Beranda
Media
Rekomendasi Asuransi Kesehatan untuk Lansia di Atas 60 Tahun

Rekomendasi Asuransi Kesehatan untuk Lansia di Atas 60 Tahun

Rekomendasi Asuransi Kesehatan untuk Lansia di Atas 60 Tahun

Asuransi kesehatan untuk orang tua atau lansia adalah bentuk perlindungan finansial yang dirancang untuk membantu orang tua menanggung biaya medis di usia lanjut. Lansia kerap menghadapi tantangan finansial karena pendapatan yang berkurang saat pensiun dan meningkatnya kebutuhan kesehatan.

Dengan memiliki asuransi kesehatan yang tepat, para lansia tidak perlu lagi khawatir terhadap biaya berobat, rawat jalan, atau perawatan lainnya di masa tua. Ada berbagai pilihan produk asuransi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan lansia, mulai dari asuransi kesehatan murni, asuransi penyakit kritis, hingga produk yang menawarkan perlindungan jiwa sekaligus.

Berikut ini beberapa pilihan asuransi kesehatan untuk lansia di atas 60 tahun yang bisa kamu pertimbangkan untuk orang tua tercinta.

Rekomenasi Asuransi untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas

Berikut ini Lifepal rekomendasikan untuk kamu asuransi untuk lansia di atas usia 60 tahun. Rekomendasi pertama datang dari AXA, dengan manfaat pertanggungan yang cukup luas dan cocok untuk kebutuhan medis di usia lanjut.

1. Asuransi Kesehatan AXA

Asuransi Kesehatan AXA menawarkan manfaat perlindungan rawat inap untuk lansia dengan cakupan rumah sakit kelas VVIP di seluruh wilayah Indonesia. Produk ini memberikan limit tahunan hingga Rp25 miliar dan bisa digunakan untuk perawatan di rumah sakit internasional.

Berikut ini rincian manfaatnya:

  • Limit tahunan: Hingga Rp25 miliar
  • Jenis klaim: Cashless untuk rawat inap
  • Wilayah pertanggungan: Menanggung RS internasional
  • Usia masuk: Hingga 65 tahun
  • Masa tunggu: 30 hari
  • Masa peninjauan polis: Tidak ada masa peninjauan polis

Produk ini cocok untuk lansia yang ingin mendapatkan kenyamanan perawatan tanpa repot dengan sistem klaim reimburse dan fleksibilitas layanan rumah sakit yang luas.

2. Asuransi Kesehatan LGI

Asuransi Kesehatan LGI merupakan pilihan tepat bagi lansia yang mencari perlindungan menyeluruh dengan manfaat rawat jalan tambahan. Produk ini bekerja sama dengan lebih dari 1.200 rumah sakit rekanan di Indonesia dan memiliki proses klaim yang fleksibel.

Berikut ini rincian manfaatnya:

  • Limit tahunan: Hingga Rp300 juta
  • Jenis klaim: Cashless untuk rawat inap di RS rekanan dan reimburse untuk rumah sakit di luar jaringan
  • RS rekanan: 1.200+ rumah sakit
  • Usia masuk: Hingga 60 tahun
  • Perpanjangan polis: Sampai usia 65 tahun
  • Masa tunggu: 15 hari, dan 12 bulan untuk penyakit khusus
  • Masa peninjauan polis: 14 hari

Produk ini cocok untuk lansia yang menginginkan kenyamanan dalam proses klaim dan akses layanan medis luas di jaringan rumah sakit nasional.

3. Asuransi Kesehatan MAG

Asuransi Kesehatan MAG (Magna Sehat) cocok untuk lansia yang ingin mengelola pengeluaran medis sesuai kemampuan. Produk ini memberikan fleksibilitas biaya karena menggunakan sistem inner limit dan bekerja sama dengan lebih dari 1.600 rumah sakit rekanan di Indonesia.

Berikut ini rincian manfaatnya:

  • Limit tahunan: Mengikuti inner limit
  • Jenis klaim: Cashless untuk rawat inap
  • RS rekanan: 1.600+ rumah sakit
  • Usia masuk: Hingga 55 tahun
  • Perpanjangan polis: Sampai usia 70 tahun
  • Masa tunggu: 30 hari
  • Masa peninjauan polis: 14 hari

Produk ini sangat direkomendasikan bagi lansia yang ingin tetap mendapatkan manfaat maksimal dari asuransi dengan fleksibilitas biaya dan jaringan rumah sakit yang luas.

