Cek Premi Asuransi Penyakit Kritis
DapatkanDISKON 15%Daftar sekarang untuk penawaran terbatas
Dengan lanjut, Saya setuju syarat & ketentuan berlaku

Cara Kerja Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis adalah asuransi yang memberikan santunan tunai ketika nasabah terdiagnosa penyakit kritis, seperti stroke, kanker, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit serius lainnya.

Cara kerjanya kurang lebih sama dengan asuransi jiwa, di mana kamu akan mendapatkan sejumlah Uang Pertanggungan (UP) sesuai kesepakatan dalam polis apabila terdiagnosis salah satu dari penyakit kritis yang dijamin. 

Jenis polis asuransi penyakit kritis pada umumnya ditemukan sebagai manfaat tambahan dari asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, namun ada beberapa brand yang juga menawarkan polis stand-alone atau yang disebut juga sebagai asuransi penyakit kritis murni.

Asuransi penyakit kritis murni hanya berfokus pada manfaat pertanggungan penyakit kritis dan tidak bergandengan dengan polis asuransi lainnya, sehingga tepat jika Anda ingin punya proteksi penyakit kritis tanpa perlu memiliki asuransi dasar terlebih dahulu.

Asuransi Penyakit Kritis Terbaik

Asuransi penyakit kritis terbaik setidaknya memiliki beberapa ciri berikut ini:

  • Cakupan manfaatnya lengkap, kamu bisa cek daftar penyakit kritis yang ditanggung oleh perusahaan asuransi tersebut.
  • Pengecualian lebih sedikit. Jika terlalu banyak pengecualian, itu kemungkinan akan membatasi kamu untuk mendapatkan perlindungan. 
  • Pertanggungan bisa diatur sendiri sesuai kebutuhan. Artinya, kamu hanya mengambil manfaat pertanggungan yang memang dibutuhkan saja. 

Jenis-jenis Penyakit Kritis

Perlu diketahui bahwa tidak semua jenis penyakit kritis dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi, sehingga kamu disarankan untuk membaca dengan seksama jenis penyakit apa saja yang dijamin dalam polis sebelum membeli.

Dalam dunia medis penyakit kritis adalah suatu kondisi di mana risiko kematian tinggi atau mengancam jiwa. Biasanya jenis penyakit ini membutuhkan tindakan medis lebih lanjut dan memerlukan proses pemulihan yang cukup lama.

Adapun beberapa contoh penyakit kritis yang umum ditanggung dalam asuransi critical illness terbaik adalah:

1. Stroke

Stroke adalah penyakit yang dapat terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan akibat penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan otak kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga otak akan mati dan berakibat organ serta bagian tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik

Stroke termasuk kondisi kritis atau jenis penyakit akut yang memerlukan penanganan secepatnya.

2. Kanker

Penyakit kanker termasuk jenis penyakit kronis dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di berbagai dunia, termasuk Indonesia.

Pengobatan penyakit kronis ini juga memakan biaya yang tidak sedikit. Di RS Dharmais Jakarta sebagai pusat kanker nasional, biaya kemoterapi kanker bisa menelan biaya hingga Rp7 juta (sekali datang) dan perlu dilakukan secara berkelanjutan.

3. Jantung

Ada macam macam gangguan dari sakit jantung yang dapat terjadi, misalnya seperti gangguan irama, pembuluh darah, katup, dan lainnya. Biaya mengobati macam macam penyakit jantung ini juga membutuhkan biaya yang cukup mahal, seperti pemasangan ring jantung hingga Rp200 juta per ring. Jika memiliki asuransi penyakit kritis, biaya tersebut dapat tercover oleh perusahaan asuransi.

4. Diabetes

Penyakit diabetes termasuk jenis penyakit metabolik kronik yang disebabkan berkurangnya efektivitas insulin dalam tubuh. Pasien yang mengidap penyakit ini akan sulit sembuh jika mengalami luka dan beresiko diamputasi, yang tentunya dapat memakan biaya yang sangat tinggi.

