Premi Asuransi: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Faktor Penentunya

Premi asuransi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi agar polis tetap aktif dan manfaat perlindungan tetap berjalan. Besaran premi asuransi ditentukan oleh berbagai faktor, seperti jenis proteksi yang dipilih, usia tertanggung, serta manfaat yang diberikan dalam polis.
Ketahui apa yang dimaksud dengan premi asuransi, fungsi, hingga faktor yang memengaruhi besarannya dalam artikel Lifepal berikut ini.
Apa Itu Premi Asuransi?
Dalam istilah asuransi, premi asuransi adalah biaya yang perlu nasabah bayar kepada perusahaan asuransi sebagai imbalan atas perlindungan dalam polis. Pembayaran premi dilakukan secara berkala, bisa setiap bulan, kuartal, semester, atau tahunan, sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian polis.
Perusahaan asuransi menghitung premi berdasarkan tingkat risiko nasabah asuransi selaku tertanggung. Melalui proses underwriting, perusahaan akan menilai risiko calon pemegang polis. Jika risiko tinggi, premi yang dibayarkan akan lebih besar, namun jika risiko rendah, biaya premi bisa lebih ringan.
Selain itu, manfaat dalam polis juga memengaruhi premi. Semakin luas cakupan perlindungan, semakin tinggi biaya premi. Memahami cara perhitungan premi membantumu memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial.
Fungsi Premi Asuransi
Pembayaran premi memiliki peran krusial dalam keberlangsungan perlindungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Berikut beberapa fungsi premi asuransi yang perlu kamu pahami.
1. Melindungi finansial dari risiko tidak terduga
Hidup penuh ketidakpastian, dan berbagai risiko bisa muncul kapan saja. Dengan memiliki premi asuransi, kamu bisa mengantisipasi dampak finansial dari kejadian tak terduga seperti kecelakaan, sakit, atau kehilangan aset berharga.
Dengan memiliki polis asuransi, kamu sudah memastikan bahwa ketika risiko terjadi, tidak perlu menanggung seluruh biaya sendiri, melainkan mendapat bantuan dari perusahaan asuransi. Dengan membayar premi asuransi secara rutin, kamu memastikan perlindungan finansial bagi diri sendiri dan keluargamu.
2. Menjaga keberlanjutan polis asuransi
Membayar premi asuransi secara rutin memastikan polis tetap aktif dan manfaat perlindungan tidak terputus. Jika kamu terlambat atau bahkan tidak membayar premi, polis bisa lapse atau batal, yang berarti kamu kehilangan perlindungan yang sudah kamu bangun sebelumnya.
Keberlanjutan polis sangat penting, terutama untuk jenis asuransi seperti asuransi jiwa atau kesehatan. Jika polis lapse, kamu mungkin harus melalui proses underwriting lagi untuk mendapatkan perlindungan baru. Namun, beberapa produk asuransi menawarkan fitur cuti premi, yang memungkinkan kamu menunda pembayaran premi untuk sementara waktu tanpa kehilangan manfaat perlindungan.
3. Membantu perencanaan keuangan
Memiliki premi asuransi dalam anggaran keuangan membantu kamu merencanakan masa depan dengan lebih baik. Asuransi memungkinkan kamu mengalokasikan dana dengan lebih strategis, tanpa harus khawatir dengan pengeluaran besar secara mendadak akibat musibah yang tidak terduga.
Dengan membayar premi secara teratur, kamu bisa mengelola pengeluaran jangka panjang dan memastikan bahwa risiko finansial tidak membebani kondisi keuanganmu di masa depan. Premi asuransi juga berfungsi sebagai bentuk investasi dalam keamanan finansial, memberikan ketenangan pikiran bahwa kamu memiliki perlindungan saat membutuhkannya.
Faktor yang Memengaruhi Besarnya Premi
Besarnya premi asuransi tidak ditentukan secara sembarangan. Perusahaan asuransi mempertimbangkan berbagai faktor sebelum menetapkan jumlah yang harus dibayarkan oleh tertanggung. Memahami faktor-faktor ini bisa membantumu memilih polis yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran finansial.