4. Asuransi Kesehatan Sinar Mas

Asuransi Kesehatan Sinar Mas menjadi pilihan tepat bagi lansia yang membutuhkan perlindungan finansial menyeluruh untuk risiko kecelakaan, sakit, hingga tindakan pembedahan. Produk ini memiliki jaringan rumah sakit yang luas dan manfaat pertanggungan yang signifikan.

Berikut ini rincian manfaatnya:

  • Limit tahunan: Hingga Rp1,9 miliar
  • Jenis klaim: Cashless di RS rekanan Sinar Mas
  • RS rekanan: 1.200+ rumah sakit
  • Usia masuk: Hingga 59 tahun
  • Perpanjangan polis: Sampai usia 75 tahun
  • Masa tunggu: 30 hari untuk semua penyakit (kecuali kecelakaan), dan 12 bulan untuk penyakit kronis
  • Masa peninjauan polis: 10 hari

Produk ini cocok bagi lansia yang ingin mempersiapkan perlindungan kesehatan jangka panjang dengan jaminan rumah sakit luas dan manfaat rawat inap yang optimal.

Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua

1. Sesuaikan dengan Kebutuhan

Seperti yang dibahas di atas, jenis asuransi ada bermacam-macam. Mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, sampai asuransi kecelakaan.

Secara garis besar nih, asuransi jiwa dibutuhkan untuk orang yang memiliki beban ekonomi serta harus mencukupi hidup anggota keluarga. Sedangkan, orang tua yang sudah masuk masa pensiun, biasanya sudah tidak lagi menanggung hidup anak-anak mereka yang rata-rata sudah mandiri. Maka, asuransi jiwa menjadi kurang prioritas untuk orang tua. Selain asuransi jiwa, kamu juga sebenarnya bisa mempertimbangkan asuransi pensiun untuk orang tua.

Lantas bagaimana dengan asuransi kesehatan orangtua? Nah ini baru penting. Orang tua memiliki risiko kesehatan yang tinggi. Dengan memiliki asuransi kesehatan, maka orang tua bisa mendapat perawatan dan pengobatan yang layak tanpa harus pontang-panting mencari dana.

Dalam memperoleh produk asuransi kesehatan untuk orang tua, biasanya perusahaan asuransi akan meminta pemegang polis melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui kondisi fisiknya. Dari hasil medical check-up ini, pemegang polis bisa menentukan jenis asuransi kesehatan yang sesuai.

Karena orang tua memiliki risiko penyakit yang lebih tinggi, opsi asuransi tambahan untuk proteksi penyakit kritis juga bisa dipilih. Misalnya, proteksi untuk penyakit kanker stadium 4, penyakit jantung, atau penyakit kritis lainnya.

Asuransi kecelakaan, bisa diberikan kalau orang tua kamu masih memiliki mobilitas yang cukup tinggi dan masih produktif wara-wiri ke sana ke mari. Kalau tidak masuk kategori ini, aka asuransi kecelakaan bukan lah prioritas.

Terakhir, ada opsi asuransi jiwa. Umumnya, asuransi jiwa terbagi menjadi dua yaitu, asuransi berjangka (term life) dan asuransi seumur hidup (whole life). Asuransi ini memberikan manfaat santunan tunai ketika terjadi risiko meninggal dunia. Kamu bisa pelajari juga perbedaan asuransi jiwa berjangka dan asuransi jiwa seumur hidup, sebelum memutuskan membelinya.

2. Sesuaikan Budget

Setelah menentukan produk asuransi mana yang paling cocok, maka urutan selanjutnya adalah menyesuaikan produk asuransi sesuai kemampuan finansial.

Kamu bisa menyaring ragam opsi produk asuransi dari berbagai perusahaan. Misalnya untuk asuransi kesehatan, ada banyak pilihan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi swasta, dengan berbagai fasilitas yang ada.

