Asuransi AJB Bumiputera 1912: Produk & Berita 2020
AJB Bumiputera adalah perusahaan asuransi pemerintah dengan produk pendidikan, syariah, dan jiwa. Simak ulasan produk dan kondisi terkini tahun 2020. |
Daftar Polis Asuransi Bumiputera
Simak ulasan pertanggungan, premi, cara klaim, layanan nasabah, dan rekanan. Informasi berikut disadur dari situs resmi ajb.bumiputera.com sebagai pertimbangan untuk memilih asuransi Bumiputera.
Bumiputera menghadirkan berbagai produk asuransi, mulai dari asuransi jiwa yang meliputi pertanggungan perorangan atau kumpulan, serta produk proteksi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan).
Berikut pilihan polis asuransi Bumiputera yang bisa dipertimbangkan
Asuransi Jiwa Perorangan Mitra Beasiswa Produk asuransi bag nasabah individu yang dirancang untuk memastikan anak dapat melanjutkan pendidikan ketika orangtua mengalami risiko meninggal dunia atau cacat total tetap.
|
Asuransi Jiwa Perorangan Mitra Permata Produk asuransi yang memberikan manfaat berupa perlindungan tabungan dengan nilai investasi yang tinggi.
|
Asuransi Jiwa Perorangan Mitra Cerdas Produk asuransi yang menyediakan biaya pendidikan yang terkait dengan investasi. Sehingga, dana yang dirancang untuk biaya pendidikan meningkat sejalan dengan hasil investasi. Harga Premi: minimum Rp100 juta.
|
Asuransi Jiwa Perorangan Mitra Proteksi Mandiri Produk asuransi mikro dari Bumiputera untuk Anda yang berprofesi sebagai petani, nelayan, peternak atau pekerja lainnya. Harga premi: minimum Rp200 ribu/bulan.
|
Asuransi Jiwa Kumpulan Asuransi Kredit Produk asuransi yang memberikan perlindungan bagi mereka yang berhutang kepada lembaga keuangan.
|
Asuransi Jiwa Kumpulan Asuransi Ekawaktu Produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko kematian yang dapat terjadi pada setiap karyawan.
|
Asuransi Jiwa Kumpulan Asuransi Kecelakaan Produk asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan dalam jangka waktu satu tahun bagi nasabah kumpulan (karyawan perusahaan).
|
Asuransi Jiwa Kumpulan Asuransi Idaman Produk asuransi yang memberikan jamnan santunan meninggal dunia bagi nasabah kumpulan (karyawan perusahaan) untuk jangka waktu tertentu hingga maksimal 30 tahun.
|
DPLK DPLK AJB Bumiputera Produk asuransi yang ditujukan bagi nasabah yang akan memasuki masa pensiun. Manfaat 100 kali kontribusi bulanan dari DPLK jika anggota meninggal dunia (maksimal Rp100 juta).
|
Kategori Produk Asuransi Bumi Putra
Dilansir dari laman produk pada situs resmi ajb.bumiputera.com, berikut beberapa pilihan kategori produk asuransi yang disediakan oleh AJB Bumi Putra 1912.
Kategori Produk | Manfaat yang Diberikan |
Asuransi Jiwa Perorangan | Produk asuransi jiwa perorangan yang terdapat pada Asuransi Bumiputera memberikan proteksi dari berbagai risiko jiwa dan jaminan pendidikan bagi putra-putri Anda. |
Asuransi Jiwa Kumpulan | Asuransi jiwa kumpulan yang dihadirkan Asuransi Bumiputera, membantu memberikan perlindungan kesehatan dan jiwa bagi pengusaha dan karyawan sebuah perusahaan. |
DPLK | Produk dana pensiun yang dihadirkan oleh asuransi Bumiputera, yakni DPLK AJB Bumiputera 1912. |
Cara Klaim AJB Bumi Putra
Cara melakukan klaim polis pada Asuransi Bumiputera terbagi menjadi dua cara, yaitu klaim asuransi perorangan dan klaim asuransi perkumpulan. Cara selengkapnya sebagai berikut.
Klaim ini terbagi menjadi dua jenis dengan persyaratan yang berbeda-beda. Selengkapnya di bawah ini. Klaim atas kematian Klaim atas Penebusan Klaim ini terbagi menjadi tiga jenis dengan persyaratan yang berbeda-beda. Selengkapnya di bawah ini. Klaim atas kematian Klaim untuk penebusan Klaim untuk biaya pengobatan akibat kecelakaan Klaim atas rawat inap dan operasi bedah + rawat jalan
Rumah Sakit Rekanan AJB Bumi Putra
Berikut daftar rumah sakit rekanan perusahaan asuransi Bumiputera.