5. Penyakit Kritis Lainnya

Selain empat penyakit di atas, masih ada macam macam penyakit kronis lainnya seperti 

  1. Pembedahan arteri koronaria
  2. Transplantasi organ penting
  3. Kehilangan kemampuan bicara
  4. Koma
  5. Penyakit Parkinson
  6. Penyakit Alzheimer’s
  7. Penyakit paru kronik
  8. Multiple sclerosis
  9. Anemia Aplastik
  10. Kolitis Ulseratif
  11. Ensefalitis
  12. Penyakit Hati Kronik
  13. HIV Yang Didapatkan Melalui Transfusi Darah
  14. Distrofi Muskular
  15. Serangan jantung
  16. Kelumpuhan (paralysis)
  17. Lupus Eritematosus Sistemik (SLE = Systemic Lupus Erythematosus)
  18. Stroke
  19. Luka bakar
  20. Angioplasti
  21. Hepatitis Viral Fulminan
  22. Poliomyelitis
  23. Gagal ginjal
  24. Kelainan Pembuluh Darah Koroner Yang Serius
  25. Disabling Primary Pulmonary Hypertension
  26. Trauma Kepala Serius
  27. Operasi pembuluh darah aorta
  28. Operasi katup jantung
  29. Penyakit Crohn
  30. Meningitis Bakterial
  31. Ketulian
  32. Motor neuron disease
  33. Tumor jinak otak

Meski sebagian besar asuransi penyakit kritis menanggung risiko-risiko di atas, namun sebagian besar asuransi tidak menerima pre-existing condition. Artinya, misal tertanggung mendaftarkan diri dalam asuransi penyakit kritis ketika sudah terdiagnosa kanker, maka pengajuan tersebut akan ditolak oleh pihak asuransi.

Karena itu, sebaiknya memiliki asuransi penyakit kritis sedini mungkin ketika Anda masih sehat. Khususnya jika memiliki riwayat keturunan keluarga yang pernah terdiagnosa penyakit kritis.

Siapa yang Membutuhkan Asuransi Penyakit Kritis?

Perlu disadari bahwa perawatan penyakit kritis membutuhkan biaya yang besar. Karena itu, jika bergantung pada limit tahunan dari polis asuransi kesehatan saja dikhawatirkan tidak bisa memenuhi seluruh biaya perawatan penyakit kritis. Jika Anda memiliki risiko penyakit kritis dan anggaran lebih, sangat direkomendasikan untuk melengkapi asuransi kesehatan Anda dengan asuransi penyakit kritis.

Lantas, siapa yang sebenarnya lebih membutuhkan asuransi penyakit kritis terbaik? Berikut ini beberapa kriterianya:

1. Memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga

Menurut Prof. Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP selaku ketua Yayasan Kanker Indonesia, 8-10 persen kasus kanker dipengaruhi oleh faktor genetik. Oleh sebab itu, asuransi penyakit kritis penting dimiliki oleh kita yang memiliki riwayat penyakit kritis dalam keluarga.

2. Nasabah adalah pencari nafkah utama dalam keluarga

Salah satu manfaat dari asuransi penyakit kritis antara lain memberikan santunan tunai jika terdiagnosa penyakit kritis. Mengingat peran pencari nafkah utama sangat krusial dalam keluarga, jika mengalami risiko penyakit kritis maka perputaran keuangan keluarga juga dapat ikut terganggu. Di sinilah pentingnya peran asuransi critical illness terbaik sebagai solusi finansial.

3. Telah berusia 40 tahun ke atas

Semakin tua usia nasabah, risiko penyakit kritis juga akan semakin tinggi. Itulah sebabnya, penting bagi calon nasabah berusia 40 tahun ke atas terlindungi asuransi. Bagi Anda yang belum memiliki asuransi kesehatan, disarankan untuk mengutamakan asuransi kesehatan terlebih dahulu baru menambahkan asuransi penyakit kritis dalam plan proteksinya, sebab cakupan jenis penyakit asuransi kesehatan lebih luas dibandingkan dengan penyakit kritis.

Manfaat Asuransi Penyakit Kritis

Manfaat asuransi penyakit kritis yang utama adalah memberikan sejumlah uang pertanggungan yang dapat digunakan untuk biaya perawatan ketika didiagnosis penyakit kritis. Beberapa polis lainnya juga memberikan santunan tunai, dengan tujuan agar nasabah bisa tetap aman secara finansial meskipun tidak mampu bekerja lagi.

Berikut adalah manfaat dari asuransi penyakit kritis secara umum:

1. Menanggung perawatan/pengobatan penyakit kritis

Perawatan dan juga pengobatan penyakit kritis membutuhkan biaya yang tidak sedikit, baik itu penyakit kritis mayor maupun minor. Dengan memiliki asuransi untuk penyakit kritis tentunya dapat membantu mengurangi beban finansial yang bisa muncul.

Sejumlah penyakit juga membutuhkan pengobatan lanjutan yang juga memakan biaya yang cukup besar, misalnya seperti kanker yang membutuhkan kemoterapi rutin. Inilah salah satu alasan pentingnya memiliki asuransi sakit kritis.

2. Memberikan santunan harian

Secara umum, asuransi kesehatan penyakit kritis menawarkan manfaat santunan harian rawat inap di rumah sakit ketika terdiagnosis penyakit kritis.

3. Memberikan santunan meninggal dunia

Risiko meninggal dunia bisa saja terjadi setelah terdiagnosis penyakit kritis, maka dari itu ada beberapa asuransi untuk penyakit kritis yang juga memberikan manfaat santunan meninggal dunia. Santunan ini tentu sangat bermanfaat bagi keluarga yang kepala keluarga atau pencari nafkahnya meninggal dunia akibat penyakit kritis. Manfaat ini juga biasanya sudah termasuk dalam produk asuransi jiwa dan asuransi penyakit kritis.

4. Macam-macam penyakit kritis yang ditanggung

Ada banyak macam macam penyakit kritis yang dapat ditanggung oleh asuransi penyakit kritis, namun memang tidak semuanya dapat ditanggung oleh perusahaan.

Pengecualian Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis memiliki daftar pengecualian yang perlu diperhatikan, sebab ini berarti ada sejumlah penyakit yang tidak bisa diklaim asuransi penyakit kritis atau tidak ditanggung oleh asuransi.

Berikut daftar penyakit yang tidak bisa diklaim asuransi:

  • Bunuh diri yang terjadi dalam waktu dua tahun, terhitung sejak polis aktif
  • Tertanggung sedang/sebagai akibat melakukan kejahatan
  • Tertanggung menjalani eksekusi hukuman mati oleh pengadilan
  • Tindak kejahatan atau pembunuhan
  • Perang, keadaan bahaya perang atau darurat perang, baik sebagian atau seluruh wilayah Indonesia.
  • Pemogokan, kerusuhan, huru-hara, pemberontakan, perang-saudara, pengambil-alihan kekuasaan.
  • Tugas kemiliteran/kepolisian yang sedang dijalani, kecuali telah membayarkan premi tambahan untuk manfaat tersebut.
  • Minuman mengandung alkohol, zat-zat terlarang, racun, gas, dan sejenisnya.
  • Tertanggung menggunakan obat-obatan terlarang kecuali terbukti obat tersebut digunakan atas petunjuk dokter bukan dalam upaya perawatan kecanduan obat.
  • Kondisi yang sudah ada sebelumnya atau pre-existing condition
  • Penyakit bawaan
  • AIDS, ARC, atau infeksi yang disebabkan oleh HIV

Perhatikan Hal Ini Saat Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Dalam memilih asuransi penyakit kritis terbaik ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti jenis penyakit kritis yang kemungkinan terjadi, usia, besaran uang pertanggungan yang dibutuhkan, dan jenis serta besaran premi.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika beli asuransi penyakit kritis:

1. Jenis Penyakit Kritis

Pertimbangkan perusahaan asuransi yang menanggung jenis penyakit kritis yang umum terjadi, contohnya seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, kanker, dan gangguan paru-paru. Sementara untuk jumlah penyakit kritis yang ditanggung sebaiknya juga tidak kurang dari sepuluh, sehingga manfaat asuransi penyakit kritis yang dibayarkan bisa menjadi solusi finansial ketika terdiagnosa critical illness.

2. Usia Tertanggung

Usia tertanggung dari perusahaan asuransi juga patut dipertimbangkan, sebab semakin lanjut usia seseorang maka akan semakin rentan terkena penyakit kritis. Sebaiknya carilah asuransi penyakit kritis terbaik yang bersedia menanggung usia nasabah hingga 100 tahun.

3. Besaran Uang Pertanggungan

Biaya perawatan critical illness tergolong mahal dan bahkan bisa mencapai hingga ratusan juta rupiah. Sebagai contoh, biaya perawatan untuk operasi bypass jantung adalah Rp150 juta, oleh karena itu disarankan untuk memilih polis asuransi critical illness terbaik yang memberikan UP sekurangnya Rp200 juta.

4. Masa Bertahan Hidup

Survival period atau masa bertahan hidup merupakan periode yang ditentukan perusahaan asuransi sebagai batas kemampuan tertanggung dalam bertahan hidup setelah terdiagnosis. Masa bertahan hidup yang ditetapkan berbeda-beda, dari 14 hari, 30 hari, 60 hari, hingga 90 hari. Maka dari itu, idealnya semakin pendek periode masa bertahan hidup asuransi tentu semakin baik.

5. Jenis Asuransi

Sebaiknya pilih asuransi penyakit kritis murni atau yang stand alone, sebab harga preminya akan lebih murah dengan nilai manfaat pertanggungan yang tinggi. Sehingga manfaat asuransi yang diterima akan lebih maksimal.

6. Besaran Premi

Dalam pengaturan keuangan, sebaiknya gunakan metode finansial 50/30/20. Metode ini mewajibkan kita untuk menyisihkan 50 persen dari gaji untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk hiburan, 10 persen untuk investasi, dan 10 persen untuk asuransi.

Sebaiknya Anda mencari harga premi asuransi penyakit kritis terbaik yang tidak lebih dari 10 persen gaji. Agar lebih mudah lagi, Anda  dapat membandingkan harga berapa premi asuransi penyakit kritis secara online.

Premi Asuransi Penyakit Kritis

Premi asuransi penyakit kritis secara umum bisa didapat dengan harga mulai Rp116 – Rp300 ribuan (atau lebih) per bulan dan besaran preminya tergantung pada jenis polis yang dipilih.

Untuk polis jenis murni atau stand alone, biasanya besaran premi asuransinya akan lebih murah. Sementara, untuk manfaat asuransi penyakit kritis tambahan atau rider biasanya preminya akan lebih mahal.

Nasabah perlu memastikan bahwa manfaat polis asuransi sakit kritis yang dibeli sesuai dengan kebutuhan agar bisa mendapatkan polis asuransi penyakit kritis dengan premi murah.

Misalnya, calon nasabah masih berusia 20 tahun, mungkin baru membutuhkan santunan dana sebesar Rp200 juta saja, sehingga biaya premi asuransi penyakit kritis yang dibayarkan pun tidak terlalu mahal. Jika sudah menikah dan memiliki anak, barulah cari santunan yang lebih besar, misal Rp500 juta.

Hitung berapa santunan asuransi atau uang pertanggungan asuransi yang Anda butuhkan sesuai pendapatan per bulan menggunakan kalkulator dari Lifepal berikut ini!

