Data Perkembangan Asuransi di Indonesia dan Asosiasinya

Melihat Data Perkembangan Asuransi di Indonesia adalah langkah krusial untuk memahami sejauh mana kekuatan dan stabilitas industri ini, apalagi jika kamu berencana menempatkan dana atau memilih produk perlindungan jangka panjang. Sektor asuransi sendiri merupakan instrumen keuangan yang memerlukan komitmen waktu dan perencanaan matang.
Menariknya, dalam lima tahun terakhir, data perkembangan asuransi di Indonesia menunjukkan tren yang konsisten membaik. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya literasi finansial, permintaan akan perlindungan kesehatan dan jiwa, serta dukungan dari asosiasi industri yang semakin aktif.
Simak terus artikel ini untuk mengetahui data terkini, faktor-faktor yang memengaruhi industri, serta peran penting asosiasi yang mendorong pertumbuhan dan stabilitas sektor asuransi di Indonesia.
Data Statistik Perkembangan Asuransi di Indonesia
Perkembangan asuransi di Indonesia tergambar melalui peningkatan aset industri asuransi yang semula Rp807,7 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp1.325,7 triliun pada Desember 2019. Dilansir dari Kompas, pendapatan premi asuransi komersial juga naik 6,1 persen dari tahun 2018 ke 2019, yaitu dari Rp169,86 triliun menjadi Rp261,65 triliun.
Jika dilihat dari kacamata premi bruto secara keseluruhan, Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai statistik perusahaan asuransi tahun 2018 menunjukkan rata-rata setiap penduduk Indonesia mengeluarkan Rp1.635.266 untuk membayar premi asuransi.
Angka itu didapat dari pendapatan premi bruto Rp407,7 triliun dibagi total penduduk Indonesia 265,02 juta jiwa. Dari angka tersebut, asuransi jiwa menyumbang premi terbesar yaitu sebesar 45,4 persen.
Data tersebut mendukung penguatan kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka panjangnya (Risk Based Capital/RBC), yaitu 329,3 persen untuk asuransi umum dan 725,4 persen untuk asuransi jiwa, di atas ketentuan pemerintah 120 persen. Artinya, kekuatan keuangan industri Indonesia relatif baik. Kamu bisa melihat data statistik asuransi di website resmi OJK.
Faktor yang Memengaruhi Industri Asuransi
Banyaknya perusahaan asuransi gak serta merta bikin kompetisi di antara mereka jadi sulit. Toh, ternyata angka perkembangannya tetap tinggi.
Wajar saja, memang ada beberapa faktor yang mendorong perkembangan asuransi di Indonesia saat ini antara lain:
- Meningkatnya literasi keuangan dan pertumbuhan kelas menengah yang membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya proteksi.
- Penetrasi digital yang memperluas akses terhadap layanan asuransi dan mempermudah proses pembelian serta klaim.
- Proyek-proyek infrastruktur besar dari pemerintah yang membuka peluang pertumbuhan bagi asuransi umum, terutama dalam menjamin risiko konstruksi (sumber: Kontan).
- Tingginya tingkat bencana alam seperti banjir, yang mendorong permintaan terhadap asuransi kendaraan dan properti.
- Berkembangnya asuransi syariah karena banyaknya penduduk muslim dan meningkatnya ketertarikan terhadap produk keuangan berbasis akad yang jelas.
Dengan memanfaatkan peluang ini secara maksimal, para pelaku industri dapat terus mendorong data perkembangan asuransi di Indonesia ke arah yang semakin positif dari tahun ke tahun.
Selain faktor yang memengaruhi perkembangan asuransi, tidak ada salahnya kamu juga mempelajari sejarah asuransi di Indonesia dan dunia.
Tantangan Pasar Asuransi di Indonesia
Tantangan pasar asuransi di Indonesia cukup besar. Pasalnya, kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi juga relatif rendah. Berdasarkan data OJK, indeks literasi asuransi turun dari 17,8 persen pada 2013 menjadi 15,8 persen pada 2017. Sementara itu, hanya 12,1 persen dari total populasi yang telah menggunakan asuransi pada tahun yang sama.
Rendahnya literasi ini bisa disebabkan oleh persepsi masyarakat yang menganggap asuransi bukan kebutuhan prioritas, terutama karena pendapatan per kapita yang masih terbatas. Padahal, biaya layanan kesehatan terus meningkat, bahkan inflasinya melampaui Singapura.
Selain itu, industri asuransi juga menghadapi tantangan dalam mengadaptasi teknologi digital dan regulasi baru. Ketergantungan pada produk tradisional dan belum meratanya pemahaman tentang asuransi digital memperlambat transformasi sektor ini. Maka dari itu, edukasi dan inovasi menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan dan penetrasi yang lebih luas di masa depan.
Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI)
AAUI atau Asosiasi Asuransi Umum Indonesia adalah organisasi nirlaba yang menaungi perusahaan asuransi umum yang beroperasi di Indonesia. Saat ini, asosiasi yang didirikan pada tahun 2002 ini memiliki 84 anggota, yang terdiri dari 78 perusahaan asuransi umum (juga dikenal sebagai asuransi kerugian) dan enam perusahaan reasuransi.
AAUI berperan aktif dalam mengembangkan standar industri, memberikan edukasi kepada masyarakat, serta menjalin komunikasi strategis dengan regulator. Organisasi ini juga menjadi sumber data penting bagi pelaku industri dan pemangku kepentingan. Hingga kini, AAUI memiliki 27 cabang yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, menjadikannya wadah kolaboratif yang luas bagi para anggotanya.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
AAJI atau Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia adalah wadah yang bertujuan untuk menampung perusahaan asuransi di Indonesia. Didirikan tahun 2002, AAJI kini memiliki 60 anggota perusahaan asuransi jiwa. Berikut ini daftar anggota AAJI.
- Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912
- PT AIA Financial
- PT Astra Aviva Life
- PT Asuransi Allianz Life Indonesia
- PT Asuransi CIGNA
- PT Asuransi Ciputra Indonesia
- PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha
- PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
- PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya
- PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia
- PT Asuransi Jiwa Indosurya Sukses
- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
- PT Asuransi Jiwa Kresna
- PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia
- PT Asuransi Jiwa Reliance
- PT Asuransi Jiwa Sequis Financial
- PT Asuransi Jiwa Sequis Life
- PT Asuransi Jiwa Star Investama
- PT Asuransi Jiwa Syariah Al Amin
- PT Asuransi Jiwa Taspen
- PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
- PT Asuransi MSIG Indonesia
- PT Asuransi Simas Jiwa
- PT Asuransi Takaful Keluarga
- PT Avrist Assurance
- PT Axa Financial Indonesia
- PT Axa Mandiri Financial Services
- PT BNI Life Insurance
- PT Capital Life Indonesia
- PT Central Asia Financial
- PT Chubb Life Insurance Indonesia
- PT Commonwealth Life
- PT Equity Life Indonesia
- PT FWD Life Indonesia
- PT Great Eastern Life Indonesia
- PT Heksa Eka Life Insurance
- PT Indolife Pensiontama
- PT Lippo Life Assurance
- PT MNC Life Assurance
- PT Panin Dai-chi Life
- PT Pasaraya Life Insurance
- PT PFI Mega Life Insurance
- PT Prudential Life Assurance
- PT Sun Life Financial Indonesia
- PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia
- PT Zurich Topas Life
- PT Tugu Pratama Indonesia
Berkembangnya asuransi dalam negeri pasti menjadi hal yang positif. Kini kita gak perlu lagi ragu untuk menyisihkan sebagian uang pada perusahaan asuransi. Lalu, ada berapa banyak sih perusahaan asuransi yang ada di Indonesia?
Daftar perusahaan asuransi di Indonesia
Berdasarkan laporan OJK tahun 2018, jumlah perusahaan asuransi yang memiliki izin usaha per tanggal 31 Desember 2018 adalah sebanyak 387 perusahaan.
Sebanyak 151 di antaranya adalah perusahaan asuransi dan reasuransi dan 236 adalah perusahaan penunjang usaha asuransi.
Berikut ini rincian data perusahaan perasuransian:
- Asuransi jiwa: 60 perusahaan
- Asuransi umum: 79 perusahaan
- Asuransi yang punya unit syariah: 62 perusahaan (beririsan dengan asuransi jiwa dan umum)
- Asuransi yang memasarkan unit link: 38 perusahaan (beririsan dengan asuransi jiwa)
- Reasuransi: 7 perusahaan
- Penyelenggara program jaminan sosial: 2 badan
- Pialang asuransi: 166 perusahaan
- Pialang reasuransi: 43 perusahaan
- Penilai kerugian asuransi: 27 perusahaan
Secara garis besar, perusahaan asuransi di Indonesia tergolong ke dalam dua kategori, yaitu asuransi jiwa dan asuransi umum.
Tiap-tiap perusahaan asuransi kemudian tergabung ke dalam dua asosiasi yang terpisah, yaitu Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI).
Pilih Asuransi Sesuai Kebutuhanmu di Lifepal
Melihat tren positif dari data perkembangan asuransi di Indonesia, sudah saatnya kamu ikut ambil bagian dalam perlindungan finansial yang lebih baik. Tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi menjadi sinyal bahwa perlindungan diri dan keluarga kini menjadi prioritas.
Dengan berbagai pilihan produk dari perusahaan asuransi ternama, Lifepal memberikan kemudahan untuk membandingkan dan memilih asuransi kesehatan dan asuransi kendaraan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Temukan juga referensi kepada berbagai perusahaan asuransi yang terdaftar secara resmi di dalam asosiasi asuransi di Indonesia selengkapnya di Lifepal. Mulai langkahmu sekarang untuk masa depan yang lebih aman dan terencana bersama Lifepal.