Layanan Nasabah AJB Asuransi Bumi Putra
Adapun informasi lebih jelas mengenai produk, klaim Bumiputera, dan sebagainya, silakan menghubungi kontak berikut.
- Customer Care Center: WISMA BUMIPUTERA, Lantai 18 – 21, Jalan Jend. Sudirman Kav 75, Jakarta
- Halo Bumiputera: 08041001912 (bebas pulsa)
- SMS Center: 0811881912
- Email: [email protected]
- Website: ajb.bumiputera.com
- Facebook: facebook.com/AJBBumiputera1912/
- Twitter: twitter.com/ajb_bumiputera
- Instagram: instagram.com/ajb.bumiputera
Alamat Kantor AJB Asuransi Bumi Putra
Berikut adalah daftar lokasi kantor Bumiputera.
WISMA BUMIPUTERA, Lantai 18 – 21, Jalan Jend. Sudirman Kav 75, Jakarta Telp : 021-2512154
AJB Bumiputera 1912
Asuransi Bumiputera merupakan perusahaan asuransi jiwa yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Adapun produk asuransi yang dihadirkan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu asuransi individu, asuransi kumpulan, dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK).
Hanya saja, Bumiputera memiliki nasib serupa Jiwasraya, yaitu tidak mampu membayar klaim nasabah. Karena itu, Lifepal kurang merekomendasikan untuk membeli produknya. Keuangan perusahaan yang tidak sehat akan membuat nasabah rugi, apalagi jika tidak bisa klaim.
Berbeda dengan perusahaan berbentuk perseroan (PT) yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu, Asuransi Bumiputera justru memiliki sistem kepemilikan yang unik. Keunikan ini berupa badan usaha mutual. Artinya, asuransi Bumiputera adalah perusahaan asuransi yang dimiliki bersama sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2019 tentang Perusahaan Asuransi Berbentuk Usaha Bersama. Dengan demikian seluruh pemegang polis Bumiputera adalah pemilik perusahaan yang pengoperasiannya diwakili Badan Perwakilan Anggota (BPA). Pada awalnya, perusahaan asuransi Bumiputera yang didirikan oleh Tiga Serangkai, yakni M.Ng. Dwidjosewojo, MKH Soebroto, dan M. Adimidjojo bernama Onderlinge Levensverzekering Maatschappij PGHB (O.L. Mij. PGHB). Namun, pada tahun 1913 O.L.Mij PGHB berubah nama menjadi O.L.Mij. Boemi Poetra. Untuk memaksimalkan pelayanannya kepada masyarakat, AJB Bumiputera 1912 memiliki 25 kantor wilayah dan lebih dari 465 kantor cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Meskipun menghadirkan layanan dan produk yang inovatif, Asuransi Bumiputera kini malah menghadapi masalah yang mengakibatkan terjadinya penundaan pembayaran polis. Masalah ini sudah bergulir sejak 2016 silam dan terus dipertanyakan di berbagai media massa. Dilansir dari Warta Ekonomi, Bumiputera mengalami defisit keuangan perusahaan sekitar Rp 2,1 triliun-Rp 2,5 triliun. Dengan adanya permasalahan keuangan yang cukup pelik tersebut, Bumiputera tidak direkomendasikan bagi para calon nasabah yang ingin berasuransi. Dari segi produk, Bumiputera sebenarnya punya produk asuransi unggulan. Salah satu produk unggulan Bumiputera adalah asuransi pendidikan Mitra Beasiswa. Produk tersebut mampu memberikan jaminan pembiayaan pendidikan anak mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Tersedia pula pemberian santunan tunai apabila tertanggung mengalami risiko meninggal dunia. Asuransi Bumiputera memiliki dua asuransi tambahan (rider) yang menjadi keunggulannya, yaitu BP PDCI (Bumiputera Proteksi Dini Critical Illness) dan BP ACI (Bumiputera Additional Critical Illness). Keduanya memiliki manfaat yang sama berupa perlindungan dari risiko penyakit kritis. Perbedaannya, manfaat BP PDCI diperoleh sesuai dengan stadium penyakit kritis yang diderita nasabah, sedangkan BP ACI memberi manfaat asuransi jika nasabah menderita penyakit kritis pada stadium lanjut. Selain manfaat pertanggungan, kedua rider tersebut memberikan manfaat konsultasi dokter spesialis terbaik dunia melalui pelayanan Best Doctor yang dapat diakses nasabah melalui telepon maupun surel.
