Kenali Penyebab Lapisan Putih di Gusi Setelah Cabut Gigi
Ada berbagai efek samping setelah cabut gigi, mulai dari nyeri, bengkak, hingga munculnya lapisan putih di gusi. Terkadang hal ini akan membuat pasien yang telah cabut gigi merasa khawatir.
Sebenarnya, biasanya ini terjadi karena proses penyembuhan alami dalam tubuh yang biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Meskipun terkadang bukan hal yang berbahaya, tetapi lapisan putih di gusi setelah cabut gigi di gigi juga bisa menjadi tanda komplikasi.
Untuk itulah, penting mengetahui penyebab munculnya lapisan putih di gusi setelah cabut gigi untuk tahu bagaimana cara penanganan yang tepat. Mari simak informasi selengkapnya di Lifepal!
Penyebab muncul lapisan putih setelah cabut gigi
Sebagian besar penyebab kondisi lapisan putih di gusi setelah cabut gigi sebenarnya bukan hal yang berbahaya. Tetapi jika sampai kamu merasakan gejala lain, seperti sakit, maka bisa jadi pertanda kamu mengalami komplikasi.
Kalau kamu sedang mengalaminya, ini beberapa hal yang lapisan putih setelah cabut gigi.
1. Sisa makanan yang menumpuk
Kemungkinan pertama mengapa timbul bercak putih di gusi setelah cabut gigi adalah karena penumpukan dari sisi makanan.
Jika ini penyebabnya, maka tidak berbahaya dan kemungkinan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, partikel makanan ini memiliki potensi akan mengeluarkan bekuan darah saat gigi telah selesai masa penyembuhan.
Sebaiknya bersihkan gigi dari partikel makanan yang menumpuk dengan cara berkumur dengan air hangat yang sudah diberi garam.
Lakukan sikat gigi seperti biasa, tetapi khusus pada lapisan yang terdapat bercak putihnya harus dilakukan secara perlahan.
Jika kamu merasa sakit, itu hal yang wajar terjadi mengingat kamu baru melakukan pencabutan gigi.
Biasanya, rasa sakit ini akan menghilang 2 hingga 3 hari setelah pencabutan gigi kalau penyebabnya hanyalah sisa makanan yang menumpuk.
2. Jaringan granulasi
Penyebab lain dari munculnya lapisan putih di gusi usai cabut gigi adalah karena jaringan granulasi. Jaringan granulasi adalah matriks sel khusus yang muncul ketika tubuh sedang menyembuhkan dirinya sendiri. Di dalam jaringan ini terdapat kapiler, sel darah merah, serat kolagen, dan sel darah putih.
Serat kolagen membentuk jaringan ikat yang akan menutupi luka saat sembuh, sedangkan sel darah merah memasok oksigen ke jaringan sehat yang baru terbentuk. Adapun sel darah putih mengkonsumsi jaringan tua dan tetap waspada terhadap infeksi.
Dalam 24 jam pertama setelah cabut gigi, gumpalan darah mulai terbentuk di atas lokasi ekstraksi. Bekuan darah ini merupakan pertanda baik, karena itu berarti tubuh menutupi luka untuk memulai proses penyembuhan.
Nah, seiring waktu, kamu akan akan mulai melihat bercak putih di dalam dan di sekitar soket. Inilah jaringan granulasi yang terbentuk untuk membantu proses penyembuhan dan mencegah pendarahan.
Penting untuk dicatat bahwa jika lapisan pulih yang merupakan jaringan granulasi tidak terasa sakit yang mengganggu.
Jika tidak menimbulkan gejala lain, maka pembentukan jaringan granulasi tidak perlu dikhawatirkan. Tetap lakukan perawatan gigi seperti biasa karena lapisan putih ini akan menghilang seiring berjalannya waktu.
3. Dry Socket
Jika lapisan putih di gusi setelah cabut gigi disertai dengan rasa sakit, maka mungkin merupakan tanda bahwa kamu mengalami dry socket.
Dry socket adalah komplikasi paling umum dari pencabutan gigi. Bahkan 1 sampai 5 persen orang yang dicabut giginya akan mengalaminya. Dry socket terjadi ketika gumpalan darah yang terbentuk di atas soket gigi, gagal berkembang atau jatuh sebelum gusi sembuh sepenuhnya.
Perkembangan dry socket dapat mengekspos tulang dan saraf sehingga terlihat adanya lapisan berwarna putih di gigimu.
Adapun beberapa hal yang menjadi gejala dry socket adalah:
- Sakit parah beberapa hari setelah gigi dicabut
- Rasa sakit yang menyebar dari rongga ke telinga, mata, atau pelipis
- Kehilangan bekuan darah
- Bau mulut
- Rasa tidak enak di mulutmu
Jika kamu merasa penyebab lapisan putih setelah cabut gigi karena dry socket, maka kamu harus segera menghubungi dokter gigi atau ahli bedah mulut.
