Bahaya Gula Darah Tinggi 400 dan Cara Mengatasinya
Gula darah tinggi 400 mg/dL berbahaya jika dibiarkan. Kondisi ini penyebab utama penyakit diabetes. Bahayanya bisa merusak saraf, pembuluh darah, bahkan mengancam nyawa.
Masalah yang satu ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Segera cari tahu berapa ukuran kadar gula darah yang normal dan penyebabnya.
Agar tak kelamaan, simak penjelasannya bersama Lifepal di bawah, ya!
Penyebab gula darah tinggi 400
Penyebab gula darah tinggi bisa terjadi karena konsumsi gula berlebihan. Pola hidup yang tidak sehat seperti sering mengkonsumsi makanan cepat saji juga menjadi andil naiknya gula darah.
Untuk penderita diabetes 400, kenaikan kadar gula darah bisa terjadi karena lupa mengkonsumsi obat penurun glukosa atau menyuntikkan insulin ke tubuh. Ditambah lagi, kondisi diri yang kurang aktivitas, terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan mudah stres.
Meski demikian, bukan berarti orang yang bersih dari riwayat diabetes tidak akan mengalami kondisi ini. Jika kamu masih bertahan dengan gaya hidup tidak sehat tanpa mengontrol gula yang masuk ke dalam tubuh maka kamu juga berisiko mengidap diabetes dan alami kadar gula darah tinggi 400 mg/dL.
Perlu kamu tahu, secara umum kadar gula darah yang normal berdasarkan American Diabetes Association (ADA) berkisar 80-130 mg/dL sebelum makan dan kurang dari 180 mg/dL setelah makan.
Namun, setiap orang memiliki anjuran kadar gula darah yang bervariasi. Untuk itu, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui kadar gula darah yang aman sesuai kondisi tubuh kamu.
Gula darah sendiri dalam tubuh berfungsi sebagai sumber energi. Namun, jika kamu mendapati diri dengan kadar gula darah tinggi 400 mg/dL berarti kamu dalam bahaya. Kelebihan kadar gula darah ini disebut hiperglikemia. Seseorang dinyatakan hiperglikemia jika memiliki kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL.
Bahaya kadar gula darah tinggi 400
Kadar gula darah di atas 400 bisa membuat kamu merasakan berbagai kondisi layaknya gejala diabetes. Gejala seperti kehausan, penglihatan kabur, mudah kelaparan, dan intensitas buang air kecil yang sering.
Jika kamu sudah merasakan berbagai gejala tersebut, sebaiknya mulai kontrol asupan gula dan periksakan diri kamu ke dokter agar tidak terjadi komplikasi seperti penyakit-penyakit di bawah.
1. Penyakit jantung
Penyakit jantung bisa terjadi jika kamu mengidap hiperglikemia atau kadar gula darah berlebih. Pasalnya gula yang berlebih akan mengalir ke dalam darah dan merusak pembuluh darah.
Kerusakan pada pembuluh darah inilah yang menjadi pemicu hadirnya penyakit jantung.
Selain itu, hiperglikemia juga menyebabkan terganggunya fungsi otot jantung. Dengan demikian, kegagalan memompa darah ke seluruh bisa menyebabkan penyakit jantung.
2. Stroke
Stroke juga menjadi salah satu penyakit yang terjadi akibat kadar gula darah tinggi. Sebab, kadar gula darah yang tinggi membentuk aterosklerosis atau plak pada pembuluh darah sehingga melakukan penyumbatan.
Ketika pembuluh darah tersumbat, suplai oksigen dan darah ke otak akan terganggu sehingga terjadilah penyakit stroke.
Risiko stroke ini semakin tinggi jika penderita sudah berusia 50 tahun dengan riwayat diabetes dan hipertensi.
Biasanya, penderita diabetes yang alami stroke akan mendapat tanda-tanda seperti berikut.
- Wajah turun satu sisi
- Anggota gerak lemah pada satu sisi
- Kesulitan berbicara
3. Kerusakan saraf
Kerusakan saraf bisa terjadi kepada penderita hiperglikemia. Kadar gula darah yang tinggi akan menyebabkan neuropati perifer, yakni kerusakan saraf tangan dan kaki sehingga tubuh menjadi lemas, kesemutan, bahkan hingga mati rasa.
Gula darah di atas 400 juga mempengaruhi berbagai proses dalam tubuh, seperti fungsi organ seksual, pencernaan, hingga masalah kandung kemih.