Berita Terbaru Bumiputera
Perkembangan terbaru kondisi AJB Bumiputera 1912 terkendala pandemi Covid-19. Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi dalam pemberitaan media online nasional mengatakan, pihaknya masih terus berusaha memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. Salah satunya dengan mengajukan rencana penyehatan keuangan (RPK) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk melakukan perbaikan kondisi keuangan Bumiputera. Salah satunya dengan mengajukan rencana penyehatan keuangan (RPK) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
RPK yang diajukan sejak akhir 2019 itu belum mendapatkan persetujuan, bahkan otoritas meminta manajemen untuk memperbaiki RPK tersebut karena belum memadai dan belum dapat menyelesaikan masalah keuangan Bumiputera.
Dirman menyatakan bahwa manajemen Bumiputera belum melakukan pertemuan dan pembahasan lagi dengan pihak OJK karena pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal tersebut dinilai membuat upaya penyehatan belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Upaya penyehatan tersebut menjadi krusial karena kondisi keuangan Bumiputera yang kritis membuat pembayaran klaim terus terhambat. Kondisi tersebut akan memberatkan bagi nasabah Bumiputera yang sebagian besar merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Hingga akhir 2019, total tunggakan klaim Bumiputera mencapai Rp4,2 triliun dan akan membengkak seiring adanya potensi klaim pada 2020 sebesar Rp5,4 triliun. Potensi klaim 2020 itu pun belum memperhitungkan dampak dari pandemi COVID-19.
Bumiputera telah menyiapkan strategi jangka pendek untuk memperbaiki likuiditas sepanjang 2020. Pada tahap pertama, AJB Bumiputera akan menata sistem pembayaran klaim dengan mengoptimalisasi modal bisnis baru. Salah satu contohnya, dengan mengoptimalisasi sumber daya manusia (SDM) perusahaan asuransi ini serta melibatkan pihak lain.
AJB Bumiputera juga akan bermitra dengan korporasi lain melalui skema kerja sama operasi (KSO) untuk pemanfaatan aset properti. Sudah ada beberapa perusahaan mau masuk dan diperkirakan akan terealisasi tahun depan.
Langkah penyehatan lainnya, melalui skema segregasi dalam pengelolaan dana pemegang polis baru maupun tetap agar tidak tercampur dengan bisnis lama. Melalui berbagai usaha tersebut diperkirakan outstanding klaim bisa lunas sekitar empat tahun kemudian dan diharapkan cashflow kembali normal.
Berdasarkan data yang diperoleh Kontan.co.id, outstanding klaim AJB Bumiputera mencapai Rp 4,01 triliun sampai 5 November 2019. Jika dirinci, outstanding klaim asuransi perorangan Rp3,78 triliun dengan jumlah polis 256.774 dan asuransi kumpulan Rp232,61 miliar.
Secara umum, penanganan untuk mengatasi outstanding tersebut dengan memaksimalkan pendapatan premi, monetisasi aset properti, penjadwalan kembali klaim polis serta surat jaminan.
Januari 2020 – Asuransi Bumiputera memiliki potensi klaim mencapai Rp9,6 triliun. Rinciannya klaim pemegang polis yang jatuh tempo sepanjang 2020 diperkirakan senilai Rp 5,4 triliun. Selain itu, klaim tidak terbayarkan (outstanding claim) diperkirakan hingga saat ini mencapai Rp 4,2 triliun dari 265 ribu pemegang polis.
Januari 2020 – Guna membayar klaim kepada kepada nasabah, Bumiputera mengoptimalisasikan aset yang dimiliki. Optimalisasi aset tersebut melalui penjualan aset properti sekaligus Kerja Sama Operasional (KSO). Asuransi Bumiputera membidik dana segar sebesar Rp2 triliun dari rencana tersebut.
Januari 2020 – Mengacu pada hitung-hitungan yang dilansir pengelola statuter AJB Bumiputera pada akhir 2016, defisit keuangan perusahaan sekitar Rp 2,1 triliun-Rp 2,5 triliun per tahun selama 2017-2021. Salah satu cara untuk menutup defisit yakni menjual aset-aset yang dimiliki.
Tanya Jawab
Berikut pertanyaan yang sering diajukan dan beberapa informasi tambahan mengenai Bumiputera.
Apakah Asuransi Bumiputera BUMN?
