Mengenal Darah Kotor dari Sisi Medis, Penyebab, dan Pengobatannya
Pernah dengar istilah darah kotor? Darah yang oleh kebanyakan orang sering dikaitkan dengan darah haid ini ternyata tidak termasuk kondisi medis yang berbahaya lho. Yuk, cek faktanya lebih lanjut.
Haid yang keluar setiap bulannya jika ditinjau dari sudut pandang medis bukanlah darah kotor seperti yang selama ini dipercaya. Sebenarnya, darah haid tidak berbeda jauh dengan darah yang keluar saat terluka.
Anggapan bahwa darah kotor sama dengan haid adalah anggapan yang salah kaprah karena faktanya darah haid merupakan darah normal. Lantas, apa itu darah kotor?
Mari simak penjelasannya pada artikel berikut ini.
Apa itu darah kotor?
Dalam dunia medis, ada istilah darah bersih dan darah kotor. Darah bersih (oxygenated blood) oleh para ahli medis didefinisikan sebagai sel-sel darah yang kadar oksigen di dalamnya masih tinggi dan rendah karbondioksida.
Darah kotor adalah darah yang memiliki kadar karbondioksida terlalu tinggi atau istilah medisnya dikenal dengan deoxygenated blood. Sederhananya yaitu darah yang kekurangan oksigen.
Deoxygenated blood ini menyebabkan kondisi hipoksemia. Kondisi ini terjadi ketika paru-paru kekurangan oksigen untuk dialirkan menuju jantung dan seluruh tubuh. Akibatnya, fungsi normal tubuh seperti fungsi otak dan fungsi hati akan mengalami gangguan.
- Tanda darah kotor yang akan bisa kamu rasakan adalah
- Kulit kering
- Gangguan dermatitis
- Gelisah
- Alergi
- Muncul bercak merah
- Linglung
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Detak jantung cepat
Penyebab darah kotor
Darah ini disebabkan oleh berkurangnya oksigen dalam darah sehingga menyebabkan kadar karbondioksida menjadi terlalu tinggi. Berkurangnya oksigen ini bisa dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.
1. Kebiasaan merokok
Merokok menjadi salah satu penyebab darah kotor pada laki-laki. Asap rokok yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh akan mengikat oksigen dalam darah sehingga menyebabkan berkurangnya kadar oksigen darah.
Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbahaya seperti asma, infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, dan masih banyak lagi kerugian lainnya.
2. Kurang minum air putih
Dua pertiga tubuh manusia terdiri dari air yang harus dijaga keseimbangannya dengan rajin minum air putih setiap harinya. Dehidrasi akan menyebabkan munculnya berbagai gangguan kesehatan.
Kaitannya dengan darah kotor, air diketahui memiliki kandungan oksigen di dalamnya. Minum air putih yang cukup akan membantu memenuhi oksigen yang diperlukan oleh darah.
3. Konsumsi makanan tidak bergizi
Makanan juga turut menjadi pemicu menurunnya kadar oksigen darah. Mengonsumsi makanan tidak bergizi seperti makanan cepat saji akan membuat jantung bekerja lebih berat dari biasanya sehingga mempengaruhi kadar oksigen dalam darah.
Mitos darah kotor yang pengaruhi kesehatan
Ada berbagai mitos mengenai darah kotor yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat. Berikut mitos-mitos mengenai darah kotor yang sering dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan.
Darah kotor sebabkan gatal
Beberapa orang yang mengeluh gatal pada kulitnya mengira bahwa itu disebabkan oleh darah kotor. Secara medis, tidak ada penyakit kulit yang bisa disebabkan oleh darah kotor.
Darah kotor gatal hanyalah mitos belaka. Jika terjadi gatal, segera lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis kulit untuk mengetahui penyebabnya.
Haid
Darah kotor haid sebenarnya tidak ada. Darah yang keluar pada saat haid merupakan darah yang mengandung sisa jaringan dari dinding rahim yang luruh setelah proses ovulasi.
Hanya karena warnanya yang tampak lebih gelap dengan tekstur yang menggumpal, darah haid menjadi disamakan dengan darah kotor.
Warna gelap pada darah haid ini bukan disebabkan oleh racun seperti anggapan masyarakat, melainkan karena lamanya waktu saat berada dalam rahim dan karena sudah teroksidasi.
Jerawat
Darah kotor pada wanita sering dianggap sebagai penyebab timbulnya berbagai permasalahan di wajah seperti jerawat. Padahal tidak ada bukti yang valid tentang keberadaan darah kotor di wajah.
