Beranda
Media
Benjolan di Dalam Hidung (Polip), Kenali Gejala dan Pengobatannya

Benjolan di Dalam Hidung (Polip), Kenali Gejala dan Pengobatannya

cara menghilangkan benjolan di dalam hidung

Polip hidung atau benjolan di dalam hidung memang tidak boleh disepelekan. Selain membuat kamu tidak nyaman, benjolan ini juga bisa menandakan adanya gangguan kesehatan lain. 

Apalagi kalau benjolan di dalam hidung disertai dengan gejala lain seperti pusing, gangguan penglihatan, atau demam yang tidak kunjung mereda. Kamu juga bisa menemukan benjolan di dalam hidung sebelah kanan, kiri, maupun kedua lubang sekaligus. 

Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya benjolan di lubang hidung ini. Apa saja penyebab dan gejalanya? 

Apakah dengan ada benjolan di dalam hidung ini berbahaya? Simak terus ulasan ini, ya. 

Apa itu polip atau benjolan di dalam hidung?

benjolan di dalam hidung sebelah kanan

Dilansir dari Cleveland Clinic, polip atau benjolan di dalam hidung adalah adanya pertumbuhan jaringan atau daging tumbuh di dalam hidung. 

Benjolan ini bisa berwarna kuning kecoklatan hingga merah muda dengan ukuran yang beragam. 

Ketika masih berukuran kecil, benjolan terlihat seukuran titik air, tapi jika tumbuh lebih dari satu, benjolan di dalam hidung ini bisa terlihat sebesar anggur. Selain itu, benjolan ini juga tidak berbahaya, bersifat jinak dan bertekstur lunak.

Saat benjolan di dalam hidung berwarna merah muda atau kecoklatan ini berukuran kecil, biasanya tidak dibutuhkan tindakan apapun. Tetapi jika ukurannya besar, kamu perlu waspada. 

Ketika ukurannya besar atau tumbuh dalam jumlah banyak dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuangan cairan dari sinus sehingga memicu munculnya infeksi sinus atau lebih dikenal dengan istilah sinusitis

Siapa yang dapat terkena polip hidung?

Selain menyumbat pembuangan cairan dari sinus, adanya benjolan di dalam hidung sebelah kiri, kanan, maupun keduanya sekaligus juga dapat mengganggu indera penciuman dan bisa jadi menimbulkan komplikasi apabila tidak mendapatkan penanganan yang lambat.

Lalu, siapa saja yang bisa menderita polip? Polip hidung dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Dilansir dari Hello Sehat, berdasarkan hasil survei, polip lebih banyak diderita oleh laki-laki dengan kelompok usia 40 tahun, sedangkan anak-anak usia 10 tahun atau kurang, sangat jarang mengalami kondisi ini.

Oleh karena itu, apabila kamu merasa adanya gejala polip hidung, segera lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum kondisi ini semakin memburuk. Seperti apa gejala lubang hidung ada benjolan ini?

Gejala polip hidung

Ketika benjolan di dalam hidung berukuran kecil, biasanya penderita tidak merasakan gejala apapun karena mengganggu aktivitas. Namun, benjolan yang berukuran lebih besar hingga membuat penderitanya kesulitan bernapas bisa menunjukkan gejala, seperti : 

  • Hidung terus mengeluarkan ingus, seperti sedang pilek.
  • Hidung terasa tersumbat terus-menerus.
  • Sulit mencium bau tertentu, bahkan tidak bisa mencium bau sama sekali.
  • Nyeri pada wajah.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri pada bagian gigi atas.
  • Dahi terasa tertekan.
  • Mendengkur ketika tidur.
  • Bersin-bersin.
  • Gatal di area sekitar mata.

Mengutip dari SehatQ, dalam kasus yang berat, polip hidung bahkan menimbulkan gejala sleep apnea, yaitu suatu kondisi di mana penderita tiba-tiba berhenti bernapas sesaat saat tidur, atau penglihatan ganda.

Oleh karena itu, jika kamu merasakan beberapa gejala di atas, tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. 

Selain itu, kamu juga harus memperhatikan beberapa gejala berat berikut ini akibat ada benjolan di dalam hidung. 