Dalam situs resminya, Bumiputera memang mencantumkan dengan jelas badan hukumnya. “Dalam usaha bersama, risiko dipikul oleh para peserta sendiri sebagai pemilik perusahaan,” demikian tertulis dalam laman Lembar Fakta di situs resmi AJB Bumiputera. Dijelaskan juga bahwa ini berbeda dengan PT di mana perusahaan yang menanggung risikonya.
Badan hukum mutual ini juga sudah diatur dalam Undang-undang tentang Perasuransian tahun 2014. Termaktub tiga badan hukum perusahaan asuransi dalam UU itu, PT, koperasi, dan mutual. Khusus untuk mutual, ia hanya berlaku bagi yang sudah ada sebelumnya. Jadi, UU tak memperkenankan ada perusahaan asuransi baru yang berbadan hukum mutual atau usaha bersama.
Karena statusnya tersebut, DPR menilai penyelamatan AJB Bumiputera 1912 terganjal status mutual tersebut. Dengan status tersebut, Bumiputera yang bukan berbentuk PT dimiliki oleh pemegang polis. Artinya, nasabah Bumiputera sekaligus pemegang saham.
Karena itu, skemanya adalah asuransi jiwa bersama (AJB). Menurut DPR, penyelamatan Bumiputera harus menunggu Peraturan Pemerintah (PP) untuk mengubah status mutual menjadi de-mutual.
Mengacu Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan, pemerintah baru bisa menyuntikkan dana setelah status mutual Bumiputera dicopot.
Apakah Asuransi Bumiputera Bermasalah?
Ya, Bumiputera bermasalah terutama kondisi kesehatan keuangannya. Perusahaan yang berdiri sejak 1912 ini butuh suntikan dana segar triliunan rupiah dalam waktu cepat. Bila terlambat, polis yang dimiliki 6,7 juta nasabah terancam hangus.
Akibat kondisi keuangan tersebut, Bumiputera tidak mampu membayarkan klaim segera. Perusahaan mengakui bisa membayar klaim Rp9,6 triliun dalam waktu 10 tahun.
Laporan Kesehatan Keuangan Bumiputera
Sejak 2013, Asuransi Bumiputera belum melakukan pembaharuan pada laporan keuangan yang dimiliki di situs resminya dikarenakan asuransi bumiputera bermasalah pada likuiditasnya. Terdapat potensi perusahaan tidak melaporkan secara terbuka kondisi keuangannya karena memang banyak merugi.
Adapun laporan keuangan terakhir yang dipublikasikan, yakni pada 2013.
- Total pendapatan premi: Rp6,9 triliun
- Total aset: Rp25 triliun
- Total klaim dibayarkan: Rp16 miliar
- Risk-Based Capital (RBC): 222%
- Rasio likuiditas 2018 adalah 392%. Di atas ketentuan Pemerintah sebesar 120%
Hukum & Legalitas AJB Bumiputera 1912
Asuransi Bumiputera terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai dengan yang tercantum dalam Salinan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KEP-070/KM.13/1988 tentang Izin Usaha pada tanggal 15 Juni 1988. Dengan alamat usaha, Wisma Bumiputera Lantai 17 – 21, Jalan Jend. Sudirman Kav. 75, Jakarta Selatan, 12910.
Prestasi dan Penghargaan
Sejak didirikannya, Asuransi Bumiputera telah mendapatkan banyak penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari masyarakat. Adapun penghargaannya, antara lain:
- 2016: Top Brand Award 2016 kategori Asuransi Jiwa pada ajang Top Brand Award 2016
- 2016: BP Link Dana Prestasi IDR pada Unit Link Award 2016
- 2015: Top Brand Award 2015 kategori Life Insurance pada Top Brand Award 2015
- 2015: Customer Loyalty Award 2015 kategori Life Insurance pada Customer Loyalty Award 2015
- 2014: Indonesia WOW Brand 2014, Kategori: Asuransi kesehatan
- 2014: Digital Brand Perusahaan Asuransi Jiwa Peringkat III 2014
- 2013: Top Brand 2013 – Kategori Asuransi Jiwa, di anugaerahkan oleh Majalah Marketing
- 2013: Islamic Finance Award 2013 1st Rank The Best Risk Management, Islamic Life Insurance, Asset > 100 Milyard
- 2012: Top Brand Award 2012, kategori : Asuransi Jiwa
- 2008: Indonesian Best Brand Award (IBBA)-Indonesia Platinum Brand, penyelenggara Majalah SWA & MARS, kategori asuransi jiwa, terakhir 2008
- 2008: Indonesian Best Brand Award (IBBA)-Indonesia Golden Brand, penyelenggara Majalah SWA & MARS, kategori asuransi pendidikan, terakhir 2008.