4. Infeksi
Dalam beberapa kasus, lapisan putih di gusi ini muncul bersama dengan nanah berwarna putih atau kuning setelah ekstraksi. Nanah adalah tanda adanya infeksi yang mungkin timbul karena abses, selulitis, tumor jinak atau ganas (misalnya mukokel atau polip), dan sebagainya.
Selain timbul nanah, tanda kamu mengalami infeksi gigi diantaranya:
- Bengkak secara terus menerus dalam 2 atau 3 hari pertama
- Rasa sakit yang terus memburuk
- Demam
- Rasa tidak enak di mulutmu
- Pendarahan yang berlanjut selama lebih dari 24 jam
Penyembuhan infeksi setelah cabut gigi memerlukan antibiotik. Jadi, segera temui dokter gigi jika kamu merasa memiliki tanda-tanda infeksi, ya!
Cara mengatasi gusi putih setelah cabut gigi
Untuk mencegah agar kamu tidak mengalami gejala lain, maka selalu hilangkan karang gigi sebelum pencabutan dilakukan.
Lapisan putih pada gusi setelah pencabutan gigi bisa diatasi dengan beberapa cara. Berikut ini beberapa diantaranya:
- Hindari berkumur berlebihan, menyedotnya dengan terlalu kencang selama 24 jam pasca cabut gigi
- Jangan menusuk gusi yang terdapat lapisan putih dengan alat apapun
- Minum obat paracetamol untuk meredakan nyeri dan bengkak
- Berkumurlah dengan air hangat berisi larutan garam
- Istirahat yang cukup
- Makanlah makanan yang bergizi yang mudah ditelan. Jangan memakan makanan keras.
- Hentikan kebiasaan merokok setidaknya 2 minggu setelah tindakan. Sebab merokok memicu timbulnya dry socket.
- Tetap jaga kebersihan mulut dan gigi
- Patuhi instruksi dokter gigi mengenai apa saja yang tidak boleh dilakukan usai pencabutan
- Minum obat yang sudah diresepkan oleh dokter secara teratur
Periksa ke dokter gigi jika muncul sakit yang mengganggu
Rasa ketidaknyamanan, pembengkakan, pendarahan, dan lapisan putih di gusi setelah cabut gigi sebagian besar merupakan hal yang normal. Jika kamu tidak mengalami komplikasi, efek ini akan sembuh maksimal 10 hari setelah prosedur.
Jika kamu merasa mengalami infeksi atau dry socket, maka sebaiknya harus segera menghubungi dokter gigi untuk memperoleh diagnosis dan penanganan yang tepat.
Selain itu, tanda-tanda lain bahwa kamu harus menemui dokter gigi usai cabut gigi meliputi:
- Kesulitan menelan atau bernapas
- Pendarahan berlebihan
- Muncul nanah
- Mati rasa
- Muncul darah pada lendir
- Rasa tidak enak yang terus-menerus bahkan setelah melakukan cuci mulut
- Terasa sakit parah yang tidak berkurang dengan obat-obatan
- Pembengkakan yang memburuk setelah 2 atau 3 hari
Tips dari Lifepal! Ada berbagai efek samping setelah cabut gigi, mulai dari nyeri, bengkak, hingga munculnya lapisan putih di gusi. Terkadang hal ini akan membuat pasien yang telah cabut gigi merasa khawatir.
Sebenarnya, biasanya ini terjadi karena proses penyembuhan alami dalam tubuh yang biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Meskipun terkadang bukan hal yang berbahaya, tetapi lapisan putih di gusi setelah cabut gigi di gigi juga bisa menjadi tanda komplikasi. Jika kamu merasa mengalami infeksi atau dry socket, maka sebaiknya harus segera menghubungi dokter gigi untuk memperoleh diagnosis dan penanganan yang tepat.
Jagalah kesehatan kamu, sebab biaya pengobatan saat sakit tidaklah murah. Oleh karena itu, mari mulai melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, kamu pun tetap harus menjaminnya dengan memiliki asuransi kesehatan.
Berikan perlindungan asuransi untuk pemeriksaan ke dokter
Untuk mengatasi biaya pengobatan dan pemeriksaan gigi, miliki asuransi kesehatan dengan manfaat gigi di dalamnya. Dengan asuransi, kamu bisa menggunakan fasilitas di rumah sakit terdaftar, prosesnya pun cepat.
Tak hanya itu, kamu juga akan memperoleh pertanggungan penuh sesuai tagihan rumah sakit sebagaimana tercantum di dalam polis.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, nasabah perlu membayarkan premi yang besarannya variatif. Premi asuransi kesehatan murah atau mahal, tergantung pada usia, pekerjaan, dan limit pertanggungan.
Produk asuransi juga akan memberikan uang pertanggungan (UP), berupa sejumlah uang yang akan cair jika terjadi risiko meninggal dunia.
Kita bisa mengetahui nilai UP dengan menghitung Nilai Hidup Manusia. Jika kamu ingin mengetahui berapa besarannya, manfaatkan kalkulator berikut ini untuk menghitungnya: