Apa Itu Asuransi Dwiguna (Asuransi Endowment)?
Asuransi dwiguna adalah jenis produk asuransi yang memiliki dua manfaat sekaligus. Manfaat yang diberikan berupa santunan meninggal dunia dan dana tabungan. Nantinya ketika nasabah masih hidup sampai akhir periode kontrak maka uang asuransi akan dikembalikan seluruhnya. Untuk cara kerjanya sederhana, premi disetor nasabah akan dibagi ke dua tempat; sebagian untuk membeli asuransi jiwa dan sebagian lagi tabungan. Karena memiliki manfaat ganda, preminya juga lebih besar daripada asuransi jiwa biasa.
Jenis asuransi endowment adalah salah satu proteksi yang cocok untuk orang dengan perencanaan finansial dalam jangka panjang, seperti menyiapkan dana pendidikan anak, pernikahan, dan lain sejenisnya.
Cara Kerja Asuransi Dwiguna
Cara kerja asuransi umumnya perusahaan asuransi menyedikan produk yang memberikan manfaat pertanggungan kepada individu atau kelompok ketika mengalami kerugian atas risiko tertentu. Nantinya, untuk mendapatkan manfaat pertanggungan tersebut, nasabah diwajibkan melakukan pembayaran premi dalam jumlah tertentu sesuai yang tertera pada polis.
Sementara itu, untuk jenis polis dwiguna menawarkan manfaat yang cukup menarik bagi nasabah. Lantas bagaimana cara kerja dari jenis polis asuransi dwiguna? Cara kerjanya cukup sederhana, berikut penjelasan lengkapnya.
- Nasabah membeli polis asuransi dwiguna dengan manfaat tertentu. Misalnya nilai tunai Rp500 juta. Artinya nasabah wajib membayar iuran atau premi tersebut sesuai dengan jangka waktu dalam kesepakatan
- Nantinya ketika nasabah tidak mengalami risiko apapun, maka pada tahun ke-16 akan mendapatkan fitur manfaat hidup dari asuransi tersebut + nilai tunai yang sama
- Sementara ketika nasabah meninggal dunia saat masa polis dwiguna masih aktif maka ahli waris juga akan menerima uang pertanggungan asuransi (UP) sebesar nilai tunai tersebut yaitu Rp500 juta sesuai kesepakatan
Artinya, dengan cara kerja polis endowment dapat dibayar setiap bulan di akhir polis nasabah juga akan mendapatkan manfaat nilai tunai sekaligus. Itulah mengapa salah satu kelebihan polis dwiguna memiliki beberapa fitur diantaranya adalah sebagai tabungan bagi nasabah di masa depan. |
Jenis Polis Dwiguna (Endowment)
Jenis polis endowment (asuransi dwiguna) bermacam-macam dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Tidak hanya itu, uang pertanggungan asuransi endowment dwiguna juga beragam. Bahkan ada yang mencapai hingga UP Rp10 miliar.
Adapun pilihan jenis jenis polis dwiguna meliputi, asuransi pendidikan dwiguna, asuransi dwiguna pensiun, dan asuransi dwiguna PNS. Berikut penjelasan lengkap mengenai masing-masing jenis asuransi dwiguna selengkapnya.
Manfaat Asuransi Dwiguna
Manfaat asuransi dwiguna adalah untuk membantu nasabah menabung secara disiplin tetapi juga mendapatkan manfaat asuransi jika terjadi risiko tertentu. Selain itu asuransi dwiguna memiliki beberapa manfaat utama dan tambahan yang bisa nasabah pilih sesuai kebutuhan.
Jadi, ketika nasabah membutuhkan perluasan manfaat jenis polis asuransi dwiguna harga preminya juga bertambah. Berikut ini adalah tabel manfaat asuransi dwiguna selengkapnya.
Manfaat Utama Asuransi Dwiguna | Manfaat Tambahan Asuransi Dwiguna |
|
|
Tertarik untuk mendapatkan manfaat polis asuransi endowment (dwiguna)? Yuk bandingkan dulu produk asuransi pilihan Anda untuk mendapatkan harga premi terbaik di sini.
Asuransi Dwiguna Terbaik
Asuransi jiwa dwiguna adalah produk asuransi jiwa dengan tambahan manfaat tabungan. Produk asuransi ini juga disebut sebagai endowment insurance. Ketika Anda memilih jenis polis dwiguna sebagian premi yang dibayarkan akan ditabung, sementara sisanya digunakan untuk membayar manfaat asuransi.
Sehingga produk asuransi jiwa dwiguna cocok bagi individu untuk mereka dengan rencana keuangan jangka panjang, seperti mengumpulkan dana pendidikan, dana pensiun, hingga dana pernikahan. Untuk memudahkan dalam memilih, berikut ini adalah daftar pilihan asuransi dwiguna terbaik yang bisa Anda pertimbangkan:
Fitur Polis Dwiguna (Asuransi Endowment)
Asuransi jiwa dwiguna adalah salah satu polis asuransi yang diminati oleh nasabah ketika ingin mendapatkan manfaat dari asuransi sekaligus menabung. Untuk itu berikut ini adalah beberapa fitur yang Anda temukan ketika memilih produk asuransi dwiguna.