Berhenti Asuransi Bumiputera Apakah Uang Kembali?
Jika para pemegang polis Bumiputera melakukan penebusan secara massal, perusahaan akan semakin hancur dan bukan solusi. Pasalnya, status sebagai perusahaan mutual dengan skema AJB menjadikan pemegang polis sebagai pemilik saham.
Sebagai sebuah perusahaan asuransi jiwa yang sudah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka dan memiliki jutaan pemegang polis di penjuru negeri, Bumiputera tentu pantas diselamatkan. Dan sebagai pemilik perusahaan, pemegang polis bisa berperan dalam proses penyelamatan itu.
Pemegang polis, bisa meminta Pengelola Statuter yang saat ini mengelola Bumiputera untuk transparan dengan kondisi keuangan Bumiputera. Berapa dan apa saja asetnya, berapa utangnya, berapa dana yang dibutuhkan untuk menyelamatkan, dan bagaimana langkah yang akan diambil untuk menyelamatkan Bumiputera.
Permintaan itu tentu tak bisa diajukan langsung, sebaiknya diajukan melalui OJK. Jika pengajuan itu dilakukan secara bersamaan dan dalam jumlah suara yang besar, OJK tentu akan lebih mempertimbangkan. Jika tak paham prosedur surat-menyurat dengan OJK, datang saja ramai-ramai ke kantornya, seperti yang sering dilakukan nasabah PT Asuransi Bumi Asih Jaya tiga tahun lalu.
Pemegang polis juga bisa menuntut perbaikan pengelolaan Bumiputera, agar orang-orang “kotor” tak lagi diberi jabatan untuk mengelola perusahaan itu. Sebab jika perusahaan ini bangkrut, pemegang polis akan ikut menanggung kerugian. Sebaliknya, jika perusahaan untung, mereka juga berhak meraup keuntungan, layaknya pemegang saham.
Irvan Rahardjo, mantan komisaris Bumiputera yang juga pemegang polis mengatakan, apapun yang akan dilakukan OJK sebagai pengawas industri keuangan terhadap Bumiputera, termasuk upaya pembubaran ataupun demutualisasi, harus atas sepengetahuan dan seizin para pemegang polis. Hal ini sesuai anggaran dasar Bumiputera.
Berapa Lama Pencairan Dana Asuransi Bumiputera?
Dalam situs resminya, AJB Bumiputera memastikan pembayaran klaim langsung ke rekening nasabah, apapun jenis klaimnya. Namun, nasabah harus memenuhi syariat pengajuan klaim yaitu permohonan layanan ini di kantor cabang dengan mengisi formulir permohonan, dan mencantumkan nomor rekening BNI atau Bank Mandiri. Apabila penerima manfaat tidak memiliki rekening, maka pembayaran klaim dilakukan di kantor cabang.
Namun dengan kondisi keuangan saat ini, pembayaran klaim nasabah Bumiputera sepertinya tidak bisa menerapkan “kemudahan” tersebut. Direktur Utama Bumiputera Dirman Pardosi mengatakan, perusahaan memperkirakan teknis mekanisme pembayaran klaim melalui sistem antrean rampung Februari 2020.
Bumiputera tengah menginventarisir seluruh klaim nasabah yang belum terbayarkan. Pada 2019, tunggakan mencapai Rp4,2 triliun dan akan bertambah seiring adanya potensi klaim sepanjang 2020 senilai Rp5,4 triliun.
Benarkah Asuransi Bumiputera Bangkrut?
Bumiputera belum bisa dikatakan bangkrut. Meskipun mengalami kasus kesulitan membayar klaim nasabah hingga kini. Perusahaan terus berupaya untuk menyelamatkan keberlangsungan agar bisa membayar klaim dan bisnis asuransinya tetap berjalan. Beberapa cara dilakukan, seperti menjual aset, menerbitkan produk baru dan dikelola secara terpisah, hingga manajemen aset.
Selain itu, Bumiputera juga berjanji bakal tetap membayar semua klaim yang tertunda dan gak mengenal istilah gagal bayar. Berikut ini kondisi terbaru Bumiputera yang menunjukkan bahwa perusahaan berada di ujung tanduk.