Idealnya, kamu bisa menyisihkan alokasikan untuk asuransi orang tua sebesar 10 persen dari pendapatan bulanan. Misalnya, pendapatan kamu sebesar Rp 10 juta per bulan, maka alokasi yang perlu kamu sisihkan untuk premi asuransi orang tua adalah Rp 1 juta per bulan.

Pengelolaan keuangan ini perlu diperhatikan dengan matang, apalagi kalau tanggungan kamu termasuk anak-anak.

Nah, untuk asuransi orang tua ada kemungkinan biaya preminya akan lebih mahal. Hal ini menyangkut risiko penyakit yang dialami orang tua juga lebih besar.

Karenanya, perlu dipahami bahwa pembelian produk asuransi untuk orang tua perlu dipikirkan secara matang terutama mengenai pembayaran preminya.

3. Pastikan Asuransi Menanggung Usia Orang Tua

Pastikan polis yang kamu beli masuk ke kriteria asuransi untuk orang tua, sehingga orang tuamu masih masuk dalam kriteria pertanggungan. Ada banyak fitur yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Mulai dari kelengkapan manfaat, pilihan asuransi tambahan atau rider, hingga opsi cara pembayaran. Kondisi ini bisa disesuaikan dengan kondisi orang tua kamu.

Yang perlu diingat, pastikan asuransi yang dipilih mengcover orang tua kamu. Misalnya, kamu perlu memastikan rentang usia yang ditanggung oleh asuransi kesehatan. Saat ini banyak asuransi yang memberi batas usia kepesertaan sampai 60 tahun.

Kamu bisa memilih asuransi yang memberikan rentang usia pertanggungan paling lama. Sebagai informasi, usia harapan hidup masyarakat Indonesia pada 2019, adalah 69 tahun untuk laki-laki dan 74 tahun untuk perempuan. Ada loh, produk asuransi yang memberi pertanggungan sampai usia 99 tahun.

4. Periode Eliminasi dan Pre-Existing Condition Singkat

Kriteria selanjutnya yang perlu dipenuhi adalah, carilah produk asuransi dengan periode eliminasi dan pre-existing condition yang paling singkat. Periode eliminasi adalah jangka waktu perlindungan asuransi mulai berlaku dan bisa diklaim.

Sementara pre-existing condition adalah penyakit yang sudah diderita pemegang polis sebelum memiliki asuransi. Pastikan produk asuransi yang dipilih memiliki kebijakan yang menguntungkan terkait pre-existing condition ini.

Dalam beberapa produk, penyakit yang sudah diderita pemegang polis bisa dihapuskan. Misalnya, Pak Ali pernah menderita penyakit jantung. Namun setahun lalu, dokter memberi vonis sembuh kepada Pak Ali. Kemudian, saat ini Pak Ali mengajukan kepemilikan asuransi kesehatan.

Perusahaan asuransi mengharuskan periode pre-existing condition selama tiga tahun. Artinya, Pak Ali butuh waktu dua tahun lagi hingga riwayat penyakit jantungnya bisa dihapuskan. Dengan begitu, produk asuransinya bisa menanggung biaya perawatan penyakit jantung di kemudian hari.

5. Sistem Cashless

Asuransi cashless atau nontunai memberikan banyak kemudahan bagi pemegang polis. Cashless atau nontunai di sini berkaitan dengan klaim pembayaran. Dengan metode nontunai, maka pemegang polis tak perlu membayar kepada pihak rumah sakit, namun cukup menggeser kartu asuransi. Artinya, peserta tak perlu membayar di muka, baru kemudian di-reimburse ke pihak asuransi.

Namun perlu dipastikan juga, jenis manfaat apa saja yang ditanggung secara nontunai. Pada beberapa produk asuransi, manfaat rawat jalan tetap memerlukan pembayaran di muka dan kemudian di-reimburse setelahnya.

6. Jaringan Kerja Sama Luas

Penting bagi kita untuk memilih produk asuransi dengan rekanan rumah sakit yang luas. Hal ini menyangkut kemudahan kita di kemudian hari apabila perlu layanan medis dalam waktu mendesak.

Lebih baik lagi kalau rumah sakit dengan dengan tempat tinggal orang tua termasuk rekanan asuransi yang kita pilih. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila ada kondisi gawat darurat yang dialami anggota keluarga sewaktu-waktu.