1. Fleksibel dalam pemilihan asuransi tambahan
Jenis polis dwiguna mengandung unsur asuransi jiwa sekaligus tabungan. Jadi, pada polis ini Anda bisa menambahkan asuransi tambahan (rider) sesuai kebutuhan. Misalnya saja penyakit kritis, cacat total, dan lain-lain.
2. Risiko rendah
Polis dwiguna juga memiliki fitur risiko rendah daripada unit link. Sebab jumlah premi yang dibayarkan tidak dinveastasikan langsung dalam pasar saham.
3. Pengembalian premi lebih tinggi dari asuransi jiwa murni
Recana tabungan masa depan dengan polis dwiguna juga bisa membantu keluarga kesayangan terlindungi secara finansial ketika Anda meninggal. Sebab, ahli waris akan mendapatkan uang pertanggungan asuransi jiwa sekaligus rencana polis endowment.
Perbedaan Fitur Asuransi Dwiguna vs Unit Link
Polis asuransi dwiguna adalah salah satu jenis asuransi yang memberikan manfaat pertanggungan asuransi jiwa sekaligus tabungan pada pemegang polis. Sementara asuransi jiwa unit link adalah produk asuransi yang memberikan manfaat pertanggungan ketika tertanggung meninggal dunia (asuransi kematian) sekaligus investasi dalam satu polis.
Sehingga asuransi dwiguna hampir mirip dengan unit link. Namun, terdapat perbedaan fitur polis dwiguna dan unit link, berikut penjelasannya.
Syarat Mengajukan Asuransi Dwiguna
Memiliki manfaat yang cukup menjanjikan membuat asuransi dwiguna diminati oleh nasabah. Lalu bagaimana dengan syarat pengajuannya? Bagi Anda yang ingin mengajukan polis asuransi dwiguna tentu saja persyaratannya berbeda tiap perusahaan asuransi. Namun umumnya syarat pengajuannya adalah berikut ini.
- Usia tertanggung mulai 1 tahun sampai 65 tahun
- Usia nasabah pemegang polis umumnya mulai 18 tahun
- Waktu pembayaran premi umumnya bisa dipilih bulanan atau tahunan sesuai kesepakatan
- Rentan masa pertanggungan asuransi umumnya hingga 20 tahun
Untuk persyaratan lainnya, silakan menghubungi pihak perusahaan asuransi dimana Anda membeli produk dwiguna.
Rangkuman Perbedaan Asuransi Dwiguna dan Unit Link
Produk unit link sering disebut mirip dengan asuransi dwiguna. Lantas apa perbedaannya? Agar Anda tidak bingung, berikut ini adalah tabel perbedaan asuransi dwiguna dan unit link selengkapnya.
Asuransi Dwiguna | Asuransi Unit Link |
|
|
Cara Menghitung Premi Asuransi Dwiguna
Premi adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh nasabah kepada penanggung setiap bulanan, tahunan, atau dalam periode tertentu. Untuk, jumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sudah ditentukan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan faktor seperti jenis polis, profil tertanggung, nilai pertanggungan dan sebagainya.
Sementara itu, produk asuransi dwiguna cocok untuk orang yang menginginkan manfaat asuransi jiwa sekaligus tabungan. Sehingga besaran preminya tentu akan bervariasi sesuai polis yang akan diambil. Namun untuk harga pastinya akan lebih mahal daripada asuransi jiwa seperti pada umumnya.
Hal ini disebabkan ketika Anda membeli asuransi Dwiguna dibagi pada dua tempat yaitu untuk mendapatkan manfaat asuransi sekaligus digunakan menabung jangka panjang. Selain itu, premi asuransi seagai unit investasi atau tabungan juga bisa diambil walaupun Anda tidak mengalami risiko teretntu. Misalnya, untuk biaya pendidikan anak, sekolah dan lain-lain. untuk lebih memahaminya berikut simulasi perhitungannya.
Contoh Simulasi Perhitungan Asuransi Dwiguna untuk Dana Pendidikan
Bapak Danang yang berusia 35 tahun memiliki dua orang anak. Setiap bulan, dengan gaji Rp10 juta, ia ingin mengalokasikan 10 persen uangnya untuk asuransi jiwa. Akhirnya Danang membeli polis AVA iPlan Protection untuk memproteksi dana pendidikan anaknya.
Berikut ringkasan polis yang ia terima:
- Premi bulanan: Rp500.000
- Uang pertanggungan (UP): Rp128.152.000
- Masa pembayaran premi: sampai usia 55 tahun (pensiun)
- Masa pertanggungan: 35 tahun
Berikut manfaat yang Danang dapatkan:
- Manfaat meninggal dunia: Rp 128.152.000 (100% UP)
- Manfaat meninggal dunia akibat kecelakaan tambahan: Rp 128.152.000 (100% UP)
- Manfaat tahapan atau bonus: Rp. 6.407.600 (5% UP) setiap 3 tahun
- Manfaat akhir kontrak: Rp 128.152.000 (100% UP)
Tertarik untuk menghitung besaran uang pertanggungan yang dibutuhkan dari besaran pendapatan Anda? Yuk lakukan simulasi perhitungan menggunakan kalkulator uang pertanggungan (UP) dari Lifepal berikut ini! |
Cara Klaim Asuransi Dwiguna
Asuransi dwiguna yaitu bagian produk asuransi jiwa yang juga memiliki manfaat tabungan. Itulah sebabnya, untuk proses klaimnya juga tidak jauh berbeda. Jadi, kalau dalam asuransi jiwa, klaim dilakukan oleh ahli waris maka untuk asuransi dwiguna juga bisa dilakukan ketika tertanggung meninggal dunia.