Bumiputera jual aset untuk bayar klaim
Pada Desember 2019 lalu, Bumiputera kabarnya akan menjual aset perusahaan untuk membayar klaim. Targetnya, perusahaan bakal mendapatkan dana segar Rp2 triliun dari aktivitas tersebut, sementara total klaim yang ditunggak perusahaan mencapai Rp4,1 triliun.
Penjualan aset bisa dilakukan dengan cara jual putus dan untuk aset premium, dilakukan skema kerja sama operasi (KSO). Nah, strategi KSO bakal menjadi prioritas karena Bumiputera tetap akan mendapatkan penghasilan dari sana.
Bumiputera baru bisa lunasi Rp9,6 triliun dalam 10 tahun
Klaim belum dibayar Bumiputera pada tahun 2019 mencapai Rp5,4 triliun dan berpotensi akan jatuh tempo pada tahun 2020.
Dilansir dari CNBC, pihak Bumiputera mengaku gak ada istilah gagal bayar dalam perusahaan asuransi tersebut. Mereka akan bertanggung jawab membayar semua klaim yang masuk lewat program penyehatan dengan target pelunasan klaim 4-5 tahun ke depan. Perkiraannya, seluruh utang klaim belum dibayar bakal lunas dalam jangka waktu 10 tahun lagi.
Selain itu, perusahaan bakal mengoptimalisasi aset manajemen, premi lanjutan, dan keuntungan produksi baru sebesar Rp3 triliun. Targetnya, tahun 2034 perusahaan bakal mencapai rasio solvabilitas 100 persen, kendati syarat minimum pemerintah adalah 120 persen.
Bumiputera terapkan bayar klaim dengan antrean
Bumiputera mengabarkan membayar klaim nasabahnya yang tertunggak dengan sistem antrean per Februari 2020. Petinggi perusahan sendiri mengatakan bahwa pihaknya gak menjanjikan waktu pasti mengenai klaim tersebut tetapi bila ada uangnya, perusahaan bakal segera memberikannya ke nasabah.
Pernyataan tersebut sesuai dengan Peraturan Direksi AJB Bumiputera 1912 No.PE.1/DIR/I/2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme Pengelolaan Sistem Antrean Klaim yang telah ditetapkan oleh direksi pada 20 Januari 2020.
Dilansir dari Bisnis, sistem antrean ini menganut prinsip first come first served, maksudnya nasabah yang paling dulu mengajukan klaim bakal mendapat layanan lebih cepat. Nomor antrean ditetapkan berdasarkan kantor wilayah Bumiputera. Klaim yang diajukan setelah tanggal 1 Januari 2020 nomor antriannya bakal ditempatkan setelah polis jatuh tempo tahun 2019.
Sampai 1 April 2020, belum ada kabar terbaru tentang proses pembayaran klaim ini di pemberitaan. Namun terdapat beberapa komplain nasabah dalam beberapa media mainstream seperti Detik terkait dengan pembayaran klaim yang belum cair.
Apakah Asuransi Bumiputera Aman?
Bank Dunia alias World Bank dalam laporannya menyatakan Jiwasraya dan Asuransi Bumiputera tidak aman. Atas pernyataan tersebut, OJK merasa tidak pernah melakukan pembahasan khusus bersama Bank Dunia.
“Sehubungan dengan beredarnya pemberitaan presentasi World Bank Indonesia yang disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, khususnya materi yang terkait sektor jasa keuangan, kami menegaskan substansi materi tersebut tidak pernah dilakukan pembahasan terlebih dahulu dengan OJK,” kata Juru bicara OJK Sekar Putih kepada CNBC Indonesia.
Bank Dunia memang memberikan catatan khusus terkait masalah AJB Bumiputera 1912 dan Asuransi Jiwasraya. Kedua masalah asuransi ini bersifat penting untuk diselesaikan. Demikian terungkap dalam laporan Global economic risks and implications for Indonesia pada September 2019.
Bank Dunia mengakui sistem keuangan Indonesia memang cukup tahan terhadap gejolak. Namun ada dua area yang harus membutuhkan kebijakan khusus. Poin pertama adalah konglomerasi keuangan. Bank dunia mengungkapkan konglomerasi ini menguasai 88% aset perbankan.
Namun, ada beberapa gap atau jarak antara regulasi dan supervisi alias pengawasannya. Bank Dunia menyarankan agar OJK membentuk divisi baru yang menaungi langsung pengawasan terhadap konglomerasi keuangan. Bank Dunia juga diminta untuk melakukan harmonisasi aturan, pengawasan risiko dan rating.
