Beranda
Media
Apa itu Own Risk (OR Asuransi) Saat Klaim dan Fungsinya

Apa itu Own Risk (OR Asuransi) Saat Klaim dan Fungsinya

or asuransi adalah | Lifepal.co.id

Ketika mengajukan klaim asuransi kendaraan, ada satu istilah yang sangat penting untuk kamu pahami, yaitu Own Risk (OR), disebut juga deductible atau risiko sendiri. OR Asuransi adalah biaya yang harus dibayar sendiri oleh pemegang polis setiap kali mengajukan klaim, sebelum perusahaan asuransi menanggung sisa biaya perbaikan. 

Kebijakan ini bertujuan mengurangi klaim dengan nilai kecil dan mendorong pemilik kendaraan lebih berhati-hati saat berkendara. Simak penjelasan lengkap mengenai Own Risk (OR) asuransi, mulai dari definisinya, fungsi dalam polis asuransi asuransi mobil, hingga aspek penting lainnya.

Apa Itu OR dalam Asuransi?

Own Risk (OR) asuransi adalah biaya yang harus ditanggung sendiri oleh pemegang polis saat mengajukan klaim asuransi kendaraan. Dalam istilah asuransi, OR disebut juga deductible atau risiko sendiri, yang berarti jumlah tertentu yang harus dibayar sebelum pihak asuransi menanggung sisa biaya perbaikan kendaraan.

Istilah Own Risk diadopsi dari praktik asuransi global dan telah digunakan dalam industri asuransi di Indonesia selama bertahun-tahun. Di Indonesia, ketentuan mengenai OR dalam asuransi kendaraan diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 6/SEOJK.05/2017 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi.

Regulasi ini mengatur bahwa OR harus disebutkan secara jelas dalam polis dan menjadi bagian dari ketentuan pembayaran klaim asuransi kendaraan bermotor. Besaran OR yang harus dibayarkan tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan asuransi, jenis kendaraan, dan penyebab kerusakan yang terjadi.

Fungsi OR dalam Polis Asuransi

Own Risk (OR) memiliki peran penting dalam sistem asuransi kendaraan. Berikut adalah beberapa fungsi utama OR dalam polis asuransi:

1. Mengurangi klaim bernilai kecil

Dengan adanya OR, pemegang polis asuransi cenderung hanya mengajukan klaim untuk kerusakan yang signifikan. Hal ini membantu perusahaan asuransi menghindari biaya administrasi yang tinggi akibat klaim kecil yang berulang.

2. Mendorong tanggung jawab pengguna kendaraan

OR bertindak sebagai bentuk partisipasi pemilik kendaraan dalam menanggung risiko. Dengan adanya biaya yang harus dibayarkan, pemilik kendaraan akan lebih berhati-hati dalam berkendara untuk menghindari kerugian.

3. Menjaga keseimbangan premi asuransi

Besaran OR yang ditetapkan dalam polis asuransi memengaruhi tarif premi yang harus dibayarkan. Semakin tinggi OR yang disepakati, semakin rendah premi asuransi yang dibayarkan oleh pemegang polis.

4. Menjaga stabilitas keuangan perusahaan asuransi

Dengan adanya OR, perusahaan asuransi dapat meminimalkan jumlah klaim kecil dan memastikan bahwa pembayaran klaim tetap terkendali, sehingga stabilitas finansial tetap terjaga. Fungsi OR ini menjadikan sistem asuransi lebih adil bagi semua pihak, baik bagi pemegang polis maupun bagi perusahaan asuransi. 

Aspek Penting dalam Perhitungan Own Risk (OR)

Dalam menentukan besaran Own Risk (OR) yang harus dibayarkan oleh pemegang polis, ada beberapa faktor utama yang menjadi pertimbangan. Pemahaman akan aspek-aspek ini penting agar kamu bisa mengetahui bagaimana OR bekerja dalam klaim asuransi kendaraan.

1. Perhitungan berdasarkan insiden

Own Risk dihitung berdasarkan jumlah kejadian dalam satu klaim. Jika dalam satu kejadian terdapat lebih dari satu insiden yang menyebabkan kerusakan berbeda, maka OR akan dikenakan lebih dari satu kali. Misalnya, jika mobil mengalami tabrakan di bagian depan dan belakang akibat kecelakaan beruntun, maka biaya OR akan dihitung untuk masing-masing kerusakan.

2. Faktor penyebab kerusakan

Jenis kejadian yang menyebabkan kerusakan juga mempengaruhi besaran OR yang harus dibayarkan. Polis standar biasanya hanya mencakup risiko akibat tabrakan, benturan, tergelincir, atau pencurian. Namun, jika kerusakan disebabkan oleh bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, OR yang dikenakan bisa lebih tinggi, misalnya sebesar 10% dari nilai klaim atau minimal Rp500.000.

3. Pengaruh jenis kendaraan

Besaran OR juga ditentukan oleh jenis kendaraan yang diasuransikan. Untuk mobil pribadi seperti sedan, SUV, dan minibus, OR umumnya lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan komersial seperti truk atau bus. Misalnya, untuk mobil pribadi OR bisa mulai dari Rp300.000 per kejadian, sedangkan untuk kendaraan komersial bisa mencapai Rp500.000 atau lebih.

Dengan memahami aspek-aspek ini, kamu bisa lebih siap dalam menghadapi klaim asuransi kendaraan dan mengetahui berapa biaya OR yang perlu disiapkan. Selanjutnya, mari kita bahas bagaimana memilih asuransi mobil terbaik untuk melindungi kendaraanmu.

Lindungi Kendaraanmu dengan Asuransi Mobil Terbaik

Biaya perbaikan kendaraan bisa sangat mahal, terutama jika terjadi kecelakaan atau kerusakan besar. Tanpa perlindungan asuransi, kamu harus menanggung sendiri seluruh biaya perbaikan yang bisa mencapai jutaan rupiah. Oleh karena itu, memiliki asuransi mobil yang tepat sangat penting agar kamu tidak mengalami kerugian finansial yang besar.

Asuransi mobil dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko, mulai dari kecelakaan, pencurian, hingga bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. Dengan memiliki polis yang sesuai dengan kebutuhan, kamu bisa berkendara dengan lebih tenang tanpa khawatir menghadapi biaya perbaikan yang besar jika terjadi sesuatu pada kendaraanmu.

Pilihlah asuransi mobil yang menawarkan cakupan perlindungan luas dan layanan klaim yang mudah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari polis yang kamu miliki. Kamu bisa cari asuransi mobil terbaik di Lifepal dan temukan perlindungan yang paling sesuai untuk kendaraanmu!

Sumber foto: Freepik