Gigi Berlubang Tumbuh Daging, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apakah kamu mengalami masalah gigi berlubang? Jika iya, jangan dibiarkan. Kamu harus segera datang ke dokter untuk mengambil tindakan.
Pasalnya gigi berlubang yang dibiarkan akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah gigi berlubang tumbuh daging.
Berobat ke dokter gigi lebih tenang dengan menggunakan asuransi kesehatan. Yuk cek rekomendasi terbaiknya dengan mengisi formulir berikut!
Kenapa gigi berlubang tumbuh daging?
Gigi berlubang bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun pada umumnya, kondisi ini terjadi karena kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, jarang sikat gigi setelah makan terutama makanan berkarbohidrat tinggi dan manis, serta kebiasaan buruk sering menusuk-nusuk gigi setelah makan.
Ketika ada lubang pada gigi, kamu akan sulit mengunyah makanan karena terasa nyeri. Selain itu, organ lain yang berada di sekitar gigi juga bisa terinfeksi. Daging tumbuh juga bisa muncul pada gigi yang berlubang.
Kenapa gigi berlubang tumbuh daging? Ada tiga penyebab daging tumbuh di samping gigi berlubang atau bahkan di dalamnya, ini penjelasannya.
1. Polip pulpa
Polip pulpa adalah kondisi saat gigi berlubang tumbuh daging warna hitam atau merah tua. Hal ini biasanya terjadi karena gigi yang berlubang mengakibatkan peradangan di sekitar gusi.
Peradangan tersebut membuat mukosa pada gigi tumbuh berlebihan, meskipun masih jinak.
Polip ini biasanya terasa sakit dan sangat mudah berdarah. Saat terjadi gesekan dan tekanan pada gusi, polip ini bisa membesar dan mengganggu kenyamanan.
Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, infeksi yang lebih parah bisa terjadi.
Pulpa polip ini biasanya akan terjadi pada karies berukuran besar yang mencapai pulpa. Gigi tetap yang masih muda dan akarnya belum berkembang sempurna juga berisiko terkena polip pulpa.
2. Polip gingiva
Polip gingiva berbeda dengan polip pulpa. Daging tumbuh pada polip gingiva biasanya berwarna merah muda seperti warna gusi di sekitarnya. Polip ini juga tidak sakit dan jarang berdarah.
Polip ini terjadi akibat dinding mahkota gigi yang rusak dan berpengaruh pada pertumbuhan gusi di sekitarnya.
Gingiva polip biasanya terletak pada posisi yang dapat menghalangi gigi berlubang. Sehingga polip ini perlu dipotong agar gigi yang berlubang bisa ditambal.
3. Tumor atau kanker gusi
Penyebab terakhir adalah tumor atau kanker gusi. Tumor pada gigi disebut dengan epulis, yaitu tumor jinak berbentuk daging tumbuh yang tumbuh di jaringan lunak gigi.
Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.
Tumor jinak ini pada umumnya berwarna merah muda, kebiruan, bahkan pada beberapa kondisi berwarna keunguan.
Mulanya tumor jinak ini berukuran kecil, namun jika dibiarkan lama kelamaan akan membesar, terasa keras, dan mudah berdarah.
Sedangkan kanker gusi merupakan bagian dari kanker mulut. Kanker ini tergolong langka dan lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Kanker gusi terjadi saat sel-sel di atas atau bawah gusi tumbuh secara tidak terkendali. Hal tersebut mengakibatkan sel-sel menjadi menumpuk dan membentuk luka.
Kanker gusi biasanya salah dianggap sebagai peradangan atau pembengkakan pada gusi yang biasa dikenal sebagai gingivitis. Pasalnya gejala kedua kondisi ini sangat mirip.
Oleh sebab itu, jika terjadi pembengkakan pada gusi, ada baiknya kamu segera datang ke dokter gigi untuk mengetahui kondisi sebenarnya. Sebab jika terlambat ditangani, kanker gusi bisa membahayakan nyawa.
Tumbuh daging di gigi berlubang apakah berbahaya?
Tumbuh daging di gigi berlubang umumnya tidak berbahaya, namun hal ini bisa menyebabkan komplikasi-komplikasi yang cukup serius. Apalagi jika dibiarkan dalam waktu yang lama tanpa mendapatkan penanganan tepat.
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi, radang pada ujung akar gigi, gangguan pada formasi gigi atau maloklusi, dan impaksi gigi atau gigi tumbuh saling berbenturan.
Selain itu, jika dibiarkan dan menjadi parah, daging tumbuh pada gigi berlubang bisa mengakibatkan infeksi tulang rahang atau yang disebut juga sebagai osteomyelitis.
Infeksi ini jarang terjadi tetapi bisa sangat berbahaya karena mengakibatkan infeksi pada tubuh secara sistemik dan merenggut nyawa.
Oleh sebab itu, jika kamu merasakan gigi berlubang tumbuh daging dan berdarah, segera datang ke dokter gigi. Dokter akan melakukan rontgen gigi untuk mengetahui bagaimana kondisi akar gigi.
Pasalnya gigi berlubang bermula dari akar gigi yang bermasalah. Jika hasil rontgen menunjukkan akar gigi belum rusak, maka dokter akan segera melakukan perawatan pada saluran akar gigi.
Tetapi jika sudah rusak maka gigi akan segera dicabut agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih parah.
