Biar Gak Bingung! Begini Etika dan Nominal Ideal Memberi Uang Tip

Uang Tip

Memberikan uang tip sudah menjadi hal lumrah di Indonesia. Uang tip biasanya diberikan karena pelayanan yang memuaskan sebagai bentuk terima kasih konsumen.

Bahkan, pesepakbola Ronaldo pernah memberikan uang tip dengan jumlah sangat fantastis yaitu sebesar US$ 31.500 atau sekitar 447 juta saat berlibur bersama keluarga di sebuah resort mewah Costa Navarino di Pelopnnese, Yunani, beberapa waktu lalu.

Penyerang Juventus itu memberikan uang tip karena merasa sangat terkesan dengan pelayanan para staf. Ronaldo pun kemudian meminta pihak manajemen hotel membagi rata tip yang diberikan kepada seluruh pekerja resort.

Meski bukan menjadi sebuah kewajiban. Tapi, gak ada salahnya kalau budaya memberikan uang tip juga dilakukan. Asalkan, gak memaksa. Jadi, intinya si pemberi tip ikhlas melakukannya.

Di Indonesia ada beberapa jasa yang berhubungan dengan kebiasaan memberikan uang tip kepada pelanggan seperti restoran, hotel, bahkan jasa transportasi online.

Gak sedikit juga orang yang berpikir, “Harga makanan di restorannya aja mahal, apa masih harus kasih uang tip?”.

Meski begitu, banyak sekali yang meninggalkan uang kembaliannya sebagai tip untuk para pelayan.

Nah, buat kamu yang ingin memberikan uang tip sebagai bentuk terima kasih atas pelayanan yang memuaskan.

Berikut, etika dan nominal idealnya yang sebaiknya kamu berikan dalam beberapa contoh kasus:

Di salon

Memberi tip di salon
Memberi tip di salon

Buat kamu yang hobi ke salon, tentu udah tahu etika memberi tip kepada karyawan yang menangani kamu. Bahkan, gak sedikit pelanggan yang menganggap memberikan uang tip merupakan sebuah kewajiban saat ke salon.

Nah, biasanya kalau di salon itu ada dua karyawan yang bertanggung jawab untuk satu konsumen. Misalnya, orang yang menggunting dan mencuci rambut biasanya berbeda.

Etikanya, berikanlah tip kepada kedua orang tersebut, dan yang menggunting mendapatkan tip lebih besar dibanding yang membantu. Pasalnya, yang menggunting itu lebih berisiko. Kalau salah potong atau model, bisa bikin pelanggan kecewa.

Untuk nominalnya, idealnya adalah 10 hingga 20 persen dari harga servis. Misalnya, creambath sebesar Rp 100 ribu, kamu bisa memberikan tip 20 persen yaitu Rp 20 ribu. Jadi, uang tip ini jangan sampai membebani diri kamu ya!

Ojek online

Ojek online
Ojek online

Selain di salon, kamu juga bisa memberikan uang tip kepada ojek online. Pasalnya, mereka hanya dibayar berdasarkan jarak tempuh antara lokasi penjemputan dan pengantaran.

Misalnya, segera datang menjemput kamu tanpa drama mau makan dulu, kepencet, dan lainnya yang intinya minta di-cancel, membawa kendaraannya sangat nyaman dan hati-hati, dan lainnya.

Atau ketika kamu memesan makanan di mal atau restoran yang kamu tahu panjang banget antriannya.

Jadi, gak ada salahnya memberikan uang tip sebagai bentuk apresiasi dan mengganti uang tiket parkir masuk mal. Idealnya, kamu bisa memberikan uang tip sebesar Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.

Baca juga: Ternyata Segini Penghasilan Driver Gojek Sebulan

Servis hotel memuaskan

Pelayanan hotel
Pelayanan hotel

Seperti hal yang dilakukan Ronaldo, kamu juga bisa memberikan tip saat menginap di hotel jika kamu puas dengan pelayanannya.

Misalnya, kamu tidak lama menunggu saat melakukan check-in, dengan ramah karyawannya ingin membawakan barang bawaanmu atau saat kamu ingin agar sprei diganti dengan yang baru dan pelayanan kamar langsung datang dengan sigap.

Kamu bisa memberikan tip sekitar 5 persen dari harga kamar. Kalau harga kamar per malamnya Rp 500 ribu, kamu bisa memberikan tip sekitar Rp 25 ribu.

Nah, agar pekerja tidak merasa tersinggung dengan uang tip yang kamu berikan, berikut tiga etikanya yang harus kamu lakukan:

Memberikan tip setelah servis selesai

Tip
Tip

Tip merupakan bentuk ucapan terima kasih atas pelayanan yang diberikan. Karena itu, etikanya tip diberikan setelah servis selesai, bukan saat di awal servis.

Kalau diberikan di awal, yang ada pekerja juga bingung, belum kerja tapi udah dapat tip dan bisa membuat mereka tersinggung.

Kalau diberikan saat servis selesai, akan muncul kesan kalau kamu benar-benar puas dengan pelayanannya.

Memberikan tip saat tidak ada orang

Memberi tip
Memberi tip

Etika selanjutnya adalah, memberikan tip saat tidak ada orang lain yang melihat. Caranya? Kamu bisa meninggalkan uang di atas meja atau memanggil karyawan tersebut dan menyelipkan uang saat berjabat tangan.

Memberikan tip dalam bentuk receh

Tip
Tip

Saat kamu berniat memberikan uang tip, tentu kamu sudah tahu dong harus menyiapkan uang kecil sesuai dengan nominal yang ingin diberikan. Gak lucu kan kalau kamu memberikan uang tip dalam nominal besar, dan meminta kembalian.

Nah, itu dia etika dan nominal ideal saat ingin memberikan uang tip. Meski begitu, nominal ideal pemberian tip jangan kamu jadikan patokan. Jadi, seikhlasnya berapa jumlah tip yang ingin kamu berikan. Jangan merasa malu dengan jumlah uang yang kamu berikan.

Tip sebesar 5 persen juga sudah mengapresiasi pekerjaan mereka kok. Lagipula, kalau dalam satu hari mereka mendapatkan tip sebesar 5 persen dari 10 orang pelanggan, tentu lumayan banget pendapatannya.

Untuk memberikan uang tip juga ada etikanya. Pasalnya, ada kalanya cara yang digunakan itu salah sehingga menimbulkan salah paham. (Editor: Chaerunnisa)