4. Gagal ginjal
Gula darah 400 mg/dL bila tidak ditangani dengan segera bisa memberi dampak menyeramkan.
Penyakit yang mengintai bagi orang dengan gula darah di atas 400 adalah gagal ginjal.
Kondisi ini menyebabkan penyaringan limbah dalam darah tidak berfungsi dengan baik. Sehingga, gagal ginjal bisa terjadi dan mengancam jiwa.
5. Masalah mata
Kadar gula 400 bisa menyebabkan lensa mata berkabut (katarak) sehingga mengganggu area jangkauan mata.
Masalah pada mata juga bisa menyebabkan hadirnya glaukoma atau rusak pembuluh darah yang bisa menyebabkan kebutaan.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu segera melakukan pemeriksaan mata jika sudah muncul bayangan putih pada lensa yang menandakan katarak.
Menariknya, biaya operasi katarak saat ini sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk kamu menunda memeriksakan mata di klinik terdekat.
6. Masalah tulang & sendi
Masalah tulang dan sendi juga bisa terjadi jika kamu mengidap hiperglikemia. Kadar gula darah tinggi 400 mg/dL akan menyebabkan gangguan pada tulang, sendi, dan jaringan pendukungnya.
Akibatnya, saat sendi rusak, dia tidak akan bisa bekerja dengan optimal sehingga bisa saling beradu atau bergesek dan meradang.
Selain mengganggu, masalah pada tulang dan sendi akan membuat kamu melalui hari dengan kurang nyaman. Jika sudah begini, sebaiknya kontrol asupan gula dan periksakan diri ke dokter.
7. Infeksi gigi dan gusi
Penyakit lain yang bisa hinggap saat kadar gula darah kamu tinggi adalah infeksi gigi dan gusi.
Perlu kamu tahu, infeksi atau bakteri paling suka dengan gula. Jadi, jika gula darah kamu tinggi, tingkat infeksi pada gigi dan gusi semakin tinggi.
Bakteri akan mudah berkembang biak di mulut dan membuat gusi menjadi meradang. Gigi pun ikut-ikutan berlubah dan mudah lepas.
Tidak hanya itu saja, dampak dari bakteri yang berkembang di mulut, kamu pun bisa jadi lebih rentan mengalami sariawan.
Duh, ayo segera atur pola makan ya bisa bakteri ga merusak bagian dalam mulut kamu.
8. Masalah kulit
Siapa sangka jika kadar gula darah 400 mg/dL juga bisa memberikan masalah pada kulit, lho.
Penderita kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia membuat kamu rentan mengalami masalah kulit seperti jamur, bisul, kutu air, kurap, hingga gatal-gatal pada area seksual.
Bahkan, ada penyakit kulit lainnya yang bisa menjadi tanda kamu kelebihan kadar gula dalam tubuh.
- Akantozis nigrikans: terlihat dengan timbulnya area cokelat kehitaman yang tebal di leher, selangkangan, dan ketiak.
- Dermopathy diabetes: timbulnya lesi atau bercak cokelat bersisik yang umumnya terjadi di kulit sekitar tulang kering.
Cara menurunkan kadar gula darah tinggi 400
Setelah tahu banyaknya penyakit atau komplikasi yang hadir jika kadar gula darah tinggi 400 mg/dL. Sekarang kita harus mencari tahu, bagaimana cara menurunkan gula darah 400 agar terhindar dari semua penyakit berbahaya di atas?
1. Suntik insulin atau minum obat penurun kadar gula darah
Hal pertama yang kamu bisa lakukan untuk menekan laju kadar gula darah adalah dengan menyuntikkan insulin atau konsumsi obat penurun kadar gula.
Biasanya, penderita diabetes memiliki dua obat ini untuk menghambat kenaikan kadar gula dalam tubuh.
Namun demikian, jika kamu merupakan orang dengan riwayat bersih diabetes, kamu bisa lakukan cara di bawah ini tanpa resep atau meminum obat-obatan
2. Batasi asupan karbohidrat di malam hari
Batasi asupan karbohidrat pada malam hari membantu menurunkan kadar gula darah pada pagi hari. Pasalnya, karbohidrat merupakan bagian penting yang menambah kadar gula dalam tubuh. Biasanya tubuh mengubah 100 persen karbohidrat menjadi glukosa.