1. Jenis asuransi yang dipilih
Setiap jenis asuransi memiliki skema premi yang berbeda. Premi asuransi jiwa cenderung lebih mahal dibandingkan premi asuransi kendaraan, karena cakupan perlindungan yang diberikan lebih luas. Sementara itu, premi asuransi kesehatan bisa bervariasi tergantung manfaat tambahan yang ditawarkan, seperti rawat inap, konsultasi dokter, dan obat-obatan.
Jika kamu memilih asuransi dengan manfaat yang lebih lengkap, premi yang harus dibayarkan juga akan lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan jenis asuransi dengan kebutuhan dan kondisi finansialmu.
2. Usia dan kondisi kesehatan tertanggung
Untuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, usia serta kondisi kesehatan sangat berpengaruh terhadap besarnya premi. Semakin tua usia tertanggung, semakin tinggi premi yang dikenakan karena risiko kesehatan yang lebih besar. Seseorang yang memiliki riwayat penyakit tertentu juga bisa dikenakan premi lebih mahal dibandingkan mereka yang dalam kondisi sehat.
Perusahaan asuransi biasanya melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum menetapkan premi. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya risiko penyakit serius, kemungkinan premi yang ditawarkan akan lebih tinggi atau bahkan pengajuan polis bisa ditolak.
3. Cakupan dan manfaat polis
Polis dengan manfaat yang lebih luas tentu memiliki premi asuransi yang lebih tinggi. Jika kamu memilih asuransi dengan cakupan perlindungan tambahan, seperti asuransi tambahan (rider) atau manfaat investasi, premi yang dibayarkan akan lebih besar dibandingkan polis standar.
Selain itu, beberapa perusahaan asuransi menawarkan manfaat seperti santunan cacat tetap, manfaat kematian akibat kecelakaan, atau pengembalian premi jika tidak ada klaim. Semakin banyak fitur yang dipilih, semakin mahal biaya preminya.
4. Profil risiko tertanggung
Perusahaan asuransi menilai tingkat risiko setiap calon tertanggung sebelum menentukan besarnya premi. Misalnya, seseorang yang bekerja di lingkungan berisiko tinggi seperti pertambangan atau konstruksi akan dikenakan premi lebih tinggi dibandingkan pekerja kantoran yang memiliki risiko kecelakaan lebih rendah.
Begitu juga dengan kebiasaan dan gaya hidup, seperti merokok atau memiliki hobi ekstrem. Jika kamu termasuk dalam kategori berisiko tinggi, premi yang dikenakan bisa lebih mahal karena kemungkinan klaim lebih besar. Selain itu, perusahaan asuransi dapat melakukan repricing asuransi untuk menyesuaikan premi berdasarkan evaluasi ulang terhadap risiko yang dimiliki tertanggung.
5. Durasi dan nilai pertanggungan
Semakin lama durasi perlindungan asuransi, semakin besar premi asuransi yang harus dibayarkan. Polis jangka panjang biasanya memiliki premi yang lebih tinggi dibandingkan polis jangka pendek karena risiko yang ditanggung perusahaan asuransi juga lebih besar.
Selain itu, jumlah uang pertanggungan juga memengaruhi besaran premi. Jika kamu memilih pertanggungan yang lebih besar, premi yang harus dibayarkan juga lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk menentukan nilai pertanggungan yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak membayar premi yang terlalu mahal atau mendapatkan perlindungan yang kurang memadai.
Jenis-Jenis Premi Asuransi
Premi asuransi bervariasi tergantung pada jenis perlindungan yang dipilih. Setiap jenis asuransi memiliki skema premi yang berbeda, tergantung pada risiko yang ditanggung dan manfaat yang diberikan kepada pemegang polis.