Jerawat sendiri biasanya muncul karena terjadi penyumbatan pori-pori kulit oleh minyak, penumpukan sel-sel kulit mati, dan bakteri. Jerawat juga dapat dipengaruhi oleh faktor hormonal, konsumsi obat tertentu, dan stress.
Darah nifas
Darah nifas dianggap sebagai darah kotor setelah melahirkan. Faktanya, darah nifas merupakan darah normal yang dikeluarkan oleh tubuh sebagai cara untuk membuang lapisan rahim dan darah setelah proses persalinan.
Normalnya, darah yang masih tersisa di dalam rahim akan terus menerus keluar hingga 4-6 minggu setelah melahirkan.
Efek darah kotor
Asumsi yang beredar di masyarakat bahwa darah kotor dapat menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan tidak terbukti secara medis.
Tak sedikit orang mengeluhkan permasalahan pada kulit dan menyebutnya sebagai efek dari darah kotor. Munculnya bisul dan jerawat sering dikira sebagai efek darah kotor pada kulit.
Tidak ada bukti atau penelitian yang menyatakan bahwa darah kotor penyebab bisul. Bisul terjadi karena adanya infeksi bakteri pada folikel rambut kulit sehingga terjadi peradangan.
Pengobatan mengeluarkan darah kotor
Tips dari Lifepal! Meskipun tidak terlalu berbahaya bagi kesehatan tubuh, darah kotor tetap harus dikeluarkan. Membersihkan darah kotor akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan kualitas suplai darah, dan tentunya membuat tubuh lebih sehat.
Setidaknya ada dua cara mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh yang bisa dilakukan yaitu dengan terapi bekam, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan minum air putih yang cukup.
1. Terapi bekam
Metode membersihkan darah kotor yang paling terkenal adalah melalui terapi bekam. Bekam merupakan jenis terapi yang sering digunakan untuk membantu meredakan rasa sakit di bagian tubuh tertentu. Bekam berfungsi untuk mengeluarkan racun yang ada dalam tubuh.
Pengobatan alternatif yang berasal dari Tiongkok ini memanfaatkan cawan atau cangkir pada permukaan kulit hingga menciptakan ruang hampa pada kulit.
2. Mengonsumsi makanan bergizi
Selain melalui pengobatan bekam, darah kotor juga bisa dibersihkan dengan mengonsumsi makanan yang bisa membantu merangsang proses pemurnian darah.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini pilihan makanan yang dapat membantu pemurnian darah.
- Sayuran hijau
- Kunyit
- Buah-buahan
- Buah bit
- Jahe
- Brokoli
- Bawang putih
- Blueberry
- Teh
3. Minum air putih yang cukup
Kurang minum air putih menjadi salah satu penyebab dari darah kotor. Cara terbaik untuk membersihkan darah kotor adalah dengan minum air yang cukup.
Jumlah asupan air yang dibutuhkan oleh setiap orang bisa berbeda-beda. Umumnya, tubuh membutuhkan setidaknya sebanyak delapan gelas air per hari.
Kamu mungkin perlu lebih banyak air jika melakukan olahraga berat atau memiliki berat badan lebih.
Selain jaga kesehatan, jangan lupa miliki asuransi
Seperti yang kita tahu, risiko kesehatan dapat menimpa siapa saja tanpa terkecuali dan terjadi kapan saja tanpa diduga. Untuk memberikan proteksi finansial dari risiko kesehatan, penting untuk kamu memiliki asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan dapat mengcover biaya pengobatan dan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika tertanggung mengalami sakit. Adapun biaya yang dicover oleh perusahaan asuransi meliputi biaya rawat inap, biaya rawat jalan sampai pembedahan.
Dengan begitu, kamu tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya berobat di rumah sakit yang mahal dan bisa menyimpan uang untuk kebutuhan lainnya.
Saksikan video ini kalau kamu ingin tahu cara memilih asuransi kesehatan.
Cari tahu di Lifepal daftar asuransi kesehatan terbaik di Indonesia dan bandingkan sendiri pilihan polis dan manfaat pertanggungan yang ditawarkan. Dapatkan diskon hingga 20% dan cashback 10% jika kamu membeli asuransi kesehatan di Lifepal.
Pertanyaan seputar darah kotor
Yuk, simak penjelasannya pada artikel berikut ini.