Apa itu Own Risk (OR Asuransi) Saat Klaim dan Fungsinya

OR dalam asuransi adalah biaya risiko sendiri (own risk) yang wajib dibayar pemegang polis setiap kali mengajukan klaim. Besaran OR ini umumnya berkisar antara Rp300.000 hingga Rp500.000 per kejadian, tergantung ketentuan polis, dan menjadi bagian dari total biaya klaim asuransi mobil.
Ketika mengajukan klaim asuransi kendaraan, ada satu istilah yang sangat penting untuk kamu pahami, yaitu Own Risk (OR), disebut juga deductible atau risiko sendiri. OR Asuransi adalah biaya yang harus dibayar sendiri oleh pemegang polis setiap kali mengajukan klaim, sebelum perusahaan asuransi menanggung sisa biaya perbaikan.
Kebijakan ini bertujuan mengurangi klaim dengan nilai kecil dan mendorong pemilik kendaraan lebih berhati-hati saat berkendara. Simak penjelasan lengkap mengenai Own Risk (OR) asuransi, mulai dari definisinya, fungsi dalam polis asuransi asuransi mobil, hingga aspek penting lainnya.
Apa Itu OR dalam Asuransi?
Own Risk (OR) asuransi adalah biaya yang harus ditanggung sendiri oleh pemegang polis saat mengajukan klaim asuransi kendaraan. Dalam istilah asuransi, OR disebut juga deductible atau risiko sendiri, yang berarti jumlah tertentu yang harus dibayar sebelum pihak asuransi menanggung sisa biaya perbaikan kendaraan.
Istilah Own Risk diadopsi dari praktik asuransi global dan telah digunakan dalam industri asuransi di Indonesia selama bertahun-tahun. Di Indonesia, ketentuan mengenai OR dalam asuransi kendaraan diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 6/SEOJK.05/2017 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi.
Regulasi ini mengatur bahwa OR harus disebutkan secara jelas dalam polis dan menjadi bagian dari ketentuan biaya klaim asuransi mobil atau motor. Besaran OR yang harus dibayarkan tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan asuransi, jenis kendaraan, dan penyebab kerusakan yang terjadi.
Fungsi OR dalam Polis Asuransi
Own Risk (OR) memiliki peran penting dalam sistem asuransi kendaraan. Berikut adalah beberapa fungsi utama OR dalam polis asuransi:
1. Mengurangi klaim bernilai kecil
Dengan adanya OR, pemegang polis asuransi cenderung hanya mengajukan klaim untuk kerusakan yang signifikan. Misalnya dalam hal klaim asuransi mobil lecet akibat goresan ringan, banyak pemilik kendaraan memilih untuk menanggung sendiri biayanya karena nilai kerusakan tidak sebanding dengan potongan OR yang harus dibayar.
Hal ini membantu perusahaan asuransi menghindari biaya administrasi yang tinggi akibat klaim kecil yang berulang.
2. Mendorong tanggung jawab pengguna kendaraan
OR bertindak sebagai bentuk partisipasi pemilik kendaraan dalam menanggung risiko. Dengan adanya biaya yang harus dibayarkan, pemilik kendaraan akan lebih berhati-hati dalam berkendara untuk menghindari kerugian.
Dalam istilah asuransi, terdapat prinsip Utmost Good Faith atau itikad baik yang sempurna, yang menekankan bahwa baik pihak asuransi maupun pemegang polis wajib bersikap jujur dan tidak mencari keuntungan sepihak. OR mencerminkan penerapan prinsip ini karena menunjukkan tanggung jawab bersama dalam pengelolaan risiko.
3. Menjaga keseimbangan premi asuransi
Besaran OR yang ditetapkan dalam polis asuransi memengaruhi tarif premi yang harus dibayarkan. Semakin tinggi OR yang disepakati, semakin rendah premi asuransi yang dibayarkan oleh pemegang polis.
4. Menjaga stabilitas keuangan perusahaan asuransi
Dengan adanya deductible, perusahaan asuransi dapat meminimalkan jumlah klaim kecil dan memastikan bahwa pembayaran klaim tetap terkendali, sehingga stabilitas finansial tetap terjaga. Fungsi OR ini menjadikan sistem asuransi lebih adil bagi semua pihak, baik bagi pemegang polis maupun bagi perusahaan asuransi.
Aspek Penting dalam Perhitungan Own Risk (OR)
Dalam menentukan besaran Own Risk (OR) yang harus dibayarkan oleh pemegang polis, ada beberapa faktor utama yang menjadi pertimbangan. Pemahaman akan aspek-aspek ini penting agar kamu bisa mengetahui bagaimana OR bekerja dalam klaim asuransi kendaraan.
1. Perhitungan berdasarkan insiden
Own Risk dihitung berdasarkan jumlah kejadian dalam satu klaim. Jika dalam satu kejadian terdapat lebih dari satu insiden yang menyebabkan kerusakan berbeda, maka OR akan dikenakan lebih dari satu kali.
Misalnya, jika mobil mengalami tabrakan di bagian depan dan belakang akibat kecelakaan beruntun, maka biaya OR akan dihitung untuk masing-masing kerusakan. Agar tidak ditolak, pastikan kamu melampirkan dokumen penting seperti surat kronologis kejadian saat mengajukan klaim.
