9 Cara Merawat Kopling Mobil Agar Tetap Awet dan Tahan Lama

cara merawat kopling mobil | lifepal.co.id

Cara merawat kopling mobil sebenarnya bisa dilakukan dengan sederhana, misalnya saja selalu memindahkan transmisi secara perlahan, tidak dihentak atau mendadak. Menjaga kopling mobil agar tetap fungsional sangat penting, terutama karena komponen kendaraan ini sangat berkaitan dengan faktor keselamatan. 

Kebiasaan berkendara yang buruk seperti menginjak setengah kopling saat tanjakan bisa membuat kopling mobil kamu cepat rusak. Akibatnya, tenaga mobil kamu pun jadi tidak maksimal. 

Cara Merawat Kopling Mobil

Letak kopling mobil yang berada paling kiri setelah gas dan rem ini merupakan komponen yang harganya mahal. Jika terpaksa harus ganti kopling mobil, kamu perlu merogoh kocek Rp800 ribu hingga Rp2 juta. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mencegah kopling menurun kinerjanya sebelum waktunya. 

1. Jangan pernah menerjang banjir

Cara merawat kopling mobil yang pertama adalah menghindari banjir karena komponen utama kopling mobil bisa rusak ketika kamu menerjang banjir. Akibatnya cukup fatal, salah satunya bisa membuat kopling macet.

Bila kamu terpaksa melakukan hal ini, jangan lantas parkir atau berhenti ya. Air atau lumpur yang menggenangi kopling dapat membuat komponen dan sekrup menjadi lembab, sehingga akan ada proses tarik-menarik antara pelat kopling dan sekrup. Alhasil kopling jadi lengket, dan transmisi bakal sulit berpindah.

Lebih aman jangan coba menerobos banjir, deh. Atau kalau terpaksa, setelah menerobos genangan air mobil langsung bawa ke bengkel untuk diperiksa.

2. Netralkan transmisi ketika di lampu merah atau tanjakan

Menahan kopling dalam posisi gigi satu saat berhenti bukan hal yang bijak untuk dilakukan. Hal itu dapat membuat kinerja kopling makin berat dan mempercepat ausnya kopling mobil. 

Selain bikin kaki pegal, metode ini juga bisa bikin kampas kopling mobil menipis. Ini juga akan mempengaruhi efektivitas dan cara kerja kopling mobil nantinya.

3. Jangan menggantungkan kaki di pedal kopling saat jalan

Kebiasaan menggantungkan kaki pada pedal kopling pada saat mobil sudah berjalan dengan stabil bisa menyebabkan kopling cepat aus. Masalahnya muncul karena kebiasaan tersebut menambah gesekan di kampas yang tidak perlu. Jadi, cara memainkan kopling mobil yang benar adalah dengan melepaskan kaki dari kopling ketika mobil sudah jalan stabil.

4. Sesuaikan kecepatan dengan ketepatan gigi

Cara merawat kampas kopling yang berikutnya adalah memastikan kecepatan sesuai dengan posisi gigi. Ketika berjalan dengan lambat, gunakan gigi rendah. Begitu juga sebaliknya. Jangan biasakan untuk tidak menurunkan gigi ketika kamu berkendara dengan kecepatan rendah. Tindakan ini bisa menciptakan gesekan keras di kampas kopling. Ujung-ujungnya kampasnya cepat habis sebelum waktunya.

5. Lepas kopling mobil secara perlahan

Lepas kopling usai memindahkan transmisi dengan perlahan. Jangan dihentak atau dilepaskan mendadak. Ketika kamu merasakan adanya hentakan, maka sebetulnya hal itu karena ada gesekan keras yang terjadi di kopling.

Mungkin kamu tidak sadar dalam melakukan hal ini karena sudah terlalu sering. Tapi demi menghemat pengeluaran biaya perawatan, cobalah untuk mengurangi kebiasaan buruk ini untuk mempertahankan kopling mobil.

6. Jangan mengemudi dengan gaya setengah kopling lagi

Ketika kamu menerapkan gaya mengemudi setengah kopling, terutama pada saat tanjakan agar mesin tidak mati, maka kopling mobil akan menjadi seperti logam yang digerinda. Sudah pasti kalau logam yang digerinda terlalu lama, permukaannya bisa terkikis.

Supaya aman, netralkan saja kopling mobil dan tarik rem tangan mobil. Saat ingin jalan, pindahkan ke gigi satu dulu, injak pedal gas, dan lepaskan rem tangan.

7. Jangan tergoda beli kampas bekas atau pantek kampas kopling mobil

Harga pantek kampas kopling mobil biasanya lebih murah daripada kampas baru. Beberapa orang sih berpikir, sah-sah saja beli kampas kopling mobil seperti itu jika sedang tidak ada budget untuk perawatan kendaraan. 

Tapi tidak ada yang bisa menjamin soal daya tahannya. Itulah sebabnya tidak dianjurkan untuk melakukan pantek kampas kopling mobil, meski harganya miring.

Kalau kampas yang dibeli adalah kampas bekas dan berkualitas rendah, meski kamu sudah melakukan perawatan kopling, pasti tetap akan cepat rusak dan tidak awet dan jadi penyebab kopling mobil keras.

