Beranda
Media
Biaya Nebulizer di Rumah Sakit – Fungsi dan Cara Terapinya!

Biaya Nebulizer di Rumah Sakit – Fungsi dan Cara Terapinya!

biaya nebulizer di rumah sakit

Biaya nebulizer di rumah sakit untuk meredakan gangguan pada berbagai keluhan saluran pernafasan ini tentu bervariasi tergantung dari jenis pelayanan kesehatan yang dikunjungi sekaligus tingkat keparahan pasien.

Memang, penggunaan nebulizer ini bisa dilakukan di rumah saja tanpa perlu pergi ke rumah sakit. Akan tetapi alatnya cukup mahal serta penangananya perlu didampingi oleh orang yang berpengalaman sehingga bisa meraih hasil yang diinginkan.

Namun apa itu nebulizer? Berapa biaya nebulizer di rumah sakit? Serta bagaimana fungsi cara penggunaannya, sehingga diperlukan untuk dapat meredakan berbagai keluhan saluran pernafasan baik untuk orang dewasa maupun anak-anak? Simak penjelasannya pada artikel ini!

Biaya nebulizer di rumah sakit

Nebulizer adalah salah satu alat terapi yang biasanya digunakan untuk mengatasi sekaligus mencegah peradangan pada sistem pernafasan hingga mengurangi gejala sesak nafas serta flu berat. 

Cara ini umumnya direkomendasikan langsung oleh dokter dengan membuat cairan obat mnejadi uap kabut sehingga mudah dihirup pasien. Selain itu, cara ini dinilai efektif agar obat dapat langsung menyerap ke paru-paru dan membantu mengatasi masalahnya.

Namun selayaknya menggunakan layanan kesehatan yang lainnya, melakukan terapi menggunakan nebulizer di rumah sakit tentu membutuhkan biaya yang harus kamu persiapkan.

Harga terapi nebulizer di rumah sakit ini tentu akan berbeda-beda sesuai dengan jenis penyakit yang diderita maupun layanan yang dipilih.

Sebagai gambaran, berikut adalah kisaran biaya nebulizer di rs swasta Jakarta, yaitu:

Nama KlinikWilayahKisaran Harga
Klinik Sola GraciaTanjung PriokMulai dari Rp. 100 Ribu
Klinik RHC MampangPancoranMulai dari Rp. 249 Ribu
Kinik Lantana MedikaMampang PrapatanMulai dari Rp. 50 Ribu
Klinik Pratama AisyahJakarta BaratMulai dari Rp. 55 Ribu
Klinik Vaksinasi VAXCORP IndonesiaKelapa GadingMulai dari Rp. 200 Ribu
Klinik Viva Medika Centro CityKebon JerukMulai dari Rp. 50 Ribu
Klinik Pratama Sukma AnggrekJatinegaraMulai dari Rp. 55 Ribu
Rumah Sakit PelniJakarta BaratMulai dari Rp. 149 Ribu
SiloamSeluruh JakartaMulai dari Rp. 300 Ribu
RS ZahirahJagakarsaMulai dari Rp. 90 Ribu

Jadi, biaya nebulizer di rumah sakit yang harus kamu persiapkan setidaknya lebih dari Rp. 200 Ribu. Namun hal ini sedikit berbeda dengan yang ditawarkan oleh Puskesmas yang lebih murah.

Apabila kamu melakukan terapi nebulizer tanpa obat maka kisaran biaya yang harus kamu bayarkan sekitar Rp. 40-50 Ribu.

Sedangkan, bila menggunakan layanan nebulizer dengan obat maka biayanya bisa lebih tinggi yaitu sekitar Rp. 80-90 Ribuan. Namun jika kamu tertarik untuk langsung membeli alat nebulizer saja untuk digunakan di rumah, maba biaya yang perlu kamu siapkan ini sekitar Rp 1-2 Jutaan.

Apa itu nebulizer dan fungsinya

Secara garis besar,  nebulizer merupakan peralatan medis yang digunakan untuk terapi inhalasi dengan mengubah obat cair menjadi uap kabut yang dapat langsung dihirup oleh pengguna.

Uap ini akan sangat efektif untuk langsung masuk ke dalam sistem pernafasan dan terserap secara spesifik langsung ke paru-paru. Alat ini memiliki komponen seperti corong mulut (masker) dan mesin utama yang saling terhubung sehingga pengguna dapat langsung menghirup uap obat dari dalam masker agar penyerapan ke paru-paru menjadi lebih efektif.

