Kenali Air Fuel Ratio (AFR) Ideal untuk Performa Kendaraan Prima

air fuel ratio adalah

Air fuel ratio adalah hal yang perlu kamu perhatikan. Memang apa sih sebenarnya arti istilah ini?

Dalam upaya menciptakan proses pembakaran motor yang sempurna, sebuah mesin kendaraan harus memiliki ratio (perbandingan) bahan bakar dan udara yang tepat untuk menciptakan percikan api.

Apabila perbandingan jumlah bahan bakar dan udara tidak sesuai, proses pembakaran akan terhambat. Itulah mengapa diciptakan air fuel ratio.

Syarat terjadinya pembakaran pada mesin kendaraan antara lain meliputi tekanan kompresi tinggi, waktu pengapian tepat sehingga percikan bunga api pada busi besar (kuat), dan campuran bahan bakar dan udara sesuai (air fuel ratio tercapai).

Air fuel ratio adalah rasio perbandingan udara dan bahan bakar

Air fuel ratio adalah rasio perbandingan antara udara dengan bahan bakar yang merupakan dua komponen terpenting di ruang pembakar.

Bahan bakar tidak mungkin terbakar dengan sendirinya untuk diubah menjadi energi. Oleh karena itu harus ada udara (oksigen) yang menjadi campuran dalam jumlah yang tepat.

Standar air fuel ratio

Untuk menciptakan pembakaran yang sempurna, rasio perbandingan air fuel ratio (AFR) yang tepat adalah 14,7 : 1, nilai ini juga disebut dengan stoichiometric yang berarti campuran 14,7 udara dan 1 bahan bakar. 

Namun tentu saja, kondisi AFR stoichiometric ini tidak selalu dicapai, karena adanya beberapa faktor meliputi temperatur mesin, kecepatan mesin, maupun sistem kontrol udara dan bahan bakar yang sudah tidak ideal.

Dalam kondisi kekurangan atau kelebihan komposisi bahan bakar atau udara ini dikenal dengan istilah AFR rich dan AFR lean.

Macam-macam kondisi AFR

Kondisi air fuel ratio adalah hal yang penting diperhatikan. Ternyata ketika AFR kekurangan atau kelebihan komposisi bahan bakar akan berpengaruh pada performa kendaraan.

AFR rich atau kaya

Kondisi AFR rich terjadi ketika air fuel ratio berada di bawah angka stoichiometric. Pada kondisi ini, campuran akan mengandung lebih banyak bahan bakar sehingga membuat pemakaian bahan bakar boros dan emisi buangan karbonnya lebih banyak.

Warna asap kendaraan juga akan jauh menjadi lebih pekat. Dalam jangka waktu yang panjang, AFR rich akan menyebabkan kerak pada ruangan pembakaran dan menimbulkan suara tidak normal pada mesin.

AFR lean atau miskin

Berbanding terbalik dengan AFR rich, AFR lean terjadi ketika air fuel ratio berada di atas angka stoichiometric.

Pada kondisi ini, campuran akan mengandung lebih sedikit bahan bakar. Konsumsi bahan bakar memang akan lebih irit, namun tenaga mesin yang dihasilkan juga lebih kecil dan cepat mudah panas.

Jika dibiarkan saja, kondisi ini membuat mesin bekerja lebih berat sehingga bisa menyebabkan kerusakan.

AFR ideal

Kondisi ini merupakan saat di mana campuran bahan bakar dan udara mencapai angka 14,7 : 1. Dengan AFR Ideal kinerja mesin kendaraan akan menjadi lebih optimal.

Selain itu, mesin tidak akan lebih rusak, pemakaian bahan bakar, dan pembakaran juga jadi lebih efisien.

Akibat jika air fuel ratio tidak seimbang

Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu waspadai ketika AFR tidak seimbang:

Spare part meleleh

Pada kondisi AFR lean, konsumsi bahan bakar memang lebih irit karena pembakaran terjadi saat bahan bakar hanya sedikit.

Namun, pembakaran yang dihasilkan lebih panas dari udara, maka temperatur ruang bakar akan menjadi terlalu panas.

Kondisi yang terlalu panas jika dipaksa pada putaran tinggi justru bisa melelehkan material logam di ruang bakar seperti piston, klep, atau dinding silinder.

Boros bahan bakar dan emisi karbon

Pada kondisi AFR rich, mobil akan menjadi lebih boros karena penggunaan bahan bakar yang berlebih.

Kondisi ini juga tidak meningkatkan tenaga yang dihasilkan mesin, kecuali jika kompresi mesin ditingkatkan sehingga justru percuma.

Selain itu, seiring dengan pemakaian bahan bakar berlebih, emisi hasil pembakaran yang dihasilkan berupa karbon pun juga ikut meningkat. Kondisi ini tentu memperparah polusi udara.

