Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi yang Mencapai 200/100
Hasil pemeriksaan tekanan darah yang melebihi 200/100 dianggap berbahaya. Untuk menurunkannya, kamu perlu menerapkan cara mengatasi darah tinggi 200/100.
Masalah dalam tubuh membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah. Salah satu contohnya jika arteri terlalu sempit akibat tekanan darah tinggi berkepanjangan.
Cara mengatasi tekanan darah tinggi 200/100
Tekanan darah tinggi sebaiknya tidak diremehkan. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mengatasi atau menurunkan tekanan darah tinggi, seperti berikut ini.
Rutin memonitor tekanan darah di rumah
Ada alat khusus mengukur tekanan darah yang dijual secara bebas. Alat ini juga bisa dipakai oleh orang awam sekalipun.
Pantau dan monitor tekanan darahmu secara berkala di rumah. Hal ini untuk memantau tekanan darah secara berkala. Hubungi dokter segera jika tekanan mencapai 210/130 walaupun tanpa gejala.
Jika tekanan darah 200/100 ditambah dengan gejala seperti sakit kepala, mual, penglihatan kabur, nyeri dada dan sesak napas, hal ini menunjukkan keadaan darurat hipertensi yang berpotensi mengancam jiwa dan harus segera ditangani.
Menjaga pola hidup sehat
Masalah tekanan darah tinggi sebenarnya bisa diatasi selama kamu bisa menerapkan pola hidup sehat. Jadi, pastikan kamu menerapkan kebiasaan hidup yang sehat setiap harinya.
Caranya bisa dengan rutin berolahraga, memperbanyak konsumsi sayuran, menjaga berat badan tetap stabil, dan lain sebagainya.
Menggunakan obat-obatan
Cara lain mengatasi darah tinggi saat kambuh, yakni ketika mencapai angka 200/100 juga bisa dilakukan dengan pengobatan.
Obat-obatan dapat berdampak besar pada tekanan darah. Ada berbagai jenis obat tekanan darah yang umumnya digunakan, seperti obat diuretik, beta-blocker, ACE inihibitor, dan lain sebagainya.
Cara menurunkan tekanan darah tinggi dengan obat-obatan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, tekanan darah tinggi bisa dikendalikan dengan pemakaian obat. Obat yang umum diberikan antara lain:
Diuretik
Obat diuretik bekerja dengan pembantu membersihkan tubuh dari sodium (garam) yang membantu mengontrol tekanan darah.
Beta-blocker
Obat beta-blocker membantu mengurangi detak jantung yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Ini juga sering dipakai sebagai cara mengatasi darah tinggi yang mencapai 200/100.
ACE Inhibitor
ACE adalah singkatan dari Angiotensin-Converting Enzyme. Obat ini membantu tubuh memproduksi lebih sedikit angiotensin yang membantu pembuluh darah rileks dan menurunkan tekanan darah.
Penghambat reseptor angiotensin II
Obat ini membantu memblokir zat kimia yang menyebabkan pembuluh darah menyempit serta membantu pembuluh darah tetap terbuka dan menurunkan tekanan darah.
Penghambat saluran kalsium
Obat penghambat saluran kalsium membantu menurunkan tekanan darah dengan mencegah kalsium memasuki sel otot polos yang dapat menyebabkan kontraksi jantung lebih kuat dan pembuluh darah menyempit.
Norepinefrin atau pemblokir alfa
Obat ini membantu mengendurkan otot-otot tertentu yang membuat pembuluh darah tetap terbuka dan menurunkan tekanan darah.
Agonis Reseptor Alpha-2 dan agonis sentral
Obat ini membantu menurunkan tekanan darah dengan menghambat aktivitas simpatis. Sementara, obat agonis sentral membantu mengendurkan pembuluh darah yang menurunkan tekanan darah.
Vasodilator
Obat vasodilator membantu melebarkan atau membuka pembuluh darah yang dapat menurunkan tekanan darah.
Cara atau pertolongan pertama untuk mengatasi darah tinggi saat kambuh
Kondisi umum untuk orang yang memiliki darah tinggi dimana tekanan darah melonjak hingga tingkat yang tidak sehat.
Semakin banyak darah yang dipompa jantung, semakin sempit arteri yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Berikut pertolongan pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi darah tinggi saat kambuh:
- Rileks dengan mengatur pernapasan dalam dengan perlahan. Ini adalah salah satu cara efektif untuk menurunkan tekanan darah.
- Meminum obat yang telah diresepkan sebelumnya jika tekanan darah lebih dari 140/90 dan menderita sakit kepala, pusing, atau nyeri dada, serta mengalami tekanan darah 160/100 atau lebih tinggi
Obat P3K yang biasanya diberikan oleh dokter adalah Clonidine 75 mcg dan Captopril 25 mg. Keduanya diminum secara oral sebagai cara mengatasi darah tinggi saat kambuh.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat dengan mudah dideteksi. Jika menjadi semakin parah, beberapa gejala yang dirasakan yaitu sakit kepala, sesak nafas, mimisan, pusing, nyeri dada, dan adanya darah dalam urin. Bila hal ini terjadi, perawatan medis sangat dibutuhkan.