Untuk itu, cara paling ampuh menurunkan kadar gula darah tinggi dengan memperhitungkan karbohidrat yang masuk dalam tubuh. Perhatian seberapa banyak karbohidrat dan camilan mengandung gula yang kamu konsumsi.
Apalagi, porsi karbohidrat setiap orang berbeda tergantung pada berat badan, tingginya aktivitas, obat diabetes, dan tujuan kadar gula dikonsumsi.
Pedoman umum dari American Diabetes Association adalah 45-60 gram karbohidrat setiap kali makan dan 15-20 gram karbohidrat untuk setiap camilan.
3. Olahraga rutin, sebaiknya di sore hari
Berolahraga dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah tinggi 400 mg/dL dalam tubuh. Olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga memungkinkan tubuh menggunakan insulin dan glukosa lebih efektif.
Selain itu, olahraga secara signifikan mengurangi fluktuasi glukosa darah dan meningkatkan kontrol glukosa darah di seluruh tubuh setiap hari.
Namun, olahraga setelah makan malam disebut bisa membantu kamu menstabilkan kadar glukosa sepanjang hari selanjutnya.
Berikut ini beberapa olahraga yang dipercaya menekan laju kadar gula darah 400 pada pagi hari.
- Berjalan
- Yoga
- Renang
- Tai Chi
4. Perhatikan asupan lemak pada tubuh
Lemak juga perlu kamu perhatikan untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. Pasalnya, selain menjadi bagian diet sehat, asupan lemak yang tepat bisa menunda kenaikan gula darah setelah makan malam hingga keesokan paginya.
Sedikit makan lemak dan lebih banyak protein dianjurkan untuk kamu penderita diabetes. Untuk itu, berdasarkan American Diabetes Association, ada rekomendasi lemak tak jenuh tungga dan tak jenuh ganda daripada lemak jenuh untuk program diet yang membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Contoh lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda meliputi:
- Alpukat
- Kacang-kacangan seperti almond, kacang mete, pecan, dan kacang tanah, minyak zaitun (cari produk rendah sodium), selai kacang dan minyak kacang, ikan berminyak (salmon, sarden, herring, mackerel, tuna)
- Kenari
- Biji chia
Sedangkan, contoh lemak jenuh dan lemak trans yang harus dihindari meliputi:
- Daging tinggi lemak seperti daging giling biasa, bologna, hot dog, sosis, dan bacon
- Produk susu tinggi lemak seperti keju penuh lemak, krim, es krim, susu murni, susu 2%, dan krim asam
- Mentega
- Kulit unggas
- Margarin
5. Hindari rokok dan minuman beralkohol
Selain contoh di atas, kamu harus menghindari minuman beralkohol dan rokok. Pasalnya, nikotin pada rokok tidak berdampak baik bagi tubuh terutama penderita diabetes.
Untuk kamu dengan riwayat nondiabetes, tetap harus menghindari kedua hal ini agar kesehatan tetap terjaga.
Tips dari Lifepal! Kondisi gula darah diatas 400 bisa dialami penderita diabetes ataupun bukan. Meskipun begitu, kamu tetap harus waspada karena kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius.
Pastikan kamu mengontrol kadar gula darah dengan memeriksakan diri secara rutin. Jika kamu merasakan gejala seperti nafsu makan meningkat namun sering merasa kelelahan, lalu tingkat haus meningkat dengan durasi buang air kecil yang sering segera lakukan tindakan tepat dengan kunjungi klinik terdekat, ya.
Lindungi diri dengan asuransi
Ada banyak penyakit yang mengintai, apalagi seiring dengan bertambahnya usia. Salah satu penyakit yang umum terjadi adalah kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia. Kondisi ini sangat terkait dengan gaya hidup, lho.
Maka dari itu, penting sekali untuk menerapkan pola hidup sehat agar kamu dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah memiliki perlindungan kesehatan seperti asuransi.
Asuransi kesehatan akan menanggung berbagai biaya fasilitas kesehatan apabila tertanggung mengalami sakit. Biaya yang di-cover bisa meliputi rawat rajan, rawat inap, hingga operasi. Selain itu, ada juga asuransi yang menanggung biaya medical check up tahunan.
Setiap asuransi memiliki manfaat masing-masing yang ditawarkan. Apabila kamu masih bingung memilih asuransi yang tepat, cari tahu lewat Tanya Lifepal, yuk!