Poin kedua, Bank Dunia menyoroti dua masalah kewajiban Asuransi Bumiputera dan Jiwasraya. Bank Dunia menilai, dua perusahaan (Bumiputera dan Jiwasraya) belum dapat memenuhi kewajibannya. Perusahaan mungkin tidak likuid dan membutuhkan perhatian segera dari otoritas dan tentunya pemerintah. Bank Dunia meminta langkah khusus. Misalnya, penilaian secara luas dan terperinci atas kesenjangan aktuaria. Setelah itu segera dilakukan pemulihan dan penyelesaian.
Apakah Mengklaim Asuransi Bumiputera Susah?
Bisa dikatakan pencairan klaim Asuransi Bumiputera susah karena terganjal beberapa hal. Berikut ini fakta-fakta ganjalan yang dialami nasabah Bumiputera berdasarkan berita yang diturunkan Kontan.
Perusahaan asuransi tertua di Indonesia, Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 pernah berkomitmen untuk mencairkan dana nasabah. Namun, yang terjadi malah sebaliknya. Nasabah menemui kesulitan saat ingin mencairkan klaim untuk produk asuransi.
Ada instruksi dari OJK
Salah satu pemegang polis AJB Bumiputera, Rudi, mengaku telah menghubungi call center yang tertera di website Bumiputera. Berdasarkan informasi yang diterimanya, klaim tidak bisa dicairkan karena ada instruksi dari OJK bahwa Bumiputera tidak boleh mencairkan dana nasabah demi menjaga likuiditas sejak September 2018.
Tidak hanya itu, petugas Customer Service (CS) juga tidak mengetahui sampai kapan dana klaimnya tidak bisa dicairkan.
Penangguhan pembayaran premi
Selama ini, Rudi mengamati berita mengenai Jiwasraya dan Bumiputera. Rudi berencana untuk menghentikan kedua polisnya. Apalagi sebagai pemegang premi tahunan, Desember 2019 bakal menjadi jatuh tempo bayar premi. Ia pun ingin mencairkan semua dana yang ada di Bumiputera. Namun rencana itu belum terealisasi karena customer service (CS) Bumiputera hanya mempersilakan untuk penangguhan pembayaran, bukan tutup polis.
OJK membantah CS AJB Bumiputera
OJK membantah telah melarang Bumiputera menunaikan kewajiban dalam membayar klaim. Juru bicara OJK mengatakan, otoritas tidak pernah melarang karena tidak ada dari OJK terlibat penanganan klaim. Menurutnya, OJK hanya memantau sistem pembayaran klaimnya. Penanganan klaim Bumiputera sepenuhnya dilakukan oleh manajemen dalam rangka penyelesaian kepada pemegang polis.
Berapa Besaran Premi Bumiputera?
Besaran premi asuransi Bumiputera tergantung pada polis yang diambil nasabah. Berdasarkan situs resmi perusahaan terdapat informasi bahwa minimum premi sebesar Rp200 ribu. Namun tidak diketahui dengan pasti apakah besaran premi tersebut tetap sama atau ada kenaikan harga premi minimum.
Harga premi asuransi Bumiputera didasarkan pada profil calon nasabah dan produk asuransi yang ditawarkan. Pada umumnya, premi asuransi dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut:
- Jenis asuransi yang diambil oleh pemegang polis.
- Profil tertanggung: usia, pekerjaan, jenis kelamin, riwayat penyakit, dan lain-lain.
- Jenis dan nilai aset atau harta benda yang diasuransikan.
- Cakupan pertanggungan, mulai dari pertanggungan utama hingga rider (pertanggungan tambahan).
Bagaimana Cara Pembayaran Premi Asuransi Bumiputera?
Pembayaran premi asuransi Bumiputera bergantung pada ketentuan pada polis asuransi. Silakan menghubungi call center Bumiputera, agen, maupun broker asuransi terkait. Atau, perhatikan informasi panduan pembayaran premi pada polis.
Pada umumnya, pembayaran premi asuransi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
- Auto debit: dilakukan dengan mendebetkan langsung pembayaran dari kartu kredit maupun debit yang telah Anda didaftarkan.
- Virtual Account: pembayaran dilakukan dengan memasukkan nomor rekening virtual account Asuransi Bumiputera pada mesin ATM, internet banking, maupun setoran tunai di teller bank.