Fungsi nebulizer yang paling utama tentu adalah mengatasi berbagai penyakit mulai dari asma, infeksi saluran pernafasan,  sesak nafas, hingga flu berat, menggunakan obat yang telah diresepkan oleh dokter.

Cara kerja nebulizer

Fungsi nebulizer adalah mengubah obat dalam wujud cair menjadi partikel uap. Cairan nebulizer dari obat ini akan diproses hingga menghasilkan uap sehingga lebih mudah dihirup oleh pengguna.

Sebab, saat saluran nafas mulai menyempit, sehingga penderita sulit menarik nafas dalam-dalam dan hadirnya nebulizer ini tentu akan jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan obat minum dan inhaler.

Umumnya, setelah penggunaan nebulizer ini saluran pernafasan akan menjadi jauh lebih lega. Sebab, Nebulizer dapat membantu mengatasi dan mencegah sesak nafas sekaligus mengurangi peradangan pada saluran pernafasan.

Cara kerja nebulizer juga cukup simpel, dimana dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat cair tergantung dari jenis penyakit yang diderita seperti:

  • Bronkodilator: Agonis beta-2 (salbutamol, terbutaline, salmeterol, dan procaterol), Methylxanthine (misalnya teofilin dan aminofilin), hingga Antikolinergik (ipratropium dan glycopyrronium).
  • Larutan garam steril (saline)
  • Antibiotik seperti gentamicin, amikacin, ceftazidime, hingga amphotericin B.

Kemudian, para pasien akan menghirup uap yang dihasilkan dari cairan obat tersebut menggunakan masker yang telah tersedia dan tersambung langsung ke alat nebulizer.

Proses ini umumnya akan berlangsung selama 10 hingga 15 menit dengan posisi duduk tegak agar obat dapat terserap dengan efektif ke paru-paru.

Penyakit yang ditangani oleh nebulizer

Pada praktiknya, nebulizer dapat mengobati berbagai jenis penyakit saluran pernafasan dan mencegahnya menjadi lebih parah. Beberapa penyakit sistem pernafasan yang mampu ditangani oleh nebulizer sebagai salah satu opsi pengobatan sesuai dengan rekomendasi dokter yaitu adalah:

  • Batuk pilek yang ringan maupun berat (flu).
  • Asma, saat terjadi peradangan pada sistem pernapasan yang seringkali menimbulkan sesak.
  • Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) terutama karena adanya lendir yang menghalangi saluran pernapasan.
  • Pneumonia karena investasi virus dan bakteri.
  • Cystic fibrosis
  • Bronkiektasis
  • Bronkiolitis

Tips dari Lifepal! Biaya nebulizer di rumah sakit tentu akan sangat beragam tergantung dari jenis pelayanan kesehatan yang dikunjungi serta tingkat keparahan penyakit.

Pada rumah sakit swasta, biaya yang harus kamu persiapkan untuk melakukan nebulizer adalah sekitar RP. 100 -300 Ribu.  Namun jika kau mengunjungi puskesmas maka biaya yang harus kamu bayarkan juga cukup terjangkau yaitu sekitar Rp. 50-100 Ribu saja.

Jadi pastikan untuk memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Jagalah selalu kesehatan tubuh, sebab biaya pengobatan kamu tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat.

Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan, lebih baik lagi jika asuransi kesehatan cashless. Semoga informasi ini bermanfaat! Simak pula ulasan mengenai RS Borromeus di artikel Lifepal lainnya!

FAQ seputar biaya nebulizer di rumah sakit

 

Nebulizer digunakan dalam pengobatan gangguan pernapasan, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Alat ini mengubah obat cair menjadi uap yang dihirup, membantu mengatasi sesak napas dan memperlancar pernapasan pada penderita-penderita kondisi tersebut.
Umumnya, proses pengobatan menggunakan nebulizer akan membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit dalam satu kali terapi.
Ya, terapi nebulizer dengan obat bronkodilator seperti bisolvon, combivent, dan ventolin membantu mengencerkan dahak, mencegah bronkospasme, serta memperlancar dan melonggarkan saluran nafas. Dengan cara ini, terapi nebulizer dapat membantu mengeluarkan dahak dan memperbaiki pernapasan pada penderita.