Uang Giral – Jenis, Contoh, dan Perbedaannya dengan Uang Kartal
Uang giral adalah uang di dalam rekening giro bank umum yang transaksinya menggunakan cek atau bilyet giro. Karena dapat menciptakan uang giral, bank umum dikenal sebagai bank pencipta uang giral (BPUG).
Uang giral atau uang giro jelas berbeda dengan uang kartal berdasarkan dari medium yang digunakan untuk transaksi. Namun, keduanya dapat digunakan sebagai alat pembayaran tunai secara langsung.
Sebagai informasi, memiliki uang giro sama saja dengan memiliki uang tunai. Cara transaksinya saja yang berbeda karena nasabah harus menulis nominal yang ditransaksikan dalam cek atau bilyet giro.
Jenis-jenis transaksi dengan uang giral
Nasabah yang menyimpan uang dalam rekening giro sama saja memiliki uang giro. Untuk mentransaksikan uang dalam rekening giro, ada beberapa jenis transaksi yang dapat dipilih.
1. Cek
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat untuk membayar dana tercantum yang penarikannya dapat dilakukan, baik atas nama maupun atas unjuk, serta dapat diperdagangkan.
2. Bilyet giro
Bilyet giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahbukukan dana dari rekening giro ke rekening penerima dana yang disebutkan.
Dalam perkembangannya, pemilik rekening giro juga diberikan fasilitas kartu ATM atau kartu debit untuk melakukan transaksi.
Perbedaan cek dan bilyet giro dalam transaksi uang giral
Sama-sama digunakan dalam transaksi, cek dan bilyet giro memiliki sejumlah perbedaan.
Cek | Giro |
Cek dicairkan secara tunai melalui bank yang sudah ditunjuk. | Giro tidak bisa dicairkan secara tunai karena hanya memindahkan uang ke rekening penerima. |
Pihak yang ditunjuk dapat menarik dana. | Pencairan giro hanya bisa dilakukan pihak yang memberi surat perintah ke bank. |
Pencairan dan penggunaan cek dikenai biaya materai. | Pencairan giro tidak dikenakan biaya materai. |
Cek berfungsi sebagai surat perintah pencairan dana tunai yang kemudian diterima pemegang cek. | Giro tidak memberlakukan surat perintah karena dana dipindahkan ke rekening bank yang ditunjuk. |
Cek tidak bisa diuangkan bank sebelum diberi tanggal penerbitan yang jelas. | Giro bisa diserahkan ke bank sebelum tanggal efektif. |
Tanggal terbit cek tidak memiliki perbedaan antara tanggal terbit dan tanggal efektif. | Giro bisa saja memiliki tanggal terbit dan tanggal efektif yang berbeda. |
Cek berlandaskan hukum dari Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD). | Giro memiliki landasan hukum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). |
Contoh uang giral dalam bentuk cek dan bilyet giro
Contoh gambar uang giro dalam bentuk cek yang dilansir dari Bank Indonesia (BI).
Contoh gambar uang giro dalam bentuk bilyet giro yang dilansir dari Bank Indonesia (BI).
Kelebihan dan kekurangan uang giral
Ketika menggunakan uang giro, pasti kalian akan menemui keunggulan dan kelemahannya. Berikut penjelasannya.
Kelebihan
Dibandingkan menggunakan uang kartal, uang giro menyimpan beberapa keunggulan, yaitu:
Kekurangan
Memang banyak keunggulan yang diperoleh dari uang giro ini. Namun demikian, uang giro juga menyimpan setidaknya dua kelemahan, yaitu:
Perbedaan uang giral dan uang kartal
Ada sejumlah perbedaan antara uang giro dan uang kartal sebagaimana yang dikutip dari Bank Indonesia (BI).
Giral | Kartal |
Diterbitkan bank umum. | Diterbitkan dan diedarkan bank sentral. |
Transaksi menggunakan cek, bilyet giro, ataupun ATM. | Transaksi langsung dengan uang kertas, logam, ataupun ATM. |
Dimiliki nasabah rekening giro. | Dimiliki nasabah rekening tabungan ataupun masyarakat umum pemegang uang kertas atau logam. |
Lebih efisien dalam transaksi nominal besar. | Kurang efisien dalam transaksi nominal besar. |
Dikenakan biaya sebab penyimpanannya dalam rekening giro. |
|
Lebih aman dari pencurian ataupun kebakaran. |
|
Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang layanan bank ataupun asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik tersebut di Tanya Lifepal.
Tips dari Lifepal! Ada banyak manfaat memiliki uang giro. Beberapa di antaranya lebih praktis dan risiko kehilangan pun kecil.
Tapi, kalau kamu tidak memiliki proteksi finansial seperti asuransi, bisa saja tabungan kamu ludes, loh! Sebab, kita tidak pernah tahu, musibah atau risiko apa yang akan terjadi pada kita.
Asuransi adalah salah satu proteksi finansial yang bisa menanggung risiko atau kerugian yang kamu alami, seperti risiko terkena penyakit, kecelakaan, hingga kematian.
Jika sudah memiliki asuransi, kamu tak perlu pusing lagi memikirkan biaya-biaya tersebut karena sudah ditanggung oleh asuransi.
Selain memiliki asuransi, jangan lupa juga untuk memiliki dana darurat, ya!
Uang giral adalah uang di rekening giro yang transaksinya menggunakan cek atau bilyet giro. Cek informasi lengkapnya dalam artikel ini. Kalau yang dimaksud adalah cara transaksinya, giral dapat ditransaksikan melalui cek, bilyet giro, ataupun ATM. Cek informasi lengkapnya dalam artikel ini. Uang giral pada dasarnya uang di rekening giro. Pemilik uang giral adalah pemilik rekening giro. Pemilik rekening giro mendapat fasilitas kartu ATM dari bank selama tercatat sebagai nasabah perorangan.Tanya jawab seputar giral
Apa yang dimaksud dengan giral?
Apa saja yang termasuk uang giral?
Apakah ATM termasuk uang giral?