  • Kesulitan bernapas yang serius.
  • Gejala memburuk secara tiba-tiba.
  • Gangguan penglihatan, seperti penglihatan ganda, penglihatan berkurang atau kemampuan terbatas untuk menggerakkan mata. 
  • Pembengkakan parah di sekitar mata.
  • Sakit kepala yang semakin parah disertai dengan demam tinggi atau ketidakmampuan untuk mengarahkan kepala ke depan.

Pengobatan untuk menghilangkan benjolan di dalam hidung

Tujuan pengobatan polip hidung adalah untuk mengecilkan ukuran benjolan atau menghilangkannya. Namun, sebelum melakukan pengobatan atau perawatan polip hidung, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. 

Dilansir dari Healthline, adapun pemeriksaan yang akan dijalani antara lain:

  • Dokter akan menanyakan riwayat medis dan gejala yang kamu rasakan serta sudah berapa lama kamu merasakan gejala tersebut.
  • Melakukan pemeriksaan langsung pada bagian dalam hidung dengan menggunakan endoskopi hidung (tabung tipis dan fleksibel dengan kamera kecil dan lampu di ujungnya).
  • CT Scan mungkin diperlukan untuk menentukan ukuran dan lokasi polip yang tepat.
  • Tes alergi, untuk mengetahui apakah peradangan hidung disebabkan oleh alergi atau tidak.

Setelah dilakukan sejumlah pemeriksaan, barulah dokter menentukan perawatan yang tepat untuk mengecilkan ataupun menghilangkan benjolan di dalam hidung ini. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan benjolan di dalam hidung. 

Minum obat-obatan tertentu

Polip hidung yang berukuran kecil dapat diatasi dengan minum obat-obatan tertentu untuk mengurangi peradangan sekaligus mengurangi ukuran polip. Dilansir dari Mayo Clinic, adapun perawatan dengan menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter, antara lain:

  • Kortikosteroid hidung. Dokter biasanya akan meresepkan semprotan hidung kortikosteroid, seperti fluticasone, budesonide, triamcinolone, dan beclomethasone  untuk mengurangi pembengkakan dan iritasi. Perawatan ini dapat mengecilkan polip atau menghilangkannya sepenuhnya.
  • Kortikosteroid oral dan injeksi. Jika kortikosteroid hidung tidak efektif, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid oral, seperti prednison, baik dalam bentuk tunggal atau mengombinasikannya dengan semprotan hidung.

Namun, pengobatan ini hanya dilakukan untuk mengatasi polip hidung parah. Sebab, kortikosteroid oral dapat menyebabkan efek samping yang serius sehingga hanya diminum dalam jangka waktu terbatas. 

Menjalani prosedur pembedahan

Jika perawatan dengan menggunakan obat-obatan tidak dapat mengecilkan atau menghilangkan benjolan di dalam hidung, dokter mungkin menyarankan untuk menjalani prosedur operasi endoskopi untuk menghilangkan polip sekaligus memperbaiki masalah pada sinus yang membuatnya rentan terhadap peradangan dan perkembangan polip.

Setelah menjalani operasi, dokter akan meresepkan semprotan hidung kortikosteroid untuk membantu mencegah terulangnya polip hidung. Tak hanya itu, dokter juga akan merekomendasikan penggunaan pembilasan air garam untuk mempercepat proses penyembuhan pasca operasi. 

Cara menghilangkan benjolan di dalam hidung secara alami

Selain pengobatan di atas, kamu juga dapat melakukan beberapa perawatan alami untuk mengatasi benjolan di hidung. Berikut cara menghilangkan benjolan di dalam hidung secara alami dilansir dari Very Well Health.

Membersihkan hidung menggunakan air garam

Kamu bisa melakukan pembilasan atau penyemprotan hidung dengan menggunakan air garam yang disterilkan untuk melembapkan sekaligus membersihkan saluran hidung.

Hal ini dipercaya dapat membantu mengatasi gejala dan beberapa penyebab polip hidung. 

Menggunakan eucalyptus oil

Minyak eucalyptus mengandung senyawa yang bersifat antimikroba, sehingga dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya di sinus dan melegakan pernapasan.

Cukup gunakan beberapa tetes minyak eucalyptus ke dalam diffuser lalu menghirup uap yang dihasilkan. 

Cara lainnya adalah dengan mencampurkan beberapa tetes minyak eucalyptus dengan carrier oil (minyak kelapa, minyak zaitun, rosehip oil) kemudian mengoleskannya pada bagian dalam hidung.