Kalau memang tidak mau yang asli, pilihlah saja barang aftermarket. Kampas kopling mobil aftermarket bukan berarti jelek, kadang malah bisa lebih canggih daripada kampas OEM. Asalkan produk aftermarket itu berasal dari merek ternama dan sudah teruji kualitasnya.

8. Periksa kondisi kopling secara berkala 

Cara perawatan kopling mobil selanjutnya yakni rutin memeriksa komponen ini, setidaknya setiap 30.000 km. Beberapa hal yang perlu dicek seperti kedalaman kopling yang bisa jadi sudah mulai menipis, bau aneh pada kopling, bagaimana gesekan yang timbul saat kopling digunakan.

9. Hindari kebiasan yang menyebabkan kopling aus 

Langkah terakhir cara perawatan kopling berkaitan dengan bagaimana kamu mengendarai mobil. Dalam hal ini, penggunaan gigi mobil yang tepat sesuai dengan kecepatan kendaraan sangat penting untuk mencegah kopling mobil cepat rusak.

Itulah beberapa point bagaimana cara merawat kopling mobil yang baik dan benar. Selain merawatnya, kamu juga perlu mengetahui faktor apa saja yang membuat kopling mobil tidak berfungsi secara optimal.

Penyebab Kopling Mobil Tidak Berfungsi

Salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh pengemudi mobil adalah kopling mobil yang los atau ngempos. Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa penyebab seperti berikut ini: 

1. Plat kopling terlalu tebal 

Salah satu penyebab kopling mobil tidak berfungsi optimal adalah permukaannya yang terlalu tebal. Bisa jadi ini karena kopling mobil tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Plat mobil juga bisa menebal karena sisa kampas permukaan kopling yang masih menempel. 

2. Kampas kopling lengket

Beberapa pengguna kendaraan mengeluhkan kopling mobil mereka los atau ngempos. Kondisi ini bisa terjadi salah satunya karena permukaan kopling yang lengket, biasanya karena jarang mengganti pelumas atau oli mesin. 

3. Plat kopling bengkok 

Plat kopling yang sudah bengkok juga bisa menjadi penyebab kopling mobil los. Seperti yang mungkin sudah kamu tahu, dalam sebuah mobil biasanya terdapat 5 kopling, yang jika salah satunya bengkok akan berpengaruh secara keseluruhan pada kopling mobil lainnya. 

4. Salah menggunakan gigi 

Kebiasaan menggunakan gigi mobil yang tidak tepat juga bisa menyebabkan berkurangnya fungsi kopling mobil. Misalnya, kamu menggunakan gigi transmisi satu untuk kecepatan kendaraan yang hanya 30 km/jam. Idealnya, gigi satu hanya kamu gunakan untuk kecepatan 0-20 km/jam saja. 

5. Ada kesalahan pada setelan kopling 

Sebenarnya, kopling mobil sudah disetel sedemikian rupa sesuai dengan arahan dari pabrikan. Namun seiring pemakaian, setelan ini bisa bergeser, apalagi jika kamu jarang melakukan servis kendaraan. Misalnya, celah yang terlalu lebar bisa membuat mobil tetap berjalan meskipun sudah menekan kopling. 

Pentingnya Perlindungan Asuransi Mobil

Selama berkendara menggunakan mobil, selalu ada risiko yang mengintai, entah itu tabrakan, terserempet hingga terjebak banjir dan longsor. Itulah alasan mengapa pemilik kendaraan roda empat perlu memberikan proteksi asuransi terhadap mobil mereka. 

Asuransi mobil akan memberikan proteksi terhadap berbagai resiko berkendara yang menyebabkan kerusakan kendaraan. Dengan memiliki asuransi mobil, kamu tidak perlu mengeluarkan uang lagi jika terpaksa harus memperbaiki kendaraan kamu di bengkel. 

Lifepal merupakan marketplace asuransi terbesar di Indonesia yang dapat membantu kamu menemukan berbagai produk asuransi terbaik. Di Lifepal, kamu bisa membandingkan sendiri manfaat pertanggungan dan harga premi sehingga kamu bisa mendapatkan produk asuransi terbaik. 

Yuk, isi formulir di bawah ini untuk berkonsultasi dengan agen terbaik terkait asuransi yang tepat untuk mobil kamu. 

Pertanyaan Seputar Cara Merawat Kopling Mobil

Ketika memindahkan gigi, tentu kamu harus menginjak kopling mobil. Ketika transmisi belum benar-benar berpindah, bisa jadi kamu sudah mengangkat pedal kopling. Kebiasaan buruk itu memang bikin kampas habis sebelum mencapai usia pakai normal. Kita perlu tahu tips agar kampas kopling mobil awet. Kampas kopling yang habis juga bikin tenaga mobilmu jadi tidak maksimal
Kopling mobil bisa bertahan cukup lama, umumnya bisa mencapai penggunaan kendaraan antara 30.000 100.000 kilometer. Namun, beberapa faktor bisa menyebabkan umur kopling mobil lebih pendek, misalnya penggunaan kendaraan yang terlalu intens.
Umumnya, pihak bengkel resmi akan merekomendasikan perawatan kopling mobil kamu setiap 20.000 hingga 30.000 kilometer. Dengan interval ini, harapannya kopling mobil tetap optimal dan menghindari hal-hal yang tak diinginkan