- Setor tunai: nasabah datang ke kantor asuransi bumiputera pusat atau cabang terdekat Bumiputera dan jelaskan maksud dan tujuan untuk membayarkan premi asuransi.
Bagaimana Cara Klaim Asuransi Bumiputera?
Cara klaim asuransi Bumiputera disesuaikan dengan ketentuan polis yang dimiliki. Sila cek laman tab Klaim.
Agen dan Broker Asuransi Bumiputera
Terdapat perbedaan antara agen dan broker asuransi. Agen asuransi biasanya adalah orang pribadi yang bekerja untuk perusahaan asuransi. Sementara itu, broker adalah pihak independen yang menjadi perantara antara perusahaan asuransi dengan calon nasabah.
Untuk informasi sistem keagenan asuransi Bumiputera tidak tersedia pada situs resminya. Untuk mendapatkan informasi tersebut, silakan menghubungi call center Bumiputera.
Lifepal adalah broker asuransi online yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saat ini, Lifepal belum bekerja sama dengan asuransi Bumiputera. Namun, calon nasabah tetap bisa mendapatkan referensi terkait berbagai perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk perlindungan serupa Asuransi Bumiputera dengan disertai konsultasi gratis di Lifepal.
Layanan dan Call Center Asuransi Bumiputera
Layanan nasabah atau call center Bumiputera dapat dicapai dengan berbagai media. Sila cek tab Layanan.
Rumah Sakit & Rekanan Asuransi Bumiputera
Asuransi Bumiputera memiliki rekanan rumah sakit yang tersebar luas di Indonesia. Sila cek tab Rekanan.
Lokasi dan Alamat Kantor Bumiputera
Bumiputera tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sila cek tab Kantor.
Perusahaan Asuransi Lain Seperti Bumiputera
Disebabkan kondisi keuangan Bumiputera saat ini, Lifepal tidak merekomendasikan pembelian asuransi Bumiputera. Berikut ini perusahaan lain yang menyediakan asuransi seperti Bumiputera tetapi tidak bermasalah dengan OJK.
Rekomendasi Lifepal
Berdasarkan informasi terbaru mengenai Asuransi Bumiputera dan masalah keuangan yang melilitnya, Lifepal tidak merekomendasikan untuk membeli produk asuransi dari perusahaan tersebut. Nasabah bisa menemukan produk terbaik dari perusahaan asuransi BUMN maupun swasta yang memiliki kondisi keuangan lebih sehat dan pelayanan maksimal. Temukan di sini!
Sumber & Referensi
Lifepal berusaha untuk menyajikan informasi yang akurat dan terbaru tetapi dapat berbeda dari informasi yang diberikan oleh penyedia layanan/institusi keuangan. Keseluruhan informasi diberikan tanpa jaminan, kami menyarankan untuk melakukan verifikasi sebelum melakukan keputusan finansial.
Berikut ini daftar laman situs yang disadur oleh tim penulis Lifepal.co.id:
- http://ajb.bumiputera.com/
- https://money.kompas.com/read/2020/01/20/050700926/ada-potensi-klaim-rp-9-6-triliun-bagaimana-ajb-bumiputera-membayarnya-?page=all
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20200120143130-17-131287/sengkarut-jiwasraya-asabri-ajb-bumiputera-ini-bedanya/3
- https://www.cnbcindonesia.com/market/20200120220822-17-131430/klaim-bengkak-rp-96-t-bagaimana-bumiputera-membayarnya
- https://keuangan.kontan.co.id/news/menilik-jurus-ajb-bumiputera-bayar-klaim-yang-diramal-capai-rp-96-triliun-tahun-ini?page=all
- https://katadata.co.id/berita/2020/01/16/penyelesaian-masalah-ajb-bumiputera-ojk-tunggu-proposal-perbaikan
- https://finansial.bisnis.com/read/20200512/215/1239622/manajemen-penyehatan-ajb-bumiputera-1912-terkendala-pandemi-covid-19
- https://keuangan.kontan.co.id/news/perbaiki-likuiditas-ini-strategi-jangka-pendek-ajb-bumiputera-1912
- https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20191119085103-78-449542/penyelamatan-bumiputera-terganjal-status-usaha-bersama
- https://tirto.id/pemegang-polis-bumiputera-jangan-gegabah-b9XY
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20190910182018-4-98446/bank-dunia-sebut-bumiputera-jiwasraya-bahaya-apa-kata-ojk
- https://keuangan.kontan.co.id/news/tiga-fakta-tentang-nasabah-bumiputera-yang-kesulitan-mencairkan-klaim-asuransi