Ingat, jangan langsung mengoleskan eucalyptus oil atau essential oil lainnya tanpa mencampurnya dengan carrier oil karena dapat menimbulkan reaksi alergi. 

Mengonsumsi makanan probiotik

Bakteri baik yang hidup di dalam tubuh dapat memberikan manfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga kesehatan sinus hidung. Bakteri baik ini bisa kamu temukan dalam makanan atau suplemen probiotik, seperti yogurt, kefir, kimchi, kombucha, dan sebagainya. 

Dengan rutin mengonsumsi makanan ataupun suplemen probiotik dipercaya dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma dalam tubuh Anda dan dapat meredakan gejala polip hidung.

Itulah beberapa cara mengobati benjolan di dalam hidung secara alami yang bisa kamu lakukan di rumah. Namun, pastikan kamu selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba pengobatan alami untuk mengatasi polip hidung agar tidak mengganggu pengobatan dan perawatan lainnya yang sedang kamu jalani. 

Beberapa penyakit lain penyebab benjolan di dalam hidung 

Tak hanya polip, beberapa penyakit berikut ini juga bisa menjadi penyebab benjolan di dalam hidung. Dilansir dari Alodokter, berikut beberapa penyakit yang berkaitan dengan adanya benjolan di dalam hidung sebelah kiri, kanan, maupun keduanya. 

Folikulitis hidung

Folikulitis hidung merupakan kondisi di mana adanya peradangan pada folikel rambut yang tumbuh di dalam hidung.

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus, tapi pada beberapa kasus juga bisa disebabkan oleh jamur dan kebiasaan mengorek dan mencabut bulu hidung juga bisa memicu folikulitis hidung. 

Adapun gejala yang ditimbulkan seperti muncul benjolan di dalam hidung seperti jerawat, berisi nanah, berwarna merah, serta kulit terasa gatal dan perih.

Kondisi ini harus segera ditangani sebelum infeksi semakin parah dan memicu vestibulitis hidung sehingga sulit untuk diobati. 

Kanker nasofaring

Benjolan kecil di dalam hidung juga bisa menjadi salah satu tanda kanker nasofaring, yakni kanker yang terjadi pada area belakang hidung hingga belakang langit-langit tenggorokan.

Kanker ini disebabkan oleh adanya mutasi gen pada sel sehingga sel-sel tubuh berkembang secara abnormal. 

Jika benjolan di dalam hidung ditandai dengan gejala berupa sakit tenggorokan, keluar darah dari hidung, sulit bernapas, berbicara, sakit kepala, dan gangguan pendengaran akibat telinga terasa sakit, segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui secara pasti apakah ini termasuk kanker nasofaring atau bukan. 

Itulah penyakit yang berkaitan dengan adanya benjolan di dalam hidung. Kondisi ini dapat dicegah dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kelembapan hidung, banyak minum air putih, terutama jika kamu tinggal di daerah yang kering, dan hindari asap rokok yang dapat merusak lapisan dalam hidung. 

Tips dari Lifepal! Segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalami gejala polip hidung yang sudah disebutkan di atas. Penanganan yang cepat dapat meminimalisasi terjadinya resiko kesehatan yang lebih berat.

Lindungi keluargamu dengan asuransi kesehatan terbaik 

Seperti yang kita tahu, resiko kesehatan dapat menimpa siapa saja tanpa terkecuali dan terjadi kapan saja tanpa diduga. Untuk memberikan proteksi finansial dari risiko kesehatan, penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan. 

Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan. 

Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya berobat di rumah sakit yang mahal dan bisa menyimpan uang untuk kebutuhan lainnya. 

Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal. 

Pertanyaan seputar benjolan di dalam hidung

Polip hidung merupakan adanya pertumbuhan jaringan atau daging tumbuh di dalam hidung yang terasa lembut, tidak terasa maupun bersifat seperti kanker. Meskipun demikian, kamu patut waspada dan tidak menyepelekan kondisi ini, terutama jika benjolan di dalam hidung berukuran besar hingga menimbulkan gejala yang membuat kamu kurang nyaman.
Asuransi kesehatan menawarkan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya sehingga penggunanya tidak perlu mengeluarkan uang untuk berobat. Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless yang memungkinkan pengguna berobat ke faskes hanya dengan menunjukkan kartu asuransi yang dimiliki.