Namun, karena juga merupakan tabungan Anda bisa melakukan klaim sesuai dengan perjanjian saat membeli polis. Dan tentunya ketika Anda tidak membayar premi, tidak bisa mendapatkan manfaat yang maksimal. Selain itu, klaim asuransi tidal sulit selama seluruh syarat dan ketentuan sudah Anda penuhi.
Untuk itu, berikut dokumen dan cara klaim Asuransi Jiwa Dwiguna adalah sebagai berikut ini:
- Melaporkan klaim bahwa tertanggung meninggal dunia, tidak lebih dari 7 hari sejak kejadian.
- Ahli waris mengirimkan dokumen yang diperlukan kepada perusahaan asuransi terkait
- Perusahaan asuransi akan memverifikasi kebenaran data dan mencocokkannya sesuai ketentuan polis
- Pihak asuransi akan mencarikan dana ke rekening ahli waris apabila dokumen sudah sesuai dengan ketentuan
- Lama waktu untuk klaim asuransi mulai dari 7 – 14 hari kerja tergantung dari kebijakan perusahaan masing-masing
Pengecualian Polis Asuransi Dwiguna
Klausul pengecualian adalah kondisi yang dikecualikan dari manfaat asuransi jiwa. Jadi, ketika tertanggung melakukan tindakan pengecualian dalam polis, maka uang pertanggungan (UP) yang terdapat dalam manfaat asuransi tidak bisa dicairkan. Umumnya kerugian yang tidak ditanggung oleh asuransi adalah sebagai berikut:
- Waktu klaim asuransi melebihi batas yang telah ditentukan atau Anda telat melaporkan pada pihak asuransi.
- Tertanggung melakukan tindakan melanggar hukum.
- Serangan terorisme.
- Tertanggung mengalami sakit dan meninggal dunia karena mengonsumsi obat-obatan terlarang.
- Risiko yang diklaim tidak masuk dalam manfaat pertanggungan.
- Polis asuransi dalam keadaan tidak aktif atau lapse.
- Tertanggunng melakukan double claim yang artinya nasabah bisa mengajukan klaim ke dua perusahaan asuransi yang berbeda sekaligus.
- Polis asuransi masih dalam masa tunggu.
- Tertanggung melakukan tindakan kejahatan dalam asuransi. Contohnya merekayasa kecelakaan untuk mendapatkan manfaat santunan ataupun uang pertanggungan.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Dwiguna
Dilihat dari cara kerjanya membuat asuransi dwiguna cukup diminati oleh nasabah. Sebab jenis polis dwiguna memiliki beberapa fitur diantaranya adalah menabung sekaligus mendapatkan proteksi. Sehingga asuransi dwiguna cocok bagi orang yang memiliki rencana keuangan jangka panjang.
Namun sebelum memutuskan untuk membelinya, simak dulu kekurangan dan kelebihan asuransi dwiguna berikut ini.
Kekurangan Asuransi Dwiguna
Berikut ini adalah kekurangan polis dwiguna sebelum Anda memutuskan membelinya:
- Jangka waktu klaim uang pertanggungan tidak bisa fleksibel. Jadi, Anda sebagai pemegang polis asuransi akan diberikan periode waktu untuk pengambilan nilai tunai. Sehingga, sebagai calon nasabah Anda harus merencanakan penggunaan keuangan tersebut dalam jangka panjang.
- Biasanya karena Anda akan mendapatkan manfaat menabung sekaligus manfaat proteksi, maka premi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi jiwa umum.
Kelebihan Asuransi Dwiguna
Sementara itu, ketika mengambil polis jenis dwiguna maka berikut kelebihannya:
- Bisa digunakan sebagai rencana dana pendidikan anak. Sebab polis endowment adalah jenis proteksi sekaligus menabung. Jadi, jangka waktunya bisa Anda sesuaikan dengan rencana keuangan jangka panjang.
- Uang pertanggungan asuransi (UP) bisa cair meskipun pemegang polis masih hidup ketika polis tersebut berakhir.
Tips Memilih Asuransi Dwiguna Terbaik
Tips memilih asuransi dwiguna terbaik untuk pemula tergantung pada kondisi keuangan dan kebutuhan Anda. Jadi, perhatikan poin-poin berikut sebagai tips sebelum membeli asuransi dwiguna:
Pertanyaan Seputar Asuransi Dwiguna
Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang sering diajukan calon nasabah seputar Asuransi Dwiguna. Baik masalah premi, klaim dan lain-lain.