Klaim Asuransi Penyakit Kritis

Klaim asuransi penyakit kritis secara umum berbeda-beda antara satu perusahaan dengan lainnya. Berikut adalah beberapa contoh prosedur dan cara klaim asuransi penyakit kritis.

Pertanyaan Seputar Asuransi Penyakit Kritis

Berikut adalah daftar pernyataan seputar asuransi penyakit kritis yang sering diajukan oleh nasabah maupun calon nasabah.

Apa yang dimaksud dengan penyakit kritis minor dan major?

Penyakit major adalah kategori penyakit kritis atau kronik yang membutuhkan penanganan lebih atau mayor yang diidap seseorang selama lebih dari 7 hari. Contoh penyakit kritis major adalah serangan jantung, jantung koroner, stroke, gagal ginjal, kanker, dan koma.

Sementara itu, penyakit kritis minor adalah salah satu jenis penyakit kritis yang dapat ditanggung oleh asuransi. Beberapa contoh penyakit kritis minor adalah penyakit yang terkait dengan prosedur pada jantung, contohnya angioplasty, aritmia jantung, infective endocarditis, operasi arteri jantung, dan operasi bedah katup aorta jantung perkutan.

Apa itu kondisi keadaan yang sudah ada sebelumnya?

Keadaan yang sudah ada sebelumnya atau pre-existing condition adalah kondisi yang pernah dialami sebelumnya, seperti segala jenis penyakit kritis, kondisi, cedera, atau ketidakmampuan:

  • Yang sudah ada atau telah ada
  • Penyebabnya ada atau telah ada
  • Tertanggung telah mengetahui atau telah ada tanda-tanda atau gejala dari penyakit kritis
  • Kondisi ini didukung oleh hasil tes laboratorium atau investigasi lainnya yang menunjukan adanya kemungkinan kondisi atau penyakit kritis tertentu.

Jika terbukti telah memiliki penyakit yang sudah ada sebelumnya, biasanya kondisi tersebut tidak ditanggung dalam asuransi penyakit kritis. Karena itu, sebaiknya bergabung dalam asuransi sejak masih sehat dan usia muda, agar manfaat yang didapat bisa maksimal serta harga premi juga lebih ringan.

Apa perbedaan asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis?

Asuransi kesehatan dan asuransi penyakit kritis memang berkaitan satu sama lain, namun sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Salah satunya adalah perbedaan penyakit yang ditanggung, di mana asuransi sakit kritis hanya menanggung penyakit yang tergolong kondisi kritis saja.

Sementara asuransi kesehatan secara umum menanggung berbagai macam penyakit secara luas, termasuk penyakit kritis (atau asuransi kesehatan penyakit kritis).

Adakah produk asuransi penyakit kritis diabetes?

Produk asuransi penyakit kritis diabetes atau yang khusus menangani diabetes masih belum tersedia, namun beberapa perusahaan asuransi menyediakan Program Khusus Diabetes yang ditujukan bagi penyintas Diabetes Tipe 2 yang sudah terkontrol dengan baik. 

Selain itu, secara umum perusahaan asuransi penyakit kritis menanggung komplikasi dari penyakit diabetes. Sebaiknya pastikan terlebih dahulu ke perusahaan asuransi terkait apakah penyakit diabetes termasuk risiko yang ditanggung atau tidak.

Berapa banyak perlindungan penyakit kritis yang saya perlukan?

Jumlah perlindungan penyakit kritis yang kamu perlukan tergantung pada beberapa faktor misalnya pendapatan dan kebutuhan finansial kamu. Usahakan agar kamu tidak terbebani dengan biaya premi yang perlu kamu bayarkan setiap bulan. 

Bisakah saya memiliki beberapa polis asuransi penyakit kritis?

Ya, kamu bisa memiliki beberapa polis asuransi penyakit kritis dari berbagai penyedia asuransi. Namun, penting untuk memastikan bahwa kamu memahami syarat dan ketentuan masing-masing polis, termasuk batasan klaim dan premi yang harus dibayar.