2. Faktor penyebab kerusakan
Jenis kejadian yang menyebabkan kerusakan juga mempengaruhi besaran OR yang harus dibayarkan. Polis standar biasanya hanya mencakup risiko akibat tabrakan, benturan, tergelincir, atau pencurian. Namun, jika kerusakan disebabkan oleh bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, OR yang dikenakan bisa lebih tinggi, misalnya sebesar 10% dari nilai klaim atau minimal Rp500.000.
Dalam kasus klaim asuransi mobil banjir misalnya pemegang polis perlu memperhatikan apakah perluasan jaminan bencana alam sudah termasuk dalam polis mereka dan memahami bahwa OR-nya bisa jauh lebih besar dibanding klaim kerusakan biasa.
3. Pengaruh jenis kendaraan
Besaran OR atau potongan klaim ini juga ditentukan oleh jenis kendaraan yang diasuransikan. Untuk mobil pribadi seperti sedan, SUV, dan minibus, OR umumnya lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan komersial seperti truk atau bus. Misalnya, untuk mobil pribadi OR bisa mulai dari Rp300.000 per kejadian, sedangkan untuk kendaraan komersial bisa mencapai Rp500.000 atau lebih.
Dengan memahami aspek-aspek ini, kamu bisa lebih siap dalam menghadapi klaim asuransi kendaraan dan mengetahui berapa biaya OR yang perlu disiapkan. Selanjutnya, mari kita bahas bagaimana memilih asuransi mobil terbaik untuk melindungi kendaraanmu.
Lindungi Kendaraanmu dengan Asuransi Mobil Terbaik
Biaya perbaikan kendaraan bisa sangat mahal, terutama jika terjadi kecelakaan atau kerusakan besar. Tanpa perlindungan asuransi, kamu harus menanggung sendiri seluruh biaya perbaikan yang bisa mencapai jutaan rupiah. Oleh karena itu, memiliki asuransi mobil yang tepat sangat penting agar kamu tidak mengalami kerugian finansial yang besar.
Asuransi mobil dapat memberikan perlindungan terhadap berbagai risiko, mulai dari kecelakaan, pencurian, hingga bencana alam seperti banjir dan gempa bumi. Dengan memiliki polis yang sesuai dengan kebutuhan, kamu bisa berkendara dengan lebih tenang tanpa khawatir menghadapi biaya perbaikan yang besar jika terjadi sesuatu pada kendaraanmu.
Pilihlah asuransi mobil yang menawarkan cakupan perlindungan luas dan layanan klaim yang mudah. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal dari polis yang kamu miliki. Kamu bisa cari asuransi mobil terbaik di Lifepal dan temukan perlindungan yang paling sesuai untuk kendaraanmu!
Pertanyaan Seputar OR Asuransi
Bagaimana cara kerja own risk asuransi mobil?
Own risk (OR) atau risiko sendiri adalah jumlah biaya yang wajib ditanggung sendiri oleh pemilik kendaraan setiap kali mengajukan klaim asuransi mobil. Misalnya, jika OR yang tercantum dalam polis adalah Rp300.000 dan biaya perbaikan mobil akibat kecelakaan sebesar Rp2.000.000, maka pemilik mobil harus membayar Rp300.000, dan sisanya ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Apakah ada beda OR untuk mobil pribadi dan komersial?
Terdapat perbedaan own risk (OR) antara mobil pribadi dan mobil komersial. Mobil pribadi umumnya memiliki OR lebih rendah, yaitu sekitar Rp300.000 per kejadian, sesuai ketentuan minimum dalam regulasi OJK. Sementara itu, mobil komersial, seperti kendaraan untuk angkutan barang, jasa sewa, atau operasional usaha, biasanya dikenakan OR lebih tinggi, bisa mencapai Rp500.000 atau lebih per kejadian.
Apakah klaim asuransi mobil karena kesalahan sendiri juga ada own risk?
Betul, klaim asuransi mobil akibat kesalahan sendiri bisa tetap diterima, terutama pada polis asuransi jenis All Risk. Namun, pemegang polis tetap harus membayar biaya own risk (OR) sesuai ketentuan polis yang berlaku.
Berapa kali kita bisa klaim asuransi mobil?
Secara umum, tidak ada batasan pasti berapa kali pemilik kendaraan bisa mengajukan klaim asuransi mobil dalam satu tahun polis. Namun, frekuensi klaim yang terlalu sering bisa memengaruhi evaluasi risiko oleh perusahaan asuransi dan berdampak pada penyesuaian premi saat perpanjangan.
Di sisi lain, setiap klaim juga tetap dikenakan biaya own risk (OR), sehingga meskipun klaim diperbolehkan berkali-kali, ada pertimbangan finansial bagi pemilik kendaraan untuk tidak mengajukan klaim atas kerusakan ringan atau kecil.
Apa saja yang menyebabkan klaim asuransi mobil ditolak?
Klaim asuransi mobil bisa ditolak karena beberapa alasan, seperti pelanggaran syarat polis, dokumen tidak lengkap, atau kerusakan akibat tindakan yang disengaja. Misalnya, menerobos banjir padahal polis tidak menanggung risiko tersebut, atau keterlambatan dalam melaporkan kejadian ke pihak asuransi.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami cara klaim asuransi mobil yang benar agar proses pengajuan berjalan lancar dan tidak ditolak. Mulai dari menyiapkan dokumen yang sesuai, mengikuti prosedur klaim, hingga mengetahui batas waktu pelaporan, semuanya perlu diperhatikan dengan seksama.