adalah Obligasi Republik Indonesia (ORI), Surat Berharga Negara (SBN), dan Sukuk Retail.
Obligasi memiliki kupon imbal hasil tetap yang sudah ditetapkan di awal periode pembelian yang tidak akan terpengaruh suku bunga.
Obligasi juga dapat diperjualbelikan di pasar sekunder ketika pemegangnya butuh uang. Jika harga obligasi itu naik di pasar sekunder, pemegang pun mendapat keuntungan berupa capital gain.
Menabung Reksadana
Reksadana adalah sebuah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat untuk selanjutnya diinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi.
Ada empat reksadana yang populer di Indonesia yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham.
Keunggulan menabung reksadana adalah praktis dalam artian dana kita akan dikelola langsung oleh ahlinya. Selain itu, dengan memiliki reksadana, kita sudah melakukan diversifikasi aset secara otomatis.
Menabung Emas
Emas adalah aset riil berupa logam mulia yang nilainya bisa melindungi nilai uang kita dari inflasi.
Meski selalu mengalami fluktuasi dalam jangka pendek, nilai emas akan selalu naik dalam jangka panjang.
Pergerakan harga emas bisa dipantau kapan saja, pembeliannya pun sudah makin mudah, dan logam mulia ini pun tergolong likuid.
Menabung Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Terdapat dua keuntungan dalam investasi saham yaitu capital gain dari kenaikan harga saham dan dividen.
Saham merupakan salah satu instrumen investasi tinggi risiko karena fluktuasinya yang tinggi dalam jangka pendek. Selain itu butuh keahlian dan analisa yang baik untuk memilih saham yang baik. Namun untuk jangka panjang, keuntungan sebuah saham bisa saja mencapai ribuan persen.
Tips menabung harian dengan cara unik
Menabung tidak harus membosankan lho, terkadang kita bisa menciptakan aturan dan cara menabung yang unik agar lebih semangat dalam menabung.
Kamu juga bisa mencoba tips menabung di rumah yang dikerjakan setiap hari. Cukup simpel.
Menabung uang kecil di celengan
Memang tidak bisa dipungkiri, menabung di celengan memang terlihat kuno tapi memberikan pengalaman menarik dan nostalgia. Oleh karena itu, celengan masih bisa menjadi media untuk menabung uang kecil atau receh sehari-hari.
Jangan anggap remeh uang receh karena meski nilainya kecil, uang receh tetaplah uang yang jika dikumpulkan sedikit demi sedikit, nilainya akan terus bertambah.
Menabung mengikuti tanggal
Menabung berdasarkan tanggal bisa dilakukan dengan cara yang sederhana, yaitu dengan mendeposit uang ke celengan, di tanggal kalender dari 1 hingga 30. Akan tetapi besaran uang yang disetor “harus disesuaikan dengan tanggalnya.”
Adapun di tanggal 1, kita menyetor Rp 1.000, lalu di tanggal 2 kita setor Rp 2 ribu, dan seterusnya hingga akhir bulan. Tak terasa, uang yang kita kumpulkan sudah banyak.
Berlomba untuk menabung
Bagi beberapa orang, nabung sendiri mungkin terasa kurang menantang. Gimana kalau ajak teman dan saudara untuk ikut dalam tantangan nabung sebulan atau lebih.
Tentukan saja target uang yang harus didapatkan dan kemana uang tersebut disetor apakah ke celengan, atau rekening yang terpisah. Di akhir periode masing-masing harus menunjukkan hasil tabungan beserta mutasi setoran yang dilakukan.
Menabung sebagai hukuman
Menabung juga bisa dijadikan sebagai hukuman. Kita bisa membuat aturan sesama teman, saudara, atau pada diri sendiri untuk menabung jumlah tertentu setiap kali kita melakukan sesuatu yang kurang baik.
Contohnya, kita bisa menabung Rp10.000 setiap kali berkata kasar, Rp20.000 setiap kali telat masuk kantor, dan berbagai kebiasaan buruk lainnya yang kita ingin hindari.
Menabung dengan imbalan
Kompetisi menabung juga bisa kamu lakukan sama istri atau teman sekantor, dan pemenangnya tentu bakal dapat hadiah yang sifatnya “gak perlu dibeli dengan uang.”
Bila tantangan ini kamu lakukan bersama orang serumah, pemenangnya bisa saja dibebastugaskan untuk cuci piring, baju, atau bersih-bersih rumah.
Menabungkan uang terkecil di dompet
Khusus buat yang sering naik kendaraan umum, sedia uang elektronik saja tentunya gak akan aman. Kamu juga harus sedia uang tunai di dompet untuk jaga-jaga.
Ada baiknya untuk mengambil uang dalam besaran terkecil di dompet setelah pulang kerja dan menabungnya ke celengan atau toples. Tanpa disadari di akhir bulan uang itu pun makin bertambah banyak.
Tips menabung #9: monitor pertumbuhan tabunganmu
Evaluasi tujuan menabung jika diperlukan
Tujuan dan motivasi hidup pastinya dapat berubah sewaktu-waktu. Tidak ada salahnya jika kita ingin mengevaluasi kembali prioritas kita dan mengalihkan tabungan untuk tujuan lain yang lebih tepat. Tapi, jangan terlalu sering berubah pikiran dalam waktu dekat ya.
Tetap menabung walau tujuan sudah tercapai
Kebiasaan baik harus diteruskan, dong. Walaupun nanti tujuanmu sudah tercapai, tetap jaga kebiasaan menabung dan buat tujuan baru yang membuatmu tetap bersemangat untuk menabung.
Sekian tips menabung dari Lifepal, semoga bisa terinspirasi dan tercapai tujuan menabungnya, ya. Selamat menabung!
Kalau kamu punya pertanyaan terkait perencanaan keuangan lainnya sekaligus mendapatkan berbagai tips mengelola kebutuhan finansial, konsultasikan saja di Tanya Lifepal!
FAQ seputar tips menabung
Ada tips menabung untuk kamu yang masih pelajar dan mahasiswa:
- Hitung pengeluaran bulanan seperti kebutuhan untuk hidup, kuliah, dan juga makan untuk memudahkan dalam pengelolaan keuangan.
- Batasi kegiatan nongkrong di kafe
- Manfaatkan fasilitas di kampus seperti wifi dan buku, sehingga menghemat pengeluaran membeli kuota dan buku kuliah
- Bawa bekal setiap hari
- Batasi pembelian jajan harian
Agar jumlah tabunganmu segera terkumpul dalam waktu singkat, kamu bisa memulainya dengan disiplin menabung setiap bulannya. Targetkan berapa nominal tabungan yang ingin dicapai dan hitung waktu yang dibutuhkan untuk menabung setiap bulannya.
Segera sisihkan uang untuk menabung setiap bulannya agar tidak terpakai untuk kegiatan yang tidak bermanfaat.
Sebagai pemula, kamu bisa mencoba investasi dengan risiko yang minim contohnya adalah deposito, reksadana dan emas.Selain memiliki risiko yang minim, ketiga investasi tersebut juga modalnya tidak terlalu besar.
Setelah berinvestasi, jangan lupa juga lindungi asetmu dengan produk asuransi jiwa yang bisa memberikan pertanggungan hingga ratusan juta rupiah saat kamu mengalami musibah atau hal-hal yang tidak terduga.
Dengan asuransi, aset tabungan tetap aman dan kamu bisa menatap masa depan cerah ke depan.