1. Premi asuransi jiwa
Premi asuransi jiwa adalah biaya yang dibayarkan pemegang polis untuk perlindungan jiwa. Jika tertanggung meninggal dunia, ahli waris akan menerima manfaat finansial sesuai polis yang dipilih, biasanya disebut juga sebagai uang pertanggungan atau UP.
Kisaran premi asuransi jiwa di Indonesia bervariasi, mulai dari Rp50.000 per bulan hingga lebih dari Rp5.000.000, tergantung jenis polis, usia, kondisi kesehatan, dan manfaat yang diambil. Semakin besar perlindungan, semakin tinggi preminya. Ada juga opsi lebih terjangkau, seperti asuransi jiwa mikro dengan premi tahunan sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000.
2. Premi asuransi kesehatan
Sementara itu pada premi asuransi kesehatan, biaya yang nasabah bayarkan bertujuan agar Ia mendapatkan perlindungan terhadap risiko kesehatan, seperti biaya rawat inap, rawat jalan, obat-obatan, hingga tindakan medis lainnya. Dalam asuransi kesehatan, usia tertanggung, kondisi kesehatan, serta cakupan manfaat yang dipilih sangat berpengaruh pada besaran premi.
Di Indonesia, kisaran biaya asuransi kesehatan sangat bervariasi. Program jaminan kesehatan nasional memiliki iuran mulai dari Rp35.000 hingga Rp150.000 per bulan, tergantung kelas layanan yang dipilih. Sementara itu, asuransi kesehatan swasta menawarkan premi mulai dari Rp100.000 hingga lebih dari Rp500.000 per bulan, tergantung cakupan manfaat dan batas pertanggungan.
3. Premi asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan merupakan produk perlindungan finansial untuk kendaraan terhadap risiko seperti kecelakaan, pencurian, atau kerusakan akibat bencana alam. Pada produk perlindungan kendaraan, besaran premi bergantung pada jenis perlindungan yang dipilih, harga kendaraan, serta wilayah tempat kendaraan terdaftar.
Di Indonesia, terdapat dua jenis utama asuransi kendaraan:
- Asuransi komprehensif (All Risk): Memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai jenis kerusakan, baik ringan maupun berat, serta kehilangan kendaraan. Besaran premi berkisar antara 1,05% hingga 4,20% dari harga kendaraan.
- Asuransi Total Loss Only (TLO): Memberikan perlindungan jika terjadi kehilangan total atau kerusakan dengan biaya perbaikan lebih dari 75% dari nilai kendaraan. Premi TLO lebih rendah, berkisar antara 0,20% hingga 0,69% dari harga kendaraan.
4. Premi asuransi pendidikan
Premi asuransi pendidikan adalah biaya yang dibayarkan secara berkala oleh orang tua atau wali untuk menjamin ketersediaan dana pendidikan anak di masa depan. Asuransi pendidikan membantu mengamankan biaya sekolah atau kuliah meskipun terjadi kondisi tak terduga pada pencari nafkah utama keluarga.
Kisaran premi asuransi pendidikan di Indonesia mulai dari Rp200.000 per bulan hingga lebih dari Rp1.000.000 per bulan, tergantung pada jumlah pertanggungan dan masa pembayaran premi.
5. Premi asuransi perjalanan
Premi asuransi perjalanan adalah biaya yang harus dibayarkan untuk mendapatkan perlindungan selama bepergian, baik dalam negeri maupun luar negeri. Perlindungan ini mencakup biaya medis akibat kecelakaan atau sakit, keterlambatan atau pembatalan perjalanan, serta kehilangan bagasi atau barang pribadi.
Di Indonesia, kisaran biaya asuransi perjalanan bervariasi tergantung pada durasi dan tujuan perjalanan. Untuk perjalanan domestik, premi bisa dimulai dari Rp24.900 per perjalanan. Sementara itu, untuk perjalanan internasional, premi berkisar antara Rp110.000 hingga lebih dari Rp1.300.000, tergantung cakupan perlindungan dan negara tujuan.