Engine knocking

Ketika karbon yang dihasilkan pada proses pembakaran berlebih, mereka akan bertumpuk di ruang bakar dan membentuk kerak.

Jika dibiarkan, kerak tersebut akan menyebabkan engine knocking atau munculnya suara-suara yang menggangu dari dalam mesin.

Panduan ratio AFR

Dilansir laman motorplus-online, beberapa kendaraan baik karburator maupun sistem injeksi mungkin sengaja di-setting dalam kondisi AFR lean ataupun AFR rich untuk mencapai target yang ingin dicapai, sebagai berikut:

12-13 : 1 = Ratio yang menghasilkan tenaga mesin kendaraan besar atau maksimum

14,7 – 15 : 1 = Ratio yang memungkinkan pembakaran bahan bakar secara sempurna

16 – 17 : 1 = Ratio untuk pemakaian bensin paling irit

Pengubahan angka AFR ini dapat dilakukan dengan setting ulang karburator. Tentu saja kamu perlu membawa kendaraan kamu ke bengkel mobil terpercaya sekaligus mengkonsultasikan ratio mana yang paling sesuai untuk kendaraan dan target kamu.

Servis mobil berkala untuk memastikan AFR stabil

Salah satu cara memastikan bahwa AFR mobil kamu masih bagus adalah dengan membawa mobil servis secara berkala.

Perlu diingat, servis mobil sebaiknya jangan hanya dilakukan saat sudah timbul kerusakan pada mobil, justru servis merupakan cara pencegahan mobil supaya tidak rusak.

Berikut jadwal servis mobil berkala yang sebaiknya kamu lakukan.

Servis mobil berkala 5.000 km

Jarak tempuh 5.000 km biasanya terjadi selama penggunaan 3-4 bulan. Biasanya komponen yang diganti adalah oli mesin. Selain itu, kampas, rem, steering, juga cairan pada mobil akan mendapat pengecekan.

Servis mobil berkala 10.000 km

Tidak hanya oli mesin, pada pengecekan 10.000 km, oli transmisi, minyak rem, oli power steering, kopling, dan air radiator juga akan dicek.

Selain itu, sistem kemudi, idle mesin, baut roda, tekanan air juga akan dicek secara menyeluruh.

Servis mobil berkala 15.000 km

Pengecekan yang dilakukan sama saat servis berkala 5.000 km. Selain penggantian oli, baut kolong , air radiator, minyak-minyak, dan suspensi juga akan dicek.

Pengecekan ini juga dilakukan pada kelipatan 15.000 km, 25.0000 km, dan seterusnya.

Servis mobil berkala 20.000 km

Pada jarak tempuh 20.000 km, umumnya mobil sudah berusia 1 tahun. Pengecekan ini cukup besar dan biayanya juga mungkin tidak sedikit.

Pentingnya asuransi mobil

Jangan sampai kamu lupa untuk melakukan servis secara rutin untuk menjaga performa terbaik kendaraanmu. Ini adalah salah satu cara penting untuk melindungi kendaraanmu.

Lantas, apalagi sih yang bisa dilakukan untuk melindungi mobil? Ternyata servis rutin, berkendara dengan hati-hati, dan mengandalkan fitur keselamatan yang sudah ada saja tidak cukup.

Kamu juga butuh asuransi untuk mengatasi risiko lain seperti kehilangan, kecelakaan, atau bahkan bencana alam.

Secara umum terdapat dua jenis asuransi mobil, yaitu asuransi TLO dan all risk. Asuransi all risk memberikan pertanggungan untuk kerusakan kecil hingga besar, sedangkan asuransi TLO memberikan pertanggungan untuk kerusakan lebih dari 75% atau kehilangan.

Mana yang cocok untuk kendaraan kamu? Cek dengan kalkulator berikut ini:

Pertanyaan seputar air fuel ratio

Pada kendaraan dengan bahan bakar bensin, idealnya air fuel ratio adalah 14,7 : 1, pada kendaraan berbahan bakar alkohol 6,4 : 1, sementara pada kendaraan berbahan bakar solar bandingannya 14,5 :1. Perbandingan jumlah bahan bakar dan udara ini penting untuk dicapai supaya mesin kendaraan dapat bekerja secara optimal.
Asuransi kendaraan memberikan pertanggungan apabila terjadi risiko kecelakaan hingga kehilangan. Kamu bisa memilih antara asuransi TLO dan asuransi all risk yang sesuai kebutuhanmu. Pilihan ini juga biasanya menyesuaikan usia kendaraan. Dapatkan penawaran khusus dan diskon hingga 25% untuk asuransi kendaraan di Lifepal!