Perbedaan Gejala Tumor Perut Jinak dan Ganas (Kanker Perut)
Tumor perut atau kanker perut adalah gangguan penyakit berupa benjolan yang dapat berkembang mengganggu organ lain, disebabkan oleh sel-sel yang bertumbuh secara tak terkendali.
Gangguan tumor di perut, dapat berubah menjadi kanker apabila tergolong sebagai jenis tumor ganas, namun apabila masih jinak dan segera ditangani maka tumor masih mudah bisa disembuhkan.
Untuk mengetahui apakah jenis tumor merupakan jenis yang berbahaya atau tidak, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa perbedaannya, agar kamu tidak panik dan segera diobati.
Perbedaan Penyebab Munculnya Tumor Perut Jinak dan Ganas
Pada umumnya tumor terbagi menjadi dua jenis yaitu tumor jinak (benigna) dan tumor ganas (maligna).
Tumor jinak merupakan sel yang hanya bertumbuh di satu bagian tubuh, sementara tumor ganas merupakan tumpukan sel yang bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Agar kamu mengetahui apa perbedaan serta penyebab dari tumor perut, berikut ini informasinya.
1. Penyebab Tumor Perut Jinak
Tumor jinak merupakan jenis tumor yang tidak berbahaya karena memiliki pertumbuhan yang lambat.
Namun tetap saja, penderitanya harus menjalankan perawatan untuk mencegah kehadiran tumor ganas yang bisa menyerang secara tiba-tiba.
Tumor yang dikatakan jinak, mudah disembuhkan dan dapat merespon obat-obatan dengan baik sehingga bisa sembuh hanya dengan mengkonsumsi obat dari Dokter saja.
Ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko timbulnya tumor perut jinak, yakni sebagai berikut.
- Faktor genetik atau keturunan. Apabila ada salah satu keluarga kamu yang pernah mengalami hal serupa, bisa jadi itulah penyebabnya, jika kamu mengetahuinya maka berhati-hatilah dan jalani pola hidup sehat.
- Diet. Keadaan perut yang kosong dan kebiasaan makan yang buruk, bisa menyebabkan tumor jinak tumbuh.
- Stress kronis. Kondisi pikiran yang tak mampu mengatasi ancaman dapat menyebabkan stress berlebihan sehingga bisa berkembang menjadi tumor.
- Merokok. Menghisap rokok secara berlebihan dapat menyebabkan timbulnya tumor yang bisa berubah menjadi kanker. Jika kamu memiliki riwayat tumor, sebaiknya kurangi kebiasaan merokok tersebut.
- Trauma. Pernah mengalami suatu kecelakaan yang menimbulkan trauma mendalam hingga terluka.
- Lingkungan sekitar. Jika kamu terlalu sering terkena paparan sinar radiasi, dikhawatirkan timbul tumor yang menjadikan sebuah benjolan.
2. Penyebab Tumor Perut Ganas (Kanker)
Tumor perut membesar bisa disebut juga sebagai kanker, tumor ini cukup sulit disembuhkan, apalagi jika tumor sudah menyebar ke sel-sel jaringan lain, sehingga dapat berubah menjadi sel kanker.
Penyebab tumor di perut ini dipicu oleh beberapa faktor yang dapat berkembang menjadi penyakit kanker perut, di antaranya:
- Faktor usia. Semakin usia bertambah, maka semakin banyak penyakit yang menyerang karena melemahnya organ-organ tubuh.
- Sinar radiasi. Pada umumnya, sinar radiasi ada pada sinar matahari, tumor juga dapat disebabkan oleh sinar ultraviolet atau sinar radiologi yang berbahaya sehingga menyebabkan timbulnya benjolan akibat tumor.
- Faktor genetik. Rata-rata tumor yang berubah menjadi kanker diakibatkan oleh faktor genetik yang memiliki riwayat penyakit kanker. Entah itu kanker payudara, prostat, rahim, dan kanker lainnya.
- Pola makan tidak sehat. Terlalu sering mengkonsumsi daging merah tidaklah baik untuk kesehatan tubuh, makanan yang mengandung lemak trans, gula dan junk food juga bisa menyebabkan munculnya tumor ganas sehingga berbahaya jika terus dikonsumsi.
- Sistem imun tubuh. Gangguan Imun tubuh yang lemah, sangat mudah untuk terserang penyakit, apalagi jika kamu overwork hingga tak menyempatkan waktu untuk beristirahat penuh.
- Golongan darah A. Terdapat sebuah penelitian yang mengaitkan golongan darah A memiliki riisiko 20 persen terkena kanker lambung dan perut.
Perbedaan Gejala Tumor Perut Jinak dan Ganas
Gejala tumor perut yang dialami oleh penderita memang berbeda-beda, hal ini tergantung jinak atau ganasnya tumor tersebut. Untuk mengetahui perbedaan antara tumor perut jinak dan ganas, berikut ini pembahasannya.
1. Gejala Tumor Perut Jinak
Kebanyakan penderita yang terserang tumor perut tidak merasakan gejala apapun, sehingga kehadirannya tidak diketahui.
Namun jika kamu merabanya di bagian perut, secara tak sadar, pasti akan terasa seperti benjolan-benjolan yang menyebar di area perut. Jika dibiarkan maka akan semakin parah dan menimbulkan gejala seperti dibawah ini.