Berikut salah satu gambar gigi berlubang tumbuh daging yang perlu kamu waspadai:
Cara mencegah gigi berlubang tumbuh daging
Gigi berlubang tumbuh daging bisa dicegah dengan beberapa cara mudah, yaitu:
- Menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan sebaik-baiknya. Ini bisa dilakukan dengan menggosok gigi dengan rutin setiap hari sehabis makan, bangun tidur, dan sebelum tidur. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, kamu bisa berkumur dengan cairan antiseptik khusus atau membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi.
- Memeriksakan kondisi gigi secara rutin ke dokter gigi. Meskipun tidak ada keluhan serius, ada baiknya datang ke dokter gigi enam bulan sekali untuk memeriksakan kondisi gigi. Sehingga jika ada indikasi sakit, hal tersebut bisa ditangani lebih awal.
Cara mengatasi sakit gigi berlubang tumbuh daging
Bagaimana jika sudah tumbuh daging di gigi berlubang? Biasanya ada beberapa metode pengobatan yang akan diambil oleh dokter gigi, sesuai dengan tingkat keparahan pada gigi berlubang tersebut.
Berikut adalah beberapa metode yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi daging tumbuh di gigi berlubang:
1. Obat-obatan
Jenis obat ini tentu akan disesuaikan dengan penyebab tumbuhnya daging. Apabila tidak berbahaya, dokter mungkin akan meresepkan obat antinyeri jika kamu merasakan gejala sakit gigi.
Apabila ada indikasi infeksi, dokter bisa meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi yang disebabkan untuk bakteri.
2. Pemotongan jaringan tumbuh
Langkah mengatasi daging tumbuh selanjutnya adalah dengan pulpotomi atau pengangkatan pulpa tanpa mengangkat bagian akar gigi.
Prosedur ini akan dilakukan jika polip tidak berpengaruh pada pulpa yang berada di dekat akar.
3. Perawatan saluran akar
Cara selanjutnya adalah perawatan saluran akar gigi untuk memperbaiki kondisi akar gigi yang tidak matang.
Umumnya perawatan saluran akar memang dilakukan untuk gigi yang rusak tapi belum atau tidak bisa dicabut hingga akarnya.
Apabila dengan perawatan ini akar dianggap masih kuat, umumnya kamu juga tidak perlu melakukan pencabutan gigi nantinya.
4. Tambal atau cabut gigi
Setelah jaringan yang tubuh sudah dapat diatasi, dokter kemungkinan akan menyarankan prosedur tambal atau cabut gigi.
Ini dapat mencegah agar tidak ada lagi jaringan yang tumbuh di gigi berlubang. Apabila gigi dicabut hingga akarnya, dokter mungkin akan memberikan opsi gigi palsu.
Apabila kamu mengalami gejala sakit gigi, umumnya dokter tidak akan langsung melakukan tindakan karena akan berisiko menyebabkan komplikasi.
Biasanya dokter akan lebih dulu meresepkan obat antinyeri untuk mengatasi sakit gigi.
Kamu juga disarankan untuk istirahat yang cukup, menjaga kebersihan mulut, banyak minum air putih, sikat gigi rutin, dan menghindari makanan manis dan keras hingga kondisi gigi normal.
Perawatan gigi berlubang yang tepat
Gigi berlubang harus dirawat dengan tepat agar tidak memburuk. Perawatan gigi berlubang bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu fluoride treatment, tambal gigi, dan cabut gigi.
Fluoride treatment adalah aplikasi fluoride berbentuk gel, cairan, atau pernis ke gigi untuk mengembalikan lapisan enamelnya.
Caranya dengan disikatkan ke gigi atau ditaruh di nampan yang sama dengan bentuk gigi pasien. Cara ini biasanya dilakukan pada gejala awal gigi berlubang.
Namun jika gigi sudah berlubang maka dokter akan segera menambal gigi menggunakan bahan seperti resin komposit yang warnanya mirip dengan warna gigi asli.
Sebelum ditambal, gigi akan dibersihkan dari kuman dan bakteri yang berada di rongga pulpa. Saluran akar gigi pun akan diobati untuk mencegah infeksi. Setelah itu, gigi baru akan ditambal.
Bagaimana jika gigi berlubang sudah tidak bisa diperbaiki atau diselamatkan? Dokter akan segera mencabut gigi berlubang tersebut agar tidak terjadi infeksi dan komplikasi.
Tips dari Lifepal! Gigi berlubang memang tidak selalu berbahaya. Namun kamu tetap harus memperhatikan kondisi ini karena berpotensi menyebabkan komplikasi serius yang bisa berakhir kematian.
Apalagi jika kamu tidak menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dengan baik. Gigi yang berlubang dapat menyebabkan sakit hingga infeksi.
Apabila mendapati gigi berlubang, segera cek ke dokter gigi agar bisa mendapatkan penanganan paling tepat. Jangan lupa juga untuk periksa gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali, meskipun tidak ada keluhan apa pun.
Lindungi kesehatan mulut dengan asuransi gigi
Biaya perawatan gigi bisa menguras kantong, apalagi jika kasusnya sudah berat. Maka dari itu, selain merawat gigi dengan baik, kamu juga butuh asuransi gigi untuk melindungi keuangan kamu.
Perawatan gigi umumnya merupakan manfaat tambahan atau rider dari asuransi kesehatan. Namun, ada juga yang menjadikan perawatan gigi tertentu sebagai manfaat dasar asuransi.
Setiap jenis asuransi memiliki ketentuan yang berbeda tentang apa saja perawatan yang di-cover. Sebelum memilih asuransi yang tepat, ketahui apa saja perawatan gigi yang ditanggung asuransi.