Angka tekanan darah tinggi yang normal
Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan sistolik mengukur tekanan di arteri saat jantung berkontraksi dan merupakan angka teratas pada pembacaan tekanan darah.
Sedangkan Diastolik yang merupakan angka yang lebih rendah, mewakili tekanan darah saat jantung beristirahat di antara detak. Berikut ini angka tekanan darah yang normal menurut American Heart Association (AHA).
Sistolik (mm Hg) | Diastolik (mm Hg) | |
Normal | Di Bawah 120 | Di Bawah 80 |
Tinggi (hipertensi) | 120–129 | Di bawah 80 |
Tahap 1 hipertensi | 130–139 | 80–90 |
Tahap 2 hipertensi | 140 atau lebih tinggi | 90 atau lebih tinggi |
Krisis hipertensi | Lebih dari 180 | Lebih dari 120 |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa angka 200/100 merupakan tanda dari krisis hipertensi, sehingga perlu diwaspadai.
Itulah mengapa kamu perlu mengetahui cara untuk mengatasi tekanan darah tinggi yang sudah melebihi 200/100, terutama saat sedang kambuh.
Penyebab tekanan darah jadi tinggi
Beberapa penyebab darah tinggi disebabkan oleh kemarahan, ketegangan atau rasa sakit. Tekanan darah tinggi juga dapat terjadi ketika perubahan tertentu terjadi dalam tubuh.
Misalnya jika seseorang dilahirkan dengan fitur genetik tertentu yang menyebabkan kondisi kesehatan, diantaranya:
- Kegemukan
- Diabetes tipe 2
- Penyakit ginjal
- Apnea tidur obstruktif
- Lupus
- Skleroderma
- Tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif
- Kondisi bawaan, seperti sindrom Cushing, akromegali, atau pheochromocytoma
Terkadang, tidak ada penyebab yang jelas. Dalam hal ini, dokter akan mendiagnosis hipertensi primer.
Tetapi, kebiasaan-kebiasan berikut dapat menjadi faktor risiko atau penyebab tekanan darah menjadi tinggi:
- Minum alkohol
- Tidak berolahraga secara teratur
- Terlalu banyak makan garam
- Tidak memiliki cukup kalium dalam makanan
- Mengalami kekurangan vitamin D
- Meminum obat batuk dan pilek
- Meminum obat anti inflamasi non steroid (NSAID), seperti ibuprofen
- Mengalami tingkat stres yang tinggi
Berdasarkan penyebab, dokter bisa memberikan rekomendasi pencegahan dan cara mengatasi tekanan darah tinggi jadi kambuh hingga mencapai 200/100.
Cara cegah tekanan darah tinggi
Selain dengan mengetahui penyebab, ada juga cara untuk cegah tekanan darah tinggi kambuh. Pencegahan bisa dilakukan dengan disiplin menerapkan hal-hal berikut.
1. Makan makanan yang sehat
Untuk membantu mengelola tekanan darah, membatasi jumlah garam yang dimakan dan meningkatkan jumlah kalium dalam makanan adalah cara yang tepat.
Penting juga untuk makan makanan yang lebih rendah lemak, serta banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
2. Olahraga teratur
Olahraga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan menurunkan tekanan darah.
Latihan yang direkomendasikan yaitu aerobik intensitas sedang setidaknya 2 setengah jam per minggu atau latihan aerobik intensitas tinggi selama 1 jam 15 menit per minggu.
Latihan aerobik, seperti jalan cepat adalah latihan di mana jantung berdetak lebih keras dan akan mendorong seseorang menggunakan lebih banyak oksigen daripada biasanya.
Olahraga juga merupakan cara menghilangkan pusing karena darah tinggi yang direkomendasikan.
3. Menjaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Mempertahankan berat badan yang sehat dapat membantu seseorang mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi risiko masalah kesehatan lainnya.
4. Batasi alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Hal ini juga menambah kalori ekstra yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.
5. Tidak merokok
Merokok meningkatkan tekanan darah dan menempatkan pada risiko yang lebih tinggi untuk serangan jantung dan stroke. Oleh sebab itu, menghindari rokok bisa menjadi cara cegah tekanan darah tinggi yang efektif.
6. Mengelola stres
Mempelajari cara bersantai dan mengelola stres dapat meningkatkan kesehatan emosional dan fisik serta menurunkan tekanan darah tinggi.
Teknik manajemen stres perlu dilakukan seperti berolahraga, mendengarkan musik, fokus pada sesuatu yang tenang atau damai hingga bermeditasi.
Penting memiliki asuransi kesehatan
Tips dari Lifepal! Konsultasikan dengan dokter mengenai cara mengatasi tekanan darah tinggi yang melebihi 200/100, karena angka ini mengindikasikan adanya krisis hipertensi.
Gunakan asuransi rawat jalan agar proses pemeriksaan kesehatan di rumah sakit jadi lebih lancar tanpa hambatan biaya. Asuransi ini juga bisa membantu untuk menanggung biaya pembelian obat yang dibutuhkan.