- Anemia
- Mual dan muntah
- Berat badan berkurang
- Sakit perut di bagian atas
- Penyakit kuning
- Cepat kenyang saat makan
Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya pergilah ke Dokter untuk penanganan yang lebih tepat agar tidak menjadi tumor ganas.
2. Gejala Tumor Perut Ganas (Kanker)
Gejala tumor perut ganas atau kanker perut sering dialami oleh penderitanya secara sering dan cukup parah karena telah mengganggu beberapa fungsi tubuh.
Gejalanya hampir sama dengan tumor perut yang jinak, sama-sama merasakan beberapa benjolan di bagian perut. Berikut ini ciri-ciri tumor ganas di perut yang dialami oleh penderita.
- Perut terasa kembung setelah makan
- Maag
- Gangguan pencernaan
- Lemas
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri dada
- Mual
- Penyakit kuning
Perbedaannya memang tak banyak, tetapi tumor ganas lebih mudah menyerang organ lain yang dapat menyebabkan sebuah penyakit baru jika tidak segera dilakukan tindakan.
Pengobatan Untuk Tumor di Perut
Tumor merupakan jenis penyakit yang sifatnya mudah berkembang di dalam tubuh, baik tumor jinak maupun tumor ganas memiliki risiko yang sama, hanya saja terdapat perbedaan di metode penyembuhannya.
Tumor jinak lebih mudah disembuhkan dan tidak mudah tumbuh lagi setelah melakukan tindakan pengangkatan benjolan. Sedangkan tumor perut ganas (kanker perut) cenderung bisa kembali kambuh.
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah proses penyembuhan tumor yang menggunakan pengobatan berbahan kimia. Metode ini paling umum diterapkan untuk berbagai jenis penyakit kanker karena dapat membunuh sel-sel secara paksa.
Prosedur kemoterapi biasanya dilakukan sebelum dan sesudah tindakan operasi untuk mengecilkan ukuran tumor atau benjolan yang ada di dalam perut.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah tindakan medis yang menggunakan berbagai macam cara seperti paparan sinar-X, pemasangan implan dalam tubuh, di suntik dan meminum obat-obatan.
Proses radioterapi biasanya dilakukan secara bersamaan dengan kemoterapi agar hasilnya lebih maksimal. Tujuan dari radioterapi adalah untuk menghambat pertumbuhan tumor dan membersihkan sel-sel kanker sehabis pengangkatan, agar tidak kembali menyerang.
3. Terapi Hormon
Terapi hormon dilakukan penderita kanker yang dipengaruhi oleh produksi hormon, salah satunya yaitu kanker perut. Tujuan dari terapi hormon adalah untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami dan mencegah atau memperlambat pertumbuhan kanker yang telah diangkat.
Proses terapi hormon dapat juga dijalankan bersamaan dengan tindakan kemoterapi, radioterapi dan imunoterapi. Sebelum menjalankan terapi hormon, penderita akan diperiksa jumlah proteinnya terlebih dahulu untuk mengetahui seberapa besar sel kanker yang dipengaruhi oleh produksi hormon.
Setelah itu barulah dilakukan beberapa cara seperti, memblokir hormon, menghentikan produktivitas kelenjar yang memproduksi hormon hingga tindakan operasi mengeluarkan kelenjar.
4. Imunterapi atau Terapi Biologi
Imunterapi adalah metode pengobatan yang memfokuskan pada kinerja sistem imun tubuh agar efektif membunuh sel-sel kanker. Proses imunterapi dilakukan dengan cara diinfus, minum obat, dan disuntik.
Imunterapi dipercaya dapat menghentikan perkembangan sel-sel kanker sehingga mencegah penyebaran ke organ lain.
Pengobatan ini dinilai lebih efektif karena memiliki efek samping yang kecil dibandingkan dengan metode pengobatan tumor di perut lainnya.
Itulah beragam pengobatan kanker perut yang bisa kamu lakukan. Sebelum menjalani tindakan pengobatan, ada baiknya untuk mengetahui perbedaan tumor perut yang jinak dan ganas agar tidak salah penanganan.
Lindungi Diri dengan Asuransi Kesehatan
Tips dari Lifepal! Sebaiknya, siapkan asuransi kesehatan untuk berjaga-jaga pada risiko yang bisa ditimbulkan oleh penyakit ganas seperti tumor perut.
Penting untuk memiliki perlindungan asuransi kesehatan agar kamu bisa fokus pada penyembuhan, bukan biayanya. Sebab, biaya pengobatan sudah diatasi oleh asuransi.
Selain itu, berikan perlindungan tambahan dari asuransi penyakit kritis yang meng-cover biaya pengobatan untuk menangani penyakit kritis, seperti kanker, stroke, serangan jantung mendadak, dan gagal ginjal.
Biasanya asuransi ini akan menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan nasabahnya yang mengidap penyakit kronis. Lagipula, dengan memiliki asuransi, rasa khawatir dan cemas melihat tagihan pengobatan jadi teratasi.
Jangan lupa juga untuk memiliki dana darurat, ya! Coba hitung berapa jumlah dana darurat yang kamu butuhkan menggunakan kalkulator dari Lifepal berikut ini.
Itulah informasi mengenai perbedaan tumor perut jinak dan ganas yang perlu kamu tahu. Semoga informasi tadi bermanfaat!